Anda di halaman 1dari 5

Take Home Exam (UTS)

Mata Kuliah Biologi Molekuler


Program Matrikulasi Program Studi Pendidikan Profesi Dietisian
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Selasa, 13 Desember 2022
Dosen Pengampu: Dr. dr. Dian Nugrahenny, M.Biomed.

Nama : CATURINI MEIDYA NUGRAHASARI


No. absen :5

1. Pada proses metabolisme sel, jelaskan apa saja yang dapat digunakan
sebagai sumber energi dan mekanisme pembentukan energinya.
Tempat Proses
No. Tahap Subtrat Produk
Terjadi
1. Glikolisis Sitoplasma Asam piruvat dan 2 ATP, 2 NADH
asam laktat
2. Dekarboksilasi Mitokondria Asam pirivat CO2, NADH,
oksidatif Asetil KO-A
3. Siklus asam sitrat Matrik Mitokondria Glukosa Asam sitrat
(siklus Krebs)
4. Rantai transpor Mitokondria NADH ATP, H20
elektron membran dalam FADH

2. Jelaskan mekanisme berbagai jenis transportasi molekul pada membran sel.


Makanan masuk ke dalam tubuh mengandung protein, karbohidrat, dan
lemak kemudian dipecah menjadi molekul yang lebih kecil. Protein menjadi
asam amino, karbohidrat menjadi gula sederhana, lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
Karbohidrat diubah menjadi gula sederhana setelah itu menjadi glukosa.
Glukosa dan asam amino di ubah menjadi piruvat (glikolisis). Setelah
menjadi piruvat, asam lemak, dan gliserol diubah menjadi asetil ko-A. Asetil
ko-A mengalami siklus krebs/siklus asam sitrat di mitokondria yang akan
menghasilkan produk berupa NADH. NADH akan mengalami fosforilasi
oksidatif di mitokondria menghasilkan ATP untuk energi. Produk
sampingnya yaitu H20, C02, NH3, serta produk sisa yang lain.
3. Gambarkan skema tahapan aksi potensial dan jelaskan pergerakan ion
yang terjadi.

Stimulus diterima oleh reseptor membuka ion natrium, masuknya ion


natrium akan membuat depolarisasi potensial aksi pada membran
meningkat selanjnutnya disusul oleh reporalisasi. Reporalisasi terjadi ion
kalium keluar dari sel sehingga potensial membran ini kembali ke kondisi
istirahat. Ada juga hiperpolarisasi terjadi setelah reporalisasi. Hiperpolarisasi
terjadi karena ion kalium tetap terbuka, masih ada kalium yang keluar dari
sel. Sehingga, potensialnya lebih negatif di banding kondisi istirahat.

4. Jelaskan tahapan sintesis protein dari DNA.


Sintesis protein di bagi menjadi dua tahapan yaitu transkripsi dan translasi.
Tahap transkripsi terjadi penyalinan sebagian DNA terletak di nukleus,
sedangkan proses pembentukan protein berlangsung di ribosom yang
terletak di sitoplasma. DNA tidak bisa bergerak sendiri ke ribosom, maka
dari itu dibutuhkan fasilitator yaitu RNA polimeras. Selanjutnya ke tapah
translasi yang merupakan proses penerjemahan kode DNA sehingga
menghasilkan rantai polipeptida penyusun protein. Ketika mRNA atau RNA
pembawa pesan bisa membawa kode salinan DNA ke ribosom. mRNA
berisi kumpulan kodon-kodon DNA, setelah tiba di ribosom, maka proses
translasi dimulai.

5. Bagaimana prinsip pewarisan penyakit hemofilia? Jika seorang laki-laki


normal menikah dengan seorang perempuan karier hemofilia,
bagaimanakah kemungkinan anak-anak dari pasangan tersebut?
6. Perhatikan hasil kariotipe berikut ini. Jelaskan kelainan yang terjadi pada
pasien tersebut.

Pasien tersebut menderita sindrom down yang ditandai dengan kromosom


nomer 21 ada 3 kromosom. Untuk kromosom normal hanya ada 2.

7. Belajar dari fenomena epigenetik pada mencit Agouti, bagaimana fenomena


tersebut dapat diaplikasikan pada rekomendasi diet untuk perempuan usia
subur yang berencana hamil? Jelaskan juga mekanisme epigenetik yang
mendasari.
Pada mencit Agouti mengalami mutasi berupa obesitas dan berwarna
kuning. Namun ketika sebelum dikawinkan mencit ini di induksi diet berupa
makanan tinggi gugus metil kemudian menghasilkan anakan mencit sehat
dan tidak serupa dengan induknya.
Mencit Agouti DNAnya tidak mengalami metilasi sedangkan mencit sehat
mengalami metilasi. Dengan induksi diet makanan tinggi gugus metil maka
akan membantu metilasi DNA sehingga akan menghasilkan keturunan yang
sehat karena DNA pada keturunannya sudah termetilasi.
Donor gugus metil dari makanan berupa folat, asam folat, metionin, kolina,
betain, vitamin B2, B6, dan B12. Makanan mengandung folat dan asam folat
yang sudah dikonsumsi di metabolisme menjadi beberapa protein
colin,betain, sistein. Gugus gugus protein ini akan berperan dalam metilasi
DNA di bantu oleh enzim Dnmt 1, 3A, 3B.

8. Bagaimana peran model pengasuhan orang tua terhadap kemampuan anak


untuk berespons terhadap stres? Jelaskan juga mekanisme epigenetik yang
mendasari.
Salah satu hormon yang berperan dalam stress adalah hormon glukortikoid
yang bekerja pada hipocampus. Pada gen akan mengalami demitilasi
(gugus metil akan lepas dari DNA) DNA yang terlibat dalam glukokortikoid
maka terjadi paparan stress. Sehingga anak yang selalu mendapat
bounding baik maka anak tidak mudah stress dan anak yang tidak
mendapat bounding sangat mudah panik dan stress.

9. Jelaskan fenomena imprinting genes pada patogenesis kanker.


Sel normal kedua kromosomnya memiliki gen supresor tumor sehingga
selnya normal. Kalau misal ada mutasi pada salah satu kromoson tetapi
kromosom satu mesih berfungsi makan gen supresor tumor masih
berfungsi. Jadi walaupun ada satu gen supresor tumor yang aktif, maka sel
masih terjaga dari kanker. Jika salah satu kromosom alelnya bermutasi dan
satu alelnya inprint (tidak ada mutasi) maka jika kedua gen supresor tumor
tidak berfungsi maka sel timbul kanker. Sehingga Alfred G. menyarankan
hipotesis two hit hipotesis jadi suatu kanker bisa berkembang jika alel gen
supresor tumor tidak berfungsi karena inprint atau mutasi. Beberapa jenis
kanker yang muncul pada usia dewasa meliputi kolonrektal karsinoma,
kanker kandung kemih, kanker ovarium, timbul karena kelebihan produksi
IGF2 akan menimbulkan hilangnya inprinting.

Anda mungkin juga menyukai