FISIKA DASAR
Dosen Pengampu:
Prof. Drs. Motlan, M.Sc. Ph.D.
DISUSUN OLEH:
NAMA: DIANA RAMADHANI
NIM : 4181121005
KELAS : FISIKA DIK C 2018
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
3
BAB I
PENDAHULUAN
Melakukan Critical Book Review pada suatu buku dengan membandingkan nya dengan
buku lain sangat penting untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku. Dari mengkritik inilah kita jadi mendapatkan
informasi yang kompeten dengan cara menggabungkan informasi dari buku yang lain.
4. Melatih individu agar berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada disetiap buku.
Buku Utama
3. Penerbit : ITB
4
Buku Pembanding
6. ISBN : 978-979-0409-19-4
5
BAB II
PEMBAHASAN
Perbedaan laju cahaya di udara dan dalam material menimbulkan fenomena menarik
ketika cahaya merambat dari udara masuk ke material atau cahaya merambat keluar dari
material menuju udara:
a) Apabila arah rambat cahaya tegak lurus bidang pembatas antara material dan udara,
maka cahaya tetap bergerak lurus walaupun mengalami perbuahan laju.
b) Tetapi, jika arah rambat cahaya tidak tegak lurus bidang pembatas udara dan material
maka di samping mengalami perubahan laju, arah rambat cahaya mengalami
pembelokkan pada bidang pembatas udara dan material. Perubahan arah rambat
cahaya ketika berpindah dari satu material ke material lain disebut pembiasan. Karena
fenomena pembiasan ini maka benda lurus yang dimasukkan ke dalam material
dengan indeks bias berbeda tampak patah pada bidang tas dua material.
2.1.2 Pembiasan Cahaya Oleh Lapisan Sejajar
Contoh lapisan sejajar adalah plat kaca di udara atau dalam air. Cahaya datang dari udara
menuju sisi pertama plat kaca sehingga mengalami pembiasan. Cahaya merambat dalam kaca
menuju sisi kedua dan mengalami pembiasan kembali di sisi kedua hingga cahaya kembali ke
udara.
Cahaya yang keluar pada bidang batas kedua ini merambat dalam arah persis sama
dengan cahaya datang pada bidang batas pertama. Tetapi, arah rambat cahaya telah
mengalami pergeseran. contoh berkas cahaya yang melewati kaca dengan ketebalan tertentu.
Tampak jelas pergeseran arah rambat cahaya setelah memewati kaca. Setelah keluar dari
kaca, arah rambat cahaya kembali sama dengan arah rambat sebelum memasuki kaca.
2.1.3 Pebiasan Oleh Prisma
Prisma adalah benda yang terbuat dari gelas tembus cahaya (transparan) yang kedua
sisinya dibatasi bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu satu sama lain. Karena
membentuk sudut tertentu, maka dua bidang pembatas tersebut saling berpotongan (tidak
sejajar). Dengan demikian, prisma merupakan kebalikan dari kaca plan pararel. Kalau kaca
plan paralel dua bidang pembatasnya sejajar sedangkan pada prisma dua bidang pembatasnya
tidak sejajar.
6
Sudut yang dibentuk oleh dua permukaan prisma yang saling berpotongan tersebut
dinamakan sudut pembias yang disimbolkan dengan β (baca: beta). Bidang permukaan
prisma berfungsi sebagai bidang pembias. Coba kalian perhatikan lukisan jalannya sinar yang
melewati sebuah prisma pada gambar berikut.
Jika suatu berkas sinar PQ datang pada salah satu sisi prisma yang sudut
pembiasnya β, maka oleh prisma sinar ini dibiaskan mendekati garis normal menjadi sinar
QR, kemudian sinar keluar lagi dari sisi prisma yang lain menjadi sinar RS dibiaskan
menjauhi garis normal. Dari lukisan jalannya sinar di atas, ternyata sinar datang PQ dengan
sinar keluar RS, perpotongan perpanjangan kedua sinar tersebut membentuk sudut yang
disebut sudut deviasi.
7
2. Sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat, sinar
akan dibiaskan menjauhi garis normal.
3. Sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat, sinar
akan dibiaskan mendekati garis normal.
2.3 KAJIAN
2.3.1 Buku Utama
Pada buku utama yaitu buku Fisika Dasar II, penjelasan materi yang disajikan, baik
itu defenisi atau konsep yang disajikan dijelaskan dengan bahasa yang lebih rumit. Namun
buku ini tidak memiliki pendahuluan sehingga pembaca belum memahami maksud dari
penulisan. Pada buku Optik, pendukung materi seperti gambar,grafik dan contoh-contoh soal
cukup mendukung, dan pembaca tidak mudah bosan ketika membacanya.
8
Pada buku pembanding, yaitu Optik, pemaparan konsep dan defenisi dijabarkan
secarasederhana. Pendukung materi seperti grafik, gambar dan contoh – cotoh soal kurang
lengkap. Dari segi pembahasan dan kedalaman isi materi, buku Fisika Dasar II ini terkesan
memaparkan materi secara umum, bahasa yang digunakan lebih sederhana sehingga pembaca
mudah untuk memahami nya.
Persamaan konsep dan defenisi pada buku utama dan buku pembanding adalah
padakonsep pembiasan cahaya pada kaca plan paralel, walaupun bahasa yang digunakan
berbeda, tetapi maksud dari kedua buku adalah sama.
Pada buku utama dan buku kedua, memiliki perbedaan dalam hal penjelasan
mengenai rumus – rumus integral tak tentu. Hal tersebut sangat terlihat jelas perbedaanya
terutama dari segi bahasa. Namun setelah dipahami kedua rumus memiliki makna yang sama.
Dalam kelengkapan soal dari buku utama dan buku pembanding, buku utama lebih
lengkap. Karena memiliki contoh dan pembahasannya yang cukup banyak, pembuktian dan
pembahasannya, serta soal-soal latihan. Sedangkan pada buku pembanding tidak memiliki
contoh dan pembahasannya serta soal – soal latihan.
Kekurangan dan kelebihan dari kedua buku, dalam buku utama contoh dan soal-soal
latihan cukup banyak sehingga pembaca dapat mengaplikasikan ilmunya kedalam soal
tersebut. Sedangkan dalam buku pembanding soal-soal latihan tidak ada dan itu membuat
pembaca tidak bisa/sulit mengaplikasikan kan ilmu yang dia dapat dalam bentuk soal-soal
latihan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari penjelasan yang di atas, maka dapat saya simpulkan buku yang lebih saya pahami
adalah buku Fisika Dasar II. Karena dengan adanya contoh-contoh soal beserta
pembahasannya saya bisa memahami dan mencoba mengaplikasikan nya dalam soal-soal
tersebut.
3.2 SARAN
Saran saya untuk buku pembanding adalah menambahkan contoh-contoh soal agar
pembaca bisa memahami lebih dalam lagi tentang pembiasan cahaya. Sedangkan saran saya
untuk buku utama, bahasa yang digunakan lebih sederhana lagi supaya dapat dimengerti oleh
pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
11