3. Metode Analisis - Self Evaluation Survey, Teknik survei 1. tinjauan litelature dari buku, jurnal, Tinjauan litelature untuk penetapan
evaluasi diri dilakukan di mana masing- diskusi formal dan informal dan dokumen komponen SCG, pengelompokan jenis
masing kota mengisi lembaran kuesioner sejarah. Analisis ini memberikan indikator yang digunakan untuk
kota mandiri dan kesimpulan dan kostruksi analitik yang mengukur SCG,
online melalui web. valid. Lebih lanjut memberikan wawasan mengidentifikasi faktor-faktor
- Evaluation of self-evaluation results from baru dan meningkatkan pemahaman dari kontekstual yang relevan, dan
cities based on the GSCF method, hasil fenomena yang sedang terjadi. mengklasifikasikan hasil
dari tahap ini adalah penentuan 31 kota 2. Kedua penulis makalah ini meninjau dibayangkan dari SCG..
finalis semua artikel secara independen
dengan pembagian klasifikasi kota dan mengkategorikan mereka
- Survey or verification for the data berdasarkan konten dan perspektif
received based on the city self-evaluation mereka
to 31 selected cities was penulis setiap artikel yang ditawarkan.
done by going to those cities., Mendalam Dengan demikian, artikel-artikel tersebut
penilaian dilakukan dengan melakukan awalnya diberi kode
No. Literature Literatur 1 Literatur 2 Literatue 3
Review
wawancara dan survei ke pemerintah kota berdasarkan relevansi mereka untuk
serta penelitian kota pintar dan sikap luas
masyarakat (sampling) mereka
- Mapping, Pemetaan dilakukan dengan tentang mendefinisikan kota pintar. Kami
melakukan evaluasi hasil verifikasi dan mengkodekan literatur berdasarkan
penilaian untuk implementasi framework berbagai
Garuda Smart City untuk pemetaan indikator seperti relevansinya untuk
kesiapan kota cerdas di Indonesia TDM dan HDM.
3. Menganalisis dengan framework 3RC.
4. Komentar dan Framework yang di jelaskan relevan Tidak membahas lebih dalam kontras Belum terlihat jelas mengenai hasil dari
Refleksi dengan kondisi karakteristik kota-kota antara TDM dan HDM keuntungan dan framework SMG. Pemeriksaan
yang ada di Indonesia. kerugian dari kedua pendekatan ini hubungan sebab akibat antara
kehadiran komponen SCG tertentu dan
Dalam model ini, Smart City pencapaian hasil SCG
direpresentasikan sebagai 3 lapisan: (1) telah diabaikan dan, oleh karena itu,
sumber daya, (2) enabler, dan (3) studi penelitian tambahan
layanan. Layanan dikelompokkan menjadi dibutuhkan.
3 lapisan: (1) layanan Domain, (2) layanan
Cluster, dan (3) Jasa Produk.
5. Relevansi Dari penelitian ini memberikan masukkan Penelitian ini memberikan tambahan Penelitian ini memberikan framework
dengan Topik mengenai implementasi framework Smart pengetahunan untuk mengevaluasi analisis SCG dengan tujuh komponen
Penelitian City yang relevan dengan karakteristik konsep smart city dengan menggunakan induktif untuk mendapatkan
kota-kota yang ada di Indonesia. framework 3RC dengan membagi dalam pemahaman yang lebih komprehensif
dua pendekatan TDM dan HDM. mengenai SMG.