OLEH
KELOMPOK
2017
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan yang berjudul
“Laporan Pengkajian Manajemen Keperawatan ”
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan-kekurangan mengingat keterbatasan saya dalam penyusunan.Sehingga
dengan keterbatasan tersebut saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak untuk kesempurnaan laporan ini.Tak lupa saya ucapkan terima kasih dan
penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
penyelesaian makalah ini.
Akhir kata semoga karya ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Praktek pelayanan keperawatan di banyak rumah sakit di Indonesia belum
mencerminkan praktik pelayanan profesional. Metode pemberian asuhan keperawatan
yang dilaksanakan belum sepenuhnya berorientasi pada upaya pemenuhan kebutuhan
klien, melainkan lebih berorientasi pada tugas. Era globalisasi ini dan perkembangan ilmu
dan teknologi kesehatan menuntut perawat sebagai suatu profesi memberi pelayanan yang
optimal. Indonesia juga berupaya mengembangkan model asuhan keperawatan profesional
(MAKP).(Siswanto,2002)
Managemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional. Manager
keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisasian, memimpin dan
mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan
keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga, dan
masyarakat. Perawat harus dapat memberikan asuhan keperawatan yang cepat, tepat dan
akurat. Efisiensi dalam penggunaan sarana dan dana dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan merupakan indikator utama perawat masa depan (Nursalam, 2011)
Menurut Weihrich dan Koontz (dalam Suarli dan Bahtiar, 2011) menyatakan bahwa
managemen adalah suatu proses merancang dan memelihara suatu lingkungan dimana
orang-orang yang bekerjasama di dalam suatu kelompok dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan seefeisein mungkin. Managemen keperawatan merupakan suatu
pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi.
Dalam managemen, diperlukan peran tiap orang yang terlibat di dalamnya untuk
menyikapi posisi masing-masing. Dalam keperawatan managemen berhubungan dengan
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengaturan staf (staffing),
kepemimpinan (leading),dan pengendalian (controling) aktivitas-aktivitas upaya
keperawatan atau divisi departemen keperawatan (Swanburg, 2000)
Kualitas suatu pelayanan khususnya pelayanan keperawatan tergantung dari berbagai
aspek antara lain pengetahuan, keterampilan dan strategi dalam mengelola sumber daya
(man, money, material, machine, minutes dan method) secara efektif dan efisien agar
tercapainya kepuasan pasien dalam pengertian yang lebih luas. Pengelolalan suatu unit
atau ruang rawat melibatkan berbagai pihak antara lain dokter, perawat, profesi lain, klien
dan keluarganya. Pendekatan yang dilakukan adalah Pengembangan Manajemen Kinerja
Klinik (PMKK) yang diintegrasikan dengan Model Praktik Keperawatan Profesional
(MPKP)
Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (PMKK) adalah suatu upaya peningkatan
kemampuan manajerial dan kinerja perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
disarana/institusi pelayanan kesehatan untuk mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu,
PMKK sangat berperan untuk tercapainya indikator standar pelayanan minimal (SPM)
kabupaten atau kota yang dilaksanakan oleh perawat. Disarana pelayanan kesehatan,
mengingat perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang berjumlah 40% dari
seluruh tenaga kesehatan.Tujuan umum dari system ini adalah untuk memperbaiki kinerja
dan performa perawat difasilitas pelayanan kesehatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan kegiatan praktik manajemen keperawatan, diharapkan
mahasiswa mampu melakukan pengelolaan suatu unit pelayanan keperawatan secara
prinsip-prinsip kepemimpinan serta manajemen keperawatan dengan menggunakan
Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (PMKK)
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan kegiatan praktik manajemen keperawatan diharapkan
mahasiswa mampu:
a. Mampu melakukan pengkajian situasi unit pelayanan keperawatan
C. Metode
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah:
1. Pengkajian data dilakukan dengan cara wawancara, observasidan dokumentasi
D. Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Tercapainya tingkat kepuasan kerja optimal
b. Terbiasanya hubungan baik atara perawat dengan perawat, perawat dengan tim
kesehatan lain , dan perawat dengan pasien dan keluarga.
c. Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin perawat
2. Bagi Rumah Sakit
a. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan satu ruang rawat sehingga dapat
memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pelaksanaan keperawatan
Kepala Ruangan
Note: di ruang HCU RSAD Tk. II Udayana berdasarkan struktur organisasi perawat
fungsional HCU, metode penugasan yang dipergunakan adalah metode penugasan Tim.
STRUKTUR ORGANISASI RUANG RAWAT INAP HCU
RUMAH SAKIT Tk.II UDAYANA
KEPALA RUANGAN
KATIM 1 KATIM 2
ANGGOTA
ANGGOTA
1. BUDIYASA
2. SUHARTI. Amd, K.ep 1. AFFRILIA RETNO. Am, Kep
3. NI WAYAN WITARSIH. Amd, Kep 2. FINA FITRIANINGSIH. Amd, Kep
4. ANIK WIDIASTUTI. Amd, Kep 3. NI L. A. NITA Y. Amd, Kep
5. I KOMANG ANDRIAS. S.Kep 4. PUTU HARIWAN S. Amd, Kep
6. NI MADE SURYA W. Amd, Kep 5. FARIDA FEBRIYANTI
7. GST. PUTU DANU WIJAYA, S.Kep 6. NI LUH WAYAN WILIATI, Amd,
Kep
7. NI LUH PUTU A. Amd, Kep
Kesimpulan:
1. Ruang HCU sudah mempunyai dokumentasi secara tertulis uraian tugas atau jabatan
Karu, Katim dan Perawat Pelaksana.
2. Ruang HCU sudah mempunyai dokumentasi peta ketenagaan, jumlah, dan kualifikasi
tenaga.
3. Ruang HCU menggunakan metode penugasan model TIM.
4. Ruang HCU sudah menjalankan tugas sesuai dengan jadwal, uraian tugas, dan fungsi
kepala ruangan, katim, dan perawat pelaksana.
5. Ruang HCU mempunyai buku pencatatan pendelegasian tugas.
Daftar Invetaris Alat Dan Bahan Di Ruang HCU RS TK.II Udayana
1. Alat Rumah Tangga
Kondisi
No Nama Barang Jumlah
Baik Buruk
1. Almari Pasien 7
2. Almari alat/obat 4
3. Kitchen set -
4. Meja tulis 4
5. Kursi lipat -
6. Kursi kerja 7 5 2
7. Kursi pasien 7
8. Kursi mahasiswa -
11. Gelas 7
13. Kulkas 1
14. Teko -
19. Kalkulator 1
20. Dispenser 1
24. Kursi 13
25. Serok 1
28. Sikat WC 6
34. Gayung 5
37. Sandal 12
39. Komputer 1
45. AC 8
46. Stavol 1
2. Alat Medis
Kondisi
No Nama Barang Jumlah
Baik Buruk
1. Spignomanometer 3
2. Stetoskop 3
3. Standar infus 9 8 1
4. Troli oksigen 1
5. Troli sampah 1
8. Trombol sedang 1
9. Trombol kecil 1
12. Brancar 1
13. Timbangan BB 1
15. Sterilisator -
16. Manometer 9
20. Pispot 1
21. Urinal 1
22. EKG 1
23. Nebulizer 2
24. Spatel 2
28. Registing 2
30. Ambubag 2
31. Tourniquet 2
37. Termometer 2
43. Korentang 3
52. Clempean 2
56. Handrub 9
57. DC syok 1
3. Alat Tenun
Kondisi
No Nama Barang Jumlah
Baik Buruk
1. Kasur 8
2. Laken 48
3. Stik laken 4
4. Selimut lurik 15
5. Sarung bantal 80
6. Bantal 46
7. Perlak 30
8. Handuk 3
9. Schoot 2
13. Masker 5
14. Topi -