Anda di halaman 1dari 10

Makalah kewarganegaraan

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 4 :

1. Martina Karnati Lova Wonga


2. Maria Epiliana Alon Seko
3. Maria S. Wea
4. Maria Felsiana Delpita Tena
5. Maria Bergita Meo
6. Markus Diwa
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.Di dalam makalah yang berjudul
DEMOKRASI DI INDONESIA ini akan dibahas bagaimana perkembangan demokrasi di
Indonesia.
Saya jugak mengucapkan trimakasih kepada bapak karena telah mengarahkan saya
dalampenyusuna makalah melalui penyampaian materi tentang demokrasi.
Dalam penyusunan makalah ini tak luput dari kesalahan,untuk itu saya mohon maaf atas
kesalahan dalam penyusunan makalah ini.Dan demi menghasilkan makalah yang lebih baik,saya
mengharapakan kritik dan saran dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,dalam mempelajari perkembngan
demokrasi di Indonesia.
Terimakasih..!

Ende, 02 Maret 2019

Penyusun

(Anggota Kelompok 4)
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................1
Daftar Isi.....................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................3
A.Latar Belakang...........................................4
B.Rumusan Masalah......................................5
C.Tujuan Penulisan....................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI...................................7
A.Konsep Dasar Demokrasi...........................8.
B.Prinsip-prinsip Dan Indikator Demokrasi...9
C.Perjalanan Demokrasi Indonesia................10
D.Pendidiikan Demokrasi...............................11
BAB III PENUTUP....................................................12
A. Kesimpulan..........................................................13
BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Dewasa ini, hampir seluruh warga di dunia mengaku menjadi penganut paham
demokrasi. Demokrasi dipraktekkan di seluruh dunia secara berbeda-beda dari satu negara ke
negara lain. Konsep demokrasi diterima oleh hampir seluruh negara di dunia. Diterimanya
konsep demokrasi disebabkan oleh keyakinanmereka bahwa konsep ini merupakan tata
pemerintahan yang paling unggul menganut sistem demokrasi, demokrasi harus berdasarkan
pada suatu kedaulatan rakyat, artinya kekuasaan negara itu dikelola oleh rakyat, dari rakyat dan
untuk rakyat.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berusaha untuk
membangun sistem politik demokrasi sejak menyatakan kemerdekaan dan kedaulatannya pada
tahun 1945. Sebagai sebuah gagasan, demokrasi sebenarnya sudah banyak dibahas atau bahkan
dicoba diterapkan di Indonesia. Pada awal kemerdekaan Indonesia berbagai hal dengan
negaramasyarakat telah diatur dalam UUD 1945.
Para pendiri bangsa berharap agar terwujudnya pemerintahan yang melindungi bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Semua itu merupakan gagasan-gagasan dasar yang
melandasi kehidupan negara yang demokratis.
Sebagai bentuk kesungguhan negara Indonesia, landasan tentang demokrasi telah
tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 maupun Batang Tubuh UUD 1945. Seluruh pernyataan
dalam UUD 1945 dilandasi oleh jiwa dan semangat demokrasi. Penyusunan naskah UUD 1945
itu sendiri juga dilakukan secara demokratis. UUD 1945 merangkum semua golongan dan
kepentingan dalam masyarakat Indonesia. Dengan demikian, demokrasi bagi bangsa Indonesia
adalah konsep yang tidak dapat dipisahkan.Budaya demokrasi di Indonesia perlu dikembangkan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta hendaknya mengacu kepada
akar budaya nasionalisme yang memiliki nilai gotong royong atau kebersamaan dan
mementingkan kepentingan umum. Namun, budaya individualisme dan budaya liberal yang
masuk melanda masyarakat dengan melalui arus globalisasi tidak mungkin bisa dibendung
karena kemajuan teknologi.
.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang,identifikasi masalah pembatasan masalah maka di dalam
makalah ini akan membahas:
1.Apa pengertian demokrasi?
2.Bagamaimana perkembangan/pelaksanaan demokrasi di Indonesia?
3.Bagaimana kehidupan bernegara yang demokrasi ?
4.Apa manfaat demokrasi ?
5.Bagaimana situasi demokrasi di Indonesia saat ini?

E.Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
Ø Untuk mengetahui apa yang di maksud demokrasi
Ø Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia
BAB II LANDASAN TEORI

A.Konsep Dasar Demokrasi


Istilah demokrasi (democracy) berasal dari bahasa Yunani yakni demos dan
kratos/cratein.Demos berarti pemerintahan rakyat.salah satu pendapat terkenal d kemukakan oleh
Abraham Lincoln di tahun 1863 yqng mengatakan demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat
oleh dan untuk rakyat (goverment of the people,by the people and for the people). Lalu apa itu
demokrasi ?Demokrasi sebagai konsep sesungguhnya memiliki banyak pengertian dari berbagai
sudut pandang atau perspektif Berbagai pendapat para ahli banyak mengupas perihal demokrasi
.contoh yg d kemukakan oleh abraham lincoln d atas ,hanyalah salah satu contoh pengertian
demokrasi . Robert Dahl sampai pada pernyataan bahwa “there is no democratis theory, there are
only democratic theories”.bahkan Harold Laski mengutarakan bhawa demokrasi tidak dapat d
beri batasan, karena rentang sejarahnya yang amat panjang dan telah berevolusi sebagai konsep
yang menentukan (Hendra Nurtjahjo,2006
Berdasar banyak literatur yang ada,diyakini demokrasi berasal dari pengelaman bernegara orang-
orang yunani kuno,tepatnya di negara kota (polisi)Anthena pada sekitar tahun 500 SM.Yunani
sendiri pada waktu itu terdiri beberapa negara kota (polis)seperti Anthena,Makedonia dan
sprata.pada tahun 508 seorang warga Anthena yaitu kleistenes mengadakan beberapa
pembeharuan pemerintahan negara kota Anthena (Magnis Suseno,1997:100)

Berdasar berbagai pengertian yang berkembang Dalam Sejarah pemikiran tentang demokrasi kita
dapat mengkategorikan ada 3 (tiga)Makna demokrasi Yakni:

1 Demokrasi sebagai Bentuk pemerintahan

Makna demokrasi sebagai suatu bentuk pemerintahan merupakan pengertian awal yang di
kemukakan para ahli dan tokoh sejarah,misalnya Plato dan Aristoteles.Plato dalam tulisannya
Republic menyatakan bahwa bentuk pemerintahan yang baik itu ada tiga yakni
monarki,aristokrasi,dan demokrasi adalah satu dari tiga bentuk pemerintahan.ukuran yg di
gunakan untuk memebedakan adalah kuantitas dalam arti jumlah orang yg berkuasa dan kulitas
yang berarti untuk siapa kekuasaan itu d jalankan.
Menurtnya demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana pemerintahan irtu di
pegang oleh rakyat dan di jalankan untuk kepentingan rakyat banyak.

2 Demokrasi sebagai sistem politik

Perkembangan berikutnya,demokrasi tidak sekedar di pahami sebagai bentuk


pemerintahan,tetapi lebih luas yakni sebagai sistem politik.Bentuk lagi
demokrasi,oligargi,monarki atau lainnya.bentuk pemerintahan,dewasa ini lebih banyak menganut
pendapatnya Nicollo Machiavelli(1467-1527).ia menyatakan bahwa Negara (Lo Stato) dalam hal
ini merupakan hal yang pokok (genus) sedang spesiesnya adalah republik (Respublica) dan
monarki (principati). Monarki adalah bentuk pemerentahan yang bersifat kerajaan. Pemimpin
negara umumnya bergelar raja, ratu, kaisar, atau sultan. Sedangkan Republik adalah bentuk
pemerintahan yang dipimpin oleh seorang presiden atau perdana mentri.
Jika bentuk pemerentahan adalah republik atau monarki maka demokrasi berkembang sebagai
suatu sistem politik dalam bernegara. Sarjana yang mendefinisikan demokrasi sebagai sistem,
misalnya Henry B Mayo (Merriam Budiardjo, 2008 : 117) yang menyatakan sistem politik
demokrasi adalah sistem yang menunjukan bahwa kebijakasanan umum ditentukan atas dasar
mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan – pemilihan
berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggraakan dalam suasana
terjaminnya kebebasan politik.
Samuel Hunting Ton (1997 : 6-7) menyatakan bahwa sistem politik didunia ini ada dua
yakni sistem politik demokrasi dan sistem politik non demokrasi. Menurutnya, suatu sistem
politik disebut demokrasi apabila para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam
sistem itu dipilih melalui pemilihan yang jurdil. Didalam sistem itu, para calon bebas bersaing
untuk memperoleh suara dan semua penduduk berhak memberikan suara, sedangkan sistem
politik non demokrasi meliputi sistem totaliter, otoriter, absolut, rezimiliter, sistem komunis dan
sistem partai tunggal. Demokrasi sekarang ini merupakan lawan dari sistem politik otoriter,
absolut dan totaliter.

3. Demokrasi Sebagai Sistem Hidup


Demokrasi tidak cukup berjalan ditingkat kenegaraan, tetapi demokrasi juga memerlukan
sikap hidup demokratis yang tumbuh dalam diri penyelenggaran negara maupun warga negara
pada umumnya. Tim ICCE IUN (2003: 112) menyebut demokrasi sebagai pandangan hidup.
Bahwa demokrasi tidak datang sendiri dalam kehidupan bernegara. Ia memerlukan perangkat
pendukungnya yakni budaya yang kondusif sebagai mind set dan setting sosial dan bentuk
konkrit dari manifestasi tersebut adalah dijadikan demokrasi sebagai pandangan hidup.
Jhon Dewey (Zamroni, 2001:31) menyatakan ide pokok demokrasi adalah pandangan
hidup yang dicerminkan dengan perlunya partisipasi dari setiap warga yang sudah dewasa dalam
membentuk nilai-nilai yang mengatur kehidupan. Nurcholish Madjid (Tim ICCE UIN, 2003:
113) Menyatakan demokrasi sebagai proses berisikan norma-norma yang menjadi pandangan
hidup bersama. Menurut Padmo Wahyono (1991: 227), demokrasi adalah suatu pola kehidupan
masyarakat yang sesuai dengan keinginan ataupun pandangan hidup manusia yang berkolompok
tersebut. Demokrasi Indonesia dari pandangan hidup adalah demokrasi sebagai falsafah hidup
(democracy in philosophi).
untuk kepentingan rakyat.
Berdasarkan pendapat – pendapat diatas, demokrasi bukan bukan sekedar suatu bentuk
pemerentahan ataupum suatu sistem politik melainkan yang utama adalah suatu bentuk
kehidupan bersama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bentuk
kehidupan yang demokratis atau kokoh bila dikalangan masyarakat tumbuh nilai-nilai
demokrasi. Demokrasi sebgaai sikap hidup didalamnya ada nila-nilai demokrasi yang
dipraktikkan oleh masyarakatnya yang selanjutnya memunculkan budaya demokrasi.
 Ada 8 nilai-nilai demokrasi
1. Penyelsaian pertikaian secara damai dan sukarela
2. Menjamin perubahan secra damai dalam masyarakat dinamis
3. Pergantian penguasa secara teratur
4. Penggunaan paksaan sedikit mungkin
5. Pengakuan dan penghormatan terhadap keanekaragaman
6. Penegakan keadilan
7. Memajukan ilmu pengetahuan
8. Pengakuan penghormatam atas kebebasan

B. PRINSP- PRINSP DAN INDIKATOR DEMOKRASI

1. Prinsip- Prinsip Demokrasi


Robert Dahl yang menyatakan terdapat dua dimensi utama demokrasi, yakni:
kompetisi yang bebas diantar para kandidat dan partisipasi bagi mereka yang telah dewasa
memiliki hak politik.
Menurut Hendra Nurthjahyo merangkum sejumlah prinsip demokrasi yang
dikemukakan para ahli dengan menyatakan adanya nilai-nilai yang bersifat prosedural dari
demokrasi. Tanpa adanya nilai tersebut, demokrasi tidak akan eksis, yang selanjutnya dikatakan
sebagai prinsip eksistensial dari demokrasi. Prinsip eksistensial demokrasi tersebut, yakni
kebebasan, kesamaan dan kedaulatan suara mayoritas (rakyat).
Pendapat yang sejenis dikemukakan oleh Muswadi Rauf bahwa demokrasi itu
memiliki dua prinsip utama demokrasi yakni :

a. Kebebasan/Persamaan (freedom/equality)

Kebebasan dan persamaan adalah fondasi demokrasi. Kebebasan dianggap sebagai saran
mencapai kemajuan dengan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa adanya
pembatasan dari penguasa. Jadi bagian tak terpisahkan dari ide kebebasan adalah pembatasan
kekuasaan-kekuasaan penguasa politik. Demokrasi adalah sistem politik yang melindungi
kebebasan warganya sekaligus memberi tugas pemerentah untuk menjamin kewbebasan tersebut.
Persamaan merupakan sarana penting untuk kemajuan setiap orang. Dengan prinsip
persamaan, setiap orang dianggap sama, tanpa dibeda-bedakan dan memperoleh akses dan
kesempatan sama untuk mengembangkan diri sesuai potensinya

b. Kedaulatan Rakyat (people’s sovereignty)

Konsep kedaulatan rakyat pada hakekatnya kebijakan yang dibuat adalah kehendak rakyat
untuk kepentingan rakyat. Mekanisme semacam ini akan mencapai dua hal. Pertama, kecil
kemungkinan terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan kedua, terjaminnya kepentingan rakyat
dalam tugas-tugas pemerentahan. Perwujudtan lain konsep kedaulatan adalah pengawasan oleh
rakyat. Pengawasan dilakukan karena demokrasi tidak mempercayai kebaikan hati penguasa.

2. Indikator Demokrasi
David Beetham menerjemahkan “kedaulatan rakyat” (rule of the people) secara lebih
spesifik menjadi faktor kontrol popular (popular control) dan faktor kesetaraan politik (political
equality). Kontrol populer memanifestasikan hak-hak yang dimiliki oleh masyarakat untuk
mengontrol dan mempengaruhi kebijakan publik dan para pembvuat kebijakan.
Kerangka kerja utama dibagi menjadi tiga komponen utama :

* Kerangka kerka hak-hak warga negara yang kesetaraannya terjamin (Guaranteed Framerwork
of Equal Citizen Rights). Termasuk didalamnya adalah akses pada keadilan dan supramasi
hukum, juga kebebasan berekspresi, berserikat dan bverkumpul, dan hak-hak dasar yang
memungkinkan masyrakat untuk memperoleh atau menjalankan hak-haknya secara efektif.

* Institusi-institusi pemerentah yang Representatif dan Akuntabel ( Institutions of Representative


and Accountable Goverment). Tercakup didalamnya adalah pemilu yang bebas dan adil yang
menyediakan perangkat agar pilihan dan copntrol populer atas pemerentah dapat dilaksanakan.
Termasuk juga didalamnya adalah prosedur-prosedur yang menjamin akumtabkitas pejabat
publik (yang dipilih maupun tidak dipilih melalui pemilu.

* Masyarkat yang demokratis atau sipil ( civil or democratic society). Cakupan ini meliputi
media komunikasi, asosiasi-asosiasi sipil, proses-proses konsultatif dan forum-forum lainnya
yang bebas dan pluralistik.

C. PERJALANAN DEMOKRASI DIINDONESIA


Perlu dipahami bahwa demokrasi yang berjalan diIndonesia telah menghasilkan sejumlah
kemajuan berarti dari segi prosedural. Masyarakat mengharapkan adanya peningkatan kualitas
demokrasi seiring dengan kemajuan prosedur demokrasi. Masyarakat juga mengharapkan
pemerentahan yang dihasilkan melalui prosedur demokrasi mampu menangkap dan
maengartikulasikan kepentingan publik jauh lebih baik dibandingkan masa sebelumnya serta
menjauhkan diri dari kepentingan-kepentingan sempit kelompok atau golongan tertentu. Namun
demikian, dalam realitas, harapan-harapan tersebut belum terwujuud secara optimal.
Muncul keluhan bahwa sistem demokrasi yang sekarang berjalan belum banyak menghasilkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial lebih baik. Partisipasi rakyat dalam setiap proses pengambilan
keputusan nyaris seperti masa orde baru sementara sirkulasi elite nasional tidak banyak
mengalami perubahan perlaku mendasar.

1. Ide Demokrasi Pendiri Negara


Menurut Mohamad Hatta demokrasi telah berurat akar dalam pergaulan hidup kita.
Bangsa Indonesia sejak dahulu sesungguhnya telah mempraktekkan ide tentang demokrasi
meskipun masih sederhana dan bukan dalm tingkat kenegaraan. Dikatakan bahwa desa-desa
diIndonesia sudah menjalankan demokrasi, misalnya dengan pemilihan kepala desa dan
adanya rembug desa. Itulah yang disebut demokrasi “asli”. Demokrasi asli itu memiliki lima
unsur atau anasir yaitu rapat, mufakat, gotong – royong, hak mengadakan protes bersama
dan hak menyingkir dari kekuasaan raja absoulut. Namun demikian, demokrasi desa tidak
bisa dijadikan pola demokrasi untuk Indonesia modern. Kelima unsur demokrasi desa
tersebut perlu dikembangkan dan diperbaharui menjadi konsep demokrasi Indonesia yang
modern. Demokrasi Indonesia modern harus meliputi tiga hal yaitu demokrasi dibidang
politik, ekonomi dan sosial.
Saat ini, ide demokrasi tersebut terungkap dalam sila keempat Pancasila yakni kerakyatan
y6angf dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan pasal 1
ayat 2 UUD 1945 yakni kedaulatan berada ditangan rakyat dabn dilaksanakan menurut
UUD 1945. Oleh karena itu demokrasi Indonesia dikatakan Demokrasi Pancasila, dimana
prinsip-prinsip demokrasi yang dijalankan berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Pelaksanaan Demokrasi Pancasila agar tegak dan berkembang dipusatkan pada 10 pilar
demo0krasi yaitu :
a. Demokrasi yang ber-Ketuhanan yang maha esa
b. Demokrasi yang menjunjung hyak asasi manusia
c. Demokrasi yang mengutamakan kedaulatan rakyat
d. Demokrasi yang didukung kecerdasan
e. Demokrasi yang menetapkan pembagian kekuasaan
f. Demokrasi yang menerapkan konsep negara hukum
g. Demokrasi yang menjamin otonomi daerah
h. Demokrasi yang berkeadilan sosial
i. Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat
j. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka

2. Praktik Demokrasi Indonesia


Mirriam Budiardjo menyatakan bahwa dipandang dari sudut perkembangan sejarah demokrasi
Indonesia sampai masa orde baru dapat dibagi dalam 4 masa yaitu :
a. Masa pertama Republik Indonesia ( 1945-1959) yang dinamakan masa demokrasi
konstitusional yang menojolkan peranan parlemen dan partai-partai dan karena itu dinamakan
demokrasi parlementer.
b. Masa kedua Republik Indonesia (1959-1965) yaitu masa demokrasi terpimpin yang banyak
aspek menyimpang dari demokrasi konstitusional yang secara formal merupakana landasannya
dan menunjukan beberapa aspek demokrasi rakyat.
c. Masa ketiga Republik Indonesia (1965-1998) yaitu masa demokrasi pancasila yang merupakan
demokrasi konstitusional yang menunjukan si8stem presidensil
d. Masa keempat Republik Indonesia (1998-sekarang) yaitu masa reformasi yang menginginkan
tegaknya demokrasi diIndonesia sebagai koreksi terhadap praktik-praktik politik yang terjadi
pada masa ketiga Republik Indonesia.
D.PENDIDIKAN DEMOKRASI

Demokrasi adalah sikap hidup yang harus tumbuh dan berkembang dalam diri warga
negara, baik yang sedang memerinrtah (penyelenggara negara) maupum yang tidak sedan
memerintah (warga negara biasa). Siikap hidup dan budaya demokrasi diperlukan guna
mendukung bentuk pemere3ntahan maupun sistem politik demokrasi. Negara demokrasi tanpa
adanya sikap hidup dan budaya demokrasi hanya akan menghasilkan kekacauan dan anarki.
Demokrasi paling tidak mencakup dua hal yaitu struktur dan kultur.
Pendidikan demokrasi pada hakikatnya adalah sosialisasi nilai-nilai demokrasi swupaya biusa
diterima dan dijalankan oleh warga negara. Pendidikan Demokrasi bertujuan mempersiapkan
warga masyrakat berperilaku dan bertindak demokratis melalui aktifitas menanmakan pada
generasi muda akan pengetahuan, kesadaran dan nilai-nilai dremokrasi. Pendidikan demokrasi
dala arti luas dapat dilakukan baik wsecara informal, formal maupun nonformal.
BAB IV PENUTUP

Demokrasi adalah suatu system dimana rakyat berkuasa penuh dalam melangsungkan
ketatanegaraan sehingga dapat terwujudnya cita-cita Negara yang telah diimpikan oleh seluruh
masyarakat.
Demokrasi juga memiliki berbagai jenis yang dimana pada setiap jenisnya mempunyai ciri
khas tersendiri. Dengan adanya ciri khas itu demokrasi mempunyai banyak sekali aturan-aturan
dalam membentuk suatu Negara yang dapat menjaga keberangsungan ketatanegaraan.

Anda mungkin juga menyukai