Sarah Santi
Dosen FIKOM Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta
sarah.santi@indonusa.ac.id
ABSTRAK
Komunikasi pemasaran yang merupakan komponen penting dalam
pemasaran modern. Titik penting dari komunikasi pemasaran tersebut
adalah perannya dalam membangun hubungan merk (brand relationships)
demi membangun brand equity. Meski demikian, semua unsur komu-
nikasi pemasaran harus dilakukan dengan terpadu, baik terpadu dalam
arti program maupun terpadu dalam arti subyek dan obyek pelakunya
agar komunikasi yang terjadi adalah two-ways communication.
Brand Exchange
Marketing
product
process
Marketing
Marketing Competitive
Market Mix
concept
advantage
memfokuskan pemasaran pada needs tetapi lebih dari itu. Karenanya merk
dan wants konsumen. Needs adalah hal menjadi penting. Brand. Merk adalah
mendasar yang dibutuhkan makhluk persepsi atas sekumpulan informasi
hidup untuk survive dan merupakan dan pengalaman konsumen yang
bagian dasar sifat kodrati manusia. membedakan perusahaan dan/atau
Contoh: butuh makan, butuh pakaian, produk yang ditawarkan dengan
cinta, ekspresi diri dll. Sementara wants saingan sejenisnya. Coba Anda
adalah bentuk kebutuhan manusia jelaskan apa yang Anda pikirkan ketika
yang dibentuk oleh budaya dan mendengar atau melihat merk-merk
kepribadian individu. Contoh : beriktu : Jaguar, BMW, Channel,
Needs : makan Ramayana Dept Store, Plaza Senayan,
Want of the American: hamburger, Pasar Induk Kramat Jati dll.
french fries and diet coke Brand membutuhkan brand
Want of the Indonesian/Sundanese : identity, yaitu sekumpulan tanda yang
nasi timbel, lalap, sambal dan ikan mudah dikenali, seperti simbol merk,
asin warna, tipografi yang berbeda, yang
Seringkali, kegagalan pema- secara bersama-sama menciptakan
saran adalah karena ketidakmampuan merk yang bisa dikenali dan berbeda
perusahaan mengenali apa yang dengan yang lain. Marketing Mix.
menjadi kebutuhan dan keinginan Bauran pemasaran adalah serangkaian
konsumen. Mereka hanya menjual apa kegiatan yang menentukan bagaimana
yang mereka produksi tanpa punya barang atau jasa disediakan, berapa
orientasi terhadap konsumen. harganya, dimana mendistribusikannya
Jika perusahaan berorientasi dan bagaimana perusahaan mempre-
pada konsumen, itu artinya peru- sentasikan komunikasinya. Bauran
sahaan pun punya perhatian pada pemasaran yang disebut dengan istilah
merk (brand). Setiap kontak dengan “four Ps” terdiri dari : product, price, place
konsumen mengirim pesan merk yang dan promotion. Meski demikian, kini
memiliki kontribusi dalam membentuk “four Ps” telah bergeser menjadi “four
persepsi atas merk tersebut karena Cs”, yang terdiri dari customer, cost,
konsumen melihat produk sebagai convenience, dan communication.
satu paket, bukan hanya sekedar fisik
Price Cost
Place Convenience
Promotion Communication
Sales promotion Tangible incentives (such as coupons) To pull (i.e. to generate trial and
to give sense of immediacy and repeat purcahse) and to push (to
stimulate behavior encourage support of trade)
Merchandising In-store promotional materials, To promote in-store and create
activities, and messages promotional ambiance
Point-of-purchase Displays in the interior of stores To serve as brand reminder and
materials where a product is sold motivate trial and extra purchase
Packaging Both a container and a To give reminder message (the last
communication medium message delivered at the point of
sale)
Specialty advertising Incentives given to customers to To serve as reminder advertising
reward behaviors and keep the brand and motivating incentive
name visible
Licensing Selling the right to use some process, To increase a brand’s visibility,
trademark, or patent and to enter new markets,
particularly international ones
PERSONAL CONTACT
Direct reponse A database-driven marketing To privide one-to-one marketing
marketing approach that combines demand where customers are known and
creation and fulfillment in one repeat sales can be cost-effectively
operation motivated
E-commerce Selling directly to customer through To provide customer-initiated
the internet marketing
Personal sales Real-time, two-way personal To identify buyers’ needs and
communication between a salesperson match those needs to the firm’s
and a prospective buyer product offerings, and to allow seller
Most persuasive of all MC methods to immediately respond to buyer’s
questions and objections
Internal marketing Selling marketing programs to the To inform employees, motivate
employees whose support is needed in them, and create buy-n
order to make the program successful
business brought to life through all a purchase and deal with any
the nonproduct activities a company problems that might develop during
performs as a service to its customers use, and to maintain relationhips
after the sale
Sumber: Duncan, 2002
Kesimpulan
Meskipun konsep IMC –
dalam hal ini mengelola hubungan
dengan konsumen – bukanlah hal
baru, proses yang digunakan dalam
mengelola IMC dianggap sebagai
sesuatu yang baru. Bahkan, diawal
tahun 1990-an beberapa profesional
beranggapan bahwa IMC hanyalah
sesuatu yang muncul sesaat. Meskipun
demikian, IMC membuktikan keberha-
silan dan meningkat digunakan dalam
berbagai bentuk. IMC menjadi salah
satu cara terbaik pemasaran yang
memanfaatkan cara komunikasi yang
baru dengan menggunakan basis data
dan teknologi.
Daftar Pustaka
Duncan, Tom, “IMC: Using Advertising
and Promotion to Build Brands”,
McGraw Hill, New York,
2002.