Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan
beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke
zaman.

Pijatan atau yang lebih dikenal dengan massase ini memiliki beberapa jenis diantaranya
massase untuk umum atau yang biasa kita lakukan, massase kecantikan yang biasanya ada di
salon-salon kecantikan yang gunanya untuk merawat bagian tubuh agar terlihat lebih cantik
dengan pijatan, dan yang kita bahas sekarang adalah massase olahraga (sport massase) yang
biasa dilakukan pada atltit atau olahragawan.

Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap
sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan, penyebaran
mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap
timbulnya wabah (Boyce dan Pitter, 2002).

Cuci tangan dianggap sebgai salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi
penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi. Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum
memeriksa atau kontak langsung dengan pasien,sebelum memakai sarung tangan bedah steril
atau DTT setelah kedua tangan terkontaminasi (memegang instrumen yang kotor dan alat lainnya
; menyentuh selaput lendir,darah/duh tubuh lainnya;kontak yang lama dan intensif dengan
pasien) setelah melepas sarung tangan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian massage(backrub)?

2. Bagaimana teknik gerakan massage (backrub) dan manfaatnya?

2. Apa pengertian mencuci tangan?

3. Apa tujuan dan manfaat mencuci tangan?

2. Bagaimana teknik mencuci tangan?

1
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian massage(backrub)

2. Untuk mengetahui teknik gerakan massage (backrub) dan manfaatnya

2. Untuk mengetahui pengertian mencuci tangan

3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat mencuci tangan

2. Untuk mengetahui teknik mencuci tangan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian massage (backrub)

Massage tubuh dengan cara manual adalah salah satu cara perawatan tubuh dengan
menggunakan kedua tangan pada bagian telapak tangan maupun jari-jari tangan. Massage yang
berate penekanan secara pelan. Dan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah pijat. Yang pada
awalnya massage bertujuan sebagai theurapetic tubuh yang akhirnya berkembang untuk lebih
mencapai kecantikan tubuh.

2.2 . Manfaat massage (backrub)

Yang paling utama dari manfaat massage adalah memperlancar peredaran darah dan getah
bening. Dimana massage akan membantu memperlancar metabolism dalam tubuh. Treatment
massage akan mempengaruhi kontraksi dinding kapiler sehingga terjadi keadaan vasodilatasi
atau melebarnya pembuluh darah kapiler dan pembuluh getah bening. Aliran oksigen dalam
darah meningkat, pembuangan sisa-sisa metabolic semakin lancar sehingga memacu hormone
endorphin yang berfungsi memberikan rasa nyaman. Selain hal tersebut banyak sekali manfaat
massage bagi peningkatan fungsi-fungsi fisiologis tubuh.

Efek kesembuhan secara holistikpun bisa didapatkan dari massage yaitu menimbulkan
relaksasi pada pikiran, menghilangkan depresi dan perasaan panic dengan meluangkan sedikit
waktu untuk melakukan kontak khusus yang ditimbulkan dari sentuhan massage

2.3. Macam-macam gerakan massage dan manfaatnya

1. Mengusap (Efflurage/strocking)

Adalah gerakan mengusap dengan menggunakan telapak tangan atau bantalan jari tangan.
Gerakan ini dilakukan sesuai dengan peredaran darah menuju jantung maupun kelenjar-kelenjar
getah bening. Manfaat gerakan ini adalah merelaksasi otot dan ujung-ujung syaraf.

2. Meremas (Petrisage)

Adalah gerakan memijit atau meremas dengan menggunakan telapak tangan atau jari-jari tangan.
Teknik ini digunakan pada area tubuh yang berlemak dan jaringan otot yang tebal.

3
3. Friction

Adalah gerakan melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam menggunakan jari
atau ibu jari. Gerakan ini hanya digunakan pada area tubuh tertentu yang bertujuan untuk
penyembuhan ketegangan otot akibat asam laktat yang berlebih.

4. Menggetar (vibration)

Adalah gerakan menggetar yang ditimbulkan oleh pangkal lengan dengan menggunakan telapak
tangan ataupun jari-jari tangan.

5. Memukul (tapotement/ tapotage)

Adalah gerakan menepuk atau memukul dan bersifat merangsang jaringan otot, dilakukan
dengan kedua tangan bergantian. Untuk memperoleh hentakan tangan yang ringan, tidak sakit
pada klien tapi merangsang sesuai dengan tujuannya, maka diperlukan fleksibilitas pergelangan
tangan. Tapotement tidak boleh dikenakan pada area yang bertulang menonjol ataupun pada otot
yang tegang serta area yang terasa sakit atau nyeri.

Variasi gerakan tapotement, yaitu :

•Memukul (beating)

•Mencincang (hacking)

•Menepuk (clapping)

Hal- hal yang harus diperhatikan dalam massage

Untuk mencapai hasil massage yang semaksimal mungkin sesuai tujuaan dan manfaatnya, serta
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap keselamatan klien maka perlu
memperhatikan hal-hal berikut :

1. Cek kontra indikasi seperti Tumor (bengkak), colour (hematoma/ memar), dolor (suhu panas
tubuh), fraktur ,varises, awal kehamilan, penyakit kulit, jantung , diabetes, epilepsy (memerlukan
nasehat dokter)

2. Persyaratan therapist ; tidak boleh memelihara kuku jari panjang, tidak mengenakan perhiasan,
kondisi sehat dan melaksanakan sanitasi, menjaga konsentrasi dan fleksibilitas tangan harus
dikuasai selain pengetahuan-pengetahuan dasar yang berkaitan dengan massage. Sikap ramah
dan penuh perhatian sebagai pelayan pada klien.

IV. Gerak ( movement ) dan Irama (rythme)

□Gerak (movement) teknik massage

4
Untuk mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan massage maka harus dipahami dengan benar
bagaimana seseorang melakukan gerakan gerakan dari tiap teknik gerakan sesuai dengan tujuan
dan area tubuh yang dimassage.

□Irama (rythme)

Adalah interval antara gerakan ke gerakan dimana hal tersebut akan sangat mempengaruhi
rangsangan pada bagian bagian tubuh yang dimassage maupun kenyamanan bagi klien itu
sendiri. Massage yang baik adalah bila irama gerakan teratur, stabil serta tidak terlalu cepat
ataupun lambat.

2.4 Pengertian Mencuci Tangan

Menurut Tim Depkes (1987) mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala kotoran,
dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Sementara itu menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang
paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi.

Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara
bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir dengan
tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin. Ada dua prosedur pencucian tangan
yang dapat dilakukan.

Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap
sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan, penyebaran
mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap
timbulnya wabah (Boyce dan Pitter, 2002). Cuci tangan dianggap sebgai salah satu langkah
paling efektif untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi.

Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum memeriksa atau kontak langsung dengan
pasien,sebelum memakai sarung tangan bedah steril atau DTT setelah kedua tangan
terkontaminasi (memegang instrumen yang kotor dan alat lainnya ; menyentuh selaput
lendir,darah/duh tubuh lainnya;kontak yang lama dan intensif dengan pasien) setelah melepas
sarung tangan.

2.5 Tujuan Mencuci Tangan

Mencuci tangan merupakan suatu teknik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya
kuman kedalam tubuh dimana tindakan ini dilakuakn dengan tujuan :

Menghilangkan kotoran yang melekat di tangan

Menghilangkan bau yang melekat di tangan

Mencegah penyebaran infeksi silang

5
Menjaga kondisi tangan agar tetap steril

Memberikan perasaan yang segar dan bersih

2.6 Indikasi Mencuci Tangan

Dalam kehidupan sehari-hari banyak penyebaran penyakit yang melalui tangan, oleh karena itu
berikut indikasi mencuci tangan :

Sebelum dan setelah kontak dengan kulit bayi atau cairan tubuh

Sebelum melakukan teknik aseptic

Sebelum memegang makanan

Bila terlihat kotor

Setelah dari toilet

Setelah kontak dengan peralatan yang kotor atau berpotensi terkontaminasi

Setelah melepaskan sarung tangan

2.7 Prinsip Mencuci Tangan

Dalam mencuci tangan terdapat beberapa prinsip, antara lain :

Anggap bahwa semua alat terkontaminasi : jangan terlalu sering memegang keran, tempat sabun,
wastafel, alat pengering, terutama setelah mencuci tangan : dianjurkan untuk menggunakan
tempat sampah yang dapat dibuka tutup menggunakan injakan kaki, keran yang diputar dengan
siku.

Jangan memakai perhiasan : cincin meningkatkan jumlah mikroorganisme yang ada ditangan;
perhiasan juga menimbulkan kesulitan dalam mencuci tangan secara seksama.

Gunakan air hangat yang mengalir, alirannya diatur sedemikian rupa demi kenyamanan; air yang
terlalu panas akan membuka pori-pori dan menyebabkan iritasi kulit; cegah terjadinya percikan
air, terutama kebaju, karena mikroorganisme akan berpindah dan berkembang biak di tempat
yang lembab.

Gunakan sabun yang tepat dan gunakan sampai muncul busa: sabun akan mengemulsikan lemak
dan minyak serta mengurangi tegangan permukaan, sehingga memudahkan pembersihan.

6
Gunakan gerakan memutar, menggosok dan bergeser: gerakan ini mengangkat dan
menghilangkan kotoran dan mikroorganisme.

Gunakan handuk atau tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan : handuk ini lebih sedikit
menyebarkan mikroorganisme dibandingkan pengering udara panas atau handuk.

2.8 Teknik mencuci tangan aseptik

Mencuci tangan aseptik yaitu cuci tangan yang dilakukan sebelum tindakan aseptik pada pasien
dengan menggunakan antiseptik. Mencuci tangan dengan larutan disinfektan, khususnya bagi
petugas yang berhubungan dengan pasien yang mempunyai penyakit menular atau sebelum
melakukan tindakan bedah aseptik dengan antiseptik dan sikat steril. rosedur mencuci tangan
aseptik sama dengan persiapan dan prosedur pada cuci tangan higienis atau cuci tangan biasa,
hanya saja bahan deterjen atau sabun diganti dengan antiseptik dan setelah mencuci tangan tidak
boleh menyentuh bahan yang tidak steril.

2.9 Teknik Mencuci Tangan Antiseptik

ANTISEPTIK
Anti Septik yaitu suatu zat atau bahan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara
selektif. Tujuannya yaitu memusnahkan semua kuman-kuman patogen, tetapi spora dan virus
yang mempunyai daya tahan yang sangat kuat sehingga masih tetap hidup.
Macam-macam bahan yang sering digunakan untuk antiseptik dan kegunaanya yaitu:

Ethyl alkohol Larutan alkohol yang dipakai sebaiknya 65-85% karena daya kerjanya akan
menurun bila dipakai konsentrasi yang lebih rendah atau lebih tinggi.

Jodium Tinctura. Larutan 2% jodium dalam alkohol 70% adalah suatu desinfeksi yang sangat kuat.
Larutan ini dipakai untuk mendisinfeksi kulit dengan membasmi kuman-kuman yang ada pada
permukaan kulit.

Penggunaan desinfektan/antiseptic:

Desinfeksi kulit secara umum (Pre Operasi) dengan larutan savlon 1:30 dalam alkohol 70%. Hibiscrup
0,5% dalam alkohol 70%.

Desinfeksi tangan dan kulit dengan Chlorrhexidine 4% (hibiscrup) minimal 2 menit

Untuk kasus Obgin (persiapan partus, vulva hygiene, neonatal hygiene). Hibiscrup 0,5% dalam Aquadest
Savlon 1:300 dalam aqua hibiscrup.

TEKNIK

7
Teknik mencuci tangan Antiseptik adalah mencuci tangan secara steril (suci hama), khususnya
bila akan membantu tindakan pembedahan atau operasi. Peralatan yang dibutuhkan untuk
mencuci tangan steril adalah menyediakan bak cuci tangan dengan pedal kaki atau pengontrol
lutut, sabun antimikrobial (non-iritasi, spektrum luas, kerja cepat), sikat scrub bedah dengan
pembersih kuku dari plastik, masker kertas dan topi atau penutup kepala, handuk steril, pakaian
di ruang scrub dan pelindung mata, penutup sepatu.

Mencuci tangan antiseptik yaitu cuci tangan yang dilakukan sebelum tindakan
aseptik pada pasien dengan menggunakan antiseptik. Mencuci tangan dengan larutan
disinfektan, khususnya bagi petugas yang berhubungan dengan pasien yang mempunyai penyakit
menular atau sebelum melakukan tindakan bedah aseptik dengan antiseptik dan sikat
steril.

8
2.10 SOP MENCUCI TANGAN

Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut :

0 : Langkah tidak dikerjakan

1 : Langkah dikerjakan belum benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan)

2 : Langkah dikerjakan dengan benar atau sesuai dengan urutan(jika harus berurutan)

NILAI KET
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2

Peralatan

Bak cuci dengan kran air hangat


mengalir

1 Sabun/desinfektan

Handuk kerja

Sikat kuku k/p

Tempat handuk kotor

Dorong ke atas lengan baju yang


2 panjang diatas pergelangan tangan dan
lepaskan perhiasan dan jam tangan

Pertahankan kuku jari pendek dan


3
terkikir

Perhatikan permukaan tangan dan jari-


4
jari apakah ada luka

Berdiri di depan bak cuci, agar tangan


5 dan seragam anda tidak menyentuh
permukaan bak cuci

6 Hidupkan keran yang dioperasikan

9
dengan tangan

Hindari memercikan air keseragam


7
anda

Atur aliran air sehingga suhunya


8
hangat

Basahi tangan dan lengan bawah


secara menyeluruh di bawah air
9 mengalir, jaga agar tangan dan lengan
bawah lebih rendah dari siku selama
mencuci

Oleskan 1 ml sabun cair biasa atau 3


10 ml sabun cair anti septik pada tangan
dan buat berbusa

Cuci tangan menggunakan banyak


11 busa dan gosokan selama 10 sampai 15
detik

Bila area dibawah jari jari


kotor,bersihkan dengan kuku jari
tangan yang lain dan tambahkan sabun
12
atau disikat. Jaga kulit
dibawah(disekitar)kuku anda tidak
luka atau terpotong

13 Bilas tangan dan pergelangan tangan


secara menyeluruh, jaga agar tangan
diatas dan siku dibawah

14 Ulangi langkah 10 dan 11 dengan


perpanjang mencuci tangan selama
1,2,3 menit

15 Keringkan tangan dengan mengusap


jari turun ke pergelangan tangan dan
lengan bawah

16 Letakkan handuk pada tempat yang


sudah disediakan

10
17 Hentikan aliran air dengan siku, kalau
dengan tangan gunakan tissu kertas
yang kering

18 Pertahankan dengan tetap bersih

2.11 SOP MENCUCI TANGAN STERIL

Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut :

0 : Langkah tidak dikerjakan

1 : Langkah dikerjakan belum benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan)

2 : Langkah dikerjakan dengan benar atau sesuai dengan urutan(jika harus berurutan)

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2

Peralatan

Bak cuci dengan kran air hangat


mengalir
1
Sabun anti mikrobal

Sikat tangan steril sekali pakai dan


kikir kuku

Periksa tangan dan jari terhadap


2
luka atau abrasi

3 Lepaskan semua perhiasan

Kenakan masker wajah, pastikan


4
menutup mulut dan hidung

5 Atur aliran air pada suhu hangat

11
Basahi tangan dan lengan bawah
tangan dengan bebas, pertahankan
6
tangan atas berada setinggi siku
selama prosedur

Alirkan sejumalah sabun (2-5ml)


7 ketangan dan gosokan sampai 5
cm diatas lengan

Bersihkan kuku dibawah air


8 mengalir dengan sikat steril atau
kikir kuku

Basahi sikat dengan sabun


antimikrobal, sikat ujung
jari,tangan dan lengan dengan cara
:

Sikat kuku dengan 25x gosokan

Lakukan gerakan sirkular, sikat


telapak tangan dan permukaan
anterior dengan 10x gosokan
9
Sikat bagian samping dan
posterior ibu jari dengan 10x
gosokan

Sikat bagian samping dan


belakang tiap jari dengan 10x
gosokan setiap area

Sikat punggung tangan 10x


gosokan

10 Cuci sikat, oleskan kembali sabun

Bedakan lengan dalam 3


bagian,sikat tiap permukaan
bagian bawah lengan dengan
11 gerakan sirkular selama 10x
gosokan, sikat bagian tengah dan
atas dengan cara yang sama.
Buang sikat ditempat yang sudah

12
disediakan

Dengan tangan fleksi, bilas


menyeluruh dari ujung jari sampai
12
siku dalam satu kali gerakan,
biarkan air mengalir pada siku

13 Ulangi langkah 9-12 untuk lengan


yang lain

14 Pertahankan fleksi,buang sikat


kedua dan matikan air dengan siku

15 Gunakan handuk steril untuk


mengeringkan satu lengan secara
menyeluruh gerakan dari jari ke
siku. Keringkan dengan gerakan
melingkar

16 Ulangi metode pengeringan untuk


tangan yang lain, gunakan
permukaan handuk yang lain atau
handuk steril baru

17 Pertahankan tangan lebih tinggi


dari siku dan jauh dari badan

18 Masuk keruang operasi/bersalin,


lindungi tangan dari kontak
dengan obyek apapun

Mengenakan Masker

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2

Peralatan
1
Masker bersih sekali bersih

13
Temukan tepi masker

Pegang masker pada kedua tali


atau pita bagian atanya,ikatkan
kedua tali tersebut pada puncak
belakang kepala dengan tali
2 diatas kepala

Ikat kedua tali bawah dengan


kuat sekitar leher dengan masker
tepat dibawah dagu

Dengan perlahan cubit pita


logam atas sekitar batang hidung

Bila memiliki sarung


tangan,lepaskan dan cuci tangan

Lepaskan kedua ikatan dan lipat


masker menjadi setengahnya
3
dengan permukaan dalam saling
berhadapan

Buang masker dalam wadah


yang sudah disediakan

Memakai dan Membuka Skort Isolasi

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2

Peralatan
1
Skort isolasi

2 Mencuci tangan

3 Skort dipegang pada bagian bahu


sebelah dalam kemudian kedua

14
lengan dimasukkan bersama
sama dan tali diikatkan

Tali dibuka dan skort dilepas


dengan cara jari tangan masuk ke
4
dalam lengan sehingga tidak
terkontaminasi

Bila skort digantung dalam


5 kamar, bagian yang kotor dilipat
kedalam (dibalik)

6 Mencuci tangan

Perawatan Klien Isolasi

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2

Siapkan semua peralatan dan


1
bahan yang diperlukan

2 Cuci tangan

Gunakan skort, sarung tangan


3
dan masker dengan tepat

Masuki ruangan klien atur alat


4
dan bahan

Mengkaji tanda-tanda vital

Letakkan kertas bersih


disamping tempat tidur dan
sehelai kertas tambahan
5
diatasnya

Letakkan jam tangan diatas


handuk

Bila peralatan masih dalam

15
ruangan, lanjutkan pengkajian
dengan prosedur rutin. Hidari
kontak stetoskop dan manset
dengan bahan terinfeksi

Tulis hasil pemeriksaan pada


selembar kertas

Bila stetoskop akan digunakan


lagi bersihkan diafragma atau bel
dengan alkohol

Memberi obat :

Berikan obat oral dalam


pembungkus atau mangkuk

Buang pembungkus atau


6 mangkuk dalam wadah plastik

Berikan injeksi saat


menggunakan sarung tangan

Buang spuit dalam wadah


khusus

Memberikan hygiene :

Hindari jangan sampai scort


menjadi basah

Bantu klien melepas scort,dan


buang dalam kantong linen
khusus
7
Lepaskan lienen bila terlalu
kotor, hindari kontak dengan
gaun perawat. Buang dalam
kantung linen khusus

Pasang kembali linen yang


bersih

Ganti sarung tangan jika sudah

16
kotor dan perlu perawatan lanjut

Mengumpulkan spesimen:

Letakkan wadah spesimen diatas


kertas dikamar mandi klien

Kumpulkan spesimen yang


diperlukan dengan teknik yang
tepat. Pindahkan spesimen ke
wadah dengan meminimalkan
8
kontak dengan tangan yang
menggunakan sarung tertutup

Periksa bahwa wadah tertutup


rapat dan bagian luar wadah
tidak kotor

Beri label wadah dengan nama


klien

Buang kantung linen dan bak


sampah jika sudah penuh :

Gunakan kantung khusus untuk


9
menampung alat kotor

Ikat kantung dengan kuat


dibagian atas

Sediakan kembali kebutuhan


akan peralatan diruangan dan
10
meminta orang lain untuk
memindahkan dari pintu

Tinggalkan ruang isolasi :

Lepaskan sarung tangan

11 Lepaskan ikatan dan tarik


masker

Lepaskan ikatan scort jatuh dari


bahu

17
Cuci tangan minimal 10 detik

Keluarkan kembali jam tangan


dan stetoskop

Beritahu klien kapan


merencanakan kembali
keruangan

Tinggalkan ruangan,tutup pintu


dengan baik

12 Mendokumentasikan perasat

18
2.12 SOP BACKRUB

Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut :

0 : Langkah tidak dikerjakan

1 : Langkah dikerjakan belum benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan)

2 : Langkah dikerjakan dengan benar atau sesuai dengan urutan(jika harus berurutan)

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2

Peralatan

Selimut

Lotion
1
Handuk

Bedak (bila perlu)

Penghangat lotion (bila perlu)

Prainteraksi :

Cekcatatankeperawatandancatatanmedisklien

Siapkanalat-alat
2
Identifikasifaktorataukondisi yang
dapatmenyebabkankontraindikasi

Cucitangan

Tahap Orientasi :

Berisalamdanpanggilkliendengannamanya
3
Jelaskantujuan,
prosedurrdanlamanyatindakanpadaklien/keluarga

19
Tahap Kerja :

Berikankesempatanklienbertanyasebelumkegiatandilakukan

Menanyakankeluhanutamaklien

Jagaprivasiklien

Memulaikegiatandengancara yang baik

Letakkanperalatan di sampingtempattidurklien

Tinggikankepalatempattidurdanrendahkan side rail yang


berada di dekatperawat

Dekatkanklienkearahdimanperawatberada

Mintaklienuntukmembukapakaianatassampaikebokong,bantu
bilaperlu

Aturklienkeposisi prone/side lying


denganpunggungmenghadapkearahperawat

4 Tutupbagiantubuh yang lain denganmemakaiselimut

Letakkanhanduk di bawahpunggungklien

Tuangkan lotion secukupnya di tangan

Tuangkan lotion di punggungklien

Mulai massage
dengangerakanstroking/effleurage,bergerakdaribokongmenuj
ubahudengangerakan yang kuat,
kemudiandaribahumenujubokongdengangerakan yang
lebihringan

Ubahgerakandenganmenggunakangerakan yang
sirkuler,khususnyapadadaerahsakrumdanpinggang

Ubahgerakandengangerakan kneading/petrissage,
dimulaidaribokongmenujubahudankembalimenujubokongden
gangerakan stroking

Ubahgerakandengantehnik friction,
dimulaidaribokongmenujubahu. Ubahgerakanmenjadi
stroking/effleurage

20
saatbergerakdariarahbahumenujubokongdankemudianulangig
erakanfriction saatmenujubahu

Ubahlahgerakanmenjadigerakantapotementdimulaidaribokon
gmenujubahu. Ubahgerakanmenjadigerakan
strokingsaatbergerakmenujubokong

Lengkapidengangerakan stroking beberapa kali

Katakanpadaklienbahwaandaakanmengakhirimassagenya

Bersihkansisalubrikasidaripunggungdenganhanduk

Bantu klienmemankaibajunyakembalidanmencapaiposisi
yang nyaman

Tinggikan side rail danturunkankepalatempattidur

Tahap Terminasi :

Evaluasihasilkegiatan (kenyamananklien)

Simpulkanhasilkegiatan

Berikanumpanbalikpositif
5
Kontrakpertemuanselanjutnya

Akhirikegiatandengancara yang baik

Bereskanalat-alat

Cucitangan

Dokumentasi :
6
Catathasilkegiatandalamcatatankeperawatan

21
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Backrub atau massage merupakan teknik memijat/melulut dengan tangan (manipulasi) pada
bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan secara
metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek fisiologis , profilaktik dan
terapeutik/pengobatan pada tubuh. Sport massage adalah jenis pijat yang umumnya diberikan
sebelum, selama, dan setelah kegiatan olahraga untuk membantu menyiapkan atlet dalam
menghadapi pertandingan, untuk relaksasi otot dan mencegah cedera.

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih. Tujuan melakukan cuci tangan dengan baik dan steril supaya kita tidak terjangkit
penyakit seperti diare dan cacingan. Perilaku hidup sehat harus ditanamkan dari sejak kecil.

3.2 Saran

Mencintai hidup sehat sebagai perilaku hidup kita sehari hari adalah sebuah cara dasar
untuk jauh dari penyakit yang menular serta berbahaya. Sebaiknya agar tercapai hidup sehat, dari
kita kecil kita sudah menanamkan perilaku sehat seperti mencuci tangan, membuang sampah
pada tempatnya agar tercapainya lingkungan yang sehat.

22
DAFTAR PUSTAKA

Ellis, J.R. Noelis, E.A. & P.M. 1996. Modules For Basic Nursing Skill, Philadelpia: Liphincott
Reven Publisher.

Fery And Potter, 1990, Pockets, Guide to Basic Skiels and Prosedurs, St. Louis, The CV Morby
Company.

Kosir Barbara Erb. Glenom, 1997. Fundamental Of Nursing Konceps, Proses and Practica
California, Adison Weshley.

Riyadi, Sujono. 2012. Standard Operating Procedure Dalam Praktik Klinis Keperawatan Dasar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

23

Anda mungkin juga menyukai