A. Perilaku Komunikasi
nonverbal atau yang lebih dikenal dengan perilaku komunikasi verbal dan
simbol yang menggunakan satu kata atau lebih, LaPierre 1934 (dalam Azwar,
secara sederhana, sikap adalah respons terhadap stimuli sosial yang telah
dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan
dengan kata-kata.
Kelompok pemikiran yang diwakili oleh para ahli seperti Chave (1928),
Bogardus (1931), LaPierre (1934), Mead (1934), dan Gordon Allport (1935)
8
bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Proses mental yang
terjadi dalam diri manusia tidak dapat kita amati secara langsung, oleh karena
itu, kita hanya dapat menarik kesimpulan mengenai apa yang menyebabkan
tersebut. Perilaku manusia sering pula disebut tingkah laku, yang berbentuk
Stimulus dapat berasal dari dirinya sendiri atau dari luar (lingkungan).
berasal dari lingkungannya saat ini, tetapi juga pengalaman masa lalu dan
penyuluh pada media massa (radio dan media cetak), frekuensi komunikasi ,
jumlah waktu yang diguanakan, dan jenis media yang digunakan. Intensitas
yang digunakan.
9
Tingkah laku manusia juga dipengaruhi oleh kekuatan dari dirinya sendiri.
Individu memiliki minat, insight, emosi, pikiran dan motif yang mewarnai
Perilaku komunikasi yang tampak disebut juga overt behavior dan perilaku
yang tidak tampak disebut covert behavior. Perilaku baik yang tampak
maupun tidak tampak ada yang alami (innate) dan ada yang operan (operant).
Sebagian besar perilaku manusia berupa perilaku operan, yakni perilaku yang
dibawa sejak lahir walaupun hal ini dapat diubah. Perilaku komunikasi
sebagai bagian dari perilaku pada umumnya merupakan aktivitas baik yang
tampak maupun yang tidak tampak dan bersifat operan. Dalam penelitian ini,
komunikasi itu terdiri dari perilaku atas process area (metode penyuluhan)
1983 (dalam Azwar, 2015: 52) mendefinisikan difusi sebagai proses dimana
tertentu di antara para anggota suatu sistem sosial. Difusi adalah suatu
Unsur utama difusi adalah : (1) inovasi, (2) yang dikomunikasikan melalui
saluran tertentu, (3) dalam jangka waktu tertentu, dan (4) di antara para
anggota suatu sistem sosial. Inovasi adalah suatu ide, karya atau objek yang
dianggap baru oleh seseorang. Ciri-ciri inovasi yang dirasakan oleh para
(kerumitan), (4) trial ability (dapat diuji coba), dan (5) observe ability (dapat
B. Definisi Kelompok
Apa yang dimaksud dengan kelompok ? berikut ini adalah beberapa definisi
kelompok :
coherent unit some degree” (Baron, Branscombe, & Byrne, 2008, p. 380
Hogg, 2005,hlm.182 (dalam Sarwono, 2012: 168). (“….. dua atau lebih
11
orang yang berbagi definisi dan evaluasi yang serupa tentang diri mereka
his/her membership in the group, each aware of the others who belong to
the group, and each aware of their positive interdependence as they strive
berikut.
darah, ideology, atau kepercayaan). Ada pula yang tanpa tatap muka
dan tidak saling tergantung, hanya ada kesamaan minat (public) atau
Kajian tentang kelompk dalam psikologi social amat penting karena kita
kita dan, bahkan sebagian besar cara hidup kita. Hal ini tampak Bahasa yang
digunakan, perilaku cultural yang kita praktikan, dan pendidikan yang kita
memakan nasi sebagai makanan pokok, beretnis Melayu, dan mudik ketika
hari raya, berarti orang itu adalah orang Indonesia karena tingkah lakunya
demonstran menuntut turunnya harga bahan bakar minyak. Orang lain pun
akan sama atau berbeda ketika berinteraksi dengan kedua orang tersebut ?
atu, apakah ada bedanya ketika anda bertemu pria asal Amerika dengan pria
dari Baduy Luar ? jawaban dari kedua contoh diatas hamper pasti : „beda‟.
Reaksi atau tingkah laku kita akan berbeda terhadap orang yang berasal dari
kita dan tingkah laku orang lain terhadap diri kita. (Sarwono, 2012: 169)
anggota suatu kelompok, dan bertingkah laku sesuai norma kelompok itu
3. Kelompok sebagai sumber informasi tentang dunia dan tentang diri kita
adanya orang lain, dalam hal ini kelompok, bias member kita informasi
Selain itu, ada manfaat lain yang cukup mendasar yang membuat individu
individu. Wibawa 2002 (dalam Sarwono, 2012: 170), yang meneliti 346
tergabung dalam lebih dari satu kelompok dengan berbagai alasan. Vaughan
harga BBM.
kepada individu serta membuat individu merasa memiliki afiliasi. Hal ini
yang tidak masuk kuliah akan memperoleh informasi tentang tugas dari
teman kelompknya.
Alasan bergabung dalam kelompok diatas juga tampak pada penelitian yang
dilakukan Wibawa 2002 (dalam Sarwono, 2012: 170) pada anggota Polri. Ia
tingkah laku individu yang menjadi anggotanya atau individu lain di luar
for the greater good of the group as a whole…. Help to clarify the
Peran muncul karena kelompok terdiri dari kumpulan individu yang punya
pemimpin, ada yang menjadi pengikut. Ada yang menjadi penguasa, dan
ada yang dikuasai, setiap individu yang berada diposisi tertentu dituntut
karena. Setiap orang yang duduk di posisi tertentu sudah tau apa yang
peran juga membantu member informasi tentang apa yang seharusnya kita
harapkan dari orang lain yang berada di suatu posisi. Dengan begitu, peran
dapat mencegah anggota kelompok dari sanksi yang negative akibat salah
diri pemilik peran, dan mengarahkan tingkah lakunya. Salah satu contoh
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sipir atau petugas penjara dan
dan kantong kertas penutup wajah. Mereka harus patuh pada petugas
dua minggu, namun terpaksa dihentikan setelah berjalan enam hari. Ini
kelompok. Oleh karena itu, komunikasi juga bias dianggap sebagai bagian
2012: 174)
kelompok tanpa harus melalui tokoh sentral. Disini komunikasi dan akses
sarang laba laba (lihat Gambar 1 Burn,2004 dalam Sarwono: 175) yaitu
sebagai berikut:
y wheel Rental
yang bias benar atau salah, sedangkan rumor adalah gossip yang tidak jelas
Sari 2000 (dalam Sarwono, 2012: 175), yang meneliti jejaring komunikasi
I. Kohesivitas Kelompok.
193 (dalam Sarwono, 2012: 178). (“… property essensial dalam group yang
“…all forces (factors) that cause group members to remain in the group”
kekuatan (factor) yang menyebabkan anggota grup tetap berada dalam grup
tersebut”).
dan anggotanya serta sejauh mana kelompok bias memenuhi kebutuhan atau
tujuan individu (Vughan dan Hogg, 2005 dalam Sarwono, 2012: 179).
norma kelompok.
3. Norming (struktur). Pada tahap ketiga ini mulai ada kohesi kelompok
serta terbentuk struktur, peran, dan rasa ke-kita-an. Disini juga ditentukan
tata cara, norma, aturan, hak dan kewajiban yang akan dijadikan rujukan.
24
Setiap orang sudah jelas tugas dan kewajibannya serta tata cara
179).
tingkah laku ketika individu sendiri dengan ketika ada orang lain?. Berbagai
penelitian menunjukan bahwa adanya orang lain, dalam hal ini kelompok,
social).
Eksperimen awal tentang topic ini, yang juga eksperimen awal psikologi
social, dilakukan oleh norma (Triplett 1898 dalam Sarwono, 2012: 180).
Akan tetapi, tak selamanya kehadiran orang lain atau kelompok mampu
Fasilitas
Jika benar
sosial
Kehadiran Timbul rangsangan Respon dominan
Orang lain meningkat
(arousal)
Inhibisi
Jika salah
sosial
Para psikolog social juga mengenal mode. Pada tahun 1960-an, tema utama mereka
adalah persepsi social. Pada Dasawarsa berikutnya, tema ini memudar. Studi
tentang pembentukan dan perubahan sikap juga mengalami pasang surut. Pernah
menjadi mode sampai tahun 1950-an, memudar pada dawasarsa berikutnya, dan
popular lagi pada akhir 1970-an. Begitu pula studi kelompok.pada tahun 1940-an,
ketika dunia dilanda perang, kelompok menjadi pusat perhatian. Setelah perang,
perhatian beralih pada undividu, dan ini bertahan sampai pertengahan 1970-an.
Akhir 1970-an, minat yang tinggi tumbuh kembali pada studi kelompok, dan seperti
kelompok sebagai metode pendidikan yang efektif (Jalaluddin, 2012: 139). Para
kesadaran politik ideologis. Minat yang tinggi ini telah memperkaya pengetahuan
kita tentang berbagai jenis kelompok dan pengaruh kelompok pada perilaku kita.
1. Klasifikai Kelompok
di terminal bus, yang antri di depan loket bioskop, yang berbelanja di pasar,
dan organisasi (tidak selalu formal) dan melibatkan interaksi di antara anggota-
kelompok ada sense of belonging yang tidak dimiliki orang yang bukan anggota.
Anda sudah mempersiapkan sebuah naskah pidato yang baik. Anda sudah
anda sehingga anda sendiri berdecak kagum akan kemampuan anda. Akan tetapi,
anehnya, begitu anda berdiri di depan hadirin, semua kemampuan itu hilang.
mengalir deras. Kaki bergetar, anda segera menyadari bahwa orator ulung di
depan cermin sekarang berubah menjadi orang linglung di depan podium. Ada
apa ? kata orang, anda demam panggung. Akan tetapi, apa yang menyebabkan
Sementara itu, anda mengenal seorang sahabat anda, kalau ia mengobrol dengan
kecil, gerakan tangannya kaku, susunan kalimatnya tidak begitu teratur, dan
28
pemilihan katanya pun kurang baik. Anehnya, bila ia berdiri di mimbar, didepan
dengan getaran suara yang menyetrum, susunan kalimat yang mempesona, dan
cara penyampain yang memikat. Apakah ini juga demam panggung? Apa
sederhana. Orang linglung dan singa podium” dalam contoh di atas dibentuk
lazim disebut dalam psikologi social sebagai pengaruh social (social influence).
altered by what others say or do”, begitu definisi (Baron dan Byrne 1979 dalam
Bila sejumlah orang dalam kelompok mengatakan atau melakukan sesuatu, ada
kecenderungan para anggota untuk mengatakan dan melakukan hal yang sama.
Jadi, kalau anda merencanakan untuk menjadi ketua kelompok, aturlah rekan-
rekan anda untuk menyebar dalam kelompok. Ketika anda meminta persetujuan
mereka. Timbulkan kesan seakan akan seluruh anggota kelompok sudah setuju.
tekanan kelompok yang nyata atau yang dibayangkan. (Jalaluddin, 2012: 147).
29
Model perilaku kelompok seperti tergambar dalam gambar 3 di bawah ini adalah
kelompok yang baik dan intervening oleh kelompok tugas yang efektif. Proses
dalam kelompok itu akan dipengaruhi oleh suberdaya yang dimilki oleh anggota
Performance
External Group
And
Conditions Procesess
Satisfaction
Group
Structure
Gambar 3. Model Perilaku Kelompok Robbins
keseluruhan.
b. Bahwa sumber daya seperti: Uang, Waktu, Bahan Baku, Peralatan dan
kelompok
1. Kelompok Tani
3. Bersifat non formal dalam arti tidak berbadan hukum, akan tetapi
b. Berada pada kawasan usaha tani yang menjadi tanggung jawab bersama
diantara anggota.
petani.
besar anggotanya.
3. Fungsi Gapoktan
tani ke dalam suatu organisasi yang jauh lebih besar. Beberapa kelompok
tani ke dalam suatu organisasi yang jauh lebih besar. Beberapa kelompok
dilakukan agar kelompok tani dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna,
atau perluasan usaha tani ke sektor dan hilir, pemasaran serta kerja sama
kelompoknya.
tambah.
Dahlia dengan diketuai oleh Bapak Mardi, kelompok kedua dengan nama
bernama kelompok tani Bina Karya II diketuai oleh Bapak Basuki, itulah
kelompok besar, teori ini merupakan suatu bagian dari tindak komunikasi
kelompok tugas, dalam model fisher ini ada empat tahap yang harus
kelompok.
Asumsi Dasar dan Uraian Teori Teori ini menjelaskan bagaimana proses
pendapat.
ada saran bagaimana penyelesaian yang baik dan akan ada keputusan dari
Kelompok adalah sekumpulan orang – orang yang terdiri dari dua atau
karakteristik yang khas dan melekat pada kelompok itu. Pengertian juga
anggotanya.
37
6. Klasifikasi kelompok
yang menentukan siapa masuk orang dalam dan siapa orang luar.
143).
terdiri dari Kelas Pemula, Kelas Lanjut, Kelas Madya, dan Kelas Utama,
a. Gapoktan Pemula
b. Kelas lanjut
Kelas lanjut merupakan kelas yang lebih tinggi dari kelas pemula
c. Gapoktan Madya
dana.
d. Gapoktan Utama
anggota.
41
secara partisipatif.
yang optimal.
(1) kelas belajar, (2) wahana kerja sama, dan (3) unit produksi,
Menurut Baron dan Byrne 1979 (dalam Jalaluddin, 2012: 147). Pengaruh
a. Konformitas/conformity
anggota untuk mengatakan dan melakukan hal yang sama. Jadi kalau
b. Fasilitas Sosial
c. Polarisasi
1) Ukuran Kelompok
2) Jaringan Komunikasi
dengan pemimpinnya.
disampingnya.
kebutuhan personalnya.
46
hiraksi.
2) Tindak komunikasi
3) Peranan
antara satu dengan yang lain. Peranan menentukan apa yang dibuat
berikut:
tani.
instansi terkait.
49
tujuan bersama.
bersama.
permodalan.
50
sampai hilir.
51
para.
terdiri dari Kelas Pemula, Kelas Lanjut, Kelas Madya, dan Kelas
Utama.
b. Kelas Lanjut, merupakan kelas yang lebih tinggi dari kelas pemula
skala usaha.
kredit.
lain, indikator :
perjanjian.
rasional, indikator :
usaha kelompok.
ekonomi.
sarana kerja.
54
koperasi/KUD.
anggota.
koperasi.
koperasi/KUD.
peningkatan usahatani.
satuan tertentu).
Kelurahan.
Penyuluhan berasal dari kata “suluh” yang dapat diartikan bisa menerangi.
Definisi penyuluhan pertanian menurut UU Nomor 16 Tahun 2006 adalah
proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau
dan mampu menolong dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
pemodalan dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraan, serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian lingkungan hidup. (Isran, 2012:
4).
juga keluhan dari para petani. Untuk itu, PPL pasti kerja ekstra keras.
Termasuk juga bagi Kepala Dinas yang terkait. Penyuluh pertanian berperan
pada saat itu ke arah tujuan yang mereka kehendaki, berdasarkan kebutuhan
dan kepentingan yang senantiasa berkembang. (Isran, 2012: 4).
Tujuan penyuluhan pertanian yang ingin dicapai bagi pelaku utama dan
pelaku usaha, yaitu bertani lebih baik (better farming), berusahatani lebih
baik (better business), hidup lebih sejahtera (better living), masyarakat lebih
saing tinggi, produktif, menerapkan tata kelola berusaha yang baik dan
berkelanjutan.
58
peluang dan tantangan yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha
penyuluhan telah menjadi suatu hal yang biasa dan cukup dikenal di
tengah masyarakat kita. Keadaan itu dapat dianggap merupakan hasil dari
dari kata suluh yang berarti obor atau pun alat untuk menerangi keadaan
yang gelap. Dari asal perkataan tersebut dapat diartikan bahwa penyuluhan
mereka yang disuluhi, agar tidak lagi berada dalam kegelapan mengenai
pedoman, karena hal itu menunjukkan kepada kita bahwa pada hakekatnya
sebagai suatu proses, maka komunikasi tidak mempunyai awal dan akhir
topik, informais umum, serta sikap kita yang berasal dari masa lalu ikut
berpengaruh pada respon yang kita lakukan terhadap sesuatu yang kita
kehidupan masyarakat lebih baik dari keadaan yang ada menuju tingkat
penyuluh juga berfungsi sebagai motivator yang tangguh, atau orang yang
a. Tingkat pendidikan
c. Adat istiadat
hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat
d. Kepercayaan masyarakat
e. Ketersediaan masyarakat
penyuluhan.
sapta usaha tani. Adapun sapta usaha tani dalam bidang pertanian meliputi
4) Pemupukan.
berbagai hal. Faktor yang bisa dikendalikan oleh manusia antara lain;
penyiapan lahan dan cara budidaya yang benar, cara panen yang tepat dan
2. Ekstensifikasi Pertanian
3. Diversifikasi Pertanian
yaitu :
4. Mekanisasi Pertanian
banyak dilakukan di luar Pulau Jawa yang memiliki lahan pertanian luas.
5. Rehabilitasi Pertanian
berikut:
berkesinambungan.
65
Peningkatan Pertanian.
petani.
tanaman tidak dilakukan dengan benar, maka apa yang terjadi? Tentunya
yang tepat dengan pengukur tes kadar hara dengan peralatan yang
Menggunakan benih atau bibit yang bagus dan memiliki potensi produksi
yang tinggi. Hal ini tidak berarti harus memilih benih yang mahal.
dan lokasi, iklim dan jaminan keabsahan benih. Benih yang bagus
saat tumbuh. Pola tanam yang menggunakan kaidah teknologi atau teknik
67
yang tepat. Misal pada tanam padi sawah menggunakan jajar legowo,
menyebabkan umur produk bisa lebih panjang dan menjaga kualitas dari
hasil panen itu sendiri. Sanitasi dan menjaga kondisi gudang tetap bersih
mampu menekan kehilangan hasil panen akibat hama gudang dan jamur.
memanfaatkan teknologi yang sudah ada dan berkembang saat ini. Petani
harus lebih inovatif dan kreatif agar produknya selalu dalam kondisi
Peneliti harus belajar dari peniliti lain, untuk menghindari duplikasi dan
pengulangan penelitian atau kesalahan yang sama seperti yang dibuat oleh
dari teori maupun konseptual. Berikut ini adalah tabel penelitian terdahulu
yang menjadi acuan dan salah satu bahan referensi yang menunjang penulis
1. Penelitian pertama pada tabel di atas tentang, Peranan Penyuluh Pertanian dalam
Universitas Sebelas Maret tahun 2010. Adapun tujuan penelitian yang akan
(Gapoktan) dan untuk mengkaji faktor pelancar atau faktor pendukung dalam
Provinsi Gorontalo Sapar, Amri Jahi, Pang S. Asngari, Amiruddin, dan I.G. Putu
Palopo, Sulsel 2Institut Pertanian Bogor, tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah
faktor internal dan kinerja penyuluh pertanian pada perilaku petani dalam
dan mengkaji dampak kinerja penyuluh pertanian pada perubahan perilaku petani
Gapoktan Asih Mulyaningsih, Yudi LA. Salampessy, Jurnal Ilmu Pertanian dan
Tirtayasa, tahun 2013. Adapun tujuan pada penelitian ini adalah mengidentifikasi
pertama ada yang meneliti tentang peranan penyuluh pertanian , dampak perilaku
dapat disimpulkan dan dicermati perbedaan penelitian yang akan peneliti lakukan
R. Kerangka Pikir
petani.
untuk nama kelompok pertama, nama kelompok kedua Bina Karya I dan
72
kelas lanjut, dan yang ketiga Bina Karya II kelas lanjut, dengan pembina
gapoktan yang difasilitasi oleh Pemerintah dibantu oleh pihak lain. Upaya
tersebut tidak terlepas dari peran penyuluh, baik penyuluh pertanian negeri,
Pancuran.
hasil seperti yang mereka harapkan. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui
lambang tertentu yang memiliki makna dan diterima oleh orang lain yang
homogen, dengan anggota yang merasa lebih setara, dapat mengurangi rasa
secara efektif. Peran dalam penelitian ini merujuk pada penyuluh pertanian
S. Hipotesis