Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL REVIEW KAJIAN ARSITEKTUR

STRATEGI APLIKASI SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC CELLS) PADA PERUMAHAN DAN BANGUNAN KOMERSIAL
SEMESTER GENAP JURUSAN ARSITEKTUR, UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010

STRATEGI APLIKASI SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC CELLS) PADA


PERUMAHAN DAN BANGUNAN KOMERSIAL

Danny Santoso Mintorogo

Staf Pengajar Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Arsitektur


Universitas Kristen Petra
e-mail: dannysm@peter.petra.ac.id

I. RESUME

Perkembangan Photovoltaic sejak pertama kali ditemukan sampai dengan


sekarang, telah berkembang begitu pesat. Mulai dari segi energi yang dihasilkan
maupun dari segi desainnya sehingga dapat diproduksi secara massal pada saat
ini.

Spesifikasi sel surya yang ada pada saat ini tetap memiliki prinsip yang sama
dengan photovoltaic ketika pertama kali ditemukan, hanya saja sekarang lebih
dikembangkan menjadi berbagai macam jenis photovoltaic yang memiliki
peruntukan yang berbeda-beda. Spesifikasi ini juga menjelaskan sistem-sistem
Photovoltaic apa saja yang dapat diterapkan di bangunan pada umumnya.

Penerapan photovoltaic pada bangunan dibagi menjadi tiga generasi. Penerapan


tersebut memiliki perbedaan dari sisi penempatan photovoltaic pada bangunan.
Pada generasi pertama modul photovoltaic hanya diletakkan pada bidang datar,
pada generasi kedua digunakan sebagai material penutup atap, sedangkan pada
generasi ketiga lebih kembangkan dengan cara mengintegrasikan photovoltaic
pada elemen arsitektur bangunan.
CRITICAL REVIEW KAJIAN ARSITEKTUR
STRATEGI APLIKASI SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC CELLS) PADA PERUMAHAN DAN BANGUNAN KOMERSIAL
SEMESTER GENAP JURUSAN ARSITEKTUR, UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010

II. ANALISA
II.1. Biografi Penulis

Ir.Danny Santoso Mintorogo, M.Arch.

Informasi Pribadi

Nama : Ir.Danny Santoso Mintorogo, M.Arch.


NIP : 90-002
Jurusan / Unit : Jurusan Teknik Arsitektur S1
Alamat Kantor : Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya - 60236 , Indonesia P.O.
Box 1991
Telepon Kantor : (+62-31) 8439040, 8494830, 8494831
Fax : (+62-31) 8436418
Jenis Kelamin : Laki-laki
Email : dannysm@peter.petra.ac.id
Minat Akademis : Science architecture
Bidang Keahlian : Solar architecture & Daylighting
Golongan/Pangkat : IV C / Lektor
Jabatan Akademik : Fulltime Lecturer
Hobi : Experimenting solar radiation and daylight

II.2. Alur Pemikiran Penulis

Isu Krisis Energi Alternatif sumber energi yang ramah lingkungan dan dapat
Sejarah perkembangan sumber energi alterna
diperbaharui

Penerapan sumber energi alternatif pada bangunan


Sistem kerja sumber energi alternatif

Berdasarkan isu yang berkembang mengenai krisis energi, penulis mencari


literatur mengenai sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan serta
dapat diperbharui, kemudian mempelajari sumber energi tersebut untuk
selnajutnya diterapkan pada bangunan.

II.3. Batasan Kajian


CRITICAL REVIEW KAJIAN ARSITEKTUR
STRATEGI APLIKASI SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC CELLS) PADA PERUMAHAN DAN BANGUNAN KOMERSIAL
SEMESTER GENAP JURUSAN ARSITEKTUR, UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010

Penulis membatasi pembahasan yang diangkat hanyalah mengenai strategi


penerapan sel surya pada bangunan perumahan dan bangunan komersil saja.
Namun, pada awal pembahasan penulis juga menyertakan sejarah perkembangan
photovoltaic, jenis-jenis photovoltaic, faktor pengoperasian photovoltaic, serta
cara kerja photovoltaic.

II.4. Kontribusi Kajian

Manfaat yang diperoleh dari penulisan jurnal utama cukup banyak. Mulai dari
pemanfaatan photovoltaic pada bangunan sampai dengan informasi sejarah
perkembangan photovoltaic serta cara kerja panel PV. Karena topik yang diangkat
berkaitan dengan isu yang sedang berkembang, maka jurnal ini dapat menjadi
sebuah acuan dalam membangun perumahan maupun bangunan komersil yang
hemat energi dan ramah terhadap lingkungan.

III. SINTESA
III.1. Diskusi Topik

Pada jurnal utama, penulis mengangkat topik mengenai penerapan sistem


photovoltaic pada bangunan rumah tinggal dan bangunan komersil. Topik yang
diangkat oleh penulis sangat menarik, karena ditengah krisis energi saat ini sangat
diperlukan sumber energi yang dapat diperbaharui serta tidak merusak
lingkungan. Penerapan sistem PV pada bangunan tentunya akan berdampak
positif bagi lingkungan, karena penggunaan energi yang tidak dapat diperbaharui
akan dapat dikurangi, walaupun untuk saat ini sistem PV masih belum dapat
memenuhi kebutuhan energi secara penuh dalam sebuah bangunan.

Pada jurnal ini lebih banyak menjelaskan mengenai perkembangan photovoltaic


dari masa ke masa dibandingkan dengan strategi penerapan photovoltaic pada
bangunan, sehingga keterkaitan antara judul dengan isi jurnal terasa kurang pas.
Berbeda dengan jurnal pembanding yang rata-rata masih banyak terkait dengan
CRITICAL REVIEW KAJIAN ARSITEKTUR
STRATEGI APLIKASI SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC CELLS) PADA PERUMAHAN DAN BANGUNAN KOMERSIAL
SEMESTER GENAP JURUSAN ARSITEKTUR, UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010

judul, walaupun juga masih ada yang memaparkan perkembangan photovoltaic


secara panjang lebar.

Pada jurnal pembanding, topik yang diangkat juga mengenai photovoltaic namun
dengan bahasan dari sisi yang berbeda namun tetap memiliki initi yang sama yaitu
penggunaan tenaga surya dalam arsitektur. Penggunaan tenaga surya yang
dimaksud tidak hanya digunakan untuk photovoltaic saja, tetapi juga dapat
digunakan untuk pemanasan dan pendinginan ruangan. Penggunaan tenaga surya
juga dapat digunakan sebagai “form-giver” pada bangunan.

Topik yang diangkat oleh jurnal utama maupun jurnal pembanding sangat sesuai
dengan isu yang berkembang saat ini, yaitu mengenai krisis energi. Dimana isu
tersebut telah menjadi perhatian oleh seluruh dunia karena mencakup berbagai
aspek. Penggunaan photovoltaic pada bangunan merupakan salah satu upaya
untuk mencegah dampak dari krisis energi menjadi semakin parah.

III.2. Diskusi Teoritik

Teori yang digunakan pada jurnal utama seluruhnya bersumber dari luar. Teori
yang digunakan pun merupakan teori untuk photovoltaic saja, bukan teori untuk
penerapan photovoltaic pada bangunan. Hal ini sangat disayangkan karena
harusnya penulis juga menyertakan teori yang dapat digunakan untuk menunjang
inti permasalahan.

Teori pada jurnal pembanding yang dapat digunakan untuk memperkuat isi jurnal
utama salah satunya terdapat pada jurnal yang berjudul “Aplikasi Sel Surya Pada
Arsitektur”. Pada jurnal tersebut dijelaskan jenis-jenis penerapan photovoltaic
pada bangunan menurut Kiss Chatacart Anders Architect, termasuk energi listrik
yang dihasilkan dari masing-masing tipe penerapan photovoltaic.

Artikel pembanding lainnya yang dapat memperkuat isi jurnal utama adalah
artikel yang berjudul “Teknologi Photovoltaic:Salah Satu Strategi Menciptakan
Green Architecture”. Pada artikel tersebut terdapat teori dari Olgyay(1992) yang
menyatakan bahwa Daerah tropis memiliki durasi penyinaran matahari yang tidak
CRITICAL REVIEW KAJIAN ARSITEKTUR
STRATEGI APLIKASI SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC CELLS) PADA PERUMAHAN DAN BANGUNAN KOMERSIAL
SEMESTER GENAP JURUSAN ARSITEKTUR, UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010

mengalami perbedaan yang signifikan sepanjang tahun. Rata-rata durasi


penyinaran matahari di daerah tropis adalah 66%. Maksimum pada Bulan Maret
dan April adalah 72%, minimum di Bulan Juni 61%. Awan di musim panas
memotong intensitas radiasi matahari. Terdapat juga penelitian yang dilakukan
oleh Hendriana, Surjamanto, dan Mosttavan, tahun 2005. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa Building Aspek Ratio sangat berpengaruh terhadap
penggunaan photovoltaic. Yang paling cocok pada penggunaan photovoltaic
adalah bangunan dengan aspek rasio 1:2, tipe 21, menggunakan semi double
loaded. Mempertimbangkan kemampuan photovoltaic untuk membangkitkan
listrik, bangunan dengan orientasi 0º-180º menunjukkan karakteristik terbaik. Jadi
penelitian ini sudah membuktikan bahwa teknologi photovoltaic cukup efektif
untuk dilakukan di negara tropis.

Pada jurnal pembanding yang berjudul “Desain Teknologi Surya Sebagai “Form-
Giver” pada Arsitektur”, teori yang digunakan dapat menunjang inti dari
permasalahan. Begitu pula pada jurnal yang berjudul “Aplikasi Sel Surya pada
Arsitektur”. Teori-teori tersebut diambil dan desesuaikan dengan bahasan yang
diangkat, sehingga penjelasan dari isi materi dapat tersampaikan dengan
maksimal, sedangkan pada jurnal pembanding yang lain memiliki kesamaan
dengan jurnal utama, yaitu tidak menggunakan teori untuk menunjang topik yang
diangkat. Hal ini tentu berakibat dengan tidak maksimalnya isi dari jurnal tersebut
karena tidak didukung dengan teori-teori yang akan memperkuat isi jurnal.

III.3. Diskusi Metoda

Metoda yang digunakan penulis pada jurnal utama adalah dengan menjabarkan
sejarah perkembangan photovoltaic. Mulai dari penemuan awal sampai dengan
penggunaan photovoltaic pada masa sekarang. Setelah memaparkan sejarah
perkembangan photovoltaic, maka selanjutnya dijelaskan mengenai spesifikasi
dari sel surya. Spesifikasi sel surya terkati dengan bahan dasar pembentuk dan
cara kerja sel surya besrta perkembangannya dan jenis dari sel surya. Pada
spesifikasi sel surya ini juga dijelaskan mengenai energi listrik yang dihasilkan
CRITICAL REVIEW KAJIAN ARSITEKTUR
STRATEGI APLIKASI SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC CELLS) PADA PERUMAHAN DAN BANGUNAN KOMERSIAL
SEMESTER GENAP JURUSAN ARSITEKTUR, UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010

serta faktor pengoperasian sel surya dan sistem photovoltaic yang digunakan pada
bangunan.

Setelah menjelaskan karakteristik dari sel surya, kemudian dilanjutkan dengan


materi penerapan sel surya pada arstitektur serta perkembangannya. Selanjutnya
penulis menjelaskan mengenai strategi penerapan photovoltaic pada bangunan
perumahan dan komersil.

Penulis selalu mengawali penjelesan materi dengan sejarah dan


perkembangannya, kemudian barulah setelah itu penulis menjabarkan isi materi.
Isi materi utama yang digunakan oleh penulis berupa contoh-contoh penerapan sel
surya pada bangunan-bangunan yang telah ada.

Pada jurnal pembanding, juga mengawali dengan perkembangan sejarah


photovoltaic dan fenomena-fenomena yang timbul karena krisis energi. Setelah itu
barulah menjelaskan isi utama dari materi yang diangkat. Isi materi tersebut tidak
semuanya berupa contoh-contoh yang telah ada pada bangunan, namun ada juga
yang berupa penelitian.

Metode yang digunakan antara jurnal utama dan jurnal pembanding memiliki
beberapa kesamaan, yaitu dengan menjabarkan sejarah perkembangan
photovoltaic, kemudian setelah itu menjelaskan isi dari materi.

III.4. Diskusi Pendekatan Analisa Pembahasan

Analisa yang dilakukan penulis dalam jurnal utama adalah berupa deskriptif
dengan menggunakan contoh-contoh bangunan yang telah ada, kemudian
menganalisa contoh tersebut. Termasuk penerapannya pada perumahan, penulis
menggunakan prinsip-prinsip yang telah banyak digunakan pada bangunan
perumahan.

Pada jurnal pembanding, analasia pembahasan dilakukan dengan mempelajari


faktor-faktor yang telah dibahas berkaitan terhadap inti permasalahan kemudian
mengalalisa faktor-faktor tersebut sesuai dengan topik yang diangkat. Sedangkan,
CRITICAL REVIEW KAJIAN ARSITEKTUR
STRATEGI APLIKASI SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC CELLS) PADA PERUMAHAN DAN BANGUNAN KOMERSIAL
SEMESTER GENAP JURUSAN ARSITEKTUR, UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010

pada artikel pembanding berjudul “teknologi photovoltaic:salah satu strategi


menciptakan green architecture”, analisa pembahasan dilakukan dengan mencari
sumber pustaka yang terkait dengan inti permasalahan kemudian
menyimpulkannya.

IV. EVALUASI

Setelah mencermati isi dari jurnal utama, dapat diketahui bahwa strategi yang
dipaparkan oleh penulis sangatlah kurang. Hal ini karena memang hanya sedikit
penjelasan mengenai strategi penerapan photovoltaic pada bangunan perumahan
dan bangunan komersil. Ditambah lagi dengan kurangnya pustaka yang digunakan
oleh penulis untuk menunjang strategi yang dimaksud. Penulis harusnya
menambahkan pustaka mengenai posisi yang tepat dan efektif photovoltaic pada
bangunan yang ada di Indonesia. Termasuk bagaimana sistem perawatan
photovoltaic nantinya ketika telah terintegrasi dalam bangunan. Dengan adanya
penambahan teori tersebut, tujuan dari penulis dapat ditangkap dengan baik oleh
pembaca.

Kekurangan

- Keterkaitan antara judul dan isi tidak begitu sesuai karena lebih
banyak membahas tentang sejarah dan sistem kerja photovoltaic.
- Tidak menggunakan teori yang dapat membantu memperkuat isi
dari bahasan yang diangkat
- Tidak memberikan lampiran berupa gambar pada jenis-jenis
photovoltaic.
- Penerapan photovoltaic pada bangunan menggunakan contoh
bangunan yang bukan berasal dari Indonesia, sedangkan
diharapkan nantinya strategi penerapan photovoltaic dapat
digunakan di Indonesia.
CRITICAL REVIEW KAJIAN ARSITEKTUR
STRATEGI APLIKASI SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC CELLS) PADA PERUMAHAN DAN BANGUNAN KOMERSIAL
SEMESTER GENAP JURUSAN ARSITEKTUR, UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010

- Strategi yang digunakan untuk penerapan photovoltaic pada


bangunan dirasa msih kurang. Kebanyak isi hanya berupa contoh
bangunan yang menggunakan photovoltaic.

Kelebihan

- Mengangkat topik mengenai krisis energi.


- Sumber pustaka yang digunakan jelas.
- Terdapat kompentar dari pihak penulis yang menghimbau agar
memanfaatkan energi sel surya.

V. KESIMPULAN

Topik yang diangkat oleh penulis merupakan topik yang sangat menarik karena
terkait dengan isu yang sedang berkembang saat ini. Namun, sangat disayangkan
karena sepertinya tujuan dari penulis kurang dapat tercapai dikarenakan
pembahasan mengenai inti masalah masih sangat kurang. Begitu pula dengan
penggunaan teori yang dapat mendukung pembahasan sangatlah kurang.

Penulis seharusnya dapat lebih memerdalam kajian dengan menggunakan teori-


teori yang berkaitan langsung dengan startegi penerapan sel surya pada bangunan.
Seperti penempatan photovoltaic yang efisien agar mempermudah perawatan,
ataupun letak posisi dari photovoltaic agar dapat menghasilkan energi yang
maksimal pada bangunan di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

www.altairenergy.com/about/pvwork.htm
CRITICAL REVIEW KAJIAN ARSITEKTUR
STRATEGI APLIKASI SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC CELLS) PADA PERUMAHAN DAN BANGUNAN KOMERSIAL
SEMESTER GENAP JURUSAN ARSITEKTUR, UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010

www.bp.com/earthday/solar_challange.asp
www.siemenssolar.com/history.html
www.solarvt.com/SolarVT/pv.html

Anda mungkin juga menyukai