Universitas Sriwijaya
2018-2019
2 TINJAUAN PUSTAKA
3 METODE PENELITIAN
OCT1
OCT1 dengan obat metformin OCT1 memiliki kejadian polimorfisme
yang lebih tinggi di populasi etnis
beragam
LATAR BELAKANG
Penelitian Ahli
Kejadian polimorfisme dapat dipengaruhi oleh ras
AFRIKA-AMERIKA KAUKASIA
73,5% 60%
LATAR BELAKANG
Sumber: Gonga, L. et al. (2012) “Metformin pathways: pharmacokinetics and pharmacodynamics,” 22, hal. 820–827
FARMAKOKINETIK
Sumber: Gonga, L. et al. (2012) “Metformin pathways: pharmacokinetics and pharmacodynamics,” 22, hal. 820–827
METABOLISME, EKSKRESI
GEN “OCT1”
DAN EFEK SAMPING
Penelitian Deskriptif
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di :
Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Bhanyangkara
Palembang, provinsi Sumatra Selatan
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
N = 48 Orang
Cara Pengambilan Sampel
“Consecutive sampling”
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
VARIABEL
• Pasien diabetes melitus yang mengonsumsi metformin
• Polimorfisme gen penyandi OCT1
• Usia
• Jenis Kelamin
DEFINISI OPERASIONAL
ISOLASI DNA
Sumber: Berg, H. (2012) “Restriction Fragment Length Polymorphism Analysis of PCR-Amplified Fragments (PCR-RFLP) and
Gel Electrophoresis - Valuable Tool for Genotyping and Genetic Fingerprinting,” Gel Electrophoresis - Principles and Basics. doi: 10.5
772/37724.
CARA PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
dummy table
AG 14 43,8%
AA 7 21,9 %
Alel
G 36 56,3%
A 28 43,8%
Pembahasan
Gen SLC22A1 merupakan suatu gen yang berada pada kromosom 6.
Gen SLC22A1 mengekspresikan protein OCT1 di membran sel. Gen SLC22A1 bersifat sangat polimorfik
karena gen SLC22A1 memiliki lebih dari 1000 jenis SNP(Read, 2016).
Salah satu bentuk varian gen SLC22A1 adalah SNP rs628031
Menurut penelitian Umamaheswaran dkk., (2011) yang menyatakan bahwa angka kejadian SNP
rs628031 lebih banyak ditemukan di populasi Asia, Afrika-amerika dan Caucasia dibandingkan dengan
angka kejadian SNP rs2282143 yang lebih sedikit.
Penyebab angka kejadian polimorfisme rs628031 pada populasi Asia lebih tinggi sampai sekarang belum diketahui.
Akan tetapi, kemungkinan perbedaan angka kejadian polimorfisme rs628031 gen SLC22A1 berkaitan terhadap
etnis dan faktor lingkungan, seperti asupan nutrisi gaya hidup, pajanan kimia dan radiasi.
DALAM PENELITIAN INI
Pada penelitian ini dari 32 angka kejadian polimorfisme rs628031 lebih banyak pada perempuan (40,6%) dari
pada laki-laki (37,5%), selain itu angka kejadian polimorfisme rs628031 lebih banyak berada pada kelompok usia
lebih dari 50 tahun. Namun, kejadian melalui perbedaan jenis kelamin dan umur tidak ada hubungan antar
kejadian polimorfisme rs628031. (Im dkk., 2012; Zhou dkk., 2015).
Meski demikian, kemungkinan bahwa gen SLC22A1 merupakan gen autosom yang berada pada kromosom 6,
sehingga tidak terkait dengan kromosom seks (Takane dkk., 2008).
Polimorfisme gen SLC22A1 sering dikaitkan terhadap kerja obat metformin karena mengakibatkan penurunan
fungsi OCT1
KETERBATASAN PENELITIAN