PENDAHULUAN
Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan
beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke
zaman.
Pijatan atau yang lebih dikenal dengan massase ini memiliki beberapa jenis diantaranya
massase untuk umum atau yang biasa kita lakukan, massase kecantikan yang biasanya ada di
salon-salon kecantikan yang gunanya untuk merawat bagian tubuh agar terlihat lebih cantik
dengan pijatan, dan yang kita bahas sekarang adalah massase olahraga (sport massase) yang
biasa dilakukan pada atltit atau olahragawan.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap
sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan, penyebaran
mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap
timbulnya wabah (Boyce dan Pitter, 2002).
Cuci tangan dianggap sebgai salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi
penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi. Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum
memeriksa atau kontak langsung dengan pasien,sebelum memakai sarung tangan bedah steril
atau DTT setelah kedua tangan terkontaminasi (memegang instrumen yang kotor dan alat lainnya
; menyentuh selaput lendir,darah/duh tubuh lainnya;kontak yang lama dan intensif dengan
pasien) setelah melepas sarung tangan.
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Massage tubuh dengan cara manual adalah salah satu cara perawatan tubuh dengan
menggunakan kedua tangan pada bagian telapak tangan maupun jari-jari tangan. Massage yang
berate penekanan secara pelan. Dan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah pijat. Yang pada
awalnya massage bertujuan sebagai theurapetic tubuh yang akhirnya berkembang untuk lebih
mencapai kecantikan tubuh.
Yang paling utama dari manfaat massage adalah memperlancar peredaran darah dan getah
bening. Dimana massage akan membantu memperlancar metabolism dalam tubuh. Treatment
massage akan mempengaruhi kontraksi dinding kapiler sehingga terjadi keadaan vasodilatasi
atau melebarnya pembuluh darah kapiler dan pembuluh getah bening. Aliran oksigen dalam
darah meningkat, pembuangan sisa-sisa metabolic semakin lancar sehingga memacu hormone
endorphin yang berfungsi memberikan rasa nyaman. Selain hal tersebut banyak sekali manfaat
massage bagi peningkatan fungsi-fungsi fisiologis tubuh.
Efek kesembuhan secara holistikpun bisa didapatkan dari massage yaitu menimbulkan
relaksasi pada pikiran, menghilangkan depresi dan perasaan panic dengan meluangkan sedikit
waktu untuk melakukan kontak khusus yang ditimbulkan dari sentuhan massage
1. Mengusap (Efflurage/strocking)
Adalah gerakan mengusap dengan menggunakan telapak tangan atau bantalan jari tangan.
Gerakan ini dilakukan sesuai dengan peredaran darah menuju jantung maupun kelenjar-kelenjar
getah bening. Manfaat gerakan ini adalah merelaksasi otot dan ujung-ujung syaraf.
2. Meremas (Petrisage)
Adalah gerakan memijit atau meremas dengan menggunakan telapak tangan atau jari-jari tangan.
Teknik ini digunakan pada area tubuh yang berlemak dan jaringan otot yang tebal.
3
3. Friction
Adalah gerakan melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam menggunakan jari
atau ibu jari. Gerakan ini hanya digunakan pada area tubuh tertentu yang bertujuan untuk
penyembuhan ketegangan otot akibat asam laktat yang berlebih.
4. Menggetar (vibration)
Adalah gerakan menggetar yang ditimbulkan oleh pangkal lengan dengan menggunakan telapak
tangan ataupun jari-jari tangan.
Adalah gerakan menepuk atau memukul dan bersifat merangsang jaringan otot, dilakukan
dengan kedua tangan bergantian. Untuk memperoleh hentakan tangan yang ringan, tidak sakit
pada klien tapi merangsang sesuai dengan tujuannya, maka diperlukan fleksibilitas pergelangan
tangan. Tapotement tidak boleh dikenakan pada area yang bertulang menonjol ataupun pada otot
yang tegang serta area yang terasa sakit atau nyeri.
•Memukul (beating)
•Mencincang (hacking)
•Menepuk (clapping)
Untuk mencapai hasil massage yang semaksimal mungkin sesuai tujuaan dan manfaatnya, serta
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap keselamatan klien maka perlu
memperhatikan hal-hal berikut :
1. Cek kontra indikasi seperti Tumor (bengkak), colour (hematoma/ memar), dolor (suhu panas
tubuh), fraktur ,varises, awal kehamilan, penyakit kulit, jantung , diabetes, epilepsy (memerlukan
nasehat dokter)
2. Persyaratan therapist ; tidak boleh memelihara kuku jari panjang, tidak mengenakan perhiasan,
kondisi sehat dan melaksanakan sanitasi, menjaga konsentrasi dan fleksibilitas tangan harus
dikuasai selain pengetahuan-pengetahuan dasar yang berkaitan dengan massage. Sikap ramah
dan penuh perhatian sebagai pelayan pada klien.
4
Untuk mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan massage maka harus dipahami dengan benar
bagaimana seseorang melakukan gerakan gerakan dari tiap teknik gerakan sesuai dengan tujuan
dan area tubuh yang dimassage.
□Irama (rythme)
Adalah interval antara gerakan ke gerakan dimana hal tersebut akan sangat mempengaruhi
rangsangan pada bagian bagian tubuh yang dimassage maupun kenyamanan bagi klien itu
sendiri. Massage yang baik adalah bila irama gerakan teratur, stabil serta tidak terlalu cepat
ataupun lambat.
Menurut Tim Depkes (1987) mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala kotoran,
dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Sementara itu menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang
paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi.
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara
bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir dengan
tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin. Ada dua prosedur pencucian tangan
yang dapat dilakukan.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap
sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan, penyebaran
mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap
timbulnya wabah (Boyce dan Pitter, 2002). Cuci tangan dianggap sebgai salah satu langkah
paling efektif untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi.
Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum memeriksa atau kontak langsung dengan
pasien,sebelum memakai sarung tangan bedah steril atau DTT setelah kedua tangan
terkontaminasi (memegang instrumen yang kotor dan alat lainnya ; menyentuh selaput
lendir,darah/duh tubuh lainnya;kontak yang lama dan intensif dengan pasien) setelah melepas
sarung tangan.
Mencuci tangan merupakan suatu teknik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya
kuman kedalam tubuh dimana tindakan ini dilakuakn dengan tujuan :
5
Menjaga kondisi tangan agar tetap steril
Dalam kehidupan sehari-hari banyak penyebaran penyakit yang melalui tangan, oleh karena itu
berikut indikasi mencuci tangan :
Sebelum dan setelah kontak dengan kulit bayi atau cairan tubuh
Anggap bahwa semua alat terkontaminasi : jangan terlalu sering memegang keran, tempat sabun,
wastafel, alat pengering, terutama setelah mencuci tangan : dianjurkan untuk menggunakan
tempat sampah yang dapat dibuka tutup menggunakan injakan kaki, keran yang diputar dengan
siku.
Jangan memakai perhiasan : cincin meningkatkan jumlah mikroorganisme yang ada ditangan;
perhiasan juga menimbulkan kesulitan dalam mencuci tangan secara seksama.
Gunakan air hangat yang mengalir, alirannya diatur sedemikian rupa demi kenyamanan; air yang
terlalu panas akan membuka pori-pori dan menyebabkan iritasi kulit; cegah terjadinya percikan
air, terutama kebaju, karena mikroorganisme akan berpindah dan berkembang biak di tempat
yang lembab.
Gunakan sabun yang tepat dan gunakan sampai muncul busa: sabun akan mengemulsikan lemak
dan minyak serta mengurangi tegangan permukaan, sehingga memudahkan pembersihan.
6
Gunakan gerakan memutar, menggosok dan bergeser: gerakan ini mengangkat dan
menghilangkan kotoran dan mikroorganisme.
Gunakan handuk atau tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan : handuk ini lebih sedikit
menyebarkan mikroorganisme dibandingkan pengering udara panas atau handuk.
Mencuci tangan aseptik yaitu cuci tangan yang dilakukan sebelum tindakan aseptik pada pasien
dengan menggunakan antiseptik. Mencuci tangan dengan larutan disinfektan, khususnya bagi
petugas yang berhubungan dengan pasien yang mempunyai penyakit menular atau sebelum
melakukan tindakan bedah aseptik dengan antiseptik dan sikat steril. rosedur mencuci tangan
aseptik sama dengan persiapan dan prosedur pada cuci tangan higienis atau cuci tangan biasa,
hanya saja bahan deterjen atau sabun diganti dengan antiseptik dan setelah mencuci tangan tidak
boleh menyentuh bahan yang tidak steril.
ANTISEPTIK
Anti Septik yaitu suatu zat atau bahan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara
selektif. Tujuannya yaitu memusnahkan semua kuman-kuman patogen, tetapi spora dan virus
yang mempunyai daya tahan yang sangat kuat sehingga masih tetap hidup.
Macam-macam bahan yang sering digunakan untuk antiseptik dan kegunaanya yaitu:
Ethyl alkohol Larutan alkohol yang dipakai sebaiknya 65-85% karena daya kerjanya akan
menurun bila dipakai konsentrasi yang lebih rendah atau lebih tinggi.
Jodium Tinctura. Larutan 2% jodium dalam alkohol 70% adalah suatu desinfeksi yang sangat kuat.
Larutan ini dipakai untuk mendisinfeksi kulit dengan membasmi kuman-kuman yang ada pada
permukaan kulit.
Penggunaan desinfektan/antiseptic:
Desinfeksi kulit secara umum (Pre Operasi) dengan larutan savlon 1:30 dalam alkohol 70%. Hibiscrup
0,5% dalam alkohol 70%.
Untuk kasus Obgin (persiapan partus, vulva hygiene, neonatal hygiene). Hibiscrup 0,5% dalam Aquadest
Savlon 1:300 dalam aqua hibiscrup.
TEKNIK
7
Teknik mencuci tangan Antiseptik adalah mencuci tangan secara steril (suci hama), khususnya
bila akan membantu tindakan pembedahan atau operasi. Peralatan yang dibutuhkan untuk
mencuci tangan steril adalah menyediakan bak cuci tangan dengan pedal kaki atau pengontrol
lutut, sabun antimikrobial (non-iritasi, spektrum luas, kerja cepat), sikat scrub bedah dengan
pembersih kuku dari plastik, masker kertas dan topi atau penutup kepala, handuk steril, pakaian
di ruang scrub dan pelindung mata, penutup sepatu.
Mencuci tangan antiseptik yaitu cuci tangan yang dilakukan sebelum tindakan
aseptik pada pasien dengan menggunakan antiseptik. Mencuci tangan dengan larutan
disinfektan, khususnya bagi petugas yang berhubungan dengan pasien yang mempunyai penyakit
menular atau sebelum melakukan tindakan bedah aseptik dengan antiseptik dan sikat
steril.
8
2.10 SOP MENCUCI TANGAN
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut :
1 : Langkah dikerjakan belum benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan)
2 : Langkah dikerjakan dengan benar atau sesuai dengan urutan(jika harus berurutan)
NILAI KET
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Peralatan
1 Sabun/desinfektan
Handuk kerja
9
dengan tangan
10
17 Hentikan aliran air dengan siku, kalau
dengan tangan gunakan tissu kertas
yang kering
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut :
1 : Langkah dikerjakan belum benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan)
2 : Langkah dikerjakan dengan benar atau sesuai dengan urutan(jika harus berurutan)
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2
Peralatan
11
Basahi tangan dan lengan bawah
tangan dengan bebas, pertahankan
6
tangan atas berada setinggi siku
selama prosedur
12
disediakan
Mengenakan Masker
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2
Peralatan
1
Masker bersih sekali bersih
13
Temukan tepi masker
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2
Peralatan
1
Skort isolasi
2 Mencuci tangan
14
lengan dimasukkan bersama
sama dan tali diikatkan
6 Mencuci tangan
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2
2 Cuci tangan
15
ruangan, lanjutkan pengkajian
dengan prosedur rutin. Hidari
kontak stetoskop dan manset
dengan bahan terinfeksi
Memberi obat :
Memberikan hygiene :
16
kotor dan perlu perawatan lanjut
Mengumpulkan spesimen:
17
Cuci tangan minimal 10 detik
12 Mendokumentasikan perasat
18
2.12 SOP BACKRUB
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut :
1 : Langkah dikerjakan belum benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan)
2 : Langkah dikerjakan dengan benar atau sesuai dengan urutan(jika harus berurutan)
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2
Peralatan
Selimut
Lotion
1
Handuk
Prainteraksi :
Cekcatatankeperawatandancatatanmedisklien
Siapkanalat-alat
2
Identifikasifaktorataukondisi yang
dapatmenyebabkankontraindikasi
Cucitangan
Tahap Orientasi :
Berisalamdanpanggilkliendengannamanya
3
Jelaskantujuan,
prosedurrdanlamanyatindakanpadaklien/keluarga
19
Tahap Kerja :
Berikankesempatanklienbertanyasebelumkegiatandilakukan
Menanyakankeluhanutamaklien
Jagaprivasiklien
Letakkanperalatan di sampingtempattidurklien
Dekatkanklienkearahdimanperawatberada
Mintaklienuntukmembukapakaianatassampaikebokong,bantu
bilaperlu
Letakkanhanduk di bawahpunggungklien
Mulai massage
dengangerakanstroking/effleurage,bergerakdaribokongmenuj
ubahudengangerakan yang kuat,
kemudiandaribahumenujubokongdengangerakan yang
lebihringan
Ubahgerakandenganmenggunakangerakan yang
sirkuler,khususnyapadadaerahsakrumdanpinggang
Ubahgerakandengangerakan kneading/petrissage,
dimulaidaribokongmenujubahudankembalimenujubokongden
gangerakan stroking
Ubahgerakandengantehnik friction,
dimulaidaribokongmenujubahu. Ubahgerakanmenjadi
stroking/effleurage
20
saatbergerakdariarahbahumenujubokongdankemudianulangig
erakanfriction saatmenujubahu
Ubahlahgerakanmenjadigerakantapotementdimulaidaribokon
gmenujubahu. Ubahgerakanmenjadigerakan
strokingsaatbergerakmenujubokong
Katakanpadaklienbahwaandaakanmengakhirimassagenya
Bersihkansisalubrikasidaripunggungdenganhanduk
Bantu klienmemankaibajunyakembalidanmencapaiposisi
yang nyaman
Tahap Terminasi :
Evaluasihasilkegiatan (kenyamananklien)
Simpulkanhasilkegiatan
Berikanumpanbalikpositif
5
Kontrakpertemuanselanjutnya
Bereskanalat-alat
Cucitangan
Dokumentasi :
6
Catathasilkegiatandalamcatatankeperawatan
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Backrub atau massage merupakan teknik memijat/melulut dengan tangan (manipulasi) pada
bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan secara
metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek fisiologis , profilaktik dan
terapeutik/pengobatan pada tubuh. Sport massage adalah jenis pijat yang umumnya diberikan
sebelum, selama, dan setelah kegiatan olahraga untuk membantu menyiapkan atlet dalam
menghadapi pertandingan, untuk relaksasi otot dan mencegah cedera.
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih. Tujuan melakukan cuci tangan dengan baik dan steril supaya kita tidak terjangkit
penyakit seperti diare dan cacingan. Perilaku hidup sehat harus ditanamkan dari sejak kecil.
3.2 Saran
Mencintai hidup sehat sebagai perilaku hidup kita sehari hari adalah sebuah cara dasar
untuk jauh dari penyakit yang menular serta berbahaya. Sebaiknya agar tercapai hidup sehat, dari
kita kecil kita sudah menanamkan perilaku sehat seperti mencuci tangan, membuang sampah
pada tempatnya agar tercapainya lingkungan yang sehat.
22
DAFTAR PUSTAKA
Ellis, J.R. Noelis, E.A. & P.M. 1996. Modules For Basic Nursing Skill, Philadelpia: Liphincott
Reven Publisher.
Fery And Potter, 1990, Pockets, Guide to Basic Skiels and Prosedurs, St. Louis, The CV Morby
Company.
Kosir Barbara Erb. Glenom, 1997. Fundamental Of Nursing Konceps, Proses and Practica
California, Adison Weshley.
Riyadi, Sujono. 2012. Standard Operating Procedure Dalam Praktik Klinis Keperawatan Dasar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
23