TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tablet
atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih
sebagai:
b. Zat pengikat, digunakan agar tablet tidak pecah atau retak, dapat merekat.
cellulosum.
d. Zat pelicin, digunakan untuk mencegah agar tablet tidak melekat pada
Natrium Benzoat.
3
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Pembuatan Tablet
Dalam pembuatan tablet, zat berkhasiat dan zat-zat lain kecuali pelicin
dibuat granul (butiran kasar), karena serbuk yang halus tidak mengisi cetakan
tablet dengan baik maka dibuat granul agar mudah mengalir mengisi cetakan serta
ayakan 6 atau 8 mesh, dan dikeringkan dalam lemari pengering pada suhu
penghancur, serta jika perlu ditambahkan zat pengikat dan zat pelicin
hingga menjadi massa serbuk yang homogen, lalu dikempa cetak pada
tekanan yang tinggi, sehingga menjadi tablet besar (slug) yang tidak
dengan ukuran partikel yang diinginkan. Setelah itu dicetak sesuai ukuran
4
Universitas Sumatera Utara
c. Kempa langsung
Masing-masing zat aktif, zat pengisi, zat pengikat, zat penghancur, dan zat
telah homogen dikempa dalam mesin tablet menjadi tablet jadi (Siregar
terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta
rendah.
c. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan dan paling
kompak.
d. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah dan murah
e. Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah.
5
Universitas Sumatera Utara
g. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pengelepasan khusus, seperti
berdasarkan atas:
1. Metode pembuatan:
a. Tablet cetak dibuat dari bahan obat dan bahan pengisi yang umumnya
Kadar etanol tergantung pada kelarutan zat aktif dan bahan pengisi
2. Cara Pemakaian
6
Universitas Sumatera Utara
a. Tablet biasa / tablet telan. Dibuat tanpa penyalut, digunakan per oral
dasar beraroma dan manis, yang membuat tablet melarut atau hancur
e. Tablet implant (pelet). Tablet kecil, bulat atau oval putih, steril, dan
kembali.
f. Tablet hipodermik adalah tablet kempa, dibuat dari bahan yang mudah
larut atau larut sempurna dalam air. Tablet ini umumnya digunakan
g. Tablet bukal adalah tablet yang diletakkan antara pipi dan gusi.
7
Universitas Sumatera Utara
i. Tablet vagina (ovula) adalah tablet sisipan yang didesain untuk
2.2 Kalsium
dibandingkan mineral lain, yaitu: 2% dari berat badan orang dewasa atau sekitar
1,0-1,4 kg. Pada bayi kalsium hanya sedikit (25-30 g), namun setelah usia 20
tahun secara normal akan terjadi penempatan sekitar 1.200 g kalsium dalam
rawan dan gigi, sisanya terdapat dalam cairan tubuh dan jaringan lunak. Di dalam
mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan
diperlukan dalam keadaan tertentu seperti pada masa pertumbuhan mulai dari
anak-anak hingga usia remaja dan pada saat hamil untuk memenuhi kebutuhan
8
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Fungsi Kalsium
Selain pada pembentukan tulang dan gigi, kalsium juga berperan pada
berbagai proses fisiologik dan biokimia di dalam tubuh, seperti pada pembekuan
kalsium dari tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Keadaan ini dikenal sebagai osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan
pada orang dewasa, yang dinamakan juga riketsia pada anak-anak biasanya terjadi
kejang. Kepekaan serabut saraf dan pusat saraf terhadap rangsangan meningkat,
sehingga terjadi kejang otot misalnya pada kaki. Tetani dapat terjadi pada
ibuhamil yang makan terlalu sedikit mengandung kalsium atau terlalu tinggi
9
Universitas Sumatera Utara
b. Akibat kelebihan kalsium:
Selain itu, dapat juga meneyebabkan konstipasi (susah buang air besar).
Kelebihan kalsium bisa terjadi bila menggunakan suplemen kalsium berupa tablet
atau bentuk lain. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi kalsium tidak melebihi
Rumus bangun :
H H
O O
O Ca O
OH OH
bentukanhidrat.
10
Universitas Sumatera Utara
Kelarutan : Kalsium Laktat Pentahidrat larut dalam air; praktis tidak
Syarat Kadar : Kalsium Laktat mengandung tidak kurang dari 94,0% dan
tidak kurang dari 94,0% dan tidak lebih dari 106,0% dari jumlah yang tertera pada
a. Cara kerja: Kalsium Laktat merupakan garam kalsium yang berguna untuk
berguna untuk fungsi jantung, otot, dan saraf. Pada penderita alergi, seperti
dapat dikurangi. Oleh karena itu, kalsium dapat dipakai sebagai bagian
11
Universitas Sumatera Utara
osteomalasia dan rakitis diberikan bersama vitamin D (Tjay dan Rahardja,
2007).
d. Kontra indikasi: Gangguan fungsi ginjal atau riwayat batu saluran kemih.
menambah sekresi gastrin dan asam lambung (Tjay dan Rahardja, 2007).
etilen diamin tetra asetat (EDTA). Kecuali dengan natrium dan kalium, EDTA
dapat membentuk kompleks yang stabil dengan semua logam. Pada pH rendah
EDTA dengan logam alkali tanah seperti kalsium dan magnesium akan
membentuk kompleks yang tidak stabil. Oleh karena itu, titrasi untuk logam-
12
Universitas Sumatera Utara
dengan sejumlah kecil logam. Pada saat titik akhir titrasi, sedikit kelebihan EDTA
kompleksometri, yaitu:
a. Titrasi Langsung
dipakai. Larutan ion yang akan ditetapkan ditambah dengan bufer, misalnya bufer
pH 10 lalu ditambah indikator logam yang sesuai dan dititrasi langsung dengan
b. Titrasi Kembali
Cara ini penting untuk logam yang mengendap dengan hidroksida pada pH
yang dikehendaki untuk titrasi, untuk senyawa yang tidak larut misalnya sulfat,
kalsium oksalat, untuk senyawa yang membentuk kompleks yang sangat lambat
dan ion logam yang membentuk kompleks lebih stabil dengan natrium edetat
baku ion logam. Titik akhir ditunjukkan dengan pertolongan indikator logam.
c. Titrasi Substitusi
13
Universitas Sumatera Utara
Cara ini dilakukan bila ion logam tersebut tidak memberikan titik akhir
yang jelas apabila dititrasi secara langsung atau dengan titrasi kembali, atau juga
jika ion logam tersebut membentuk kompleks dengan dinatrium edetat lebih stabil
d. Titrasi Alkalimetri
Larutan logam yang ditetapkan dengan metode ini sebelum dititrasi harus
dalam suasana netral terhadap indikator yang digunakan. Penetapan titik akhir
senyawa kompleks yang mantap dan larut dalam air. Indikator yang digunakan
adalah Eriochrom Black T dan titran yang dignakan adalah ligan polidentat, salah
satu diantaranya yaitu etilen diamin tetra asetat (EDTA) (Rivai, 1995).
14
Universitas Sumatera Utara