Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kiranya pantaslah saya memanjatkan
puji syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada saya, baik kesempatan maupun
kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan KARYA ILMIAH IPA ini dengan baik.
Salam dan salawat selalu tercurah kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang
telah membawa manusia dari alam jahiliyah menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.

KARYA ILMIAH IPA yang telah saya buat berjudul “KARYA ILMIAH TENTANG
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA” . Karya ilmiah ini
dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah
sepantasnyalah saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat orang
tua,Bapak/ibu guru, dan teman-teman yang telah berjasa membantu saya.

Namun, saya menyadari bahwa karya ilmiah ini masih ada hal-hal yang belum
sempurna dan luput dari perhatian saya. Baik itu dari bahasa yang digunakan maupun dari
teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan makalah
ini kedepannya.

Selayar, 08 agustus 2017

Penyusun
ii

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan investasi untuk keberhasilan
pembangunan bangsa. Untuk itu perlu diselenggarakan upaya kesehatan secara menyeluruh
agar terwujud masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan. Upaya kesehatan adalah
kegiatan memelihara dan meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan
pendekatan pemeliharaan,peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan secara menyeluruh,terpadu, dan berkesinambungan. Pada saat ini jenis dan
jumlah alat kesehatan dan perbekalankesehatan rumah tangga (PKRT) yang beredar dan
digunakan masyarakat semakinbertambah. Alat kesehatan dan PKRT merupakan suatu
kebutuhan masyarakat yangumumnya tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari.
Perlu adanya jaminan mutu,keamanan dan manfaat terhadap alat kesehatan dan PKRT yang
beredar sehingga sampai kepengguna memenuhi persyaratan yang sama dengan saat
diproduksi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga?
2. Undang-undang berapa yang mengatur tentang Alat kesehatan&PKRT?
3. Sebutkan jenis, fungsi dari alat kesehatan dan contohnya?
4. Sebutkan klasifikasi PKRT beserta contohnya?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari alat kesehatan dan perbekalan rumah
tangga
2. Untuk mengetahui Undang-undang yang mengatur tentang alat kesehatan dan
perbekalan rumah tangga
3. Untuk mengetahui klasifikasi alat kesehatan dan PKRT beserta contohnya.
1

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ALAT KESEHATAN
Dalam bahasa Inggris kita kenal nama/istilah:Medical-Instruments.
Kalau kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia, namanya akan menjadi: Alat-a1at
kedokteran atau alat-alat medis. Dalam bahasa indonesia kita kenal nama/istilah: ALAT-
ALAT KESEHATAN atau disingkat dengan nama ALKES.

Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI. no. 220/Men.Kes/Per/IX/1976 tertanggal 6


September 1976, yang dimaksud dengan: ALAT KESEHATAN (ALKES) adalah barang,
instrumen, aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian atau perlengkapannya yang
diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk digunakan dalam:

a. pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa, penyembuhan, peringanan atau


pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada manusia.

b. pemulihan, perbaikan atau perubahan suatu fungsi badan atau struktur badan manusia.

c. diagnosa kehamilan pada manusia atau pemeliharaan selama hamil dan setelah melahirkan
termasuk pemeliharaan bayi.

d. usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang tidak termasuk golongan obat.
2

B. Jenis dan fungsi alat kesehatan

Alat-alat yang dipergunakan untuk perawatan baik di rumah atau di rumah sakit dapat
dikelompokan menjadi :

1. Alat Pembalut Luka


a. Plester
Fungsi : untuk menutupi luka dilengkapi pelekat.
Berdasarkan bahannnya Plester dapat dibagi ke dalam 7 macam, yaitu :
No. Nama Bahan Nama Alat Kesehatan
1. ZnO Leukoplas
2. Elastik Handyplas, Band Aid, Elastikon
3. Sutera Leukosilk
4. Rayon Microfore, Dermisel
5. Kertas Leukopor, Dermilite
6. Plastik Leukofix, Transfor
7. Plastik Waterprof Setonplast, Blenderm
b. GAAS (B. Belanda), Kasa (B. Indonesia)
Bentuk berupa kain jarang-jarang, seperti ram kawat.
Gaas atau kain kasa dapat digolongkan ke dalam :
1. Gaas Steril, (Kasa Hydrofil Steril) yang paling banyak digunakan adalah ukuran 18 x 22
cm
2. Dressing (penutup luka) ukuran 7,5 cm x 7,5 cm dan 10 cm x 10 cm
3. Gaas yang berisi bahan obat.
Yang sudah banyak dikenal adalah :
a) Sofra-tule : Gaas steril berisi Soframisin
b) Bacti gras : Gaas steril berisi Chlorhexadine dalam parafin
c) Actisorb : Gaas steril berisi Charcoal
d) Petronet : Gaas steril berisi Parafin Jeli
4. Verband (Pembalut)
Verband digolongkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :
a) Kasa Hidrofil (Bandage Gauze) kain kasa panjang untuk
membalut luka.
b) Pembalut Elastis (Elastic Bandage)
c) Pembalut Leher, untuk menopang kepala dan membatasi gerak
dari tulang leher
d) Pembalut Gips, kain kasa dilengkapi kalsium setelah dibalut
dibasahi air hangat agar mengeras untuk penderita patah tulang.
3

2. Alat Perawatan Pasien

a. Warm Water Zak (Beld.) Hot Water Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli Panas.
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas.
Fungsi : untuk kompres panas

b. Ijskap (Beld.) Ice Bag (Ing.) Eskap (Ind.)

Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan es batu.

Fungsi : untuk kompres dingin.

c. Bors Pomp (Beld.) Breast Pump and relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.)
Fungsi : untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang sedang
menyusui.

d. Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting Susu

Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui sehingga si bayi
dapat menghisap air susu melewati alat tsb.
4

e. Windring (Beld.) Air Cusion (Ing.)


Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban mobil, diameter
dalam 13,5 cm luar 40 cm
Fungsi : sebagai tempat duduk pada penderita wasir/ ambeien.

f. Colostomy Bag
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien setelah operasi colon (pembedahan usus buatan
melalui otot dan kulit perut)

g. Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
Jenisnya :
1. Urinal male : untuk pasien laki-laki

2. Urinal female : untuk pasien wanita


5

h. Bedpan
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.

3. Alat Untuk Tindakan Medis


a. Gloves (Ing.) Handschoen (Beld.) Sarung Tangan
Fungsi : untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan sekeliling

b. Cathether
Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
Jenisnya :
a) Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
b) Metal Cathether : terbuat dari stainlesstil
c) Balloon Cathether/ Foley Cathether : terbuat dari latex/ karet dilengkapi dengan balon
dengan cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk agar Cathether tidak copot.

c. Urine Bag
Fungsi : untuk menampung urine yang dihubungkan dengan Balloon Cathether/ Foley
Cathether untuk mengeluarkan/ pengambilan urine pada sistem tertutup
6

d. Stomach Tube (Ing.) Maag Slang/ Maag Sonde (Beld.)


Fungsi :
a) untuk mengumpulkan cairan/ getah lambung,
b) untuk membilas/ mencucui isi perut,
c) untuk pemberian obat-obatan.

e. Feeding Tube
Fungsi : untuk nutrisi/ pemberian cairan makanan melalui mulut atau hidung.

f. Wing needle
Fungsi : sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan infus atau obat intra vena dalam
jangka lama.
7

g. Infusion set
Fungsi : selang untuk pemberian cairan infus

h. Tranfusion Set
Fungsi : untuk pemberian tranfusi darah

I . Spuit / Syringe
Fungsi : untuk menyuntik

j. Injection Needle (Ing.) Jarum Suntik


Fungsi : untuk menyuntik digabungkan dengan alat suntik (Spuit = Syringe).

k. Gliserin Syringe (Ing.) Glyserin Spuit(Beld.) Spuit Gliserin


Fungsi : untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui anus cairan yang sering
digunakan adalah gliserin atau larutan sabun.
8

C . PENGERTIAN PKRT
Perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) adalah alat, bahan, atau campuran
bahan untuk memelihara dan perawatan kesehatan untuk manusia, hewan peliharaan, rumah
tangga dan tempat-tempat umum.

Syarat Administrasi

1. Data Administrasi
2. Surat penunjukan sbg agen tunggal principal (import) legal (KBRI)
3. Salinan sertifikat produksi yang masih berlaku (Dlm negeri)
4. Paten merk atau surat pernyataan kepemilikan merk Dlm negeri)
5. Surat keterangan sudah beredar dinegara asal (CFS) (import)
6. SIUP dan NPWP (import)
7. Surat keputusan Menteri Pertanian ttg persetujuan penandaan dari komisi pestisida
8. Surat kerjasama untuk produk makloon atau lisensi
D . KLASIFIKASI PKRT
Berbagai produk yang sudah lazim digunakan di rumah tangga Indonesia seperti
sediaan untuk mencuci, desinfektan, berbagai macam bahan pembersih, pewangi ruangan,
termasuk kelompok produk tersebut. Mengingat keragaman jenis dan luasnya penggunaan
produk ini, berbagai senyawa kimia yang terkandung didalamnya berpotensi untuk
menimbulkan pemaparan dan risiko keracunan bagi penggunanya, terutama bila tidak
memperhatikan aspek keamanan dan aturan pakai.

Produk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

Dilihat dari segi keamanannya, PKRT terbagi menjadi 3 kelas, diantaranya :

1. Kelas I (Resiko rendah)

PKRT yang pada penggunaannya tidak menimbulkan akibat yang berartiseperti iritasi,
korosif, karsinogenik.PKRT ini sebelum beredar perlumengisi formulir pendaftaran tanpa
harus disertai hasil pengujianlaboratorium. Contoh: kapas , tissue.

2. Kelas II (Resiko sedang)

PKRT yang pada penggunaannya dapat menimbulkan akibat sepertiiritasi, korosif tapi tidak
menimbulkan akibat serius seperti karsinogenik.PKRT ini sebelum beredar perlu mengisi
formulir pendaftaran danmemenuhi persyaratan disertai hasil pengujian laboratorium.
Contoh:Deterjen, Alkohol.

3. Kelas Ill (Resiko Tinggi)

PKRT yang mengandung Pestisida dimana pada penggunaannya dapatmenimbulkan akibat


serius seperti karsinogenik. PKRT ini sebelumberedar perlu mengisi formulir pendaftaran dan
memenuhi persyaratan,melakukan pengujian pada laboratorium yang telah ditentukan
sertatelah mendapatkan persetujuan dan KOMISI PESTISIDA Contoh: Antinyamuk bakar,
repelan.
Kategori dan Sub Kategori Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) :

1. TISSUE DAN KAPAS


a. Kapas kecantikan
b. Facial tissue
c. Toilet tissue
d. Refreshing tissue / Tissue Basah
e. Tissue Makan
f. Paper towel
g. Cotton Bud
h. Tissue dan kapas lainnya
2. SEDIAAN UNTUK MENCUCI
a. Sabun Cuci
b. Deterjen
c. Pelembut Cucian
d. Pemutih Pakaian
e. Enzim pencuci
f. Pewangi Cucian
g. Sabun cuci tangan
h. Sediaan untuk mencuci lainnya
3. PEMBERSIH
a. Pembersih peralatan dapur
b. Pembersih Kaca
c. Pembersih lantai
d. Pembersih porselen
e. Pembersih kloset

4. ALAT PERAWATAN BAYI


a. Dot dan Sejenisnya
b. Popok Bayi
c. Botol susu
d. Alat perawatan bayi lainnya
5. ANTISEPTIKA DAN DESINFEKTAN
a. Antiseptika
b. Desinfektan
c. Antiseptika dan desinfektan lainnya
6. PEWANGI
a. Pewangi ruangan
b. Pewangi telepon
c. Pewangi mobil
d. Pewangi kulkas
e. Pewangi lainnya
7. PESTISIDA RUMAH TANGGA
a. Pengendali serangga
b. Pencegah serangga
c. Pengendali kutu rambut
d. Pengendali kutu binatang peliharaan (bukan ternak)
e. Pengendali tikus rumah
f. Pestisida rumah tangga lainnya

DAFTAR PUSTAKA
http://konsultanperizinan.com/page/78048/perbekalan-kesehatan-rumah-tangga-
pkrt.html
http://www.materikesehatan.com/2015/04/contoh-makalah-alat-kesehatan.html
http://renditanjung.blogspot.co.id/2014/12/alat-kesehatan-fungsi-dan-gambar.html
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan investasi untuk keberhasilan
pembangunan bangsa.
2. Alat kesehatan dan PKRT merupakan suatu kebutuhan masyarakat yang umumnya
tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari.
3. Pada saat ini jenis dan jumlah alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga
(PKRT) yang beredar dan digunakan masyarakat semakin bertambah.

B. SARAN
1. Perlu diselenggarakan upaya kesehatan secara menyeluruh agar terwujud masyarakat
yang sehat, mandiri dan berkeadilan.
2. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan
3. Perlu adanya jaminan mutu, keamanan dan manfaat terhadap alat kesehatan dan
PKRT yang beredar sehingga sampai ke pengguna memenuhi persyaratan yang sama
dengan saat diproduksi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………..…………………..……………. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1

1. Latar belakang…. …………………………………………………………… 1


2. Perumusan masalah …………………………………………………………… 1
3. Tujuan ………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN …………….………………………………………… 2

1. Pengertian Alat kesehatan …………………………………………………….. 2


2. Jenis dan fungsi alat kesehatan ……………………..…………………………. 3
3. Pengertian PKRT ………………………………………………………………. 9
4. Klasifikasi PKRT ……………………………………………………………… 10

BAB III PENUTUP ……………………………………………..………………. …12

1. Simpulan ……………………………………………………………………. 12
2. Saran ………………………………………..……………………………… …. 12

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 13


GURU : NUR AZIZAH ANSHAR S.Si.Apt

ALAT KESEHATAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA

DISUSUN OLEH :

NAMA : LISA HAMRIANA

KELAS : XII FARMASI

NIS : 1516652

SMK NEGERI 5 SELAYAR

2017

Anda mungkin juga menyukai