1 Definisi
Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) merupakan salah satu
penanganan intervensi dari PJK dengan cara membuat saluran baru melewati arteri
koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. Coronary Artery Bypass
Grafting atau Operasi CABG adalah teknik yang menggunakan pembuluh darah
dari bagian tubuh yang lain untuk memintas (melakukan bypass) arteri yang
menghalangi pemasokan darah ke jantung (AHA, 2017). Operasi CABG sangat
ideal untuk pasien dengan penyempitan di beberapa cabang arteri koroner.
Rekomendasi untuk melakukan CABG didasarkan atas beratnya keluhan angina
dalam aktifitas sehari-hari. (Kulick & Shiel, 2007)
b. Kontra Indikasi
Kontraindikasi CABG adalah sebagai berikut (Pierce A. et al, 2006;
Shahani, 2017)):
1. Sumbatan pada arteri < 70% sebab jika sumbatan pada arteri koroner
kurang dari 70% maka aliran darah tersebut masih cukup banyak
sehingga mencegah aliran darah yang adekuat pada pintasan. Akibatnya,
akan terjadi bekuan pada graft sehingga hasil operasi akan menjadi sia-
sia.
2. Tidak ada gejala angina.
3. Struktur arteri koroner yang tidak memungkinkan untuk disambung.
4. Fungsi ventrikel kiri jelek ( kurang dari 30 % )
5. Usia >85 tahun, meskipun usia lanjut bukan merupakan kontraindikasi
absolut CABG namun sebaiknya berhati-hati.
American Heart Association, 2017, What is Coronary Bypass Surgery. Diakses dari
heart.org/answerbyheart.
Ignatavicius dan Workman, 2006, Medical Sdurgical Nursing: Critical Thinking for
hycollaborative care, Fifth Edition, St.Louis, Missouri
Shahani Rohit, MD, 2017, Coronary Artery Bypass Grafting, dalam Medscape,
Diakses 12 Januari 2019
Hillis LD et al, 2011, ACCF/AHA Guideline for Coronary Artery Bypass Graft
Surgery: a Repot of The American College of Cardiokogy Foundation/American
Heart Association Task Force on Practice Guideline.