Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM KERJA

INSTALASI BEDAH
TAHUN 2016

Disusun oleh:
Instalasi kamar operasi
RSI MADINAH
TULUNGAGUNG
2016
A. PENDAHULUAN
1. DASAR PELAKSANAAN

Rumah Sakit Islam Madinah sebagai rumah sakit yang sedang


berkembang dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada
masyarakat agar tetap dipercaya dan dijadikan tujuan utama masyarakat
dalam memanfaatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit Islam Madinah.
Pelayanan kamar operasi di Rumah Sakit adalah salah satu faktor penting
dalam proses tindakan penyelematan jiwa pasien (Life Saving), sehingga
pelayanan ini menjadi salah satu kunci utama dalam proses pelayanan medik
di Rumah Sakit.

Dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat


khususnya dalam bidang bedah dibutuhkan sebuah menejemen yang
memadai tersendiri termasuk didalamnya mengelola dan pemeliharaan
aset yang dimiliki oleh Rumah Sakit Islam Madinah,penambahan
alat,dan pengembangan sumber daya manusia, sehingga mampu
memberikan pelayanan yang berkwalitas kepada masyarakat dan mutu
pelayanan yang diberikan semakin hari semakin meningkat.

Menurut data rumah sakit,kasus bedah di rsi madinah mengalami


peningkatan ,yaitu kasus bedah dari tahun 2014 kasus bedah sejumlah
52,tahun 2015 kasus bedah sejumlah 67 dan di bulan januari 2016 kasus
bedah sejumlah 10’.dan tren kenaikan kasus bedah ini harus kita
pertahankan,dengan peningkatan pelayanan dan mutu dari instalasi bedah.

Untuk mencapai hal tersebut maka bidang keperawatan bedah (kamar


operasi) yang merupakan salah satu dari bagian di rumah sakit secara
periodik membuat, melaksanakan dan mengevaluasi serta melaporkan
program – programnya berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
dengan harapan rumah sakit tetap eksis dan maju, mampu bersaing dengan
rumah sakit yang lainya. Untuk itu progam kerja instalasi kamar operasi
dibuat agar dalam melaksanakan kegiatannya terarah sesuai perencanaan
sehingga dapat dipakai sebagai acuan atau indikator keberhasilan dalam
pelaksanaannya dari tahun ke tahun. Agar dapat mengetahui keberhasilan
program khususnya program pengembangan perlu dilakukan evaluasi secara
bertahap agar dapat membuat program kerja selanjutnya menjadi lebih baik.
I TUJUAN
Tujuan Progam kerja instalasi bedah adalah :
Tujuan Umum :
Mewujudkan pelayanan keperawatan bedah yang profesional dan bermutu
dengan peningkatan kwalitas tenaga keperawatan,dan alat serta
pemeliharaan sarana dan prasarana yang sudah ada.
Tujuan Khusus :
1 Meningkatkan sumberdaya manusia
2 pengadaan alat dan sarana prasarana dikamar operasi yang sesuai
dengan standart
3 pemeliharaan dan perbaikan semua sarana dan peralatan yang dipakai untuk
pelayanan instalasi bedah dapat berjalan dengan baik dan optimal

B. RENCANA KEGIATAN
1. Menungkatkan sumberdaya manusia
Dimana selama ini rsi madinah mempunyai 5 kru perawat
bedah,dengan perincian 1 tenaga terdidik(bersertifikat instrumen) dan 4
tenaga terlatih,yang kesemuanya itu adalah sebagai asisten bedah dan
instrument,dan selama ini rsi madinah memakai perawat peñata anastesi
dari luar rumah sakit,yang mana hal tersebut membuat pelayanan bedah jadi
kurang cepat dan kurang efisien.
Selain itu dengan semakin bertambahnya kasus bedah,dan dokter
bedah yang ada di rsi madinah, maka untuk meningkatkan efisiensi
kerja,maka perlu di rencanakan Program peningkatan dan pengembangan
sumberdaya manusiakususnya tenaga keperawatan bedah.
rencanakan meningkatkan mutu sumberdaya manusia pada tahun
2016 adalah :

 Pelatihan
(a) Pelatihan perawat penata anastesi
Hal ini sangat perlu dengan alasan
1. , guna menghemat anggaran rumah sakit
2. Mempercepat proses pelaksanaan operasi
3. Terpenuhinya tenaga ,sesuai dengan standart
 Sasaran
Usulan dari kami (perawat bedah) adalah
i. memberangkatkan perawat bedah, yang sudah
ada,yang berkompeten dan mau dengan
rekomendasi dari direktur dan dokter anasresi
yaitu : rijal b Amd Kep.
ii. dengan sistim lelang kepada semua perawat rsi
madinah yang ingin menekuni bidang peñata
anastesi

(b)Pelatihan perawat instrument/asisten bedah


 Sasaran
(i) memberangkatkan perawat bedah, yang sudah ada,yang
berkompeten dan mau
(ii) dengan sistim lelang kepada semua perawat rsi madinah
yang ingin menekuni bidang peñata anastesi
 Penambahan tenaga di kamar operasi
o sasaran
Dengan semakin bertambahnya kasus bedah di rsi madinah dan
semakin bertambah dokter bedah yang ada,dan dengan
pertimbangan tenaga perawat bedah 5 personil ,yang masing
masing tidak stanbay di ok ,dan masih merangkap di pelayanan
perawatan lain.
Untuk meningkatkan mutu ,kecepatan
operasi,efisiensi(keseimbangan jam kerja) tanpa menambah
beban rumah sakit , maka perlu dipertimbangkan adanya
penambahan tenaga perawat di kamar bedah , minimal 2
tenaga perawat.

2. Pengadaan alat dan sarana prasarana di kamar operasi yang sesuai dengan standart

Dengan semakin bertambahnya kasus bedah di rsi madinah dan


semakin bertambah dokter bedah yang ada,di ikuti dengan
permintaan peralatan dari masing masing dokter,serta agar
terpenuhinya pelayanan bedah yang sesuai dengan standart rumah
sakit tipe c,serta agar dokter bedah yang ada nyaman waktu
bekerja maka perlu diadakanpenambahan alat alat operasi.
Program instalasi bedah adalah :
 Membeli atau mengganti rugi peralatan yang ada, yang semula milik dokter
tutit yang mana rumah sakit Cuma menyewa
 Pengadaan monitor ecg
 Pengadaan lampu bedah
 Ortopedi set
 Urologi set
 Pengadaan alat alat sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dokter bedah
dengan mempertimbangkan urgensi dan efisiensi
3. pemeliharaan dan perbaikan semua sarana dan peralatan yang dipakai untuk
pelayanan instalasi bedah dapat berjalan dengan baik dan optimal

 bedah ok / bersih bersih dan sterilisasi ok rutin 1 minggu sekali


 pembenahan peralatan (insidentil)
 pembenahan gedung/ruangan .yang sudah tidak layak . seperti
atap,tembok,,kran,,tempat cuci tangan,pintu.

C. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA.


Evaluasi pelaksanaan program pengembangan dan pendidikan adalah
dengan adanya laporan hasil pelaksanaan program kerja yang telah
terlaksana, bahwa setiap program kerja yang terelasasi dibuatkan
laporan maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan program.

Evaluasi Pengadaan alat dan sarana prasarana di kamar operasi yang sesuai dengan
standart adalah dengan makin banyak kasus operasi yang bias ditangani di rsi madinah
dan semakin berkurangnya keluhan dari dokter operator

Evaluasi pemeliharaan dan perbaikan semua sarana dan peralatan yang dipakai untuk
pelayanan instalasi bedah dapat berjalan dengan baik dan optimal adalah dengan
mengevaluasi rutin,bulanan,trisemester,atau tahunan.
.
D. LAMPIRAN

E. PENUTUP
Perencanaan program kerja instalasi bedah merupakan bagian integral dari
perencanaan program kerja di Rumah Sakit. Perencanaan program kerja sangat dibutuhkan
untuk menunjang pelaksanaan program kerja di Rumah Sakit. Pelayanan keperawatan yang
efektif dan efisien dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan sehingga
dapat menunjang keberhasilan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit secara menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai