Pengertian Bandage dari strip sederhana untuk mencegah

Bandage adalah suatu kain yang digunakan bakteri, menyerap sekresi, memberikan
untuk menutup luka atau bisa juga tekanan, dan mengeringkan luka.
digunakan sebagai pengikat pada bagian Perban yang menutupi luka terbuka
yang sakit. Pada pemakaiannya pun perban memiliki tiga lapisan:
hanya dipakai pada bagian luar saja 1. Lapisan primer (kontak)
misalnya pada kaki, tangan, kepala dll, 2. Lapisan sekunder (menengah)
sedangkan pada kasa selain digunakan 3. Lapisan tersier (luar)
pada bagian luar kasa juga digunakan (Hidayat,2009)
untuk operasi, sebagai penutup luka agar
tidak terkontaminasi dll. Kedokteran
hewan telah disempurnakan dan
dielaborasi bentuk dasar ini, dapat
digabungkan dengan gips, sling, dan
splints untuk menyembuhkan segala
macam cedera (Swaim,2011).

Tujuan bandage
Variasi ini, bagaimanapun, semua
melakukan empat fungsi dasar Macam – macam perban yang umum
penyembuhan perban ini (Swaim, 2011): digunakan dalam bandaging adalah
(1) untuk melindungi luka dari sebagai berikut:
bakteri lingkungan, A. perekat tape
(2) untuk menyerap sekresi luka, B. kasa
(3) untuk melumpuhkan luka, dan C. kapas cor padding
(4) untuk memberikan tekanan yang D. Elastikon tape
membantu mencegah pembengkakan E. pad steril.
atau perdarahan
(Hidayat,2009)

Alat yang dibutuhkan : Teknik Bandaging

Beberapa bahan yang diperlukan
untuk menempatkan perban. Bahan-bahan
ini diantaranya adalah : (Lafuente,2013)
 pita perekat
 Kasa
 Cotton Padding
 Pita elastikon
 Pad steril (jika ada luka terbuka)
Dapat dilihat empat fungsi
penyembuhan dengan menggunakan
perban yang mungkin dibutuhkan lebih
Pembalut lebih sulit untuk diterapkan pada
kucing daripada anjing dan, sekali
diterapkan, lebih sulit untuk tetap di
tempat. Kucing yang merasa terganggu
dengan pemasangan bandage dapat
diberikan obat tranquilisation atau
penenang supaya bandage tidak mudah
untuk terlepas. Ketika kucing dapat
mencakar daerah yang diperban maka
dapat dilakukan balutan pada kaki kucing
atau kliping kuku (Sjamsuhidajat R,2015).
Bandaging kaki : Untuk membalut
kaki, tempatkan beberapa kain kassa
steril di atas luka. Masukkan bola
kapas di antara jari kaki dan tahan di
tempat dengan pita perekat yang
mengitari bagian bawah kaki dan
kembali di bagian atas sampai kaki
yang pas dibungkus (Sjamsuhidajat
R,2015).
Bandaging abdomen: perban ini
digunakan untuk melindungi kulit
perut, panggul atau untuk mencegah
cakaran atau goresan kucing pada
daerah tersebut. Hal ini dibuat
dengan mengambil potongan persegi
panjang dan memotong sisi - sisinya
untuk membuat simpul. Dengan
meletakan perban pada bagian dorsal
kemudian disimpul pada bagian
ventral (Sjamsuhidajat R,2005).
Bandaging mata :Tempatkan kasa
steril persegi di atas mata yang luka
kemudian perban dibalutkan di
sekitar kepala yang kemudian dibalut
lagi dengan perekat. Pembalutan
tidak dianjurkan untuk tidak terlalu
ketat dan bagian telinga tidak boleh
ikut terbalut supaya telinga dapat
bebas bergerak (Sjamsuhidajat
R,2015).
Elizabeth collar :adalah untuk
mencegah si kucing agar tidak
menjilat atau menggigit, atau juga
mencakar bagian tubuhnya yang
terluka dan dalam masa
penyembuhan. Perangka medis ini
didesian secara khusus agar kucing
tetap dapat makan dan minum, dan
hanya membatasi gerak mulutnya
agar tidak dapat menjilati tubuhnya
atau lehernya, atau mencegah
 kakinya untuk mencakar bagian Swaim, S.F. et al. 2011. Small Animal
leher dan kepala yang sedang Bandaging, Casting, and Splinting
terluka. Sebenarnya E-Collar ini Techniques. Blackwell Publishing.
tidak hanya digunakan oleh kucing
saja, melainkan juga digunakan oleh
hewan-hewan lain, seperti anjing,
yang dalam masa penyembuhan.
Meskipun desainnya sudah dibuat
sedemikian rupa, tetapi ada beberapa
hewan yang tidak mau makan kalah
kepalanya masih terhalang perangkat
ini. Maka, tetap mesti dilepaskan
sementara waktu selama makan dan
minum (Hendro, 2014).

DAFTAR PUSTAKA
Hendro Boimau, 2014. Posedur Operasi.
Universitas Nusa Cendana.
Kupang

Hidayat, Musrifatul. 2009. Keterampilan

Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika.

Lafuente, Pilar. 2013. Initial Management

of the Trauma Patient.
Veterinary Ireland Journal
Volume 3 Number 9

Sjamsuhidajat R, de Jong W., 2015. Buku

Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta.