UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PRAKTIKUM
ILMU BEDAH KHUSUS
POST OPERASI
EMERGENCY
PREOPERASI
KASTRASI DAN PADA HEWAN
OPERASI
PENDAHULUAN
KELOMPOK D6
PENDAHULUAN
PREOPERASI
OPERASI
Mengambil/memotong/mengangkat testis
KASTRASI dengan prosedur medis veteriner
JANTAN
ANATOMI
REPRODUKSI
BETINA
PENDAHULUAN
EMERGENCY
POST OPERASI
OPERASI
PREOPERASI
ANATOMI
REPRODUKSI
PENDAHULUAN
TEKNIK Duk klem, towel, needle holder, needle taper, pinset anatomis, pinset
STERILISASI chirurgis, arteri klem, scalpel dan blade, gunting tumpul – tumpul, gunting
tajam – tajam, gunting tajam-tumpul dibungkus dengan kain pembungkus
kemudian dimasukkan ke dalam oven sterilisasi (autoklaf) pada suhu
100°C selama 60 menit.
ALAT
OPERASI
PERSIAPAN
EMERGENCY
PREOPERASI
PENDAHULUAN
Dibungkus kain pembungkus yang disusun berurutan dimulai dari
OPERASI
services
timeline
PREOPERASI
PENDAHULUAN
OPERASI
Suhu : 38-39,5°C
services
timeline
follow
FISIOLOGIS
teams
RR: 20-30x/menit
Pulsus: 100-120x/menit (dewasa);
HEWAN 130-140x/menit (muda)
POST
Suhu: 38-40°C
RR: 32-60x/menit
Pulsus: 130-325x/menit
TEKNIK
OVARIOHISTEREKTOMI
PREOPERASI
PENDAHULUAN
OPERASI
• Tentukan letak umbilikus dan bagi area caudal abdomen menjadi 3 bagian
• Fiksasi dan retraksi bagian linea alba menggunakan tissue forceps dan buat
tusukan ke dalam cavum abdomen
• Buat incisi ke arah cranial dan caudal dari tusukan pertama dengan gunting
mayo, lalu retraksi dinding abdomen sinister dengan thumb forceps
TEKNIK
OVARIOHISTEREKTOMI
• Masukkan spay hook melalui dinding abdomen sejauh 2-3 cm caudal dari
ginjal
POST OPERASI
EMERGENCY
PREOPERASI
PENDAHULUAN
OPERASI
ligamentumnya (ligamentum latum ovarii)
• Retrofleksi vesica urinaria dan tarik corpus uteri yang terletak di antara
colon dengan vesica urinaria
• Preparir ligamentum suspensorium ovarii dari ginjal dengan cara traksi arah
caudolateral menggunakan jari telunjuk bersamaan dengan traksi cornua
uteri ke arah caudomedial
• Lepas klem paling proksimal pada ovarian pedicle dan ligasi bagian proksimal dari klem
POST OPERASI
EMERGENCY
PREOPERASI
PENDAHULUAN
ovarian pedicle
OPERASI
• Ligasi kembali dengan jenis suture yang sama di bagian proksimal dari sutura pertama,
lalu incisi bagian distal dari klem pada ovarian pedicle
• Pisahkan cornua uteri dari ligamentum latum ovarii lalu klem ligamentum latum ovarii
• Ligasi uterus dengan figure of 8 suture pada corpus uteri dekat cervix uteri dan ligasi
kedua lebih dekat dengan cervix uteri
• Klem cornua uteri di bagian distal dari sutura dan incisi antara ligasi dengan forceps
• Aposisi muskulus dan subkutan dengan teknik simple interrupted suture menggunakan
absorbable suture (e.g. catgut), lalu kulit dengan simple
interrupted/subcuticular/intradermal suture menggunakan non-absorbable suture
EMERGENCY
POST OPERASI
TEKNIK
OVARIOHISTEREKTOMI
OPERASI
PREOPERASI
PENDAHULUAN
TEKNIK
OVARIOHISTEREKTOMI
• Pencukuran area incisi dan dilakukan pemberian antiseptik
• Memposisikan hewan pada posisi rebah ventral dan diberi drape untuk melindungi situs
operasi
• Dilakukan incisi pada bagian suprapubis 5cm dengan pisau bedah pada linea alba dan
POST OPERASI
EMERGENCY
PREOPERASI
PENDAHULUAN
OPERASI
dilanjutkan sayatan pada peritoneum menggunakan gunting tajam tumpul untuk
membuka area peritoneum. Ujung uterus kelinci berdekatan dengan kandung kemih dan
mudah ditemukan
• Ovarium dan uterus diangkat menggunakan prosedur yang sama pada penanganan
OH pada anjing maupun kucing
• Ligasi dilakukan pada uterus dan dilakukan pengangkatan. Bekas ligasi dan sayatan
diberikan antibiotik secukupnya. Dicek kembali kondisi sebelum dilakukan penutupan
luka incisi.
OPERASI
PREOPERASI
PENDAHULUAN
TEKNIK KASTRASI
• Arahkan testis ke dekat area skrotum dengan menekan daerah skrotum, lalu incisi skrotum
di atas testis
• Incisi tunica vaginalis lalu klem bagian dari tunica vaginalis yang menempel dengan
POST OPERASI
EMERGENCY
PREOPERASI
PENDAHULUAN
epididimis. Pisahkan cauda epididimis dengan tunica vaginalis
OPERASI
• Ligasi masing-masing ductus deferens dan vascular cord, kemudian ligasi keduanya
dengan menggunakan absorbable suture (e.g. PDS, vicryl)
• Klem seluruh corda spermatica dekat testis, lalu tarik ductus deferens dengan thumb
forceps dan incisi ductus deferens dan vascular vord di antara klem dengan ligasi (sutura)
• Ligasi M. Cremaster dan tunica vaginalis lalu lakukan tahap yang sama untuk testis kedua
• Aposisi fascia yang terincisi di lateral penis dengan teknik simple atau continuous suture,
subkutan dengan simple continuous, dan kulit dengan intradermal/subcuticular/simple
interrupted suture (kulit dengan sutura non-absorbable e.g. silk).
EMERGENCY
POST OPERASI
TEKNIK KASTRASI
OPERASI
PREOPERASI
PENDAHULUAN
TEKNIK KASTRASI
• Prosedur yang digunakan hampir sama dengan kucing, perbedaannya tunika harus
segera ditutup untuk menghindari keluarnya saluran pencernaan dan mengurangi resiko
terjadinya peritonitis pada kelinci
POST OPERASI
EMERGENCY
PREOPERASI
PENDAHULUAN
• Dilakukan pemberian antiseptik disekitar area yang akan diincisi. Incisi sekitar 1-2 cm
OPERASI
pada daerah skrotal distal untuk membuka tunika vaginalis. Jika posisi testis berada di
bagian abdominal, tekan pada area prepubic
• Teknik tertutup maupun teknik terbuka dapat digunakan untuk mengangkat testis.
Dengan teknik terbuka tunika diincisi dan estis diekstraksi bersamaan lemak yang ada
disekitarnya
• Spermatic cord, duktus deferen dan tunika diikat dengan ligasi. Pada teknik tertutup,
tunika dibedah dari skrotum dan dligasi disekitar pembuluh dan tunika. Kemudian
dilakukan penjahitan luka dengan benang nonabsorb jahitan terputus
EMERGENCY
POST OPERASI
TEKNIK KASTRASI
OPERASI
PREOPERASI
PENDAHULUAN
OBAT-OBATAN YANG
DIGUNAKAN
POST OPERASI
EMERGENCY
PENDAHULUAN
PREOPERASI
OPERASI
KASUS YANG BISA DITANGANI DENGAN CARA OH
DAN KASTRASI
OH: -Terapi tumor, cysta ovarium, tumor uterus dan pyometra
-Modifikasi tingkah laku yaitu lebih jinak, mencegah overpopulasi
-Penggemukan
Kastrasi: -Penggemukan
-Modifikasi tingkah laku yaitu lebih jinak
-Mencegah overpopulasi
-Membuat kucing jantan menjadi tidak suka berkeliaran
ARAHAN • Dilakukan pemeriksaan dengan teliti mengenai
rahan primer, yaitu
sumber perdarahan
rahan yang terjadi pada saat
edahan.
• Suction dan penerangan yang baik merupakan
rahan sekunder, yaitu
syarat utama
rahan yang terjadi dalam 24
ost bedah
• Bila lokasi perdarahan sudah ditemukan. Bagian
rahan tersier (delayed
POST OPERASI
EMERGENCY
PENDAHULUAN
darah dibersihkan dan daerah tersebut
PREOPERASI
OPERASI
ing), yaitu perdarahan
dikeringkan
ah 24 jam atau beberapa hari
ah tindakan.
• Dilakukan penekanan dengan tampon. Dapat
juga dilakukan penjepitan arteri dengan
hemostatic forcep atau dengan pengikatan bila
perlu
POST OPERASI
EMERGENCY
PENDAHULUAN
PREOPERASI
OPERASI
up mulut hewan dengan rapat lalu berikan nafas buatan dari
ulut melalui hidung hewan. Tiup hingga dada mengembang
mpurna (biasanya ½ sampai 1 detik)
POST OPERASI
EMERGENCY
PENDAHULUAN
PREOPERASI
tah) pada bagian tengah dada. Ulangi selama 15 detik
OPERASI
k pulsusnya. Tutup mulut hewan dengan kuat dan berikan nafas
atan melalui hidung. Lakukan 10 sampai 20 detik
eskan air pada kulit bagian thorax, lalu oleskan gel defibrillation
POST OPERASI
EMERGENCY
PENDAHULUAN
PREOPERASI
da kulit bagian thorax. Charge defibrillator (25 joule, 25-50 joule
OPERASI
a dibutuhkan)