Ditetapkan,
Standar Direktur Utama
Tanggal Terbit
Prosedur 6 Desember 2011
Operasional Prof. dr. Budi Mulyono, Sp.PK(K), MM.
NIP. 195212261979031003
Indikasi : Hipoalbuminemia
Tujuan : Untuk memperbaiki tekanan osmotik darah sehinga tidak terjadi
edema interstitial.
Kebijakan : Pengambilan keputusan harus cepat dan tepat, ada instruksi medis,
tentang pemberian therapi.
Prosedur : A. Persiapan Alat.
1. Infus set.
2. Komponen albumin.
3. Jarum udara.
4. Larutan NaCl 9%.
5. Syringe pump.
6. Spuit 50cc
7. Perfussor
B. Persiapan pasien.
Jelaskan tujuan dan langkah prosedur kepada pasien/ keluarga.
C. Langkah Prosedur.
1. Cuci tangan.
2. Lakukan penghitungan kebutuhan albumin
(D-A) X 80% BB =........gr albumin.
D : Desired albumin level / level albumin yang
diinginkan.
A : Actual albumin level/ level albumin yang ada.
3. Cek kondisi kadaluarsa albumin.
4. Pasang cairan NaCl sebelum dan sesudah koreksi.
5. Albumin dipasang dan dihubungkan ke tranfusi set.
6. Atur kecepatan tetesan, max 20 tts/ mnt, atau 1 botol
habis dalam 4 jam.
7. Monitor adanya reaksi alergi
8. Rapikan peralatan dan dokumentaskan tindakan.
D. Hal-hal yang perlu diperhatikan.
Adanya reaksi alergi