Anda di halaman 1dari 3

Interpretasi CTG

Tujuan
Diharapkan dengan mempelajari blok ini, calon peserta didik pendidikan dokter
spesialis obstetri dan ginekologi dapat:
Melakukan interpretasi cardiotocography (CTG)

Ilustrasi Kasus
Ny. L, 26 tahun, G1P0 hamil 40 minggu, tunggal hidup. Pada pemeriksaan
didapatkan janin presentasi kepala tunggal hidup, taksiran berat janin 3100
gram. Pada pemeriksaan dalam didapatkan panggul normal, skor pelvik 3, kepala
di HI-II. Hasil pemeriksaan CTG didapatkan seperti di bawah ini.

LIHAT TUNTUNAN BELAJAR INTERPRETASI CTG


(link ke materi pembelajaran dalam bentuk power point)

Kuis
1. Apakah kesimpulan dari CTG di atas?
a. CTG normal antepartum
b. CTG normal intrapartum
c. CTG mencurigkan antepartum
d. CTG abnormal antepartum
e. CTG abnormal intrapartum

Penjelasan :
A. CTG normal antepartum
Pada CTG didapatkan baseline 130 dpm, variabilitas 5-25 dpm, didapatkan >2
akselerasi dalam 10 menit, tidak didapatkan deselerasi dan kontraksi uterus,
sesuai dengan gambaran CTG normal antepartum.

Setelah dokter membaca hasil pemeriksaan CTG, Ny. L disarankan untuk pulang
dan kembali kontrol satu minggu kemudian. Setelah lima hari keluar dari rumah
sakit, Ny. L merasa nyeri perut dan lendir darah dari kemaluan. Pada
pemeriksaan didapatkan his teratur 3 kali dalam 10 menit, selama 35 detik, pada
pemeriksaan dalam didapatkan porsio lunak, aksial, tebal 1 cm, pembukaan 2 cm,
ketuban (+), H II. Hasil pemeriksaan CTG didapatkan seperti di bawah ini.

2. Apakah interpretasi yang tepat dari CTG di atas?


a. Didapatkan deselerasi dini
b. Didapatkan deselerasi variabel
c. Didapatkan deselerasi lambat
d. Didapatkan deselerasi memanjang
e. Didapatkan gambaran sinusoidal

Penjelasan :
C. Didapatkan deselerasi lambat
Pada CTG di atas didapatkan baseline 150 dpm, variabilitas 5-15 dpm, tidak
didapatkan akselerasi, didapatkan deselerasi berulang yang kembalinya ke
denyut jantung dasar terjadi setelah kontraksi berakhir.

3. Yang merupakan kemungkinan penyebab dari hasil CTG di atas


adalah?
a. Hidramnion
b. Post maturitas
c. Lilitan tali pusat
d. Kompresi tali pusat
e. Prematuritas

Penjelasan :
B. Post maturitas
Deselerasi lambat dapat disebabkan oleh beberapa kelainan, seperti kelainan
hematologis (talasemia mayor), perdarahan solusio plasenta, plasenta previa),
hipertensi, disfungsi plasenta (postmaturitas, kalsifikasi), diabetes melitus,
dehidrasi, dan penyakit jantung maternal.

Anda mungkin juga menyukai