Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KAMAR

OPERASI

21:44 Intro No comments

PENDAHULUAN
Dalam rangka kegiatan peningkatan mutu pelayanan kamar operasi perlu adanya suatu
program yang terencana dan berkesinambungan sebagai pedoman bagi pelayanan kamar
operasi dalam mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut sehingga tercapai
peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan.

TUJUAN
1.Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RS khususnya pelayanan kamar operasi
sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan dan sesuai dengan tuntutan masyarakat
pengguna jasa.

2.Tujuan Khusus
Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan kamar operasi.

C.SASARAN

1.Pelayanan kamar operasi yang lebih professional sesuai standar yang ditetapkan.
2.Seluruh staf pelayanan kamar operasi.

D.KEGIATAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU

1.Melakukan evaluasi dan melaporkan prestasi kerja staf pelayanan kamar operasi.
2.Mencatat dan melaporkan utilisasi pelayanan kamar operasi.
3.Mencatat dan melaporkan kecelakan yang terjadi di kamar operasi.
4.Mencatat dan melaporkan keluhan atau kekurangan dalam pelayanan.
5.Menyiapkan dokumen pencatatan kegiatan pelayanan untuk mengidentifikasi dan
meramalkan kebutuhan di masa datang.
6.Memastikan instrumen dan metoda evaluasi ditelaah secara teratur.
7.Mencatat dan menghitung indikator mutu pelayanan kamar operasi.

E.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1.Menilai prestasi kerja staf pelayanan kamar operasi.


Penilaian prestasi kerja staf pelayanan kamar operasi dilakukan setiap 6 (enam) bulan
sekali.

a.Aspek yang Dinilai

1)Disiplin
2)Tanggung Jawab
3)Stabilitas emosi
4)Inisiatif/Kreatifitas
5)Kemampuan intelektual
6)Kemampuan berkomunikasi
7)Jujur dan teliti
8)kepemimpinan

b.Metode

1)Skala peringkat, penilaian berupa; skala baik sekali sampai skala kurang.
2)Essay technique, penilaian berupa; deskripsi kelebihan dan kekurangan pegawai
sehingga analisis dapat dilakukan secara mendalam.
3)Interview, penilaian berupa; wawancara dengan pegawai untuk mengetahui kualitas
kerjanya.

Penilaian observasi terhadap tindakan pelayanan keperawatan kamar operasi


1)Cara pengisian Instrumen C dan format tabel pengisian terdapat didalam buku
pedoman instrumen evaluasi penerapan standar asuhan keperawatan di rumah sakit.

2)Pengisian instrumen dilakukan oleh :


a)Perawat penilai (observer) dengan kriteria sebagai berikut :
Perawat terpilih dari ruang lain.
Perawat yang telah memahami penggunaan instrumen C.
Perawat yang telah mengikuti pelatihan penerapan standar asuhan keperawatan.

b)Observee harus memenuhi kriteria sebagai berikut :


Perawat yang sedang bertugas di ruangan yang sedang dilakukan evaluasi.
Perawat dengan latar belakang pendidikan minimal SPK dan pengalaman kerja minimal
2 tahun.

2.Mencatat dan melaporkan utilisasi pelayanan kamar operasi.


Mencatat dan melaporkan utilisasi pelayanan kamar operasi dilakukan satu bulan sekali
kepada direktur RS dengan mengklasifikasikan tindakan operasi berdasarkan jenis
operasi.

3.Mencatat dan melaporkan kecelakan yang terjadi di kamar operasi.


Laporan kecelakaan yang terjadi di kamar operasi di laporkan kepada direktur RS setiap
satu bulan sekali.

4.Mencatat dan melaporkan keluhan atau kekurangan dalam pelayanan.


Pencatatan dan pelaporan keluhan atau kekurangan dalam pelayanan kamar operasi
dilakukan satu bulan sekali.

5.Menyiapkan dokumen pencatatan kegiatan pelayanan untuk mengidentifikasi dan


meramalkan kebutuhan di masa datang.
6.Memastikan instrumen dan metode evaluasi ditelaah secara teratur.

7.Mencatat dan menghitung indikator mutu pelayanan kamar operasi, yaitu :


a.Angka infeksi luka operasi.
b.Angka komplikasi pasca bedah.
c.Angka masa tunggu sebelum operasi elektif.
d.Angka appendiks normal.

EVALUASI DAN PELAPORAN


1.Kepala perawat kamar operasi melakukan penilaian kinerja perawat kamar operasi dan
melaporkan ke kepala bagian keperawatan setiap bulannya.

2.Perawat Kamar Operasi mencatat dan melaporkan utilisasi pelayanan kamar operasi
setiap harinya kemudian melaporkannya setiap bulan.

3.Perawat Kamar Operasi mencatat dan melaporkan kecelakaan yang terjadi di kamar
operasi setiap harinya dan melaporkannya setiap bulan.

4.Perawat Kamar Operasi mencatat dan melaporkan keluhan dan kekurangan dalam
pelayanan setiap harinya dan melaporkannya setiap bulan.

5.Perawat Kamar Operasi menyiapkan dokumen pencatatan kegiatan pelayanan untuk


mengidentifikasi dan meramalkan kebutuhan di masa datang setiap bulannya.

6.Perawat Kamar Operasi memastikan instrumen dan metode evaluasi ditelaah secara
teratur setiap bulannya.

7.Perawat mencatat dan menghitung indikator mutu pelayanan kamar operasi setiap
harinya dan dilaporkan setiap bulan, yaitu :

a.Angka infeksi luka operasi.


b.Angka komplikasi pasca bedah.
c.Angka masa tunggu sebelum operasi elektif.
d.Angka appendiks normal.

PENUTUP
Demikian kerangka acuan program peningkatan mutu pelayanan kamar operasi ini
disusun dengan tujuan agar dapat dilaksanakan dan dapat meningkatkan mutu pelayanan
kamar operasi.

Anda mungkin juga menyukai