Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang
ada dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita lakukan setiap saat, energi yang kita
pergunakan setiap hari sampai pada sesuatu yang berada diluar diri kita, salah satu
contohnya adalah pegas,hooke,gravitasi dan archimedes yang biasa digunakan
dalam kehidupan sehari hari untuk kebutuhan tertentu.. Sebenarnya gaya ini juga
dibahas dalam ilmu fisika, dimana dari gaya tersebut kita dapat
menghitung pertambahan berdasarkan beban yang di berikan.

1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Bagaimana cara menentukan gravitasi bumi,menggunakan percobaan bandul


1.2.2 Bagaimana hubungan antara pertambahan panjang sebuah pegas dengan gaya
sebuah pegas
1.2.3 Bagaimana cara menetukan masa jenis minyak dan air dengan menggunakan
hukum Archimedes
1.2.4 Bagaimana hubungan periode terhadap masa benda pada gerak harmonic
pegas
1.3 Tujuan dan Manfaat

Untuk mengetahui gravitasi bumi,menggunakan percobaan bandul


Untuk hubungan antara pertambahan panjang sebuah pegas dengan gaya sebuah
pegas
Untuk mengetahui masa jenis minyak dan air dengan menggunakan hukum
Archimedes
Untuk mengetahui periode terhadap masa benda pada gerak harmonik pegas
1.4 Waktu dan Tempat Praktikum

Waktu Praktikum dimulai pada pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WIB.

Tempat pelaksanakan Praktikum di Laboratorium Fakultas Teknik.

Praktikum Fisika Dasar I Page 1


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 HUKUM ARCHIMEDES

2.1.1 Landasan teori

Hukum Archimedes adalah hukum hukum yang menyatakan bahwa setiap


benda yang tercelup baik keseluruhan maupun sebagian dalam fluida,maka benda
tersebut akan menerima dorongan gaya ke atas (atau gaya apung).Besarnya gaya
apung yang di terima ,nilainya sama dengan berat air yang di pindahkan oleh benda
tersebut (berat =massa benda percepatan gravitasi) dan memiliki arah yang bertolak
belakang (arah gaya berat ke bawah,arah gaya apung ke atas).Jika maka benda
tersebut akan mengapung,jika maka benda tersebut akan tenggelam,jika maka
benda tersebut akan melayang.

Rumus hukum Archimedes adalah B = ρgV dimana adalah massa jenis air,g
adalah gravitasi bumi dan V adalah volume airyang di pindahkan oleh benda yang
tercelup.Menurut Archimedes “ Bila sebuah benda di celupkan kedalam zat cair
sebagian maupun keseluruhannya,maka benda akan mengalami gaya ke atas
sebesar berat zat cair yang di pindhkan oleh benda tersebut “ dengan menggunakan
rumus : FA= Wu - W

Massa jenis adalah besaran khas yang menyatakan jenis suatu zat,suatu zat
yang sejenis walupun ukuran dan massa bendanya berbeda,massa jenisnya tetap
sama.massa jenis suatu zat :.Satuan massa jenis yang sering di gunakan adalah g/.

2.1.2 Tujuan dari praktikum Archimedes

Menentukan massa jenis suatu benda dan massa jenis suatu zat cair.

2.1.3 Alat dan bahan

1. Gelas kimia 2 buah


2. Balok alumunium 2 buah

Praktikum Fisika Dasar I Page 2


3. Neraca pegas 1 buah
4. Benang
5. Air
6. Minyak goreng

2.1.4 Lagkah langkah percobaan

1. Ikat balok alumunium pada neraca pegas,timbang dan baca pada skala angka
yang di tunjukan.Besarnya di sebut Wu=........N.
2. Masukan balok alumunium pada air,timbang dan baca pada skala angka yang
di tunjukan.Besarnya disebut Wa=........N.
3. Lap balok alumunium dengan tisu,kemudian masukan balok alumunium pada
minyak goreng,timbang dan baca pada skala angka yang di tunjukan.Besarnya
disebut Wf=........N.
4. Lap kembali balok alumunium itu dengan tisu.

2.1.5 Hasil pengamatan:


a. Berat balok alumunium di udara Wu = 0.6 N
b. Berat balok alumunium di dalam air Wa= 0.4 N
c. Gaya ke atas Fa= Wu-Wa = 0.6 – 0.4 = 0.2 N
Fa 0.2
d. Gaya ke atas Fa= ρair g V,maka besar V = 𝜌 air .g = 1000 . = 2 x 10-5 m3
10
Wu 0.6
e. Wu = ρ balok alumunium . gV,maka besar ρ balok alumunium = g .V = 10 . =3000kgm3
2𝑥10−5

f. Berat balok alumunium di udara Wu = 0.6 N


g. Berat balok alumunium di dalam minyak goreng Wf = 0.5 N
h. Gaya ke atas Fa= Wu – Wf= 0.6 – 0.5 = 0.1 N
Fa
i. Gaya ke atas Fa= ρ minyak goreng g V. Maka besar ρ minyak goreng = g . V
0.1
= 10 .2 x 10−5 = 500 kg

Praktikum Fisika Dasar I Page 3


2.1.6 Komentar dan kesimpulan

2.1.6.1 Komentar

Dari praktikum penentuan massa jenis yang di lakukan,dalam pengerjaan


praktikum ini hendaknya alat dan bahan yang sesuai agar kita terhindar dari banyak
kesalahan dan tidak perlu pengulangan dalam memperoleh data.

2.1.6.2 kesimpulan :

Dari data Praktikum yang telah dilakukan,bahwa berat balok alumunium di


dalam air lebih kecil di banding dengan ketika dimasukan ke dalam minyak.

2.2 Gerak Harmonik pada Ayunan Sederhana

2.2.1 Landasan Teori

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan. Contoh lain sistem yang melakukan getaran harmonik, antara lain, dawai
pada alat musik, gelombang radio, arus listrik AC, dan denyut jantung. Galileo di duga
telah mempergunakan denyut jantungnya untuk pengukuran waktu dalam
pengamatan gerak.

Benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan, mempunyai percepatan


yang tetap, Ini berarti pada benda senantiasa bekerja gaya yang tetap baik arahnya
maupun besarnya. Bila gayanya selalu berubah-ubah, percepatannyapun berubah-
ubah pula.

Gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut Gerak
Periodik. Gerak periodik ini selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus atau cosinus,
oleh sebab itu gerak periodik disebut Gerak Harmonik. Jika gerak yang periodik ini
bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama disebut Getaran atau Osilasi.

2.2.2 Tujuan Praktikum Gerak Harmonik pada Bandul

Menentukan hubungan antara periode terhadap panjang tali

Praktikum Fisika Dasar I Page 4


2.2.3 Alat dan Bahan

1. Dasar statif 1 buah


2. Kaki statif 1 buah
3. Batang statif pendek 1 buah
4. Batang statif panjang 1 buah
5. Balok pendukung 1 buah
6. Beban (50 gr) 2 buah
7. Jepitan penahan 1 buah
8. Benang 1 buah
9. Stopwatch 1 buah
10. Mistar 1 buah

2.2.4 Langkah dan Pengerjaan

1. Simpangkan beban sejauh 3 cm


2. Lepaskan beban,dan bersamaan dengan itu hidupkan stopwatch,hitung 10
ayunan dan tepat pada hitungan ke 10 matikan stopwatch
3. Ulangi langkah A dan B tetapi dengan panjang tali yang berbeda-beda yaitu
0.9m,0.8m,0.6m,dan 0.25m.
4. Ulangi langkah A dan C dengan penambahan 1 beban
5. Isikan data pengamatan pada tabel.

2.2.5 Hasil Pengamatan

Dengan mengunakan 1 beban (0.05 kg)

Panjang W a k t u Periode
No T 2 4π2L/ T2
t a l i ( L ) 10 ayunan ( T )
1 1,00 m 20,9 s 2 , 0 9 4,3681 9 , 0 3
2 0,90 m 19,1 s 1 , 9 1 3,6481 9 , 7 3
3 0,80 m 16,2 s 1 , 6 2 2,6244 2 , 0 2
4 0.60 m 15,9 s 1 , 5 9 2,5281 9 , 3 6
5 0,25 m 9 , 6 s 0 , 9 6 0,9216 10,69
Rata-rata 1 0 , 1

Praktikum Fisika Dasar I Page 5


Dengan menggunakan 2 beban (0,10 kg)

Pa njan g W a k t u Periode
N0 T 2 4π2L/ T2
t a l i ( L ) 10 ayunan ( T )
1 1,00 m 2 0 , 1 2 , 0 1 4,0401 9 , 7 5
2 0,90 m 1 9 , 7 1 , 9 7 3,8809 9 , 1 4
3 0,80 m 1 6 , 3 1 , 6 3 2,6569 11,87
4 0.60 m 1 5 , 5 1 , 5 5 2,4025 9 , 8 4
5 0,25 m 1 0 , 4 1 , 0 4 1,0816 9 , 1 2
Rata-rata 9 , 9 4

Grafik hubungan terhadap panjang tali

50,000 Massa beban 0,50 kg


40,000

30,000

20,000

10,000

0
25 60 80 90 100

Massa beban 0,10 kg


50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
25 60 80 90 100

Praktikum Fisika Dasar I Page 6


2.2.6 Komentar dan Kesimpulan

2.2.6.1 Komentar

Dari praktikum penentuan massa jenis yang di lakukan,dalam pengerjaan


praktikum ini hendaknya alat dan bahan yang sesuai agar kita terhindar dari banyak
kesalahan dan tidak perlu pengulangan dalam memperoleh data.

2.2.6.2 kesimpulan :

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan.

2.3 MENENTUKAN KONSTANTA PEGAS

2.3.1 Landasan teori

Bila sebuah benda pada salah satu ujungnya di pegang tetap,dan sebuah gaya
F di kerjakan pada ujung yang lainnya,maka pada umumnya benda itu akan
mengalamiperubahan panjang .Untuk bahan bahan atau benda –benda tertentu,dan
dalam batas yang tertentu perubahan panjang tersebut besarnya berbanding lurus
dengan besar gaya yang menyebabkannya.Secara skalar di nyatakan oleh:

F = K . Δx

Dengan k adalah sebuah konstanta dan gambaran inilah yang di nyatakan dengan
hukum Hooke.Harus di perhatikan bahwa hukum Hooke ini tidak berlaku pada semua
benda atau bahan dan untuk semua gaya yang bekerja padanya.

Bila benda yang di beri gaya tersebut adalah sebuah pegas yang di gantung
vertikal dengan panjang awalnya maka pegas tersebut akan mengalami panjang
sebesar yang merupakan selisih panjang pegas setelah di beri gaya terhadap panjang
semula,yang di nyatakan dengan :

F = K(x1 - x0)

Praktikum Fisika Dasar I Page 7


Gaya F di atas di sebut gaya pemulih pegas dan untuk keadaan di atas besarnya
adalah F=mg.bila perubahan panjang pegas dapat di ukur dengan k dapat di cari
dengan cara atau persamaan lain.Maka dengan menggunakan harga F dari
persamaan di atas dengn mg,kita dapat menghitung percepatan gravitasi.

2.3.2 Tujuan dari praktikum konstanta pegas

Dapat menunjukan hubungan perioda terhadap massa benda pada gerak


harmonik pegas.

2.3.3 Alat dan bahan

1. Dasar statif 1 buah


2. Kaki statif 1 buah
3. Batang statif pendek 1 buah
4. Batang statif panjang 1 buah
5. Balok penahan 1 buah
6. Beban 50 gram 4 buah
7. Pegas spiral 1 buah
8. Jepit penahan 1 buah
9. Stop watch/handphone 1 buah

2.3.4 Langka-langkah percobaan

1. Pilih salah satu pegas yang sudah di sediakan ,timbang massa pegas M
perhatikan posisi skala nol neraca sebelum penimbangan di lakukan.
2. Ukur dan catat panjang awalnyaketika belum di bebani.
3. Bebani pegas dengan beban gantung yang telah di ketahui massanya (bila
perlu melakukan pengecekan ulang).Perhatikan beban gantung dalam keadaan
bersih,ukur dan catatmassa beban gantung dan panjang pegas pada keadaan
itu.
4. Tarik ke bawah atau dorong ke atas beban gantung itu sesuai dengan yang
telah di tentukan,kemudian lepaskan dan amati getarannya.
5. Amati getaran pada pegas yang telah di beri beban gantung,ukur dan catat
waktu yang di butuhkan untuk 10 kali getaran.

Praktikum Fisika Dasar I Page 8


2.3.5 Hasil pengamatan

A.Simpangan 2 cm (0.02 m)

Massa Waktu Perioda


2 4π2m/
No beban 10 T
(T) T2
(m) getaran
1 0.05 kg 5,9 s 0.59 0.2916 6.76

2 0.10 kg 8.3 s 0.83 0.6889 5.72

3 0.15 kg 9.1 s 0.91 0.8281 7.14

4 0.20 kg 10.4 s 1.04 1.816 7.29


rata-rata 6.57

B.Simpangan 3 cm (0.03 m)

Massa Waktu perioda


2 4π2m/
No beban 10 T
(T) T2
(m) getaran
0.05
1 5.7 s 0.57 0.3249 6.06
kg
0.10
2 7.6 s 0.76 0.5776 6.82
kg
0.15
3 9.4 s 0.94 0.8836 6.69
kg
0.20
4 10.6 s 1.06 1.127 7.02
kg
rata-rata 6.64

C.Gambar grafik hubungan terhadap massa beban (m)

simpangan 0,02 m
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0,05 0.1 0.15 0.2

Praktikum Fisika Dasar I Page 9


simpangan 0,03 m
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
0.05 0.1 0,15 0,20

D.Dari grafik di atas tentukan konstanta pegas spiral yang di gunakan ?

Jawab : 6.61

2.3.6 Pertanyaan

1. Berapakah waktu yang di perlukan untuk 10 getaran (t)? 5.9 s


2. Berapa perioda (T)getaran ? 0.59
3. Bagaimana bentuk grafik tersebut? Di tarik dari garis nol berbanding lurus
antara dan m.
4. Apa rti dari bentuk grafik tersebut? Semakin besar massa benda yang di berikan
maka semakin besar pula perioda kuadratnya (T2 ).
5. Apakah hasil nilai m/ cenderung sama untuk semua percobaan dengan massa
beban yang berbeda? Ya cenderung sama, hanya ada perbedaan dari angka
di belakang (koma) dan perbedaannya tidak melebihi dari 2.
6. Berapa nilai rata-ratanya? 6.57
7. Dari rangkaian nilai di atas berapakah nilai konstanta pegas yang di pakai? 6.61
8. Jadi dapat di simpulkan bahwa makin besar m maka perioda kuadratnya
semakin besar pula.

2.3.7 komentar dan kesimpulan

2.3.7.1 Komentar

Alat untuk melakukan praktikum ini kurang memadai.

2.3.7.2 kesimpulan
Praktikum Fisika Dasar I Page
10
Dari data yang di peroleh dari hasil praktikum yang telah di lakukan,bahwa
semakin berat massa suatu benda maka periodanya akan semakin besar.

2.4 Hukum Hooke

2.4.1 Landasan Teori

Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu
fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Besarnya gaya
Hooke ini secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas
dari posisi normalnya, atau lewat rumus matematis dapat digambarkan sebagai
berikut:

F = -kx2

di mana

F adalah gaya (dalam unit newton)

k adalah konstante pegas (dalam newton per meter)

x adalah jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya (dalam unit meter).
(-) tanda negatif menunjukan gaya yang bekerja selalu menunju titik
keseimbangan
2.4.2 Tujuan Praktikum

Dapat menentukan hubungan antara pertambahan panjang sebuah pegas


dengan gaya yang bekerja pada pegas dan hubungan antara energi potensial pegas
dengan kuadrat pertambahan panjang pegas.

2.4.3 Alat dan Bahan

Praktikum Fisika Dasar I Page


11
1. Dasar statif 1 buah
2. Kaki statif 1 buah
3. Batang statif pendek 1 buah
4. Batang statif panjang 1 buah
5. Balok pendukung 1 buah
6. Beban 50 gram 5 buah
7. Pegas spiral 1 buah
8. Jepitan penahan 1 buah
9. Mistar 1 buah

2.4.4 Langkah Percobaan

a. Rakit statif sesuai gambar

b. Pasang balok pendukung pada batang statif

c. Pasang pegas spiral dengan jepitan penahan pada balok pendukung

d. Gantungkan beban ( w = 0.5 N) pada pegas dan anggap ini sebagai gaya awal
(F0), F0 = 0.5 N.

e. Ukur panjang pegas dan ini merupakan panjang awal(L0), maka L0= 0.165m

f. Tambahkan sebuah beban lagi, kemudian ukur panjang pegas (L), maka
L =…m
g. Ulangi langkah f sebanyak tiga kali, dan setiap kali tambahkan sebuah beban
w = 0.5 N
h. Isikan hasil pengamatan pada tabel dibawah

2.4.5 Hasil Pengamatan

Praktikum Fisika Dasar I Page


12
A. Tabel Hasil Pengamatan

Dengan nilai F0 = 0.5 N dan L0 = 0.165 m

F= w – F0 x = L – L0
No w (N) L (m)
(N) (m)
1 0.5 N 0N 0.235 m 0.07 m
2 1.0 N 0.5 N 0.31 m 0.145 m
3 1.5 N 1.0 N 0.385 m 0.22 m
4 2.0 N 1.5 N 0.465 m 0.3 m
5 2.5 N 2.0 N 0.545 m 0.38 m
Rata-
0.223 m
rata

B. Gambar Grafik Hubungan antara perubahan gaya (F) dengan perubahan panjang
pegas (x)

Grafik hubungan antara perubahan gaya (F) dengan


perubahan jarak pada pegas (x)
0.08
0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0 0,5 1,0 1,5 2,0

c. Dari grafik diatas, tentukan besar energi potensial pegas spiral yang digunakan

dalam percobaan.

Jawab:

Ep = ½ kx2

Rata-rata x = 0.223 m

Rata-rata F = 1 N

Praktikum Fisika Dasar I Page


13
k -> F = -kx

Maka: F = -kx (tanda negatif menunjukan gaya yang bekerja selalu menunju titik

keseimbangan)

1 = k . 0.223

k=

k = 4.48 (N/m)

Jadi: Ep = ½ kx2

= ½ x 4.48 x (0.223)2

= ½ x 4.48 x 0.049

= 0.109 Joule

2.4.6 Komentar dan Kesimpulan

2.4.6.1 Komentar

Laboratorium yang digunakan untuk praktikum terlalu sempit untuk digunakan.

2.4.6.2 Kesimpulan

Jadi, gaya yang dilakukan pegas berbanding lurus dengan jarak pergerakan
pegas.

Praktikum Fisika Dasar I Page


14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kami selaku mahasiswa/i bisa mengetahui perbedaan beban,gaya dan perhitungan


dari praktikum ini, kami juga bisa berinteraksi dengan teman sekelompok dan selalu
bekerjasama saat melakukan praktikum

3.2 Saran

Untuk kegiatan Praktikum ini sudah terlaksana dengan baik,namun kami memiliki
saran-saran yaitu:

1. Ditambahnya fasilitas praktikum


2. Alat praktikum harus selalu dalam kondisi baik
3. Waktu harus lebih disiplin lagi saat akan memulai praktikum

Praktikum Fisika Dasar I Page


15
DAFTAR PUSTAKA

http://asyiiiik.blogspot.co.id/2014/01/kdpf.html

http://fisikazone.com/hukum-archimedes/

http://sarah-siregar.blogspot.co.id/2012/11/konstanta-pegas.html

http://id.wikipedia.org/wiki/hukum_hooke

Praktikum Fisika Dasar I Page


16

Anda mungkin juga menyukai