PENDAHULUAN
Fistula atau fistel merupakan bahasa latin yang artinya pipa. Fistel merupakan
hubungan atau jalur antara dua epitel organ atau jaringan yang normalnya tidak
berhubungan.
1. Fistel obstetri, fistel yang timbul akibat : Partus lama atau partus dengan
tindakan, seperti pada tindakan SC, kranioklasi, dekapitasi,
ekstraksidengan cunam,seksio-histerektomia
2. Fistel gynekologi, fistel yang timbul akibat tindakan operasi pada pasien
dengan carcinoma, terutama carcinoma cervix. Pasien dengan operasi
histerektomi.
3. Fistel traumatik, fistel yang timbul akibat komplikasi pemasangan
kateter, kecelakaan dan pasien dengan abortus kriminalis
Fistula anorektal yang sering pula disebut fistel ani atau
fistel perianal/paraanal.fistula anorektal adalah komunikasi abnormal antara anus
dan kulit perianal. Kelenjar pada kanalis analis terletak pada linea dentate,
menyediakan jalur organisme yang menginfeksi untuk sampai pada daerah
intramuscular
Fistula dapat muncul secara spontan atau sekunder karena abses perianal
(atauperirektal). Faktanya, setelah drainase dari abses periani, hampir 50 %
terdapat kemungkinan untuk berkembang menjadi fistula yang kronik. Fistula
lainnya dapat terjadi sekunder karena trauma, penyakit Crohn. fisura ani,
karsinoma, terapi radiasi, aktinomikosis, tuberculosis, dan infeksi klamidia
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Teknik Operasi Perineal Fistula & Fistula
Rectovaginalis?
2. Bagaimana persiapan operasi Perineal Fistula & Fistula Rectovaginalis?
3. Bagaimana teknik operasi Perineal Fistula & Fistula Rectovaginalis?
4. Bagaimana pasca operasi Perineal Fistula & Fistula Rectovaginalis ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah mengetahui apa yang dimaksud
dengan Teknik Operasi Perineal Fistula & Fistula Rectovaginalis, bagaimana
teknik Perineal Fistula & Fistula Rectovaginalis, dan bagaimana terapi post
operasinya. Hal-hal ini akan diperlukan sebagai referensi pengetahuan jika sudah
menjadi dokter hewan.
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Recto – vaginal fistula atau anus vaginalis adalah kelainan kongenital yang
mematikan dimana ada saluran abnormal di antara rektum dan vagina, dan kotoran
terhambat keluar (anus imperforate). Atresia ani jenis fistula recto- vaginal
dilaporkan pada banyak spesies hewan betina, seperti pada hewan domba, anjing,
kucing, babi dan kuda. Kondisi ini perlu ditangani sejak dini untuk menghindari
infeksi sistem urogenital seperti sistitis, vaginitis, cervicitis, endometritis,
kegagalan pembuahan dan kawin berulang (Chen et al., 2015). Fistula rektovaginal
dapat terjadi akibat trauma obsetrik, perbaikan yang kurang tepat dari perbaikan
robekan perineum derajat III, trauma saat berkembang biak, abses pada perineum
atau vaginitis dan kelainan kongenital (Farhoodi et al., 2000).
3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Preoperasi
4
fisik secara umum. Kemudian sebelum dilakukan tindakan operasi hewan harus
dipuasakan.
5
5. Di sekeliling anus lapisan sub-mukosa dari rektum dijahit ke bagian
subkutis dengan menggunakan chromic catgut ukuran 2-0 dan mukosa
dijahitkan ke kulit dengan menggunakan benang nonabsorbable.
6
Gambar 3. Setelah sembuh dari pembedahan
7
3.3 Pasca Operasi
Secara umum perawatan pasca operasi perianal fistula Ada 3 prinsip yaitu :
8
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bademkiran, Servet et al. 2009. Congenital Recto Vaginal Fistula with Atresia
Ani in a Heifer: A Case Report. Turkey: Dicle University.
Ellison, Gary W. 2009. Perianal Fistulas / Anal Fistulas; A Medical Disease That
Sometimes Needs Surgery. Florida: University of Florida.
Kumar, Hemant., A.K.Sharma, L.L.Dass, Abhishek Anand. 2009. Atresia ani with
scrotal anomaly in a Goat. Veterinary World, Vol.2(2): 68
Servet Bademkiran Hasan Icen Dogan Kurt. 2009. Congenital Recto Vaginal
Fistula with Atresia Ani in a Heifer: A Case Report. Y.Y.U. Veteriner
Fakultesi Dergisi. 20 (1) 61 – 64
Sudisma, I G Ngurah. 2016. Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi. Denpasar:
Universitas Udayana