Bab 2 PDF
Bab 2 PDF
mungkin membawa suatu perusahaan untuk menggagalkan suatu kontrak dan itu
atau diatasi tanpa harus melakukan perubahan skala operasi atau restrukturisasi
membayar kewajiban keuangan pada saat jatuh temponya) yang tidak tepat maka
ketidakseimbangan (jumlah utang lebih besar dari pada jumlah aset) dan akhirnya
mengalami kebangkrutan.
6
Kondisi perekonomian secara global juga harus selalu diantisipasi oleh
kerugian.
Sebaliknya, beberapa indikator yang dapat diketahui dan harus diperhatikan oleh
perusahaan:
tempo hutang-hutangnya.
tagihan.
jaminan keamanan.
1. Definisi
investment-ROI) internal lebih kecil dari biaya modal (cost of capital) perusahaan.
Insovabilitas (insolvency) merujuk pada masalah financial tertentu. Sebuah
asetnya masih melebihi total hutangnya artinya masih ada saldo modal bersih
positif, perusahaan itu tak lagi memiliki likuiditas yang memadai untuk melunasi
hutang-hutangnya. Kondisi ini bisa sementara, bisa pula permanen. Istilah lain
yang kerap digunakan adalah insolvabilitas dalam kebangkrutan Ini artinya pasiva
perusahaan lebih besar dari pada aset, jika aset itu di hitung dengan benar. Ini juga
berarti saldo modal bersihnya perusahaan itu negatif atau minus. Tanpa
melunasi hutangnya. Kondisi ini biasanya tidak muncul begitu saja di perusahaan,
ada indikasi awal yang biasanya bisa dikenali lebih dulu kalau laporan keuangan
dianalisis secara lebih cermat dengan suatu cara tertentu (Toto Prihadi, 2011;332).
perjanjian khusus dengan para kreditur untuk mengurangi atau menghapus utang.
situasi yang dinyatakan pailit oleh keputusan pengadilan. Dari pendapat diatas
Biaya yang ditanggung perusahaan melebihi pendapatan yang diterima, ROI lebih
kecil dari biaya modal artinya bahwa perusahaan dalam memperoleh laba terlalu
kecil dibandingkan modal yang digunakan operasi perusahaan, masalah financial
hutang-hutangnya.
dimana perusahaan akan bangkrut jika tidak bisa menghasilkan aliran kas yang
cukup. Sedangkan dengan pendekatan stok, perusahaan akan bangkrut jika total
2. Jenis-Jenis Kebangkrutan
dapat memenuhi kewajiban yang segera jatuh tempo tetapi aset perusahaan
b. Perusahaan yang menghadapai legally insolvent, jika nilai aset peusahaan lebih
1. Pemberi Pinjaman
2. Investor
3. Pihak Pemerintah
4. Akuntan
perusahaan.
5. Manajemen
dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang
bisa berasal dari faktor luar yang berhubungan langsung dengan operasi
Faktor eksternal yang bersifat umum: faktor politik, ekonomi, sosial, dan
perusahaan.
yang tinggi.
batas (overinvestment).
yang terjadi.
kebangkrutan yakni ;
1. Sistem perekonomian
2. Kekurangan modal
Pailit adalah suatu keadaan dimana seorang debitur tidak mampu lagi
kepada pengadilan.
Berdasakan Pasal 1 butir (1). (2), (3), dan (4) Undang-undang Nomor 37 Tahun
ini.
4. Debitor pailit adalah debitor yang sudah dinyatakan pailit dengan putusan
Pengadilan
sebagai berikut :
2. Tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat
ditagih
kreditornya.
perusahaan yang kurang sehat dapat dikenali dari beberapa faktor antara lain:
Model Altman Z-score (1983, 1984) dalam buku Toto Prihadi (2010:336)
dari keterbatasan analisa rasio yaitu metodologinya pada dasarnya bersifat suatu
penyimpangan yang artinya setiap rasio diuji secara terpisah. Altman (1983, 1984)
menemukan lima jenis rasio keuangan yang dapat dikombinasikan untuk melihat
perbedaan antara perusahaan yang bangkrut dan yang tidak bangkrut. Lima jenis
a. Rasio Likuiditas
kewajiban perusahaan).
b. Rasio Profitabilitas
c. Rasio Leverage
Rasio Leverage yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku.
Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut investor,
neraca.
e. Rasio Aktivitas
penggunaan aset dengan melihat tingkat aktivitas aset. Rasio ini melihat
bebas (Independent).
artinya setiap rasio diuji secara terpisah. Untuk mengatasi kelemahan analisis-
model prediksi dengan teknik analisis statistik, yaitu analisis diskriminan yang
menjadi satu dari beberapa pengelompokan yang bersifat apriori. (Weston &
Copeland,2007:254)
sebenarnya. Apakah dalam keadaan yang sehat, dalam keadaan yang meragukan,
ataukah dalam keadaan yang kritis (kesulitan keuangan), serta kinerjanya yang
Kanada, Belanda, dan Prancis. Salah satu masalah yang bisa dibahas adalah
apakah ada kesamaan rasio keuangan yang bisa dipakai untuk prediksi
Model ini disebut juga Z-score original, yang ditemukan altman dan
dirumuskan pada tahun (1968). Model ini hanya diterapkan bagi perusahaan
di Bursa Efek.
Fungsi yang ditemukan Altman pertama kali atau biasa disebut Z-Score original
(Zo) :
Rasio X3 = EBIT
Total Aset
Rasio X5 = Penjualan
Total Aset
Titik Cut off
Kriteria Klasifikasi
adalah tidak dapat digunakan untuk perusahaan privat dan non Manufacturing. Di
cara ini model tersebut bisa dipakai baik untuk perusahaan privat maupun go
tersebut adalah
model Z-Score original dimana model ini dapat digunakan untuk perusahaan
Fungsi yang ditemukan Altman pengembangan dari Z-Score original yang dapat
Rasio X3 = EBIT
Total Aset
Rasio X5 = Penjualan
Total Aset
Kriteria Klasifikasi
Dari analisis diatas kita bisa menyimpulkan bahwa suatu perusahaan yang
penjangnya waktu, maka ini menandakan bahwa semakin muda suatu perusahaan,
faktor ini merupakan indikator terbaik akan hadirnya kebangkrutan. Variabel (X4)
melambangkan solvabilitas (leverage) atau kemantapan finansial jangka panjang
2.1.4 Opini Auditor ( Wajar Tanpa Pengecualian “WTP” Dan Wajar Tanpa
Opini audit terdapat pada paragraf pendapat yang merupakan informasi utama dari
laporan audit. Menurut SPAP SA 508 (PSA No. 29) Tahun 2011 opini audit,
yaitu:
laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai
Saat keadaan tertentu, auditor menambahkan suatu paragraf penjelas (atau bahasa
penjelas lain) dalam laporan audit. Keadaan yang menjadi penyebab utama
keadaan yang luar biasa, laporan keuangan disajikan menyimpang dari suatu
keuangan komparatif.
panduan yang dikeluarkan oleh dewan tersebut, dan auditor tidak dapat
tersebut.
h. Informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan auditan
secara material tidak konsisten dengan informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan.
Dalam penelitian ini Opini auditor Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan
1. Penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini pernah dilakukan oleh Sinta
ini adalah PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Kimia Farma Tbk berada pada
kondisi sehat, PT. Kalbe Farma Tbk berada pada kondisi sehat namun sempat
berada pada kondisi bangkrut dan gray area. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
berada pada kondisi gray area. PT. Ultrajaya Milk Tbk berada pada kondisi
gray area dan sempat dikatakan bangkrut. PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk berada pada kondisi gray area dan sempat dikatakan bangkrut. PT.
Mayora Indah Tbk mempunyai kondisi keuangan yang naik turun. Secara
selama tahun 2003-2007, maka tidak terdapat satu pun perusahaan yang
Gambar 1
Skema Rerangka Pemikiran