Anda di halaman 1dari 43

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya dengan judul “Laporan Manajemen PLKK Ruang Dahlia RS Tk
II Udayana Denpasar”.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada maklah
ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua

Denpasar, 20 Februari 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii
BAB I ............................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................... 1
B. TUJUAN........................................................................................................................... 1
C. METODE ......................................................................................................................... 2
D. MANFAAT ...................................................................................................................... 2
E. TEMPAT DAN WAKTU................................................................................................ 3
BAB II .......................................................................................................................................... 4
GAMBARAN UMUM................................................................................................................. 4
A. SEJARAH RUMAH SAKIT .......................................................................................... 4
B. VISI, MISI, MOTTO DAN JANJI PELAYANAN ...................................................... 8
C. GAMBARAN UMUM RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA ..... 9
D. STRUKTUR ORGANISASI RUANG RAWAT INAP NIFAS RUMAH SAKIT TK.
II UDAYANA ........................................................................................................................ 17
E. DIMENSI DAN AREA TEMPAT PRAKTIK ............................................................ 18
BAB III ....................................................................................................................................... 19
HASIL PENGKAJIAN DAN ANALISIS................................................................................ 19
A. PENGKAJIAN .............................................................................................................. 19
B. RUMUSAN DAN PRIORITAS PERMASALAHAN................................................. 31
C. SELEKSI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH METODE CARL ........ 32
D. PLAN OF ACTION ...................................................................................................... 33
LAMPIRAN ............................................................................................................................... 35

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen keperawatan merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan
proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Kualitas suatu
pelayanan khususnya pelayanan keperawatan sangat tergantung dari berbagai
aspek antara lain pengetahuan, ketrampilan dan strategi dalam mengelola sumber
daya secara efektif dan efisien agar tercapainya kepuasan klien/pasien dalam
pengertian yang lebih luas yaitu aman dan nyaman. Pengelolaan suatu unit/ruang
rawat melibatkan berbagai pihak antara lain: dokter, perawat dan profesi
kesehatan lainnya, klien/pasien dan keluarganya, oleh karena itu perlu dikelola
secara professional. Pendekatan yang dilakukan dalam praktik manajemen
keperawatan pada tahap ini adalah model praktek keperawatan profesional
(MPKP) yang diintegrasikan kedalam pengembangan manajemen kinerja klinik
(PMKK) bagi first line manager yang relevan dan sinergis dengan penerapan
proses keperawatan sebagai satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan.
Pendekatan melalui manajemen kinerja klinik pada praktik profesi sangat relevan
mengingat strategi pembelajarannya yang pratikal, berfokus kepada peningkatan
mutu secara terus menerus dan berkelanjutan (continous quality improvement).

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah melaksanakan kegiatan praktek manajemen keperawatan di
harapkan mahasiswa mampu melakukan pengelolaan suatu unit pelayanan
keperawatan secara propesional pada tatanan pelayanan keperawatan klinik
melalui penerapan konsep dan prinsip-prinsip kepemimpinan serta
manajemen keperawatan dengan menggunakan pengembangan manajemen
kinerja klinik (PMKK).

1
2. Tujuan khusus
Setelah melaksanakan kegiatan praktik manajemen keperawatan, diharapkan
mahasiswa mampu :
a. Melakukan pengkajian situasi unit pelayanan keperawatan sebagai dasar
dalam menyusun POA (Plan of action) unit atau ruang pelayanan.
b. Menyusun POA (Plan of action) sesuai perioritas masalah berdasarkan
kesepakatan dengan penanggung jawab unit pelayanan.

C. METODE
Metode yang digunakan saat pengumpulan data adalah :
1. Pengkajian data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan
dokumentasi.
2. Metode analisa yang digunakan berdasarkan analisis SWOT.

D. MANFAAT
1. Bagi Pasien
Tercapainya kepuasan klien tentang pelayanan keperawatan.
2. Bagi Bidan
a. Tercapainya tingkat kepuasan kerja optimal.
b. Terbinanya hubungan baik antara Bidan dengan Bidan, bidan dengan
tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien dan keluarganya.
c. Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin bidan.
3. Bagi Rumah Sakit
a. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan sesuatu ruang rawat
sehingga dapat memodifikasi metode penugasan yang akan
dilaksanakan.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan di
bidang keperawatan.

2
E. TEMPAT DAN WAKTU
Tempat dilaksakannya praktek klinik manajemen keperawatan ini adalah
di Ruang Dahlia RSAD Tk.II Udayana dimulai tanggal 15 februari sampai dengan
24 februari 2018.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH RUMAH SAKIT


Rumah Sakit Tk. II Udayana merupakan Rumah Sakit Militer yang menjadi
Rumah Sakit rujukan tertinggi di lingkungan Kodam IX/Udayana yang
mempunyai tugas pokok yaitu memberikan pelayanan Kesehatan bagi personel
TNI–AD, PNS beserta keluarganya di jajaran Kodam IX/Udayana dan merupakan
Rumah Sakit rujukan dari personel TNI-AU/ TNI-AL/ PNS dan keluarganya
(Rumah Sakit Integrasi).
Dalam perjalanannya, Rumah Sakit Tk. II Udayana mengalami perkembangan
dan perubahan baik secara fisik bangunan, fasilitas kesehatan maupun nama dan
status rumah sakit.
Rumah Sakit ini memulai perjalanan sejarahnya pada tahun 1950 dimana
terjadi serah terima pemerintahan dari Hindia Belanda kepada pemerintah
Republik Indonesia yang pada saat ini diserahkan kepada Tentara Nasional
Indonesia sehingga terjadi pergantian nama rumah sakit dari Palang Merah KNIL
(Koninklijke Nederlands (ch)-Indische Leger dalam Bahasa Belanda : Tentara
Kerajaan Hindia Belanda) menjadi Dinas Kesehatan Tentara yang disingkat DKT
yang beralamat di Jalan Melati Denpasar (sekarang menjadi Rumah Dinas
Kakesdam IX/ Udayana dan Kantor Koramil Denpasar Timur), sedangkan yang
berlokasi di Jalan Thamrin Denpasar (sekarang merupakan bangunan CV. Gajah
Gotra) yang dulu dipakai sebagai Bangsal Bersalin dan Bangsal Anak.
Selama kurun waktu perjalanan sejarah dari tahun 1950 sampai dengan
sekarang Rumah Sakit Tk. II Udayana mengalami pergantian nama rumah sakit
dan pergantian pejabat-pejabat kepala rumah sakit maupun dilakukan
perbaikan/penambahan bangunan baik bangunan utama/perkantoran, sarana
penunjang maupun bangsal perawatan.
Dari perjalanan waktu ke waktu sampai dengan sekarang, Rumah Sakit Tk. II
Udayana mengalami pergantian nama berdasarkan Keputusan Pimpinan
Angkatan Darat, dimana pergantian dimulai tahun 1950 sampai dengan sekarang,
sebagai berikut :

4
a. Tahun 1950 – 1957 dengan nama Palang Merah Koninklijke Nederlands (ch)-
Indische Leger (KNIL) menjadi Dinas Kesehatan Tentara (DKT).
b. Tahun 1958 – 1963 Perubahan nama dari Dinas Kesehatan Tentara (DKT)
menjadi Jawatan Kesehatan Teritorial Tujuh.
c. Tahun 1964 – 1976 Perubahan nama dari Jawatan Kesehatan Teritorial Tujuh
menjadi Rumah Sakit Tentara (RST).
d. Tahun 1977 – 1985 Perubahan nama dari Rumah Sakit Tentara (RST) menjadi
Rumkitdam XVI/Udayana.
e. Tahun 1985 – 2012 Perubahan nama dari Rumkitdam XVI/Udayana menjadi
Rumah Sakit Tk. III Denpasar.
f. Tahun 2012 sampai dengan sekarang perubahan nama dari Rumah Sakit Tk.
III Denpasar menjadi Rumah Sakit Tk. II Udayana.

Dasar-Dasar Dari Perubahan Nama Rumah Sakit :


1) Nama RST menjadi Rumkitdam XVI/Udayana berdasarkan Surat Keputusan
Menhankam Nomor Kep/225/II/1977 Tanggal 02 – 02 – 1977.
2) Nama Rumkitdam XVI/Udayana menjadi Rumah Sakit Tk. III Denpasar
berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep /76/X/1985 Tanggal 28 – 10 – 1985.
3) Nama Rumah Sakit Tk. III menjadi Rumkit Udayana ditetapkan oleh Pangdam
IX/Udayana Mayjen TNI Sintong Panjaitan, tanpa Surat Keputusan/Sprin
Tahun 1990.
4) Nama Rumah Sakit Tk. III Denpasar berdasarkan dengan keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor YM.02.04.3.1.3471 tanggal 01 Agustus 2006 tentang
Pemberian Ijin Penyelenggara kepada Mabes TNI-AD Jl. Merdeka Udara No.
2 Jakpus, DKI Jakarta untuk Menyelenggarakan Rumah Sakit Umum dengan
Nama ” Rumah Sakit Tk III Denpasar ” Jl. PB Sudirman No.1 Denpasar,
Propinsi Bali.
5) Nama Rumah Sakit Tk. II Udayana sampai sekarang berdasarkan dengan
Peraturan Panglima TNI Nomor 8 Tahun 2012 tentang peningkatan status
Rumah Sakit Tk. III menjadi Tingat II di lingkungan TNI diantaranya Rumah
Sakit Tk. II Udayana.

5
Nama – Nama Pejabat Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana Sampai
Sekarang:
Nama – nama Pejabat Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana sejak 1952 sampai
sekarang adalah sebagai berikut :
a. Tahun 1952 s.d 1960 Kepala DKT Kapten Husen Djaja Sudibja (perawat)
b. Tahun 1961 s.d 1965 Kepala RST Letkol Cdm dr. Sujatno Djojo Sugito
c. Tahun 1966 s.d 1973 Kepala RST Mayor Cdm dr. Hadi Witarto Nrp. 20107
d. Tahun 1974 s.d 1980 Kepala Rumkitdam XVI / Udayana Mayor Cdm dr.
Iman Sartono NRP 20122 berdasarkan Skep Kasad Nomor Skep / 66 / I /
1974 tanggal 24 Januari 1974
e. Tahun 1981 s.d 1985 Kepala Rumkitdam XVI / Udayana Mayor Ckm dr.
Sarjoeno Tejo Soenarjo NRP 27043, berdasarkan Sprin Pangdam XVI /
Udayana Nomor Sprin / 407 / IV / 1981 tanggal 14 April 1981
f. Tahun 1986 s.d 1995
1) PGS Kepala Rumah Sakit Tk. III Denpasar Mayor Ckm dr. Maslan
NRP 29168, berdasarkan Sprin Pangdam IX / Udayana Nomor Sprin /
106 / I / 1986 tanggal 01 Januari 1986
2) PS Kepala Rumah Sakit Tk. III Denpasar Mayor Ckm dr. Maslan
NRP. 29168, berdasarkan Skep Kasad Nomor Skep/613/XI/1989 tanggal
01 Nopember 1989
3) Kepala Rumah Sakit Tk. III Denpasar Letkol Ckm. dr. Maslan Nrp.
29168 Berdasarkan Skep Kasad Nomor: Skep / 258 / VI / 1992 tanggal 12
Juni 1992
g. Tahun 1997 s.d 2000 Kepala Rumah Sakit Tk. III Denpasar Letkol Ckm dr.
I Gede Kota, Sp.Rad NRP berdasarkan :
1) Skep Kasad Nomor : Skep/142/IV/1997 TMT 01 April 1997.
2) Sprin Pangdam IX/Udayana Nomor : Sprin/460/IV/1997 Tanggal 14 April
1997.
3) Sprin Kakesdam IX/Udayana Nomor : Sprin/339/VI/1997 Tanggal 06 Juni
1997 TMT 15 Pebruari 1997.

6
h. Tahun 2000 s.d 2003, TMT 11 Januari 2001 s.d 25 Maret 2003 Kepala
Rumah Sakit Tk. III Denpasar Letkol Ckm dr. Hazrul Lufti Hamid,Sp.THT
NRP 32006 berdasarkan :
1) Sprin Pangdam IX/Udayana Nomor : Sprin/1528/XI/2000 tanggal 30
Nopember 2000
2) Sprin Kakesdam IX/Udayana Nomor : Sprin/641/XII/2000 tanggal 07
Desember 2000 TMT 1-11-2000
i. Tahun 2003 s.d 2006, TMT 25 Maret 2003 s.d 18 Mei 2006 Kepala Rumah
Sakit Tk. III Denpasar Letkol Ckm dr. Syafruddin Loebis NRP 33353,
berdasarkan Sprin Kakesdam IX/Udayana Nomor : Sprin/1447/XI/2002
tanggal 28 September 2002.
j. Tahun 2006 s.d 2010, TMT 18 Mei 2006 s.d 07 Juni 2010 Kepala Rumah
Sakit Tk. III Denpasar Letkol Ckm dr. Bambang Dwi HS,Sp.B, NRP 31439,
berdasarkan :
1) Sprin Pangdam IX/Udayana Nomor : Sprin/361/III/2006 tanggal 27 Maret
2006.
2) Sprin Kakesdam IX/Udayana Nomor : Sprin/563/IV/2006 tanggal 24
April 2006.
k. Tahun 2010 s.d 2011, TMT 07 Juni 2010 s.d 28 Maret 2011 Kepala Rumah
Sakit Tk.III Denpasar Letkol Ckm dr. Sebastian A.B. NRP 34131,
berdasarkan Surat Perintah Kakesdam IX/Udayana Nomor Sprin
/313/IV/2010 tanggal 01 April 2010
l. Tahun 2011 s.d 2013, TMT 28 Maret 2011 - 08 April 2013 Karumkit Tk. III
Denpasar Letkol Ckm dr. Machmud Yunus, Sp. B NRP 32972, berdasarkan
Surat Perintah Kakesdam IX/Udayana Nomor Sprin /481/V/2011 tanggal
03 Mei 2011.
m. Tahun 2013 s.d 2014, TMT 08 April 2013 Kepala Rumah Sakit Tk. II
Udayana Kolonel Ckm dr. Teguh Ristiwanto, MARS NRP 31421,
berdasarkan Surat Perintah Kakesdam IX/Udayana Nomor
Sprin/303/III/2013 tanggal 25 Maret 2013.
n. Tahun 2014 s.d. Sekarang, TMT 08 September 2014 Kepala Rumah Sakit
Tk. II Udayana Letkol Ckm dr. Budi Santoso NRP 33820, berdasarkan Surat

7
Perintah Kakesdam IX/Udayana Nomor Sprin/838/IX/2014 tanggal 08
September 2014.

B. VISI, MISI, MOTTO DAN JANJI PELAYANAN


1. Visi Rumah Sakit Tk. II Udayana
Menjadikan Rumah Sakit Tk. II Udayana sebagai Rumah Sakit kebanggaan
Prajurit dan Masyarakat Umum dengan penampilan yang Bersih,
Indah, Nyaman dan Aman dengan pelayanan yang Profesional, Merata dan
Memuaskan.

2. Misi Rumah Sakit Tk. II Udayana


a. Menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan dan keamanan Rumah
Sakit.
b. Melengkapi sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit sesuai dengan
kemajuan IPTEK.
c. Memberikan pelayanan yang Utuh, Terpadu, Profesional, Merata, dan
Memuaskan.
d. Meningkatkan kuaalitas Kompetensi dan Keimanan Personel melalui
pendidikan, pelatihan dan bimbingan Rohani.
e. Melaksanakan Fungsi Sosial Rumah Sakit.

3. Motto Rumah Sakit Tk. II Udayana


Mengutamakan tindakan pelayanan kesehatan dengan mengacu pada
protap-protap pelayanan dengan konsep patient safety dan pelayanan prima
dengan sentuhan 3 S: senyum, sopan, simpati dan 3 A: attitude, action,
attention.
Mari berkunjung dan berobat ke Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar
yang melaksanakan pelayanan prima bagi anda.

8
4. Janji Pelayanan Rumah Sakit Tk.II Udayana
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional kepada semua
lapisan masyarakat yang berobat ke Rumah Sakit Tk. II Udayana
Denpasar.
b. Memberikan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat, nyaman, aman dan
terjangkau sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit Tk. II Udayana
Denpasar dan etika profesi.
c. Pemberian pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal dan berpedoman pada Sistem
Manajemen Mutu.
d. Memberikan pelayanan kesehatan terbaik, bermutu bagi masyarakat
dengan selalu mengevaluasi dan menindaklanjuti komplain/kritik/saran
sehingga pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tk. II Udayana tetap
memuaskan.

C. GAMBARAN UMUM RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT TK. II


UDAYANA
1. Gambaran Umum
Ruang Dahlia adalah suatu ruang rawat inap di RS Tk.II Udayana
khususnya untuk ruang Bersalin. Ruang Dahlia merupakan unit perawatan
rawat inap untuk pelayanan kesehatan non struktural yang menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap. Pelayanan
rawat inap adalah suatu kelompok pelayanan kesehatan yang terdapat di
rumah sakit yang merupakan gabungan dari beberapa fungsi pelayanan.
Ruang Dahlia terdiri dari 1 Nurse Station, 1 ruang kepala ruangan, 1 ruang
penyimpananan, 1 ruang dapur, 1 ruang mahasiswa, 9 ruangan pasien dengan
jumlah bed pasien keseluruhan 21 buah.

2. Ketenagaan
a. Ketenagaan ruang Dahlia.
Riwayat pendidikan, ketenagaan dan klasifikasi ruang Dahlia
1) Tenaga kebidanan

9
a) Jumlah tenaga kerja kebidanan 17 orang dengan klasifikasi
pendidikan :
(1) Tenaga Bidan 17 orang dengan tingkat pendidikan Diploma III
Kebidanan.
(2) Tenaga non keperawatan
b) Tenaga cleaning cervice 3 orang dengan tingkat pendidikan SMA

Klasifikasi Daftar Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Pengangkatan di


Ruang Dahlia Rumah Sakit Tk. II Udayana
Tingkat
No Nama Jabatan
Pendidikan
1. Ni Nengah Sutini R, A.Md.Keb Kepala Ruangan DIII Kebidanan
2. Ni Nyoman Susanti, A.Md.Keb Wakil Kepala Ruangan DIII Kebidanan
3. Ni Wayan Indrawati, A.Md.Keb Inventaris DIII Kebidanan
4. Ni Wayan Indrawati, A.Md.Keb KA Tim 1 DIII Kebidanan
5. Ni Wayan Susi D, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan
6. Ni Luh Susi Asri, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan
7. Desak Putu Gd A, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan
8. Ni Putu Lia Kusuma A, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan
9. Putu Eka Deviana, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan
10. Sri Ekawati, A.Md.Keb KA Tim 2 DIII Kebidanan
11. Tri Muryani, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan
12. Erawati, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan
13. Ida Puspita, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan
14. Ni Made Ariyanti, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan
15. Ni Luh Putu S, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan
16. Ni Luh Ade Renawati, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan
17. Ni Made Sudianti, A.Md.Keb Anggota DIII Kebidanan

Klasifikasi Daftar Tenaga Kesehatan Keperawatan Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Tk.
II Udayana

10
No Tenaga Jumlah %
1 D III Kebidanan 17 100 %
Jumlah 17 100 %
Berdasarkan table diatas klasifikasi daftar tenaga kesehatan keperawatan di Ruang
Dahlia dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah D III Kebidanan sebanyak 100%.

3. Metode Penugasan
Model metode asuhan keperawatan (MAKP)
a. MAKP Tim
Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh kelompok perawat.
Kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijasah dan berpengalaman serta
memiliki pengetahuan dalam bidangnya. Pembagian tugas di dalam
kelompok dilakukan oleh pemimpin kelompok, selain itu pemimpin
kelompok bertanggung jawab dalam mengarahkan anggota tim sebelum
tugas dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta
membantu anggota tim dalam menyelesaiakan tugas apabila mengalami
kesulitan. Selanjutnya memimpin yang dilaporkan kepada kepala ruangan
tentang kemajuan pelayanan atau asuhan keperawatan klien. Metode ini
menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam
memberikan askep terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi
menjadi 2 tim yang terdiri atas tenaga profesional, technical dan pembantu
dalam kelompok kecil yang saling membantu.

1) Tujuan dari perawatan metode tim:


a) Memberikan asuhan yang lebih baik dengan menggunakan tenaga yang
tersedia.
b) Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif.
c) Menerapkan penggunaan proses keperawatan sesuai standar.
d) Menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda.

11
2) Konsep metode
a) Ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan
berbagai teknik kepemimpinan.
b) Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana
keperawatan terjamin.
c) Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
d) Peran kepala ruangan penting dalam model tim, model tim akan
berhasil baik jika didukung oleh kepala ruangan.

3) Ketenagaan dari tim ini terdiri dari :


a) Kepala ruangan
b) Ketua tim
c) Pelaksana perawatan (staf perawatan)
d) Pembantu perawatan

4) Kelebihan metode tim


a) Saling memberi pengalaman antar sesama tim.
b) Pasien dilayani secara komprehensif.
c) Terciptanya kaderisasi kepemimpinan.
d) Tercipta kerjasama yang baik.
e) Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal.
f) Memungkinkan menyatukan anggota tim yang berbeda-beda dengan
aman dan efektif.
g) Memungkinkan komunikasi antar tim, sehingga konflik mudah
diatasi dan memberi kepuasan pada anggota tim.

5) Kekurangan metode tim


a) Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang bukan
menjadi tanggung jawabnya.
b) Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim
ditiadakan atau terburu-buru sehingga dapat mengakibatkan

12
komunikasi dan koordinasi antar anggota tim terganggu sehingga
kelancaran tugas terhambat.
c) Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu
tergantung atau berlindung kepada anggota tim yang mampu atau
ketua tim.

6) Tanggung jawab anggota tim


a) Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dibawah
tanggung jawabnya.
b) Kerjasama dengan anggota tim dan antar tim.
c) Memberikan laporan.

7) Tanggung jawab ketua tim


a) Membuat rencana.
b) Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi.
c) Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan
pasien.
d) Mengembangkan kemampuan pasien.
e) Menyelenggarakan konferensi.

8) Tanggung jawab kepala ruangan


a) Perencanaan
1) Menunjukkan ketua tim akan bertugas di ruang masing-masing.
2) Mengikuti serah terima pasien pada shif sebelumnya.
3) Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien : gawa,transisi,
dan persiapan pulang, bersama ketua tim.
4) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berasarkan
aktifitas dan kebutuhan klien bersama ketua tim mengatur
penugasan/penjadwalan.
5) Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan.
6) Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi
tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan dan

13
mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan
dilakukan terhadap pasien.
7) Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan.
8) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan.
9) Membimbing penerapan proses keperawatan dan menilai
asuhan keperawatan.
10) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.
11) Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien yang
baru masuk.
12) Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
13) Membantu membimbing peserta didik keperawatan.
14) Menjaga terwujudnya visi dan misi keprawatan dan Rumah
Sakit.

b) Pengorganisasian
1) Merumuskan metode penugasan yang digunakan.
2) Merumuskan tujuan metode penugasan.
3) Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas.
4) Membuat tentang kendali, kepala ruangan membawahkan 2
ketua tim membawahkan 4-6 perawat.
5) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan: membuat
proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari dan lain-lain.
6) Mengatur dan mengendalikan logistic ruangan.
7) Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktek.
8) Mendelegasian tugas saat kepala ruangan tidak ada ditempat
kepada ketua tim.
9) Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus
administrasi pasien
10) Mengatur penugasan jadwal pos dan pakarnya.
11) Identifikasi masalah.

c) Pengarahan

14
1) Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim.
2) Memberi tujuan kepada anggota tim yang melaksanakan dengan
baik.
3) Memberi motivasi dalam meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
4) Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan
berhubungan dengan askep pasien.
5) Melibatkan bawahan sejak awal hingga kegiatan.
6) Bimbingan bawahan yang mengalami kesulitan dalam
melaksanakan tugasnya.
7) Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lainnya.

d) Pengawasan
1) Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung
dengan ketua tim maupun pelaksana mengenai asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien.
2) Melalui supervisi :
(a) Pengawasan langsung dilakukan dengan cara inspeksi,
mengambil sendiri atau melalui laporan langsung secara lisan
dan memperbaiki kelemahan-kelemahansaat itu juga.
(b) Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hasil ketua
tim, membaca dan memeriksa rencana keperawatan serta
catatan yang dibuat selama dan sesudah proses keperawatan
dilaksanakan (didokumentasikan), mendengar laporan ketua
tim tentang pelaksanaan tugas.
(c) Evaluasi
Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan
dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama
ketua tim audit keperawatan.

15
Contoh system pemberian asuhan keperawatan “Team Nursing” (Marquis dan
Huston,1998).

Kepala Ruangan

Ketua Tim 1 Ketua Tim 2

Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana

Pasien/Klien Pasien/Klien

Note : Di ruang Dahlia RUMAH SAKIT Tk.II Udayana berdasarkan struktur organisasi
perawat fungsional ruang Dahlia, metode penugasan yang dipergunakan adalah metode
penugasan Tim.

16
D. STRUKTUR ORGANISASI RUANG RAWAT INAP NIFAS RUMAH
SAKIT TK. II UDAYANA

.………….. : Garis Koordinasi


: Garis Komando

17
Kesimpulan :
1. Ruang Dahlia sudah mempunyai dokumentasi secara tertulis uraian tugas/jabatan
Kepala Ruangan, Ketua Tim, dan Anggota Tim.
2. Ruang Dahlia memiliki dokumentasi peta ketenagaan, jumlah dan kualifikasi
tenaga.
3. Ruang Dahlia menggunakan metode penugasan model TIM.
4. Ruang Dahlia sudah menjalankan tugas sesuai dengan jadwal, uraian tugas, dan
fungsi kepala ruangan, ketua tim, dan anggota tim.

E. DIMENSI DAN AREA TEMPAT PRAKTIK


a. Dimensi tempat Praktik
Ruang Dahlia memiliki 21 tempat tidur yang masing-masing kamar dibagi
menjadi beberapa kelas, diantaranya : Terdapat kamar kelas 1 sebanyak 4 kamar,
Kelas 2 sebanyak 3 kamar, Kelas 3 sebanyak 2 kamar. Ruang dahlia salah satu
ruangan Rumah Sakit Tk. II Udayana yang terletak disebalah selatan yang berbatasan
dengan ruangan Radiologi di sebelah barat, Ruangan Angrek di sebelah timur dan
lapangan apel sebelah utara.
b. Denah Ruangan Sandat

18
BAB III

HASIL PENGKAJIAN DAN ANALISIS

A. PENGKAJIAN
Nama Rumah Sakit : RSAD Tk.II Udayana
Ruang : Ruang Dahlia
Tanggal : 17 Februari 2018
MAN
No Fungsi Hasil Pengkajian Masalah Keterangan
Manajemen
1. Planing 1. Ruang Dahlia sudah Wawancara
memiliki peta ketenagaan -
yang sudah ditetapkan oleh
staff di ruangan dan
diruangan sudah
mengikuti pelatihan Terlampir
seperti
a) Manajemen BBLR
dengan metode
kangguru
b) Pelatihan Ponek
c) Nosokomial
(Hai’s)
d) Edukasi
2. Organizing 1. Memiliki struktur - Terlampir
organisasi yang dipimpin
oleh KA. Instal Watnap,
kepala ruangan, wakil
kepala ruangan, Inventaris,
dan bentuk 2 ketua tim
beserta anggota timnya
dengan garis komando
yang jelas.
Organizing 2. Jumlah tenaga kesehatan 1. Semua Wawancara
di ruang Dahlia sebanyak staff belum
17 orang bidan dimana 7 bisa
diantaranya berstatus PNS melanjutkan
dan 10 berstatus honorer, pendidikan
semuanya berpendidikan ke S1 karena
D3. terkendala
Jumlah tenaga non tempat
keperawatan berjumlah 3 pendidikan
orang Cleaning Service yang jauh.
(CS) dengan status
honorer.

3. Metode penugasan di
ruang Dahlia
menggunakan metode
kebidanan TIM.
Wawancara

3. Actuating 1) Uraian tugas (Job - Wawancara


Spesification) tiap bidan
sudah tersedia dan jelas.
2) Pendelegasian tugas di
ruang dahlia sudah
dilakukan secara tertulis - Terlampir
dengan menggunakan
format pendelegasian
tugas
3) Absensi staff belum
menggunakan absensi IT Ruang Dahlia Terlampir
(sidik jari dan scan wajah) belum memiliki
Rencananya kedepan akan sistem absen
dilakukan perubahan sidik jari.
absensi.
Jam dinas ruang dahlia
adalah sebagai berikut:
 Dinas pagi 07.30-14.00
 Dinas sore 13.30-20.00
 Dinas malam 19.30-
08.00

4. Controling Telah dilakukan penilaian kinerja - Terlampir


perawat secara rutin dan di
evaluasi setiap akhir tahun.
Pencatatan penilaian kinerja sudah
dilakukan berdasarkan hasil
monitoring, pengamatan, dan
supervisi.
Kesimpulan:
1. Struktur organisasi sudah di tempel di ruang dahlia namun belum lengkap
2. Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja di ruang Dahlia terdapat 17 Bidan dengan
pendidikan DIII dan 3 clening Service (CS).
3. Jadwal dan pembagian tugas sudah terlaksana dengan baik dan ditetapkan sendiri
oleh ruangan
4. Absensi dilakukan oleh staff ruang Dahlia belum menggunakan secara IT yaitu
sidik jari dan scan wajah.
MATERIAL AND MACHINE
No Fungsi Hasil pengkajian Masalah keterangan
managemen
1 Planning Ruang dahlia memilki Ada beberapa Wawancara
rencana dalam alat penunjang
meningkatkan kuantitas kesehatan
sarana dan prasana yang yang tidak
kurang dan yang belum layak pakai
ada diruangan dengan seperti tiang
melakukan program yaitu infus.
mengirim surat
permohonan dukungan
untuk sarana dan
prasarana yang diperbaiki
dan yang kurang.
2 Organising Ruang dahlia memiliki - Wawancara
petugas inventaris khusus
diruangan.
3 Actuating Pengecekan sarana dan - Wawancara
prasana dilakukan setiap
hari pada saat melakukan
operan jaga.
4 Controling Monitoring sudah - Wawancara
dilakukan oleh bidang
materiil secara rutin dan
didokumentasikan di buku
inventaris rumah sakit.
Data yang didapatkan oleh
gudang materiil didapat
dari kartu inventaris
ruangan.
Kesimpulan :
1. Ruang Dahlia sudah memiliki rencana dalam meningkatkan kuantitas sarana
dan prasarana yang kurang.
2. Sudah memiliki tugas inventaris yang khusus di ruangan.
3. Sudah dilakukannya pengecekan sarana dan prasarana pada saat operan.
4. Monitoring sudah dilakukan oleh bidang materiil secara rutin.

METHOD
No Fungsi Hasil Pengkajian Masalah Keterangan
Manajemen
1 Planning 1. Ruang Dahlia 1 1. Belum memiliki Wawancara
(Nifas) sudah pernah jadwal yang pasti
melakukan RDK mengenai
terakhir pada tanggal pelaksanaan RDK.
17 Januari 2018.
Ruang Dahlia 1
(Nifas) memiliki
rencana akan
melakukan RDK
sewaktu-waktu
apabila terdapat isu-
isu atau kasus baru
yang muncul akan
tetapi belum
memiliki jadwal
pelaksanaan RDK
secara pasti.
2 Organizing 1. Ruang Dahlia 1 Wawancara
(Nifas) sudah dan
memiliki organisasi terlampir
yang jelas dalam
menjalankan tugas
memberikan
pelayanan kepada
pasien yang terdiri
dari 2 kepala tim
dengan anggota
masing-masing tim
terdiri dari 5 orang.
Pengunaan metode
tim untuk lebih
berfokus pada pasien
dan tanggung jawab
terhadap 1 pasien.
2. Ruang Dahlia 1
(Nifas) sudah
menerapkan timbang
terima pasien dengan
baik, yaitu pagi
pukul 07.30 wita,
sore hari pukul 13.30
wita, dan malam hari
pukul 19.30 wita.
3 Actuating 1. Ruang Dahlia 1 1. Ruang Dahlia 1 Wawancara
(Nifas) sudah (nifas) belum pernah dan
memiliki pedoman melakukan ronde terlampir
sebagai standar keperawatan, tidak
dalam pelaksanaan memiliki jadwal dan
tugas.
2. Ruang Dahlia 1 SOP ronde
(Nifas) sudah keperawatan.
memiliki standar
asuhan keperawatan
dalam bentuk buku.
3. Ruang Dahlia 1
(Nifas) sudah
memiliki SOP
lengkap dan sudah
dilakukan sesuai
SOP di rumah sakit.
4. Supervisi ruang
Dahlia 1 (Nifas)
sudah dilakukan.
5. Ruang Dahlia 1
(Nifas) melakukan
bimbingan bila ada
program kompetensi
baru yang dilakukan
secara lisan dan
diberikan
pembinaan secara
langsung saat terjadi
tindakan yang
menyimpang yang
tidak sesuai dengan
SOP.
6. Uraian tugas
perawat di ruang
Dahlia 1 (Nifas)
sudah tersedia dan
terdapat bukti
tertulis serta
dievaluasi oleh
kepala ruangan
setiap tahun untuk
PPK (Penilaian
Prestasi Kerja)

4 Controlling 1. Ruang Dahlia 1 1. IKK di ruang dahlia Wawancara


(Nifas) belum 1 (nifas) sudah ada,
memiliki monitoring akan tetapi
IKK (Indikator monitoringnya
Kinerja Kunci) serta belum terlaksana
tidak adanya format serta tidak adanya
monitoring format monitoring

Kesimpulan
1. Ruang dahlia 1 (nifas) sudah pernah melakukan RDK sebelumnya, tetapi belum
memiliki jadwal yang pasti mengenai pelaksanaan RDK.
2. Ruang dahlia 1 (nifas) sudah memiliki organisasi yang jelas.
3. Ruang dahlia 1 (nifas) sudah menerapkan timbang terima pasien dengan baik.
4. Ruang dahlia 1 (nifas) sudah memiliki pedoman sebagai standar dalam pelaksanaan
tugas.
5. Ruang dahlia 1 (nifas) sudah memiliki standar asuhan keperawatan.
6. Ruang dahlia 1 (nifas) sudah memiliki SOP, tetapi masih dalam tahap revisi.
7. Ruang dahlia 1 (nifas) sudah melakukan bimbingan bila ada program kompetensi baru.
8. Uraian tugas perawat di ruang dahlia 1 (nifas) sudah tersedia dan terdapat bukti
tertulis.
9. Belum pernah melakukan ronde keperawatan, tidak memiliki jadwal dan SPO ronde
keperawatan di ruang dahlia 1 (nifas).
10. IKK di ruang dahlia 1 (nifas) sudah ada, akan tetapi monitoringnya belum terlaksana
serta tidak adanya format monitoring.
MONEY
NO Fungsi Hasil pengkajian Masalah Keterangan
manajemen
1 Planing Ruang Dahlia memilliki Wawancara
keriteria penggajian,
untuk yang PNS sumber -
dana dari pemerintah,
sedangkan non PNS
digaji oleh Rumah sakit.
Ruang Dahlia juga
memiliki perencanaan
untuk sistem gaji dengan
cara meningkatkan
kualitas kerja bidan
melalui pelatihan-
pelatihan.
2 Organizing Ruang Dahlia tidak Tidak Wawancara
memiliki petugas adanya
administrasi khusus petugas
melainkan 1 petugas yang administra
diambil dari bidan di si khusus
ruang dahlia yang
bertugas setiap pagi hari.
3. Actuating 1. Ruang Dahlia Wawancara
memiliki system
gaji yang -
dikelompokan
berdasarkan
golongan
karyawan.
2. Sumber dana
berasal dari
pemerintah dan
rumah sakit.
4 Controlling Ruang dahlia sudah Wawancara
melakukan evaluasi -
tenaga kerja setiap tahun
sekali
Kesimpulan :
1. Ada kriteria penggajian berdasarkan status kerja PNS/bukan.
2. Tidak adanya petugas administrasi khusus.
3. System gaji berdasarkan golongan karyawan.
4. Sumber berasal dari pemerintah dan Rumah Sakit.

MARKET
NO Fungsi Hasil pengkjian Masalah Keterangan
manajemen
1 Planing 1. Ruang dahlia - Wawancara
Perencanaan sudah memiliki
SDM kotak saran.
2. Saran akan
dijadikan bahan
evaluasi dari
ruangan dahlia.
2 Organizing Ruang dahlia tidak Tidak ada Wawancara
Struktur memiliki struktur untuk struktur
organisasi melakukan evaluasi. organisasi
3 Actuating Ruang dahlia tidak - Wawancara
Metode memiliki struktur
penugasan organisasi evaluasi.
4 Controlling Ruang dahlia memiliki - Terlampir
registrasi penerimaan
dan pemulangan pasien
baik tertulis maupun ter
input melalui computer
di ruang dahlia.
Kesimpulan :
1. Ruang dahlia sudah memiliki kotak saran.
2. Saran dijadikan bahan evaluasi perbaikan di ruang dahlia.
3. Ruang dahlia tidak memiliki struktur organisasi untuk staf administrasi.
4. Ruang dahlia memiliki registrasi penerimaan dan pemulangan pasien dengan
tertulis dan input computer.

- Ruang Dahlia belum memiliki jadwal RDK

- Ruang Dahlia belum memiliki SOP DRK


METOD
E - Ruang Dahlia belum memiliki pendokumentasian
RDK

Belum optimalnya
pelaksanaan RDK di
Ruangan

- SDM di ruang dahlia secara


MAN kualitas masih belum optimal
(DIII Kebidanan).

- SDM di ruang dahlia secara


kuantitas masih belum
optimal karena jumlah bidan
hanya 17 orang.
Ruang Dahlia belum memiliki
pendokumentasian ronde.
Ruang Dahlia belum memiliki SOP
ronde.
METODE Ruang Dahlia belum memiliki jadwal
ronde.

Belum optimalnya
pelaksanaan Ronde
Keperawatan di
Ruangan

MAN
- SDM di ruang dahlia secara kualitas
masih belum optimal (DIII Kebidanan).
- SDM di ruang dahlia secara kuantitas
masih belum optimal karena jumlah
bidan hanya 17 orang

- Belum ada jadwal


METODE monitoring.
- Belum ada format

Belum
optimalnya
monitoring di
Ruangan

MAN - SDM di ruang dahlia secarakualitas


masih belum optimal (DIII Kebidanan).
- SDM di ruang dahlia secara kuantitas
masih belum optimal karena jumlah
bidan hanya 17 orang
B. RUMUSAN DAN PRIORITAS PERMASALAHAN
No Masalah M S Mn Ne Af Skor Prioritas
1 Belum optimalnya 4 4 5 4 5 22 I
pelaksanaan RDK di
Ruangan

2 Belum optimalnya 4 4 5 4 4 21 II
pelaksanaan Ronde
Keperawatan di Ruangan

3 Belum optimalnya 4 4 4 3 4 19 III


monitoring di Ruangan

Untuk mendapatkan prioritas masalah dilakukan dengan cara FGD (Foccus


Group Discussion) dengan membuat pembobotan yang memperhatikan aspek
sebagai berikut :
1. Magnitude (M) : Kecenderungan dan seringnya kejadian masalah
2. Severity (S) : Besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh masalah
3. Manageable (Mn) : Kemungkinan masalah bisa diselesaikan
4. Nursing Concern (Nc) : Melibatkan perhatian dan pertimbangan perawat
5. Affordability (Af) : Ketersediaan sumber daya

Aspek-aspek diatas dapat di ukur dengan cara yaitu :


a) Magnitude/prevalensi masalah
yaitu apabila masalah tersebut lebih banyak ditemukan (prevalensinya tinggi).
b) Severity/ akibat yang ditimbulkan
yaitu apabila akibat yang ditimbulkan suatu maslah lebih serius.
c) Manageable/bisa dipecahkan
yaitu apabila masalah yang ada diyakini dapat diselesaikan (menemukan jalan
keluar).
d) Nursing Concern/ keterlibatan perawat
yaitu jika masalah tersebut akan selalu melibatkan dan memerlukan
perteimbangan perawat.
e) Affordability/ketersediaan sumber daya
yaitu adanya sumber daya yang mencakup dana, sarana, dan tenaga yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah.

C. SELEKSI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH METODE CARL


Usulan solusi yang telah diidentifikasi untuk mengatasi masalah tersebut,
perlu dilakukan seleksi alternatif penyelesaian masalah dengan menggunakan
alat bantu pembobotan CARL, dengan menganalisis berdasarkan beberapa
aspek, yaitu :
1. Capability (C) : Kemampuan melaksanakan alternative
2. Accessability (A) : Kemudahan dalam melaksanakan alternative
3. Readiness (R) : Kesiapan dalam melaksanakan alternative
4. Leverage (L) : Daya ungkit alternative tersebut dalam
menyelesaikan masalah

Tabel Seleksi Alternative Penyelesaian Masalah untuk Ruang Dahlia adalah :

No Alternatif Penyelesaian Masalah C A R L Skor

1. Membuat SOP DRK 3 4 3 3 13

2. Membuat Jadwal DRK 3 3 3 2 11

3. Melakukan Sosialisasi DRK 3 3 3 2 11

4. Role Play DRK 2 2 3 3 10

5. Membuat SOP Ronde 3 4 3 3 13

6. Membuat Jadwal Ronde Keperawatan 3 3 3 3 12

7. Role Play Ronde Keperawatan 2 3 3 3 11

8. Membuat Jadwal Monitoring 3 4 3 3 13

9. Membuat Format Monitoring 3 3 3 3 12


10. Role Play Monitoring 3 3 3 3 12

D. PLAN OF ACTION
No Kegiatan Tujuan Indikator Sasaran Waktu Metode Penangg
ung
Jawab

1 Membuat Ruangan Jadwal Karu dan 15 Pebruari Diskusi Putu Ayu


Jadwal meniliki monitoring Staff 2018 Nika
Monitori jadwal tersusun Jam 10.00 Widyasar
ng monitoring i

2 Role Play Terlaksanan Terlaksanany Karu dan 16 Pebruari Role Putu Ayu
Monitori ya a monitoring Staff 2018 Play Novelia
ng monitoring Jam 10.00 Kristina
dengan Dewi
benar
3 Membuat Terlaksanan Tersedia Karu dan 17 Pebruari Diskusi Putu
Format ya format Staff 2018 Dikapaya
Monitori monitoring monitoring Jam 10.00 na
ng dengan seperti
Memasan benar untuk dilakukan
g infus mengetahui monitoring
kinerja staff pemasangan
dalam infus
pelayanan terhadap
kesehatan. kinerja
perawat.
4 Membuat Ruangan Jadwal ronde Karu dan 18 Pebruari Simulas Putu Dya
Jadwal memiliki keperawatan Staff 2018 i Madiani
Ronde jadwal tersusun. Jam 10.00
Ronde
Keperaw Keperawata
atan n yang tetap.
5 Simulasi Terlaksanan Ruangan Karu dan 19 Pebruari Diskusi Putu
Ronde ya ronde dapat Staff 2018 Monita
Keperaw keperawatan melaksanaka Jam 10.00 Maharda
atan dengan n ronde ni
benar. keperawatan.
6 Membuat Ruangan Jadwal RDK Karu dan 20 Monito Putu Ayu
Jadwal memiliki tersusun. Staff Pebruari ring Nika
RDK jadwal RDK 2018 dan Widyasar
Untuk Jam 10.00 Evaluas i dan
mengetahui i Putu Ayu
Kinerja staff Novelia
dalam Kristina
pelayanan Dewi
kesehatan.
7 Role Play Terlaksanan Terlaksanany Karu dan 21 Pebruari Role Semua
RDK ya RDK a RDK Staff 2018 Jam Play anggota
dengan 10.00
benar.
LAMPIRAN

1. Fasilitas
a. Fasilitas untuk pasien
Tabel 10.13 Daftar fasilitas untuk pasien ruang dahlia RSAD Udayana

No Nama barang Jumlah Kondisi

Baik rusak

1 Tempat tidur 21 21

2 Meja pasien 21 21

3 Kipas angin atau ac 12 11 1

4 Kursi roda 1 1

5 Branchart 2 1 1

6 Jam dinding 13 13

7 Timbangan - -

8 Kamar mandi atau wc 13 13

9 Dapur 1 1

10 Wastafel 2 2

11 Kulkas 6 6

b. Fasilitas untuk petugas kesehatan


1. Ruangan kepala ruangan dipisah dengan ruang pertemuan perawat.
2. Kamar mandi atau WC perawat ada satu
3. Ruang staf dokter berada disebelah ruang pertemuan.
4. Nursing station berada ditengah-tengah ruangan disampingkan diruangan
VK

2. Alat kesehatan yang ada diruangan dahlia RSAD Udayana

Tabel 10.14 Daftar alat kesehatan ruang Dahlia RSAD Udayana

No Nama barang Jumlah Kondisi

Baik rusak

1 Pinset anatomi 2 2

2 Pinset chirurgis 2 2

3 Arteri klam bengkok 1 1

4 Aeteri klam lurus 1 1

5 Gunting off heanting 1 1

6 Gunting tali pusar 1 1

7 Gunting benang 1 1

8 Stetoskop dewasa 2 2

9 Stetoskop bayi 1 1

10 Tempat korentang 1 1

11 Korentang 2 2

12 Tromol gaas bundar stenles 1 1

13 Tromol gaas segrempak stenles - -

14 Kupet stenles 1 1

15 Kupet ganti perban 2 2


16 Bengkok stenles atau bengkok 2 2
plastic

17 Funduscup ( 13/11/2008) - -

18 Thermometer dewasa 1 1

19 Thermometer bayi - -

20 Klam lurus 1 1

21 Klam bengkok - -

22 Jrigator stenles - -

23 Waskom stenles (13/11/2008) 7 7

24 Pispot stenles (13/11/2008) 8 8

25 Pispot putih - -

26 Standar infus 15 14 1

27 Regulator O2 2 2

28 Timbangan bayi 1 1

29 Tensi meter 5 5

30 Tempat tidur Eloise 10 10

31 Tempat tidur biasa 11 11

32 Box bayi stenlis 17 17

33 Box bayi besi 4 4

34 Meja makan dorong 5 5

35 Almari besi atau almari pakaian 14 14


36 Meja pasien atau besi 0 0

37 Selang O2 bayi - -

38 Troli pakaian 1 1

3. Consumable (obat-obatan dan bahan habis pakai)


4. Administrasi penunjang – RM
a) Buku Injeksi
b) Buku observasi
c) Lembar dokumentasi
d) Buku observasi suhu dan nadi
e) Buku timbang terima
f) SOP
g) Buku visite

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai