PEDOMAN PENGORGANISASI
INSTALASI GAWAT DARURAT
2
KATA PENGANTAR
Sistem Pelayanan Gawat Darurat adalah suatu jejaring sumber daya yang
saling berhubungan untuk memberikan pelayanan gawat darurat kepada penderita
yang mengalami penyakit mendadak dan kecelakaan. Pelayanan Gawat Darurat
modern dimulai dari tempat kejadian dan berlanjut selama di rumah sakit. Upaya
peningkatan pelayanan gawat darurat terutama ditujukan untuk menunjang
pelayanan kesehatan dasar sehingga terdapat rujukan yang berjenjang antara
Puskesmas dan Rumah Sakit, Rumah sakit dengan Rumah Sakit, dan atau antara
institusi kesehatan swasta dengan Rumah Sakit.
Instalasi Gawat Darurat merupakan pintu gerbang sebuah pelayanan
kegawatdaruratan Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo yang menjadi unit pelayanan
Instalasi Gawat Darurat. Baik buruknya pelayanan Instalasi Gawat Darurat akan
memberikan citra buruk atau baik bagi rumah Sakit. Oleh karena hal itu, pelayanan
Instalasi Gawat Daruratyang baik dan berkualitas harus berdasarkan pedoman
pelayanan Instalasi Gawat Daruratdan standar pelayanan Instalasi Gawat Darurat,
serta sesuai standar yang telah digariskan oleh instalasi Kesehatan. Instalasi Gawat
Darurat sebagai pelayanan kesehatan pertama harus dapat melayani
perkembangan kasus atau masalah kesehatan yang berhubungan dengan kegawat
daruratan sehingga tujuan dari penanggulangan penderita gawat darurat dapat
tercapai.
Oleh sebab itu maka dibutuhkan pedoman Pengorganisasian dan Rencana
Kerja bagi Instalasi Gawat Darurat Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo sehingga
diharapkandapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama kegawatdaruratan.
2
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan................................................................................... 4
A. Latar Belakang
B. Tujuan Umum
C. Tujuan Khusus
BAB II Gambaran Umum RS...................................................................... 5
A. Sejarah
B. Tugas Pokok dan Fungsi Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS......................................... 8
A. Visi, Misi, Landasan Nilai dan Tujuan
B. Filosofi
C. Pengertian, Falsafah, Tugas, Fungsi, Dan Tujuan Departemen
Gawat Darurat
BAB IV Struktur Organisasi RS.................................................................. 12
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja....................................................... 13
BAB VI Uraian Jabatan.............................................................................. 16
BAB VII Tata Hubungan Kerja...................................................................29
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil.................................... 34
A. Pola Ketenagaan Departemen Gawat Darurat
B. Kualifikasi Tenaga
C. Dasar Perhitungan KetenagaanDepartemen Gawat Darurat
D. Rekrutmen dan Seleksi Perawat Departemen Gawat Darurat
E. Pengembangan SDM Departemen Gawat Darurat
BAB IX Kegiatan Orientasi......................................................................... 42
BAB X Pertemuan/rapat............................................................................ 44
BAB XI Pelaporan...................................................................................... 45
BAB XII Penutup…………………………………………………………......... 47
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumkitban 05.08.03
Sidoarjo
C. TUJUAN KHUSUS
1. Memudahkan bagi pemberi jasa pelayanan Gawat Darurat dalam
memberikan pelajaran kegawatdaruratan yang bermutu dan profesional.
2. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi Gawat Darurat dapat bekerja
berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2
BAB III
VISI DAN MISI RUMAH SAKIT
1. VISI
Mewujudkan Rumah Sakit TNI AD 05.08.03 Sidoarjo menjadi Rumah
sakit kebanggaan bagi prajurit, PNS beserta keluarganya dan masyarakat
umum, dengan dilandasi profesionalisme, disiplin, bermoral dan soliditas.
2. MISI
3. MOTTO
“ RAMAH, CEPAT DAN TEPAT “
1. TUGAS POKOK
Memberikan pelayanan dan dukungan kesehatan bagi prajurit TNI AD
dan keluarga jajaran Korem 084/BJ dengan jumlah populasi 5 satuan militer di
wilayah Sidoarjo.
2.TUGAS UMUM
Rumkit sebagai penyelenggara pelayanan
2
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
KARUMKIT
SPI
KA UR TUUD PA UR
BENDAHARA
IGD HCU INSTAL WATLAN INSTAL INSTAL. INSTAL FARMASI INSTAL JANG YAN
WATNAP KAMAR
BEDAH
Klinik KLINIK KLINIK KLINIK KLINIK KLINIK KLINIK UNIT UNIT UNIT UNIT
Gigi KIA SPESIALIS SPESIALIS UMUM SPESIALIS SPESIALIS UNIT RADIOLO LABORATORI REKAM
ANAK OBGYN STERILISASI
GIZI
PENYAKI BEDAH GI UM MEDIS
TDALAM
2
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT
KA INSTALASI GAWAT
DARURAT
KEPALA RUANGAN /
KOORDINATOR PERAWAT
IGD
ADMINISTRASI ADMINISTRASI
( PELAPORAN II ) ( PELAPORAN I )
1. .......... 1. .............
ANGGOTA I
1.......... ANGGOTA II ANGGOTA III
1.......... 1..........
2.........
2.......... 2..........
2
BAB VI
URAIAN TUGAS
5 Tanggung Jawab:
. Bertanggung jawab langsung kepada Karumkitban 05.08.03 Sidoarjo.
6 Uraian Tugas
.
Tugas Pokok :
a. Menyusun program kerja Instalasi Gawat Darurat.
b. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional
Instalasi Gawat Darurat secara efektif, efisien dan bermutu.
c. Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian Rawat Inap dan Rawat
Jalan jika pasien yang bersangkutan membutuhkan penanganan/tindakan lebih
lanjut setelah penanganan gawat darurat.
d. Memberikan pembinaan terhadap dokter jaga Instalasi Gawat Darurat.
e. Membuat daftar jaga dokter Instalasi Gawat Darurat dan ruangan.
f. Bersama Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat membuat perencanaan
ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang
berkualitas di Instalasi Gawat Darurat.
g. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf Instalasi Gawat Darurat
untuk membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan
pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
h. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
i. Membuat laporan kinerja Instalasi Gawat Darurat setiap bulan dan akhir tahun.
j. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yangberkaitan
16
dengan peningkatan mutu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
Tugas Periodik :
a. Memberikan penilaian atas kinerja bawahannya sesuai stándar penilaian yang
ditetapkan oleh Rumah Sakit
b. Menetapkan spesifikasi alat dan peralatan yang dibutuhkan oleh unit kerja yang
dibawahinya
c. Menandatangani surat menyurat, absensi, cuti, yang berhubungan dengan
SDM.
d. Melaksanakan wewenang lain yang akan ditetapkan kemudian oleh Kepala
Rumah Sakit.
e. Membuat prosedur pelayanan IGD.
3. Hubungan Jabatan :
a. Bertanggung jawab kepada : Kepala Instalasi Gawat Darurat
b. Sub ordinasi : Koordinator Perawat Instalasi Gawat Darurat
4. Persyaratan kualifikasi:
a. Pendidikan formal:
Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
b. Pengalaman:
Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
c. Keterampilan:
1). Mempunyai sertifikat tentang kegawatdaruratan minimal ACLS.
2). Mempunyai kemampuan menangani pasien umum, gawat, darurat dan
gawat darurat
3). Penggunaan alat medis yang berhubungan dengan penanganan pasien
Instalasi Gawat Darurat
5. Tujuan :
Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam dan
kepada pasien yang
datang ke Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo, dimana Instalasi Gawat Darurat
sebagai salah satu pintu masuk pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan
Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan
pelayanan medis di
Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo sehingga tercapainya kepuasan pasien.
16
6. Fungsi :Menangani pasien Instalasi Gawat Darurat dan Ruangan pada saat
dokter jaga dibutuhkan
7. Uraian Tugas
a. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
b. Mendahulukan penderita gawat darurat
c. Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan intubasi
d. Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang
mengancam jiwa serta memerlukan penanganan segera seperti
Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takhikardi, Infark Myocard Acute, Ventrikel
Extrasystole yang mengancam jiwa.
e. Menulis status pasien yang meliputi :
1) Anamnesa
2) Pemeriksaan Fisik
3) Diagnosa Kerja
4) Terapi
5) Pemeriksaan penunjang
f. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar,
ramah,informatif, tegas dan bijaksana
g. Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu di konsulkan kepada
konsulen / dokter spesialis yang bersangkutan
h. Menggunakan obat - obat yang dianjurkan dalam formularium
Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo
5. Uraian Tugas :
- Tugas Pokok :
16
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan IGD untuk kelancaran
pelayananb.Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim (petugas TPP, analis medis, perawat/bidan di ruangan, ahli gizi,
radiografer, CS, sopir ambulance )
f. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
g. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
h. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang
tepat dan benar
i. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
j. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan administrasinya
k. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
l. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
m. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan
yang tepat berdasarkan hasil pemantauan
n. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,
keluarga, dokter serta sesama perawat
- Tugas Periodik :
a. Secara administrative dan fungsional bertanggung jawab kepada
Kepala Instalasi Gawat Darurat.
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
IGD / Ka Instalasi Gawat Darurat.
D. PERAWAT PELAKSANA
16
a. Pendidikan Formal : Mininal D3 Keperawatan, Mempunyai jenjang karir
minimal PK 1
b. Pendidikan Non Formal :
1) Mempunyai sertifikat pelatihan pendukung ( BLS )
2) Mampu bekerja sama dengan orang lain
3) Kompeten dalam melaksanakan tugasnya
4) Loyalitas dan dedikasi yang tinggi
5) Disiplin kerja yang tinggi
6) Sehat jasmani dan rohani
5. Uraian Tugas :
- Tugas Pokok :
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan IGD untuk kelancaran pelayanan
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim (petugas TPP, analis medis, perawat/bidan di ruangan, ahli gizi,
radiografer, CS, sopir ambulance )
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran
sesuai dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang
tepat dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan administrasinya
l. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan
yang tepat berdasarkan hasil pemantauan
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,
keluarga, dokter serta sesama perawat
- Tugas Periodik :
a. Secara administrative dan fungsional bertanggungjawab kepada
Kainstal gawat darurat.
16
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
IGD / Ka Instalasi Gawat Darurat.
16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
KARUMKIT
UR BENDAHARA UR TUUD
TIM K3 RS
INSTALASI
FARMASI
INSTAL
JANGYAN IGD INSTALASI KAMAR
BEDAH
INSTAL WATNAP
TIM PPI
INSTALASI KOMITEKEPER
URDAL
WATLAN AWATAN
16
lain dalam mempertegas diagnose, dokter IGD akan menulis permintaan
pemeriksaan pada form laborat.
- Unit Rekam Medis
Dalam memperlancar pelayanan pada pasien dan dalam mempermudah
komunikasi dengan petugas kesehatan lain diperlukan status dan form – form
sehingga hubungan kerja dengan unit rekam medis sangat erat.
- Unit Gizi
Berhubungan dengan pemberian gizi yang seimbang dengan kebutuhan
pasien, dan tindak lanjut konsultasi gizi pada pasien yang membutuhkan
konsultasi ahli gizi
16
23
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
23
4. Perawat
Pelaksana Minimal DIII PPGD/ - Memiliki pengalaman
Instalasi Kep BTCLS/BLS kerja minimal 2 tahun
Gawat Darurat - Memiliki kemampuan
dan ketrampilan
dalam melakukan
pertolongan pada
pasien gawat,
darurat dan gawat
darurat
- Memiliki kemampuan
dalam membina
hubungan baik
dengan orang lain
- Mempunyai
semangat kerja yang
tinggi
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
B. KUALIFIKASI
23
C. Dasar Perhitungan Ketenagaan Instalasi Gawat Darurat adalah sebagai
berikut :
23
BAB IX
RENCANA KERJA
INSTALASI GAWAT DARURAT
1. Pendidikan
Perawat di Instalasi Gawat Darurat dengan pendidikan D III Keperawatan diberi
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke S I Keperawatan. Dengan
persyaratan : masa kerja di Rumkitban 05.08.03 Siodoarjo sudah 2 tahun dan
Evaluasi kinerja baik, Membayar biaya pendidikan secara perorangan / pribadi
2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan perawat di Instalasi
Gawat Darurat dilaksanakan melalui :
a. Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh
Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo:
b. Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit khususnya mutu pelayanan Instalasi Gawat Darurat bekerjasama dengan
Diklat Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo.
23
Rencana Pendidikan dan Pelatihan yang di ajukan
5. Pelatihan Ponek √
9. Pelatihan Heacting √
23
BAB XII
PENUTUP
23
23
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang profesional di
Departemen Gawat DaruratRumkital Dr. Ramelan
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan
di Departemen Gawat Darurat
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di Departemen Gawat Darurat
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Departemen Gawat Darurat yang dipimpin
oleh Kasi Supervisi IGD dan kepala Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh
stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kasi Supervisi IGD dan
kepala ruang di Departemen Gawat Darurat setiap bulan 1 kali dengan
23
perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah
ditentukan oleh Karu.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di
Departemen Gawat Darurat dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan
bersifat insiden.
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan gawat
darurat di Departemen Gawat Darurat.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang Departemen Gawat Darurat. Adapun jenis
laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap
hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Departemen Gawat Darurat
b. Laporan SDM yangbertanggung jawab di tiap ruang Kamar Terima
Departemen Gawat Darurat
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas Departemen Gawat Darurat
d. Laporan timbang terima pasien.
2. Laporan tiga bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu Departemen Gawat Darurat dalam bentuk tertulis
setiap 3 bulan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Departemen Gawat Darurat yang meliputi :
1) Jumlah kunjungan pasien Departemen Gawat Darurat berdasarkan
kasus ( pasien di ruang P1, P2, P3).
2) Jumlah kunjungan pasien Departemen Gawat Darurat berdasarkan
kasus ( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat ).
3) Jumlah Pasien Meninggal.
4) Jumlah kasus penyakit terbanyak di Departemen Gawat Darurat.
b. Laporan SDM Departemen Gawat Darurat yang meliputi :
1) Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat Departemen Gawat Darurat)
2) Kualitas SDM (Dokter dan Perawat Departemen Gawat Darurat)
1) Laporan keadaan fasilitas dan sarana Departemen Gawat Darurat yang
meliputi :
1) Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
2) Kondisi alat dan Fasilitas.
2) Laporan Mutu Pelayanan Departemen Gawat Darurat meliputi :
1) Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang dilayani
> 5 menit / respon time)
2) Angka kepuasan pasien dengan kuesioner
23
3) Angka pelayanan life saving di IGD
4) Angka kematian pasien yang dilayani di IGD
4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kasi Supervisi dan Karu dalam bentuk tertulis
setiap tahun dan diserahkan kepada Kadep Perawatan.Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Departemen Gawat Darurat dan Evaluasi
dalam 1 tahun.
b. SDM / Ketenagaan di Departemen Gawat Darurat dan evaluasi dalam
1 tahun.
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di Departemen Gawat Darurat
dan evaluasi dalam1 tahun.
d. Laporan mutu pelayanan Departemen Gawat Darurat.
e. Laporan program kerja Departemen Gawat Darurat.
23