Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit : Kepala RS BAM
SPO
09 Januari 2020
keluarga pasien.
d. Bila menemukan kelainan utama di bidang lain dan tidak ada
indikasi di bidang DPJP Utama, DPJP Utama diwajibkan
berkonsultasi untuk alih rawat dengan Dr Spes terkait baik
dengan lisan dan membuat surat konsultasi setelah
mendapatkan persetujuan dari pasien/ keluarganya.
e. Dr. Spes terkait memberikan saran dan jawaban konsultasi
dengan jelas, secara lisan dan tertulis , dapat berupa :
1) Nasehat terapi dan rencana tindak lanjut, sehingga
bertindak sebagai konsultan.
2) Nasehat terapi, rencana tindak lanjut, dan follow up nya
sehingga bertindak sebagai DPJP pendamping dalam
rangka rawat bersama.
3) Nasehat terapi, rencana tindak lanjut, dan pertimbangan
alih rawat sehingga bertindak sebagai DPJP Utama.
f. Dr.Spes sebagai DPJP Utama wajib mengadakan komunikasi
dengan semua DPJP Pendamping termasuk Dr. Spes
Penunjang diagnostik, dengan cara :
1) Tertulis di catatan medik
2) Secara berkala, menyediakan waktu / mengundang tatap
muka untuk melakukan diskusi mengenai kemajuan
perawatan pasien.
6. Komunikasi antara Dokter dan Perawat:
a. Perawat bertugas menjadi penanggung jawab asuhan
keperawatan pasien sesuai dengan mekanisme yang
berlaku.
b. Segera melaporkan keluhan, gejala dan tanda kepada dokter
ruangan / dokter jaga / dokter spesialis baik secara langsung
maupun dengan sarana alat komunikasi yang tersedia.
c. Menjamin berkomunikasi lancar dengan dokter pada saat