Resume KULIAH ONLINE#7 PDF
Resume KULIAH ONLINE#7 PDF
Komplain orangtua apabila tidak diselesaikan dengan baik oleh pihak sekolah akan menjadi perselisihan
atau sengketa yang pada akhirnya akan dapat merugikan sekolah. Komplain, keluhan atau pengaduan
yang tersebar kepada publik melalui berbagai media apabila tidak segera ditanggulangi akan dapat
menurunkan kepercayaan masyarakat pada lembaga pendidikan od umumnya dan reputasi sekolah
pada khususnya. Oleh karena itu untuk mengurangi permasalahan mengenai komplain maka sangat
diperlukan pengelolaan dan penanganan komplain yang baik.
S ebelum kita diskusi tentang komplen, saya ingin menyampaikan tentang 5 Dimensi Service
Quality. Manakala ini kita perhatikan, sedikit banyaknya komplen itu akan terhindari. Apakah itu ?
Saya biasa menyebutkan dengan RATER atau TERRA. Penjelasannya begini :
A : Assurance : Jaminan, yang direpresentasikan dari perilaku para karyawan yang mampu
menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan bisa menciptakan rasa
aman bagi para pelanggannya. Kita harus peduli terhadap semua kompetensi dari pemberi layanan.
Grooming, performance, keramah-tamahan, kompetensi mengajar dan lain-lainnya. Yang menjadikan
orang tua merasa betul-betul bahwa sekolah ini lah yang tepat untuk putra/inya.
T : Tangible : Bukti Fisik, yang diberikan kepada pelanggan dalam hal ini untuk siswa, seperti ruang
bermain, ruang kelas, masjid, parkir. Kebersihan, kerapihan,keindahan, kelengkapan, dan keamanannya.
Lima hal tersebut adalah dimensi/aspek yang harus kita implementasikan dan dapat sebagai alat ukur
kualitas layanan.
Pembahasan Materi_________________________________________________________
5. Gap Komunikasi yang terjadi karena ketidak sesuaian antara layanan yang
diberikan dengan janji-janji promosi.
Ini harus hati-hati. Teman-teman mesti menyampaikan kualitas layanan sesuai dengan yang disiapkan.
Tidak boleh berlebihan. Apalagi jangan sampai jatuh pada situasi berbohong.
Sharing_________________________________________________________
J: Layanan yang terbaik versi siapa Bu? Ini perlu didefinisikan. Ada pada pembahasan selanjutnya.
T: Versi kita, manajemen sekolah.
J: Mengenai hal ini, agar tidak terjadi gap dan meninbulkan komplen. Manajemen perlu melakukan
ethno. Apa sih kebutuhan ortu dan siswa. Kemudian sudah tercapaikan smua aspek service qualitya.
Setelah mendapatkan data. Maka barulah membuat program. Yang menjadikan orangtua engage dg
sekolah yang akan mengakibatkan involved dan bisa menjadi marketer kita.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
T: Bagaimana melayani walimurid yang kategori menengah atas secera elegan. Karena sedikit-sedikit
meminta guru selalu memperhatikan anandanya. Meskipun sudah jam pulang (melalui grup). Salah
dikit omongan atau kasih konsekuensi ke anak, malah kita yg diprotes dan jadi viral (Anjaya -Humas JSIT
Jawa Timur)
J: Perlu sop yang diketahui bersama. Sekolah/perusahaan memiliki keterbatasan. Orang tua/pelanggan
punya tuntutan. Bagaimana keduanya dapat seiring sejalan? Maka diperlukannya aturan-aturan. Dan
disampaikan dengan komunikasi yang tepat mengenai keterbatasan tersebut.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
T: Jika komplain kita dgar dr org kedua tanpa mau menyebutkan idenitasnya apakah perlu kita respon
ibu?Seperti surat kaleng begitu?
J: Kita nggak bisa merespon kepada orang yang tidak kita ketahui identitasnya. Sementara bisa
diabaikan. Sambil mendiskusikan solusinya. Karena ada hambatan dalam berkomunikasi antara orang
tua dan manajemen. Maka orang tua mengambil cara lain. Sebelum orangtua komplen. Ada istilah
Service alert yakni complaint detection. Nah, point ini teman2 harus care.. mana sajakah yang
berpeluang atau berpotensi komplen. Jadi jangan bertindak setelah ada komplen. Tapi temukan
komplen. Mudah-mudahan tidak. Tetapi sering ditemui berlebihan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
T: Mohon dijelaskan terkait ETHNO? (Indriani Dewi, Spsi, M.Pd.I –Humas JSIT Wilayah Lampung)
J: Ethnography itu adalah satu cara untuk mengetahui insight dari Parents atau students. Dengan cara:
survey, FGD, ngobrol. Nanti kita akan bisa mendapatkan trend hari ini orangtua seperti apa. Apa
keperluannya? Apa kebutuhannya? Ingin diperlakukan seperti apa orangtua tersebut? Masih tepatkah
cara-cara kita dalam menangani komplain atau kebutuhan orangtua? Dalam ethno akan terjawab.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
J:Komplen harus dicari. Dengan begitu kita tahu kelemahan kita untuk selanjutnya diperbaiki. Sebelum
berakhir pada slide saya ada beberapa istilah tentang Moment Of Truth. Artinya adalah : momen
dimana pelanggan/ortu akan mendapatkan kesan yang jujur tidak dibuat2 tentang kita. Untuk itu
teman2 harus merancang pertemuan yang dapat menciptakan wow experience.
T: Ini semacam testimoni positif ya? -Wawan Hernawan, SDIT Rahmaniyah Depok
J: Ya jika memang yg didapat poaitif maka akan testimoni positif. Akan tetapi jika sebaliknya.. maka
kesannya pun jadi negatif. Ini diperlukan kemampuan komunikasi yang positif dan tepat. Bertemu
dengan orangtuanya.. lakukan pendekatan yang smooth.. dan diskusikan apa yang jadi keluhan ananda
dan akhirnya juga keluhan orang tua.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
T: Bagaimana halnya dengan lembaga yang defend dengan berbagai komplain yang ada. Dari manapun,
baik internal maupun eksternal. Sulit sekali menerima berbagai kritikan, masukan apalagi komplain?
J: Jika demikian akan sulit baginya untuk mengembangkan sesuai dengan zamannya. Kita harus melihat
cluster dari pelanggan. Perusahan monopoli orang akan bergantung tanpa bisa menghindar. Dia loyal
yang apa boleh buat. tidak ada pilihan. Yaitu PLN. Dulu kita tidak bisa menghindari dari TELKOM.
Sekarang? Provider telekomunikasi berlomba-lomba memperbaiki dan meningkatkan layanan. Apakah
sekolah kita satu2nya sekolah yang ada di wilayah bapak/ibu? Jika ada competitor lain, maka segeralah
berbenah.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
T: Sekolah sudah melakukan yang terbaik untuk siswa dan orang tua siswa,tapi disatu sisi orang tua
siswa juga yang tidak mengikuti aturan sekolah. Contoh: tidak segera meninggalkan area sekolah disaat
setelah mengantar putra-putrinya sehingga mengganggu kenyamanan belajar..bagaimana solusinya?
J: Melakukan yang terbaik ini biasanya persepsi kita. Bagaimana apakah persepsi itu sama? Itu
paradigma layanan. Jika terjadi hal2 yang demikian.. teman2 menggunakan bahasa sop. Peraturan.
Yang sebelumnya harus disosialisasikan lebih dulu. Dengan kominikasi yang positif dan tepat janngan
lupa tetap senyum. Insya Allah bisa.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
T: Ada satu kasus di sekolah keterlibatan yayasan tidak sejalan dengan komite sekolah. Bagaimana cara
menyikapinya?
J: Ada istilah Recovery dalam service. ini jadi cost. Akan lebih murah dan mudah jika memberikan
layanan yang tepat pada orangtua. Jika mengabaikan maka yang terjadi adalah biaya tambahan untuk
recovery. Buka ruang komunikasi. Kami ada moment komunikasi sampai 3 kali dalam tiap.semester.
Ethno online, shariing session, dialog. Untuk menemukan apa yang diinginkannya. Tiap ada program
baru, kami lakukan survey dulu. Dalam era horizontal, sudah tidak tepat lagi untuk tidak membuka
ruang berkomunikasi. Baik online maupun offline.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
T: Bagaimana cara menghadapi komplain orangtua dengan tingkat defense (perlawanan) yang tinggi?
Budi Tri Suranto-SDIT LHI Yogyakarta
J: Ada istilah handling difficult people.mKuasai materi komplennya. Teman-teman juga harus paham
karakternya. Karakter komunitasnya atau personalnya. Kuasai solusinya. Personal touching sangat
diperlukan. Karakter komplen itu menular. Jadi upayakan dilokalisir.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
T: Sekolah sudah melakukan yang terbaik untuk siswa dan orang tua siswa,tapi disatu sisi orang tua
siswa juga yang tidak mengikuti aturan sekolah. Contoh: tidak segera meninggalkan area sekolah disaat
setelah mengantar putra-putrinya sehingga mengganggu kenyamanan belajar..bagaimana solusinya?
Penutup_________________________________________________________
Baik. Saya fikir pertanyaan-pertanyaan yang ada sudah dijawab dalam pembahasan lugas Pemateri.
Jazakillah khoir. Waktu kita juga terbatas. Silakan Pemateri untuk menguatkan atau closing statement
sebelum kita tutup.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alhamdulillah, jzkmllhohu khoir atas kesempatannya. Memberikan layanan adalah bagian dari amal
sholeh kita. Tidak ada yang merugi jika kita lakukan hal ini. Komplen akan mendewasakan kita. Seluruh
potensi kita akan berkembang untuk mencoba memberikan solusi. And No Finish Line. Service is
making everybody happy. SERVICE? YES WE CAN
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alhamdulillah, pembahasan kita tentang handling customer complaints telah selesai. Intinya, kita harus
me-manage semua komplain dengan baik, sehingga ending yg 'menawan' buat semua. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Pemateri, kepada para volunteer dan juga semua rekan-rekan yang
mengikuti kuliah online ini dengan baik. Semoga ilmu yg diberikan Ms Merry berkah, menjadi pemberat
amal kebaikan. Amiin. Kita tutup kuliah online kita malam ini dengan lafazh Hamdalah dan doa
kafaratul majelis. Saya selaku moderator mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.