0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
90 tayangan3 halaman
Modul MK membahas tentang nutrigenomik, nutrigenetik, dan polimorfisme serta kaitannya dengan gizi dan kesehatan dalam 3 topik utama yaitu pengertian nutrigenomik dan nutrigenetik, perbedaan mutasi gen dan polimorfisme, serta contoh-contoh polimorfisme terkait metabolisme zat gizi dan sistem imun.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
7b Modul Nutrigenomics, Nutrigenetics dan Polymorphism
Modul MK membahas tentang nutrigenomik, nutrigenetik, dan polimorfisme serta kaitannya dengan gizi dan kesehatan dalam 3 topik utama yaitu pengertian nutrigenomik dan nutrigenetik, perbedaan mutasi gen dan polimorfisme, serta contoh-contoh polimorfisme terkait metabolisme zat gizi dan sistem imun.
Modul MK membahas tentang nutrigenomik, nutrigenetik, dan polimorfisme serta kaitannya dengan gizi dan kesehatan dalam 3 topik utama yaitu pengertian nutrigenomik dan nutrigenetik, perbedaan mutasi gen dan polimorfisme, serta contoh-contoh polimorfisme terkait metabolisme zat gizi dan sistem imun.
Program Matrikulasi Program Studi Pendidikan Profesi Dietisian
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Topik: Nutrigenomics, Nutrigenetics dan Polymorphism Rabu, 14 Desember 2022 Dosen Pengampu: Dr. dr. Dian Nugrahenny, M.Biomed.
Nama : caturini meidya
NIM : p17112225014
A. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan:
1. Nutrigenomik mengacu pada penerapan genomik dalam penelitian nutrisi, memungkinkan asosiasi dibuat antara nutrisi spesifik dan faktor genetik, misalnya cara makanan atau bahan makanan memengaruhi ekspresi gen. Nutrigenomik harus memfasilitasi pemahaman yang lebih besar tentang bagaimana nutrisi memengaruhi jalur metabolisme dan bagaimana proses ini menjadi serba salah pada penyakit yang berhubungan dengan asupan makan. 2. Nutrigenetik adalah studi tentang perbedaan individu pada tingkat genetik yang mempengaruhi respon terhadap diet. Perbedaan individu ini mungkin pada tingkat polimorfisme nukleotida tunggal daripada pada tingkat gen. Diperkirakan bahwa nutrigenetik dapat mengarah pada saran diet individual. B. Jelaskan perbedaan mutasi gen dengan: 1. Modifikasi epigenetik terjadi saat diferensiasi sel mengakibatkan gen- gen menjadi berbeda-beda diekspresikan, serta pesan yang berbeda diubah. Contoh dari modifikasi epigenetik adalah sel pada otak dibuat berbeda dengan sel-sel pada kulit. Pesan ini diwariskan kepada sel- sel berikutnya pada saat pembelahan sel. Sedangkan, Mutasi gen adalah perubahan yang terjadi pada materi genetik di dalam sel. Perubahan materi ini bisa membuat terjadinya perubahan sifat, baik pada tingkat sel maupun pada makhluk hidupnya.
2. Polimorfisme nukleotida tunggal merupakan perubahan basa
nitrogen terjadi dipopulasi dengan frekuensi 1% atau lebih. Posisi SNP adalah polimorfik atau tidak tertentu, posisinya berubah-ubah pada basa nitrogen DNA. Sedangkan mutasi gen, hanya memiliki frekuensi kejadian kurang dari 1%, mutasi memiliki posisi tetap ada pada basa nitrogen tertentu. C. Jelaskan fenomena berikut ini dan kaitannya dengan gizi dan kesehatan. 1. Taster vs non-taster adalah kejadian merasakan rasa pahit dimana terdapat komponen-komponen yang menyebabkan rasa pahit (quine, phenylthoicrbamide, prophylthioracil) yang diperoleh dari kopi, beerr, sayuran, sehingga mengakibatkan perbedaan pengecapan dan rasa yang membuat responden tidak menyukai kopi, beerr, sayuran.
2. Fast vs slow metabolizer adalah kejadian terkait kafein yang
mempunyai tiga variasi genetik berkaitan dengan metabolisme, yaitu AA (50%,)AC, dan CC yang memiliki sloe kafein metabolisme pada kromosom 15, dimanna sitokrom P450 1A2 bertanggung jawab metabolisme antara 90-95% ditubuh. Metabolisme kafein akan menjadi paraxanthine, theobromine, dan theophyline yang memiliki waktu paruh 3-7 jam. Kecepatan metabolisme kafein dipengaruhi zat kimia lain yaitu nikotin dan hormon pada saat terjadi kehamilan. Kafein memiliki efek positif pada penyakit parkinson yang menyebabkan peningkatan tekanan darah (tidak semua individu).
D. Sebutkan contoh-contoh polimorfisme dalam hal berikut ini yang terkait
dengan gizi dan kesehatan. 1. Metabolisme Folat Polimorfisme gen MTHFR menyebabkan gangguan metabolisme asam folat serta meningkatan homocysteine. Homocysteine yang berlebih menyebabkan banyak penyakit hipertensi dan penyakit jantung. 2. Keseimbangan Zat Besi Alel C polimorfisme FPN1 -1355G/C adalah faktor risiko terjadinya anemia defisiensi besi pada remaja putri. 3. Metabolisme Lemak Polimorfisme gen FTO menyebabkan seseorang menjadi lebih cepat naik berat badannya ketika menjalani diet tinggi lemak atau rendah karbohidrat. Mutase SNP di gen APOB dan APOE mengakibatkan gangguan metabolisme dan penyimpanan lemak serta mengakibatkan peningkatan berat badan dan deposisi lemak dalam pembuluh darah yang menimbulkan penyakit jantung coroner. 4. Metabolisme Tulang Polimorfisme gen Vitamin D Receptor (VDR) dapat menjadi komponen genetik dan genotip yang memberi petunjuk kecendrungan kepadatan tulang rendah. Gen VDR alah sebuah gen kandidat yang menarik dalam hubungannya dengan periodontitis karena mempengaruhi fungsi metabolisme tulang dan fungsi imun. Single nucleotide polymorphisms Taq1 VDR bisa jadi berhubungan dengan kerentanan periodontitis kronis sebagai sebuah polimorfisme tunggal dan kombinasi dengan polimorfisme gen VDR lain. 5. Sistem Imun Resistensi terhadap kemoterapi metotreksat (MTX) yang digunakan dipengobatan LLA (Leukemia limfoblastik akut) akibat polimorfisme gen penyandi enzim MTHFR C677T dan TS 5-UTR 3R/3R, dimana akan mengganggu aktivitasenzim. Gangguan ini menyebabkan MTX tidak mampu menekan kerja enzim. Selanjutnya sintesis DNA limfoblast tetap berlangsung, dan akhirnya menimbulkan resistensi terhadap MTX.