Anda di halaman 1dari 42

KESELAMATAN KERJA (BAGIAN II)

Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara

1 | Company Name |Mineral


Direktorat Jenderal Annualdan
Report 2018 KESDM
Batubara,
Dean Andreas Simorangkir, ST, MBA

Inspektur Tambang
Sub Direktorat Keselamatan Pertambangan
Direktorat Teknik dan Lingkungan

S1 – Teknik Pertambangan ITB


S2 – Energy Management ITB

081394383518
dean.simorangkir@gmail.com
4
UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3
“Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat”
Mengapa K3?
ASPEK LEGAL HAK ASASI MANUSIA EKONOMI

• Undang-Undang Teori Kerugian / Biaya Kecelakaan


• Peraturan Pemerintah
• Peraturan Menteri Direct Costs
• Keputusan Menteri • Medical Costs
• Worker’s Compensations

Indirect costs
• Time Lost (by worker and
supervisor)
• Schedule delays
• Training new employees
• Cleanup time / equipment repairs
• Legal fees

7
TEORI GUNUNG ES Injury & Illness Cost
(Nilai suatu kecelakaan) •Medical
•Lost Time
1

Property, Process,
Material & Others Cost
6 - 53
•Production
•Building or Plant
•Tool & Equiepment
•Legal Fees
•Emergency Supplies
•Others
Why Mining?
Direct and Indirect Benefit from Mining

Ultimate
Benefits
Mining Activities Mining Outputs
Resource Data
General Survey Benefits Criteria
Exploration
Reserve Data
Investment
Gross Domestic Product Direct Benefit
Feasibility Study
Purchasing
Employment and Wages (Economy
Construction Government Revenue
Mining Processing and Refining
Mining Product
Human Development
Benefit)
Company Revenues
Marketing Ecology
Social Responsibility
Reclamation Linkage and Multiplier
Environmental Effect
Mine Closure
Responsibility Indirect
Jobs Benefit
(Sustainable
Development)
Peraturan Kaidah Pertambangan yang Baik
Permen ESDM No 26 Tahun 2018

Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang


Baik dan Pengawasan Pertambangan
Mineral dan Batubara

Kepmen ESDM No 1827K/30/MEM/2018


Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang Baik

11
BAB III
BAB II PELAKSANAAN BAB IV
BAB I PELAKSANAAN TATA KELOLA PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN
9 BAB KETENTUAN KAIDAH TEKNIK PENGUSAHAAN PENGELOLAAN
UMUM PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN USAHA
YANG BAIK MINERAL DAN PERTAMBANGAN
BATUBARA

Permen ESDM No 26 Tahun 2018


Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara

BAB V
PENGAWASAN BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
TERHADAP SANKSI KETENTUAN KETENTUAN KETENTUAN
KEGIATAN USAHA ADMINISTRATIF LAIN-LAIN PERALIHAN PENUTUP
PERTAMBANGAN
Kepmen 1827 K/30/MEM/2018
Lampiran I Lampiran II Lampiran III Lampiran IV

Pedoman Permohonan, Evaluasi


Pedoman Pedoman Pelaksanaan
dan/atau Pengesahan Kepala Teknik Pedoman
Tambang, Penanggung Jawab Pengelolaan Teknis Keselamatan Penerapan SMKP
Teknik dan Lingkungan, Kepala Pertambangan dan
Tambang Bawah Tanah, Pengawas Pertambangan Minerba
Operasional, Pengawas Teknis, Keselamatan
dan/atau Penanggung Jawab Pengolahan dan/atau
Operasional
Pemurnian Minerba

Lampiran V Lampiran VI Lampiran VII Lampiran VIII

Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan


Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Konservasi Pedoman Kaidah Teknik
Lingkungan Hidup Pertambangan
Mineral dan Batubara
Minerba Reklamasi dan Usaha Jasa
Pascatambang serta Pertambangan dan
Pascaoperasi pada Evaluasi Kaidah Teknik
Kegiatan Usaha Usaha Jasa
Pertambangan Mineral Pertambangan
dan Batubara
PERMEN ESDM NO 26 TAHUN 2018
BAB II BAGIAN KETIGA
PENGELOLAAN KESELAMATAN
PERTAMBANGAN DAN KESELAMATAN
PENGOLAHAN DAN/ATAU PEMURNIAN
MINERAL DAN BATUBARA

Paragraf 1 Paragraf 2 Paragraf 3


Keselamatan dan Kesehatan Pengelolaan Keselamatan Sistem Manajemen
Kerja dan Keselamatan Pengolahan dan/atau Keselamatan
Operasi Pertambangan Pemurnian Pertambangan
Mineral dan Batubara Pasal 16 dan Pasal 17 Pasal 18 dan Pasal 19
Pasal 14 dan Pasal 15
Pelaksanaan Keselamatan Kerja
Pertambangan Meliputi

Pendidikan
Manajemen Program Kampanye
dan Pelatihan
Risiko LOREM
Keselamatan
Keselamatan
Kerja
IPSUM Kerja
consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod

DOLOR
tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua

Penyelidikan
Administrasi Manajemen Inspeksi
Kecelakaan
Keselamata Keadaan Keselamatan
dan
n Kerja Darurat Kerja
Kejadian
Berbahaya
Program Keselamatan Kerja

Program keselamatan kerja dibuat


dan dilaksanakan untuk mencegah
kecelakaan, kejadian berbahaya,
kebakaran, dan kejadian lain yang
berbahaya serta menciptakan
budaya keselamatan kerja.
Program keselamatan kerja disusun
dengan mengacu kepada
peraturan perundang-undangan,
kebijakan, kebutuhan, dan proses
manajemen risiko.
Pelaksanaan Keselamatan Kerja
Pertambangan Meliputi

Pendidikan
Manajemen Program Kampanye
dan Pelatihan
Risiko LOREM
Keselamatan
Keselamatan
Kerja
IPSUM Kerja
consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod

DOLOR
tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua

Penyelidikan
Administrasi Manajemen Inspeksi
Kecelakaan
Keselamata Keadaan Keselamatan
dan
n Kerja Darurat Kerja
Kejadian
Berbahaya
Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan kerja

Pendidikan dan pelatihan diberikan kepada pekerja baru,


pekerja tambang untuk tugas baru, pelatihan untuk
menghadapi bahaya dan pelatihan penyegaran tahunan
atau pendidikan dan pelatihan lainnya.

Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan


kegiatan, jenis, dan risiko pekerjaan pada kegiatan usaha
pertambangan atau pengolahan dan/atau pemurnian dan
mengacu kepada standar kompetensi yang berlaku atau
kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala Inspektur Tambang
(KaIT).
Pelaksanaan Keselamatan Kerja
Pertambangan Meliputi

Pendidikan
Manajemen Program Kampanye
dan Pelatihan
Risiko LOREM
Keselamatan
Keselamatan
Kerja
IPSUM Kerja
consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod

DOLOR
tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua

Penyelidikan
Administrasi Manajemen Inspeksi
Kecelakaan
Keselamata Keadaan Keselamatan
dan
n Kerja Darurat Kerja
Kejadian
Berbahaya
Kampanye

#1 #2 #3 #4 #5

Kampanye keselamatan kerja direncanakan dan dilaksanakan sesuai


dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundangundangan.
Pelaksanaan kampanye keselamatan dievaluasi sebagai bahan
peningkatan kinerja keselamatan kerja.
Pelaksanaan Keselamatan Kerja
Pertambangan Meliputi

Pendidikan
Manajemen Program Kampanye
dan Pelatihan
Risiko LOREM
Keselamatan
Keselamatan
Kerja
IPSUM Kerja
consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod

DOLOR
tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua

Penyelidikan
Administrasi Manajemen Inspeksi
Kecelakaan
Keselamata Keadaan Keselamatan
dan
n Kerja Darurat Kerja
Kejadian
Berbahaya
Administrasi Keselamatan Kerja
Buku Daftar Kecelakaan Pelaporan Keselamatan
Buku Tambang Tambang Kerja

Pemegang izin usaha Pemegang izin usaha Pelaporan keselamatan kerja


pertambangan memiliki Buku pertambangan memiliki Buku dilakukan sesuai dengan
Tambang yang disimpan dan
Daftar Kecelakaan Tambang
selalu tersedia di Kantor KTT/PTL format dan dilaksanakan sesuai
serta salinannya disimpan di yang disimpan dan selalu
Kantor KaIT/Kepala Dinas. tersedia di Kantor KTT/PTL. dengan ketentuan

peraturan perundang-
Prosedur dan
RKAB Keselamatan Kerja Instruksi Kerja undangan.

RKAB Keselamatan disusun KTT/PTL menyusun, Dokumen dan Laporan


sesuai dengan format dan menetapkan, sosialisasikan, Pemenuhan Kompetensi;
dilaksanakan sesuai dengan dan ketentuan Peraturan
laksanakan, dokumentasikan
ketentuan peraturan Perundang-undangan
seluruh prosedur dan/atau
perundang-undangan. serta
instruksi kerja untuk menjamin persyaratan lainnya.
setiap kegiatan dapat
dijalankan secara aman.
22
Peraturan Pelaporan Keselamatan
Pertambangan

PERMEN ESDM NO. 11 TAHUN 2018 KEPMEN ESDM NO. 1806.K/30/MEM/2018

KETENTUAN UMUM FORMAT PENYUSUNAN


LAPORAN BERKALA
LAPORAN
FORMAT PENYUSUNAN
SANKSI LAPORAN KHUSUS
Daftar Pelaporan Keselamatan Pertmbangan Minerba
1. Bentuk III-i. Laporan Statistik Kecelakaan Tambang
2. Bentuk X-i. Pemberitahuan Kejadian berbahaya
3. Rencana dan Realisasi Program dan Biaya KP TW. I/II/III/IV
4. Pengelolaan Lingkungan Kerja Pertambangan dikirimkan pada TW. IV
5. Pengelolaan Kesehatan Kerja Pertambangan dikirimkan pada TW. IV
6. Bentuk XII-i. Data Kompetensi Tenaga Kerja dikirimkan pada TW. IV
7. Bentuk IV-i. Daftar Persediaan dan Pemakaian Bahan Peledak
8. Bentuk XIV-i. Laporan Persediaan dan Pemakaian Bahan Bakar Cair
9. Laporan Persediaan dan Pemakaian Bahan Berbahaya dan Beracun
10. Bentuk V-i. Daftar Kecelakaan Tambang
11. Bentuk VI-i. Daftar Jumlah Tenaga Kerja
12. Bentuk VII-i. Daftar Jumlah Jam Kerja
13. Bentuk VIII-i. Daftar Frequency Rate (FR) dan Severity Rate (SR)
14. Bentuk IX-i. Perhitungan Biaya Kecelakaan Tambang
15. Bentuk XI-i. Rekapitulasi Kejadian berbahaya
16. Bentuk XIII-i. Daftar Penyakit Tenaga Kerja
17. Laporan Audit Internal SMKP Minerba
18. Pemberitahuan Awal Kecelakaan Kepada KaIT
19. Pemberitahuan Awal Kejadian berbahaya Kepada KaIT
20. Pemberitahuan Awal Kejadian Akibat Penyakit Kepada KaIT
21. Pemberitahuan Penyakit Akibat Kerja Hasil Diagnosis Kepada KaIT
22. Audit Eksternal Penerapan SMKP Minerba
Pelaksanaan Keselamatan Kerja
Pertambangan Meliputi

Pendidikan
Manajemen Program Kampanye
dan Pelatihan
Risiko LOREM
Keselamatan
Keselamatan
Kerja
IPSUM Kerja
consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod

DOLOR
tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua

Penyelidikan
Administrasi Manajemen Inspeksi
Kecelakaan
Keselamata Keadaan Keselamatan
dan
n Kerja Darurat Kerja
Kejadian
Berbahaya
Inspeksi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pemeriksaan, pengawasan dan pengendalian terhadap
penyimpangan-penyimpangan kondisi yang
baik

tidak aman maupun tindakan tidak aman.


Inspeksi Keselamatan Kerja
rekomendasi dan tindak lanjut
perencanaan inspeksi; hasil inspeksi;

persiapan inspeksi;
evaluasi inspeksi;

laporan dan penyebarluasan


pelaksanaan inspeksi hasil inspeksi.
Objek Inspeksi (4M + 1 E)

Mesin Manusia

Material Metode

Lingkungan Kerja

28
DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA
Pelaksanaan Keselamatan Kerja
Pertambangan Meliputi

Pendidikan
Manajemen Program Kampanye
dan Pelatihan
Risiko LOREM
Keselamatan
Keselamatan
Kerja
IPSUM Kerja
consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod

DOLOR
tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua

Penyelidikan
Administrasi Manajemen Inspeksi
Kecelakaan
Keselamata Keadaan Keselamatan
dan
n Kerja Darurat Kerja
Kejadian
Berbahaya
Kecelakaan

Kejadian yang:
• Tidak direncanakan
• Tidak diinginkan
• Tidak diduga
• Terjadi kapan saja, dimana saja
dan dapat menimpa siapa saja

Mengakibatkan cideranya
seorang kerusakan alat,
produksi terhenti atau ketiganya

Kontak langsung dengan suatu


bahan yang melebihi batas
kekuatan struktur
Kriteria Kecelakaan Tambang
akibat kegiatan usaha pertambangan atau
pengolahan dan/atau pemurnian atau akibat
kegiatan penunjang lainnya

mengakibatkan cidera terjadi pada jam kerja pekerja


pekerja tambang atau tambang yang mendapat cidera
orang yang diberi izin oleh atau setiap saat orang yang
KTT atau PTL diberi izin; dan

terjadi di dalam
benar-benar terjadi, yaitu
wilayah kegiatan
tidak diinginkan, tidak
usaha pertambangan
direncanakan, dan tanpa
atau wilayah proyek
unsur kesengajaan;
Kriteria Cidera Akibat Kecelakaan Tambang

Cidera Ringan Cidera Berat Mati

Cidera akibat kecelakaan • cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan


Kecelakaan tambang
pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula
tambang yang menyebabkan selama sama dengan atau lebih dari 3 (tiga) minggu yang mengakibatkan
termasuk hari minggu dan hari libur;
pekerja tambang tidak mampu • cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang mati
melakukan tugas semula lebih pekerja tambang cacat tetap (invalid); dan
• cidera akibat kecelakaan tambang tidak tergantung dari
akibat kecelakaan
dari 1 (satu) hari dan kurang lamanya pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas tersebut
semula, tetapi mengalami seperti salah satu di bawah ini:
dari 3 (tiga) minggu, termasuk
punggung, pinggul, lengan bawah sampai ruas jari,
hari minggu dan hari libur. lengan atas, paha sampai ruas jari kaki, dan lepasnya
tengkorak bagian, pendarahan di dalam atau pingsan
disebabkan kekurangan oksigen, luka berat atau luka
terbuka/terkoyak yang dapat mengakibatkan
ketidakmampuan tetap; atau persendian yang lepas
dimana sebelumnya tidak pernah terjadi.
KEJADIAN BERBAHAYA

Merupakan kejadian yang dapat


membahayakan jiwa atau terhalangnya
produksi

(Kepmen ESDM No 1827/30/MEM/2018)


Tingkat kekerapan Kecelakaan (Frekuency Rate)

(Jumlah Korban Kecelakaan: Jumlah Jam Kerja) x 1.000.000

Tingkat keparahan Kecelakaan (Severity Rate)

(Jumlah Hari Kerja Hilang: Jumlah Jam Kerja) x 1.000.000


INVESTIGASI / PENYELIDIKAN KECELAKAAN

“Suatu proses yang sistematis untuk


menemukan / mengungkap
penyebab dasar / akar masalah dari
suatu masalah (kecelakaan) dengan
tujuan untuk menentukan tindakan
perbaikan,
menentukan tindakan perbaikan,
masalah (kecelakaan) dengan
penyebab yang sama dapat
dicegah terulang kembali”.
TEORI DOMINO TERJADINYA KECELAKAAN

LACK OF BASIC IMMEDIATE ACCIDENT LOSSES


CONTROL CAUSE CAUSE

1. PROGRAM
1.TINDAKAN K O N TAK
KURANG 1. FAKTOR 1. CIDERA
TDK AMAN DG N BEN DA
PRIBADI
2. STANDAR ATAU 2. KERUSAKAN
KURANG SU MBER ALAT
2. FAKTOR 2.KONDISI EN ERG I
3. PENERAPAN PEKERJAAN TDK AMAN /ZAT 3. PRODUKSI
STANDAR TERHENTI
KURANG
ANALISIS PENYEBAB KECELAKAAN

LACK OF BASIC IMMEDIATE ACCIDENT LOSSES


CONTROL CAUSE CAUSE

1. PROGRAM
1.TINDAKAN K O N TAK
KURANG 1. FAKTOR 1. CIDERA
TDK AMAN DG N BEN DA
PRIBADI
2. STANDAR ATAU 2. KERUSAKAN
KURANG SU MBER ALAT
2. FAKTOR 2.KONDISI EN ERG I
3. PENERAPAN PEKERJAAN TDK AMAN /ZAT 3. PRODUKSI
STANDAR TERHENTI
KURANG

WHY ? MENGAPA?
IMMEDIATE CAUSES
(PENYEBAB LANGSUNG)
TINDAKAN TIDAK AMAN KONDISI TIDAK AMAN
• Mengoperasikan alat tanpa izin
• Perkakas atau peralatan rusak
• Mengoperasikan alat diluar batas
kecepatan maksimal • Pengaman/pelindung mesin tidak lengkap

• Menggunakan alat yang tidak lengkap • Peringatan/rambu-rambu tidak lengkap

• Menggunakan alat yang rusak • Tatapapan (Housekeeping) tidak baik


• Tidak memakai APD • Prosedur penggembokan (lock out) tidak
sesuai
• Merokok ditempat terlarang
• Membuat peralatan keselamatan tidak • Batu menggantung tidak digugurkan
berfungsi • Penerangan kurang
• Tidak memasang kembali pelindung • Kebisingan tinggi
• Bekerja dengan posisi tidak benar • Konsentrasi Debu Tinggi
• Bekerja dibawah pengaruh alkohol
• Ventilasi tidak memadai
• Melayani mesin yang sedang bergerak
BASIC CAUSES
(PENYEBAB DASAR)
FAKTOR PRIBADI FAKTOR PEKERJAAN

KURANG KEMAMPUAN: KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN KURANG


SECARA FISIK REKAYASA KURANG
SECARA MENTAL PEMELIHARAAN KURANG
 KURANG PENGETAHUAN MATERIAL,PERKAKAS, DAN PERALATAN
KURANG
 KURANG KETERAMPILAN
STANDAR KERJA KURANG
 S T R E S: PENGADAAN KURANG
SECARA FISIK SALAH PENGGUNAAN
SECARA MENTAL PEMAKAIAN DAN KERUSAKAN
 MOTIVASI KELIRU/KURANG
LACK OF CONTROL
(KURANG KENDALI MANAJEMEN)

KEPEMIMPINAN DAN ADMINISTRASI


PELATIHAN MANAGEMEN
INSPEKSI TERENCANA
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
ANALISA KECELAKAAN
PERSIAPAN KEADAAN DARURAT
PERATURAN PERUSAHAAN /ORGANISASI
PELATIHAN KARYAWAN
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja
pertambangan dan pengolahan dan/atau pemurnian mineral dan batubara ditetapkan
dalam suatu petunjuk teknis oleh Direktur Jenderal.
TERIMA KASIH
www.minerba.esdm.go.id

Anda mungkin juga menyukai