Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


/Int-10000/BAM2/SPO/III/2019 0 1–2

Ditetapkan oleh
Kepala RS BAM
Tanggal Terbit :
SPO
dr. Rachmad Yusuf, MARS

Proses penyampaian pesan atau informasi dari seseorang kepada orang lain
Pengertian melalui suatu cara tertentu sehingga penerima informasi mengerti apa yang
dimaksud oleh penyampai informasi.

Pengembangan hubungan dokter-pasien secara efektif yang berlangsung secara


Tujuan efisien, dengan tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian penjelasan
yang diperlukan dalam rangka membangun kerja sama antara dokter dengan
pasien. Komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non-verbal menghasilkan
pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya, peluang dan kendalanya,
sehingga dapat bersama-sama dokter mencari alternatif untuk mengatasi
permasalahannya.

SK Direktur No. SKP.P:0101:01.01 tanggalx tentang Pemberlakuan Panduan


Kebijakan Keselamatan Pasien RS BAM.
1. Menyilakan masuk dan mengucapkan salam.
Prosedur 2. Memanggil/menyapa pasien dengan namanya.
3. Menciptakan suasana yang nyaman (isyarat bahwa punya cukup waktu,
menganggap penting informasi yang akan diberikan, menghindari tampak
lelah).
4. Memperkenalkan diri, menjelaskan tugas/perannya (apakah dokter umum,
spesialis, dokter keluarga, dokter paliatif, konsultan gizi, konsultan tumbuh
kembang, dan lain-lain).
5. Menilai suasana hati lawan bicara
6. Memperhatikan sikap non-verbal (raut wajah/mimik, gerak/bahasa tubuh)
pasien
7. Menatap mata pasien secara profesional yang lebih terkait dengan makna
menunjukkan perhatian dan kesungguhan mendengarkan.
8. Apabila pasien marah, menangis, takut, dan sebagainya maka dokter tetap
menunjukkan raut wajah dan sikap yang tenang.
9. Tanyakan keluhan pasien. Perhatikan keluhan yang disampaikan tanpa
melakukan interupsi yang tidak perlu.
10. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, sesuai tingkat pemahamannya
(usia, latar belakang pendidikan, sosial budaya)
11. Tidak dianjurkan memakai bahasa atau istilah kedokteran. Kalaupun harus
menggunakannya, beri penjelasan dan padanan katanya (kalau memang ada)
12. Pemberian informasi dilakukan secara bertahap dan tidak tergesa-gesa.
13. Jika menyampaikan berita buruk, gunakan kata atau kalimat persiapan atau
pendahuluan, misalnya, “Boleh saya minta waktu untuk menyampaikan
sesuatu?” untuk melihat apakah dia (yang berkomunikasi) siap mendengar
berita tersebut.
14. Hindari memakai kata-kata yang bersifat mengancam, seperti “Kalau tidak
melakukan anjuran saya, kalau ada apa-apa jangan datang ke saya”.
15. Libatkan pasien dalam rencana tindakan medis selanjutnya atau pengambilan
keputusan.
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


/Int-10000/BAM2/SPO/III/2019 0 2–2
16. Memeriksa ulang segala sesuatu yang belum jelas bagi kedua belah pihak.
Pastikan pasien/ keluarga mengerti apa yang disampaikan
17. Melakukan negosiasi atas segala sesuatu berdasarkan kepentingan kedua
belah pihak.
18. Membukakan pintu, atau berdiri ketika pasien hendak pulang.

1. Seluruh dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi di lingkungan Rumah
Unit terkait Sakit Bukit Asam Medika

Anda mungkin juga menyukai