Anda di halaman 1dari 2

NASKAH TEATRIKAL PUISI "KARAWANG-BEKASI" KARYA

CHAIRIL ANWAR

TEATRIKAL PUISI “KARAWANG-BEKASI” KARYA CHAIRIL ANWAR


LAMPU PANGGUNG MATI, BEBERAPA ORANG (orator) MEMASUKI PANGGUNG
LALU BERBARING SEPERTI ORANG MATI DI TENGAH-TENGAH PANGGUNG.
NARATOR 1 MASUK LALU BERDIRI DI ANTARA ORANG-ORANG YANG
BERBARING ITU (orator). LALU LAMPU MENYALA SECARA PERLAHAN-LAHAN.
KEMUDIAN NARATOR 1 MEMBACA PUISI KARAWANG-BEKASI BARIS 1 DAN 2.

N1 : Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi


Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi

NARATOR 2 MUNCUL DI TENGAH-TENGAH PENONTON BERJALAN MENUJU


PANGGUNG SAMBIL MEMBACA PUISI BARIS 3DAN 4
N2 : Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
NARATOR 3 BERJALAN DARI BELAKANG PANGGUNG SAMBIL MEMBACA PUISI
BARIS 5 & 6
N3 : Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
ORANG-ORANG YANG BERBARING BANGUN SATU-PERSATU, LALU NARATOR 1
MEMBACA PUISI BARIS 7

N1 : Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu


KEMUDIAN PARA NARATOR MENYEBAR DI ATAS PANGGUNG MENGAPIT
ORANG-ORANG YANG BARU PARA ORATOR. LALU MEREKA (orator) MEMBACA
PUISI BARIS 8-13 BERGANTIAN

O1 : Kenang, kenanglah kami


O2 : Kami sudah coba apa yang kami bisa
O3 : Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
O4 : Kami sudah beri kami punya jiwa
O5 : Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
O6 : Kami cuma tulang-tulang berserakan
NARATOR 1, 2, & 3 MEMBACA PUISI BARIS 14-20 BERGANTIAN
N3 : Tapi adalah kepunyaanmu
N2 : Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
N1 : Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
N3 : Atau tidak untuk apa-apa
N1&2 : Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
N2&3 : Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
N1 : Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
KEMUDIAN PARA ORATOR MAJU KE DEPAN LALU MEMBACA BARIS 21-27
BERGANTIAN
O1 : Kenang-kenanglah kami
O2 : Menjaga Bung Karno
O3 : Menjaga Bung Hatta
O4 : Menjaga Bung Syahrir
O5 : Kami sekarang mayat
O6 : Berilah kami arti
O1-6 : Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

SETELAH MEMBACA BARIS KE 27 PARA ORATOR KEMBALI BERBARING, LALU


NARATOR 1, 2, & 3 MEMBACA BARIS KE 28-30 BERGANTIAN
N3 : Kenang-kenanglah kami
N2 : Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
N1 : Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
KEMUDIAN LAMPU MATI DAN PARA PEMAIN MENINGGALKAN PANGGUNG

Anda mungkin juga menyukai