DISUSUN OLEH :
Annisa septyana putri
Npm : 5418220002
Timbul
spenitis dan
Respon
hepatitis
eleminasi Kerja limpa
Infeksi oleh Aktivasi sel Aktivasi sel (ditandai
agen Menarik dan hati
agen mononuclea terus- dengan
infeksius sitokin melebihi
infeksius r fagosit menerus terbentukny
oleh limpa kapasitas
a multifocal
dan hati
nekrosa
milier
ANTIBIOTICS GUIDELINES FOR SEPSIS
Sumber Sepsis Rekomendasi
Sumber yang tidak diketahui (Termasuk karena kateter yang Vancomycin IV* PLUS Cefepime 1 gm IV per 6 jam
berhubungan dengan septicemia) +/-
Tobramycin 7 mg/kg IV EIAD
Data pasien
No.RM 1742930 Golongan darah O
DATA OBJECTIVE
PERKEMBANGAN KELUHAN
Anamnesis / keluhan
7/1/2020 8/1/2020 9/1/2020 10/1/2020 11/1/2020 12/1/2020 13/1/2020 14/1/2020 15/1/2020 16/1/2020
KEJANG V V V V V V V V V V
MUAL sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji
NYERI ULU HATI sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji sulit dikaji
SESAK NAFAS V V V V V V V V V V
Nadi 80-100 x/menit 119 107 102 92 100 102 92 100 102 115
DATA OBJECTIVE
TANGGAL HASIL PEMERIKSAAN
JENIS
NILAI RUJUKAN 1/1/20 3/1/20 4/1/20 6/1/202 8/1/202 9/1/202 10/1/20 11/1/20 12/1/202 16/1/202
PEMERIKSAAN
20 20 20 0 0 0 20 20 0 0
I.HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.0-18.0 g/dl 8,7 8,8 9,9 10,2 10 9,3 7,8 7,9 8,7 10,9
Hematokrit 40-52 % 25 27 30 31 31 29 25 23 26 33
4.800-
Leukosit /ql 19,1 16,6 15,0 17,7 17,3 13,4 16,6 9,2 9,3 8,6
10.800
150.000-
Trombosit /ql 503 399 374 266 208 178 166 137 96 125
400.000
Eritrosit 4.3-6.0 juta/ql 2,89 3,07 3,45 3,6 3,43 3,25 2,74 2,63 2,96 3,97
Totilac 250 cc IV titrasi P.2 Keamanan C1. Pemilihan obat IO. Tidak ada O 0. Drug Pada pasien dengan penurunan
(Sodium Perawatan bisa lebih Penyebab DRP dapat intervensi Problem information fungsi ginjal, pemberian larutan
laktat 50%, memperburuk berhubungan dengan status handbook, yang mengandung ion sodium
potassium keadaan akibat suatu pemilihan obat unknown ed 17 atau potassium dapat
chlorida 0,075 kejadian obat yan C. 1.2 Obat yang menyebabkan terjadinya retensi
gram, calcium merugikan tidak sesuai sodium atau potasium. Sehingga
chlorida 0,05 di kontraindikasikan untuk
g) pasien gagal ginjal.
PLANING / REKOMENDASI
fenitoin 100 mg IV 3 x sehari P.1 Efektifitas C 6 Penggunaan obat IO. Tidak ada O 0. Stockley 1. interaksi fenitoin dengan
pengobatan Ada C6.1 Waktu intervensi Problem Drug fluconazole. Fluconazole dapat
masalah (potensial) pemberian tidak sesuai status Interaction, meningkatkan konsentrasi dari
dengan efek dan atau dosis interval unknown ed 11 fenitoin. 2. interaksi fenitoin
(kurangnya) dari dengan omeprazol. Omeprazol
farmakoterapi dapat meningkatkan kadar
fenitoin dalam darah, sehingga
omeprazol harus diturunkan
dosisnya atau diberikan jeda
waktu pemberian obat.3.
interaksi obat fenitoin dengan
amlodipin. fenitoin dapat
menurunkan efek obat amlodipin
sehingga efek obat antihipertensi
tidak akan tercapai.
ISDN 5 mg PO 3x sehari P.1 Efektifitas C 6 Penggunaan obat IO. Tidak ada O 0. Stockley Pemberian ISDN dengan
pengobatan Ada C6.1 Waktu intervensi Problem Drug amlodipin secara bersamaan
masalah (potensial) pemberian tidak sesuai status Interaction, dapat mengakibatkan terjadinya
dengan efek dan atau dosis interval unknown ed 11 hipotensi.
(kurangnya) dari
farmakoterapi
flukonazole 200 mg IV 2 x sehari P.1 Efektifitas C 6 Penggunaan obat IO. Tidak ada O 0. Stockley Interaksi flukonazol dengan
pengobatan Ada C6.1 Waktu intervensi Problem Drug omeprazol. Flukonazol dapat
masalah (potensial) pemberian tidak sesuai status Interaction, meningkatkan efek obat
dengan efek dan atau dosis interval unknown ed 11 omeprazol (gol PPI)
(kurangnya) dari
farmakoterapi
PLANING / REKOMENDASI
furosemid 2mg/jam IV 2 x sehari P.1 Efektifitas C 6 Penggunaan obat IO. Tidak ada O 0. Stockley Penggunaan obat furosemid
pengobatan Ada C6.1 Waktu intervensi Problem Drug dengan propofol secara
masalah (potensial) pemberian tidak sesuai status Interaction, bersamaan dapat meningkatkan
dengan efek dan atau dosis interval unknown ed 11 efek hipotensi. Selanjutnya
(kurangnya) dari interaksi furosemid dengan
farmakoterapi omeprazol dapat mengakibatkan
efek hipomagnesemia. Sehingga
perlu pemantauan kadar
magnesium. Atau dosis
omeprazol dapat diturunkan
menjadi 20 mg/12jam.
clobazam 10 mg PO 1 x sehari P.2 Keamanan C 6 Penggunaan obat IO. Tidak ada O 0. Stockley penggunaan obat clabazam
Perawatan bisa lebih C6.1 Waktu intervensi Problem Drug dengan fenitoin secara
memperburuk pemberian tidak sesuai status Interaction, bersamaan akan meningkatkan
keadaan akibat suatu dan atau dosis interval unknown ed 11 konsentrasi fenitoin, seharusnya
kejadian obat yan diberi jeda waktu dan dilakukan
merugikan pemantauan kadar fenitoin
dalam darah. Fenitoin termasuk
obat dengan indeks terapi
sempit.
Levofloxacin
Kesesuaian
Kategori Parameter Analisis
Ya Tidak
VI Data lengkap √
V Antibiotik diindikasikan √
IV Pemilihan antibiotik
a. Alternatif lebih efektif √
b. Alternatif lebih toksik √
c. Alternatif lebih murah √
d. Spektrum alternatif √
lebih sempit
III
Evaluasi Antibiotik Lama pemberian
a. Terlalu lama √
dengan
1. Perlu adanya penyesuaian dosis antibiotik levofloxacin menjadi 500 mg IV/24 hours
dikarenakan eliminasi utama dari levofloxacin ini melalui ginjal sehingga perlu penyesuaian
dosis.
2. Penggunaan antibiotik meropenem sesuai dengan retriksi formularium di Rumah Sakit
Fatmawati, harus dilakukan kultur terlebih dahulu, karena jika bakteri penyebab masih
sensitive terhadap antibiotic lini pertama maka meropenem dihentikan atau diganti dengan
antibiotic yang lain.
3. Terdapat beberapa antibiotik yang dapat menimbulkan interaksi sehingga perlu dilakukan
monitoring
4. Perlu adanya monitoring khusus untuk obat fenitoin, yaitu monitoring konsentrasi obat dalam
darah karena fenitoin merupakan obat dengan indeks terapi sempit, apabila konsentrasi obat
fenitoin sudah melebihi nilai MTC (minimum toxic concentration) maka dapat menimbulkan
efek toksisitas dari fenitoin.
TERIMAKASIH