Anda di halaman 1dari 17

Final Report

Shaft Design Project


(Analisa Poros Transmisi Gear 3 Sekunder pada Honda Astrea Supra
1997 )

Nama : Muh Iqra Al Hamidy Iffagano


NRP : 02111640000109
Dosen/Kelas : Yohanes, S.T., M.Sc. / Kelas

Teknik Mesin ITS Surabaya, 2018

1
Daftar Isi

Daftar Isi ………………………………………………………………………… 2

Daftar Gambar …………………………………………………………………... 3

Chapter 1 Pendahuluan

Latar Belakang …………………………….…………………………….. 4

Deskripsi Perancangan …………………………………………….……. 5

Tujuan Perancangan …………………………………………….………. 8

Dasar Teori dan Perhitungan …………………………….……………… 9

Susunan Laporan ………………………………….……………….……. 10

Chapter 2 Perhitungan dan Analisa

Free Body Diagram dan Perhitungan …………………………………… 11

Diagram Persebaran Gaya, Diagram Shear, dan Diagram Momen ………. 15

Chapter 3 Penutup

Kesimpulan Perhitungan dan Analisa ……………………………….…… 16

Saran …………………………………………………………………….. 16

Referensi …………………………………………………………………………. 17

2
Daftar Gambar

Gambar 1.1 Transmisi Sekunder Honda Astrea Supra ………………………….. 6

Gambar 1.2 Transmisi Sekunder Honda Astrea Supra ………………………….. 6

Gambar 1.3 Sketsa Poros Sekunder Honda Astrea Supra ………………………. 6

Gambar 1.4 Bagian pada Poros Transmisi Primer dan Sekunder ………………. 7

Gambar 1.5 Spesifikasi dari Buku Panduan Reparasi Honda Astrea Supra …….. 8

Gambar 2.1 Perhitungan …………………………………………………………. 12

Gambar 2.2 Perhitungan …………………………………………………………. 13

Gambar 2.3 Perhitungan …………………………………………………………. 14

Gambar 2.4 Diagram Persebaran Gaya, Diagram Shear, dan Diagram Momen … 15

3
Chapter 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang project

Transmisi adalah sebuah sistem yang ada dalam mesin yang berfungsi

untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan

kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi

ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih

bertenaga, atau sebaliknya. Dalam sebuah perencanaan mesin tentunya sangat

penting untuk menyesuaikan kerja mesin dengan kebutuhan manusia. Salah

satu bagian penting pada mesin yang dianalisa adalah pada bagian transmisi,

mulai dari kekuatan transmisi, putarannya, beban yang ditopang oleh transmisi

itu sendiri, atau lebih simplenya yang berkaitan dengan ilmu Elemen Mesin.

Elemen Mesin sendiri merupakan suatu ilmu yang harus dipahami oleh

mahasiswa yang mengambil Jurusan Teknik Mesin karena ilmu ini sangat

dibutuhkan dalam dunia engineer.

Dari hal tersebut mahasiswa Teknik Mesin diharapkan paham mengenai

ilmu Elemen Mesin, contohnya dalam analisa poros pada suatu transmisi.

Dengan melihat kondisi Indonesia saat ini yang sedang darurat engineer tentu

mahasiswa-mahasiswa jurusan teknik sangat diharapkan kontribusinya.

4
1.2 Deskripsi perancangan

Pada perancangan poros kali ini yang di analisa merupakan counter

shaft atau sering disebut poros sekunder pada sistem transmisi motor Honda

Astrea Supra tahun 1997. Transmisi sendiri memiliki fungsi untuk

konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan

yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini

mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih

bertenaga, atau sebaliknya. Pada transimisi sendiri terdapat 2 poros transmisi

yaitu poros transmisi primer dan poros transmisi sekunder. Poros transmisi

primer berfungsi untuk menghubungkan putaran dari kopling manual ke poros

transmisi primer, sedangkan poros transmisi sekunder berfungsi untuk

meneruskan putaran dari poros transmisi sekunder ke gear roda belakang.

Pada proyek kali ini yang akan dianalisa adalah poros transmisi

sekunder, yaitu ketika motor sedang melaju saat transmisi pada gear 3, sehingga

yang bekerja hanya gear 3 saja. Dengan data yang didapat melalui pengukuran

secara langsung menggunakan jangka sorong pada poros yang akan dianalisa,

didapat data diameter gear 1 sebesar 57,7 mm dan lebar 13,3 mm. Diameter

pada gear 2 sebesar 49,3 mm dan lebar 9 mm. Diameter gear 3 sebesar 42,5

mm. Diameter gear 4 sebesar 37,7 mm dan lebar 9 mm. Sedangkan anjang poros

sekundermya sebesaar 121 mm.

5
Gambar 1.1 Transmisi Sekunder Honda Astrea Supra

Gambar 1.2 Transmisi Sekunder Honda Astrea Supra


Ø42,5 mm Ø49,3 mm
Ø37,7 mm Ø57,7 mm

121mm
Gambar 1.3 Sketsa Poros Sekunder Honda Astrea Supra

6
Berikut adalah gambar per part dari transmisi motor Honda Astrea

Supra pada bagian poros trasmisi primer dan transmisi sekunder

Gambar 1.4 Bagian pada Poros Transmisi Primer dan Sekunder

Didapat juga data spesifikasi mesin motor Honda Astrea Supra yang

didapatkan dari Buku Panduan Reparasi Astrea Supra didapatkan data sebagai

berikut; diameter bearing 1 sebesar 32 mm, lebar bearing 1 sebesar 11,6 mm,

diameter bearing 2 sebesar 40 mm, lebar bearing 2 sebesar 11,6 mm, reduksi

awal 4,058, reduksi gear 3 sebesar 1,238, power engine maksimal sebesar 7,5

hp saat 8000 rpm, dengan pressure angle both gears sebesar 20 derajat.

7
Gambar 1.5 Spesifikasi dari Buku Panduan Reparasi Honda Astrea Supra

1.3 Tujuan perancangan

Dalam perancangan poros ini memiliki tujuan antara lain :

1. Diharapkan mahasiswa Teknik Mesin dapat menganalisa poros,

dalam hal torsi yang dihasilkan, persebaran gaya dan momen pada

poros

2. Diharapkan mahasiswa Teknik Mesin kedepanya dapat merancang

suatu poros melalui proyek ini

8
1.4 Dasar teori dan perhitungan

1.4.1 Hubungan Torsi dan Power


6300 𝑥 𝐻𝑝
𝑇= 𝑟𝑝𝑚

Keterangan :

T = torsI

hp = Daya

rpm =jumlah putaran mesin dalam jangka satu menit

1.4.2 Rumus Gaya

𝑇
𝐹=
𝑟

Keterangan

T : Torsi

r : Jari jari gear

1.4.3 Rumus Gaya Berat

W=mxg

Keterangan

m = Masa benda

g = Besar gaya gravitasi bumi

1.4.4 Rumus kesetimbangan

∑𝐹 = 0

∑M=0

9
Untuk melakukan analisa poros saya melakukan asumsi bahwa massa

gear 1 sebesar 1kg, massa gear 2 sebesar 0,75kg, massa gear 3 sebesar 0,5kg

dan massa gear 4 sebesar 0,25 kg. Massa poros dan bearing diabaikan, dimensi

poros diabaikan, sudut yang dibentuk oleh persinggungan gigi adalah 20

derajat

1.5 Susunan laporan

Susunan dari laporan ini terdiri dari Bab I, bab II, dan Bab III.

1. Bab I Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang Project, Diskripsi

Perancangan, Tujuan Perancangan, Dasar teori dan perhitungan, Dan

Susunan Laporan.

2. Bab II Perhitungan dan analisa terdiri dari free body diagram dan

perhitungan.

3. Bab III Penutup, terdiri dari Kesimpulan perhitungan dan analisa, dan Saran.

10
Chapter 2

Perhitungan dan Analisa

2.1 Free body diagram dan perhitungan

F3N B2V
F3T

B2H
B1H

W1
W2
W3
W4
B1V

12,5mm
17,35mm
32,5mm
17,65mm
13mm

11
Gambar 2.1 Perhitungan

12
Gambar 2.2 Perhitungan

13
Gambar 2.3 Perhitungan

14
2.2 Diagram Persebaran Gaya, Diagram Shear, dan Diagram

Momen

Gambar 2.4 Diagram Persebaran Gaya, Diagram Shear, dan Diagram Momen

15
Chapter 3

Penutup

3.1 Kesimpulan Hasil Perhitungan dan Analisa

Dari hasil perhitungan dan analisa pada poros transmisi sekunder Honda

Astrea Supra pada saat motor bergerak pada gear 3 didapatkan kesimpulan bahwa :

gaya aksi yang diakibatkan oleh persinggungan gear 3 transmisi primer dan

sekunder adalah gaya tangensial sebesar 1,577 kN dan gaya normal sebesar 0,5739 kN.

Didapatkan juga beban pada tiap gear, yaitu gear 1 sebesar 9,8 N, gear 2 sebesar 7,35

N, gear 3 sebesar 4,9 N, gear 4 sebesar 2,45 N. Didapat juga B1H sebesar 1,057 kN,

B2H sebesar 0,52 kN, B1V sebesar 0,583 kN, B2V sebesar 0,0154 kN.

3.2 Saran

1. Dalam melakukan pengukuran poros suatu mesin mahasiswa harus lebih

teliti saat pengukuran agar hasil yang didapat lebih tepat

2.

16
Referensi

Deutschman, Aaron D. 2003. Machine Design :Theory and Practice. New York.

Macmillan Publishing Co., Inc.

Buku Panduan Reparasi Honda Astrea Supra 1997

17

Anda mungkin juga menyukai