Metode Kerja ME
Metode Kerja ME
4
PROSES 5. Snai pipa yang
SNAI 5 telah dipotong, untuk
ukuran diameter pipa
paling besar 2,5”
HASIL
SNAI
7. Pasang pipa
sesuai ukuran
pada shop
drawing,
pemasangan
7 menggunakan
gantungan untuk
pipa dalam posisi
horizontal dan
menampel pada
dinding shap
dengan diklem
untuk pipa pada
posisi vertikal
8. Sambung pipa yang
telah terpasang pada
gantungan , penyambunngan
pipa diameter kurang dari 2,5
8
ichi dengan drat dan diameter
2,5 inchi ke atas dengan las.
DRAT
LAS
PIPA
PIPA
<Ø
>Ø
2.5”
2.5”
9. Gunakan benang /
water pass untuk mengukur
kelurusan pipa.
9
MENGUKUR
KELURUSAN
PIPA
DG
WATERPASS
10. Lakukan pekerjaan
pengecatan untuk daerah
1 sambungan pipa.
0
PROSES
CAT PD
DRAT
DRA
T
PROSES
TEST
TEKAN
URUTAN PELAKSANAAN INSTALASI PIPA AIR KOTOR
DAN AIR BEKAS
2
2. Bor plat lantai
untuk memasang
ganrtungan pipa air
kotor dan air bekas.
3. Pasang gantungan
pipa sesuai dengan jalur
marking yang telah
dibuat.dan perhatihan level
kemiringan pemasangannya
(1-2%).
3
4
5. Pasang pipa
PVC pada
gantungan yang
telah disediakan
untuk posisi
horizontal dan
menampel pada
5 dinding shap
5 dengan diklem
untuk pipa pada
posisi vertikal.
6
6. Sambung pipa yang
telah terpasang pada
gantungan dengan
menggunakan lem.
7. Gunakan
benang / water pass
MENGUKUR untuk mengukur
KELURUSAN PIPA kelurusan dan elevasi
DG WATERPASS
kemiringan pipa.
8. Lakukan test rendam
8 pipa untuk menguji
kebocoran pipa.
PELAKSANAAN INSTALASI VALVE
Check lokasi penempatan valve (apakah space/ukuran valve cukup untuk dipasang )
Siapkan valve lengkap dengan flangenya.
Pasang valve, dan kencangkan bautnya.
Testing Commisioning
• Prosedur testing pekerjaan plumbing dilakukan secara partial dan sistem (pipa,
valve dan pompa).
• Prosedur testing dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan dalam instalasi
dan kebocoran pada pipa serta membersihkan pipa dari sisa-sisa kotoran.
• Prosedur testing dilakukan untuk menjaga pompa dan valve berfungsi dengan
baik.
Prosedur testing
5
4
3
1
0
6
8
7
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan ketebalan minimum 1.7 mm.
Kabinet untuk panel daya/kontrol harus mempunyai ukuran yang proporsional
seperti dipersyaratkan untuk panel daya yang besarnya menurut kebutuhan,
sehingga untuk jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak perlu sesak.
Frame/rangka panel harus ditanahkan. Pada kabinet harus ada cara-cara yang baik
untuk memasang, mendukung dan menyetel panel daya serta penutupnya.
Kabinet dengan kawat – kawat through feeder harus diatur dengan baik, rapi dan
benar.
f
a. Finishing.
Semua rangka, penutup, cover palte dan pintu panel listrik seluruhnya harus
dibuat tahan karat dengan diberi cat dasar atau primecoating dan diberi pelapis cat
akhir (finishing paint). Penentuan warna dan merek cat sebelumnya harus
dimintakan persetujuannya ke Direksi/Pengawas. Pengecatan harus tahan karat,
dikerjakan dengan cara galvanized cadmium plating atau dengan zinc chromate
primer dan dicat dengan cat akhir sistem bakar ( oven ).
b. Kunci
Setiap kabinet harus dilengkapi dengan kunci “cath and flat key lock”. Jenis kunci
untuk setiap kabinet harus dari tipe “common key”, sehingga kunci untuk setiap
kabinetnya adalah sama. Pada masing-masing kabinet harus disediakan dua anak
kunci.
Semua kabinet panel daya, panel kontrol, switch, fuse unit, isolator switch group,
pemutus daya (CB) dan peralatan-peralatan lainnya harus diberi label sesuai
dengan fungsinya untuk mengindikasikan/mengidentifikasikan penggunaan/nama
alat tersebut. Label ini terbuat dari bahan logam anti karat dengan huruf /huruf
hitam.
a. Cable Ladder dan Cable Tray
Cable ladder dipasang di dinding shaft dengan menggunakan 3 buah dynabolt
sedangkan cable tray digantung pada dak beton menggunakan bunder berulir anti
karat.
Ukuran dan type cable ladder dan cable tray disesuaikan dengan yang tercantum
dalam gambar rencana dan harus dihubungkan dengan Grounding.
2. Metode Instalasi Kabel Listrik
URUTAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN PENERANGAN INDOOR
Marking plat lantai untuk jalur konduit yang akan digunakan sebagai jalur instalasi sound system.
3. Pasang Pipa konduit sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat
dengan menggunakan klam yang berwarna sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
4. Masukkan kabel pancing
untuk menarik kabel
7. Hubungkan jalur
instalasi titk peracabangan
didalam tee-dos, lalu tutup
sambungan dengan
menggunakan lasdop.
8. Marger resistansi
kabel instalasi yang telah
terpasang, termasuk
kualitas sambungan pada
tiap tee-dos
9. Setelah semua
jalur instalsi selesai
dipasang dan hasil
marger diperoleh hasil
yang baik, rapikan
semua jalur instalasi
dan tutup semua tee-
dos yang ada.
1. Pastikan instalasi
listrik sudah terpasang
dengan baik.
2. Marking lokasi
penempatan armatur pada
celling sesuai dengan
shopdrawing dan jenis
lampu yang digunakan
3. Cutter celling
yang telah dimarking
5. Pasang
gantungan (suport)
armatur
6. Sambungkan
instalasi yang telah
tersedia dengan armatur.
7. Pasang armatur pada
lokasi yang telah disiapkan
pada celling dengan cara
menggantungkannya pada
kawat gantungan.
8. Rapikan posisi
armatur dan kondisi celling.
1. Marking jalur
instalasi saklar dan stop
kontak dengan level
ketinggian dari lantai 150
cm untuk saklar dan 30
cm untuk stop kontak.
2. Cutter jalur
marking yang yang telah
dibuat dengan
menggunakan mesin
cutter.
3. Bobok jalur
instalasi saklar dan
stop kontak
4. Pasang konduit
dan inbow-dos
5. Tutup tembok
jalur instalasi dengan
plester kembali, serta
bersihkan lokasi kerja .
6. Pasang kawat
pancing
7. Tarik kabel
instalasi dengan kawat
pancing.
8. Potong kabel
instalasi sesuai dengan
kebutuhan
9. Sambungkan
instalasi kabel pada tee-
dos, kemudian tutup
sambungan dengan
lasdop, lalu tutup tee-dos.
Peralatan Utama 1
1
Roof
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Hoisting Lift Equipment
Persiapan alat-alat penarik : Chain block, wire rope sesuai dengan kapasitas
Menaikkan Traction Machine berikut Beam mesin
Menaikkan controller dan governor machine
Menaikkan landing sill, header, jamb, door ke setiap lantai
2. Pemasangan Template
Mengadakan koordinasi dengan pihak sipil untuk penentuan As gedung dan level lantai yang
dipakai sebagai dasar penentuan template.
Memasang balok dan papan template di bawah ruang mesin dan di dasar pit.
Setting plumb lines untuk :
- Landing sill
- Guide Rail : car & Counterweight
Membuat data pengukuran dan dikordinasikan dengan pekerjaan sipil
5. Pemasangan Template
Mengadakan koordinasi dengan pihak sipil untuk penentuan As gedung dan level lantai yang
dipakai sebagai dasar penentuan template.
Memasang balok dan papan template di bawah ruang mesin dan di dasar pit.
Setting plumb lines untuk :
- Landing sill
- Guide Rail : car & Counterweight
Membuat data pengukuran dan dikordinasikan dengan pekerjaan sipil
7. Assembling Counterweight
Memasukkan Counterweight frame ke dalam pit
Pemasangan balok penyangga counterweight
Pemasangan dan adjusment guide shoes
Pengisian weight
8. Assembling Car
Persiapan dudukan balok untuk bottom channel
Setting bottom chanel dan safety device
Pemasangan dan setting Up-right dan top channel
Pemasangan dan setting platform
Pemasangan dan adjusment car guide shoes
Pemasangan kick plate.
Pemasangan car wall, return panel dan entrance column
Pemasangan top and suspended ceiling
Pemasangan car operating panel
Pemasangan car header
Pemasangan car door dan adjusment
Pemasangan dan adjustment landing device
Roping
9. Testing and commisioning