Disusun oleh:
Syifa Nur Annissa
11917006
Kelompok 7
Asisten:
Asrilia Montimi
11916022
1.2 Tujuan
1. Menentukan pengaruh zat penghambat pada proses pemasakan buah
terhadap kekerasan buah.
2. Menentukan pengaruh zat pemnghambat pada proses pemasakan buah
terhadap susut bobot buah.
3. Menentukan pengaruh zat penghambat pada proses pemasakan buah
terhadap total asam buah.
4. Menentukan pengaruh zat penghambat pada proses pemasakan buah
terhadap total padatan terlarut.
5. Menentukan pengaruh zat penghambat pada proses pemasakan buah
terhadap nilai organoleptik buah.
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Klasifikasi tomat
Klasifikasi Tomat (Lycopersicon esculentum) Menurut Simpson (2010)
adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Solanales
Family : Solanaceae
Genus : Lycopersicon
Species : Lycopersicon esculentum
Buah tomat umumnya berbentuk bulat atau bulat pipih, oval dengan
ukuran panjang 4-7 cm, diameter 3-8 cm bahkan buah tomat cherry ukurannya
kecil-kecil. Struktur buah tomat dan cherry berada diatas tangkai buah,
kulitnya tipis, halus, dan bila sudah masak berwarna merah muda, merah,
dan juga kuning. Buah tomat yang masih muda biasanya terasa getir dan
berbau tidak enak karena mengandung lycopersicin yang berupa lendir dan
dikeluarkan oleh 2-9 kantung lendir. Ketika buahnya semakin matang,
lycopersicin lambat laun hilang sendiri sehingga baunya hilang dan rasanya
pun jadi enak, asam-asam manis (Trisnawati dan Setiawan, 2005). Berikut
gambar tingkat kematangan buah tomat :
3.2 Metode
Percobaan ini yang pertama kali dilakukan adalah membersihkan komoditas
yang akan diamati sampai bersih, dan masing-masing buah ditimbang, dalam
percobaan ini tomat dibagi menjadi 4 perlakuan dan masing masing perlakuan
membutuhkan 2 buah tomat untuk dilakukan pengamatan pada hari ke-2 dan hari
ke-5. Perlakuan A adalah buah tomat yang tidak diberikan perlakuan apapun dan
dijadikan sebagai kontrol, Perlakuan B adalah buah tomat mentah yang diberi batu
apung yang sudah direndam dengan KMnO4, perlakuan C adalah buah tomat
mentah yang diberi asam L-askorbat yang dibungkus dalam kain saring, dan
perlakuan D adalah tomat mentah yang diberi Ca(OH)2 yang dibungkus dengan
kasin saring, seluruh buah dari masing-masing perlakuan dimasukkan kedalam
besek yang sebelumnya sudah dilapisi koran bagian dalamnya dan disimpan pada
suhu kamar sampai 5 hari. Pada hari ke-0 dilakukan pengamatan tingkat kekerasan,
total asam, %Brix, susut bobotdan juga organoleptik sebagai pembanding. Pada hari
ke-2 pun dilakukan pengecekan terhadap tingkat kekerasan buah, total asam, %
Brix dan organoleptik, pada hari ke-2 ini tidak dilakukan pengukuran susut bobot.
Selanjutnya pada hari ke-5 dilakukan pengamatan terakhir dan dilakukan
pengamatan susut bobot, %Brix, tingkat kekerasan, total asam dan organoleptik.
Setiap hari dilakukan dokumentasi terhadap perubahan buah dari hari ke hari
selama pengamatan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
H0 H2 H5
A 4.51 3.77 4.23
B 4.51 3.91 4.24
C 4.51 3.97 4.14
D 4.511 3.89 4.11
Tabel 4.4 Data Total Asam Tomat
B 1.05
H2
C 1,05
D 1,00
A 0,65
B 0,50
H5
C 0,60
D 0,45
A B C D
H2 H5 H2 H5 H2 H5 H2 H5
Rasa 2.6 2.8 2.2 2.8 2 2.6 2.2 2.6
Aroma 3 2.6 2.4 3 2 2.2 2.4 2.2
Tekstur 2.8 2.2 2.2 2.8 1.6 3 2.2 3.2
Warna 2.8 2.6 2.2 2.8 1.4 3.4 2.4 3.2
4.2 Pembahasan
200
150
100
50
0
A B C D
H0 H5
0
A B C D
H0 H2 H5
4.6
Kekerasan Buah (kg/cm2)
4.4
4.2
4
3.8
3.6
3.4
A B C D
Perlakuan
H0 H2 H5
0
A B C D
0
A B C D
H0 H2 H5
4
Parameter Tekstur
3
2
1
0
Kontrol KMnO4 Ca(OH)2 Asam
Askorbat
Zat Penghambat
H0 H2 H5
Paremeter Aroma
3.5 3
4 2.4 2 2.5 2.8
2 1.8
2
0
Kontrol KMnO4 Ca(OH)2 Asam
Askorbat
Zat Penghambat
H0 H2 H5
4 3.4
3.5 3.2
3 3 3 3
Parameter Warna
2.8 2.8
3 2.6
2.4
2.5 2.2
2 1.4
1.5
1
0.5
0
Kontrol KMnO4 Ca(OH)2 Asam
Askorbat
Zat Penghambat
H0 H2 H5
5.1 Kesimpulan
Pengaruh zat penghambat KMnO4, Asam L-askorbat, dan Ca(OH)2 secara
keseluruhan pada kekerasan buah pada hari ke-2 yaitu sebesar 3.77-3.97 kg/cm2
sedangkan pada hari ke-5 yaitu sebesar 4.11-4.24 kg/cm2. Pengaruh zat penghambat
KMnO4, Asam L-askorbat, dan Ca(OH)2 secara keseluruhan pada total padatan
terlarut pada hari ke-2 yaitu sebesar 3.5=3.9% sedangkan pada hari ke-5 yaitu
sebesar 4.1-6.7%. Pengaruh zat penghambat KMnO4, Asam L-askorbat, dan
Ca(OH)2 secara keseluruhan pada susut bobot tomat adalah sebesar -4.51-4.04%,
sedangkan pengaruh zat penghambat KMnO4, Asam L-askorbat, dan Ca(OH)2
secara keseluruhan pada %total asam pada hari ke-2 sebesar 0.134-0.176%
sedangkan pada hari ke-5 sebesar 0.139-0.2. Pengaruh zat penghambat KMnO4,
Asam L-askorbat, dan Ca(OH)2 secara keseluruhan pada organoleptik rasa, aroma,
tekstur dan warna pada tomat cukup menghambat kematanga terlihat dari warnanya
yang pada hari ke-5 yang masih terdapat warna hijau, kekerasan yang cukup baik,
dari percobaan ini didaptkan zat yang paling efektif dalam menghambat
kematangan buah adalah KMnO4.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum ini selanjutnya adalah diharapkan alat yang
diperlukan seperti penetrometer dan refraktometer disediakan sesuai kelompok
yang ada sehingga tidak saling memperebutkan alat dan kerja di laboratorium pun
semakin cepat. KMnO4 digunakan sebagai media penyimpanan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
DATA PENGAMATAN
A. Susut bobot
PERLAKUAN HARI KE-0 HARI KE-5 SUSUT
(gr) (gr) BOBOT (%)
Kontrol 133 139 -4,51%
KMnO4 145 140 3,45%
Ca(OH)2 131 126 3,82%
Asam L-askorbat 99 95 4,04%
H0
INDIKATO
R AR NA AN SYI TD AVRG
Rasa 1 2 2 2 2 1.8
Aroma 3 3 4 3 3 3.2
Tekstur 2 2 3 3 3 2.6
Warna 3 3 3 3 3 3
Perlakuan A KONTROL
AROM TEKSTU WARN
HARI RASA A R A
H2 2.6 3 2.8 2.8
H5 2.8 2.6 2.2 2.6
Perlakuan B KMnO4
AROM TEKSTU WARN
HARI RASA A R A
H2 2.2 2.4 2.2 2.2
H5 2.8 3 2.8 2.8
Perlakuan Ca(OH)2
AROM TEKSTU WARN
HARI RASA A R A
H2 2 2 1.6 1.4
H5 2.6 2.2 3 3.4
Perlakuan D ASAM
ASKORBAT
HARI RASA AROMA TEKSTUR WARNA
H2 2.2 2.4 2.2 2.4
H5 2.6 2.2 3.2 3.2
H0
Bagian Pengukuran Rata- Rata-rata
Buah 1 2 rata seluruh
Ujung 4.67 4.67 4.67
Tengah 4.5 4.3 4.4 4.511667
Pangkal 4.68 4.25 4.465
H2
Pengukuran Rata-
Perlakuan Bagian Rata- rata
Buah 1 2 rata seluruh
Ujung 3.91 3.92 3.915
A 3.77
Tengah 3.15 3.61 3.38
Pangkal 3.96 4.08 4.02
Ujung 4.04 3.99 4.015
B Tengah 4.05 3.48 3.765 3.91
Pangkal 4.06 3.87 3.965
Ujung 4.11 3.96 4.035
C Tengah 3.87 3.97 3.92 3.97
Pangkal 3.97 3.97 3.97
Ujung 3.91 3.97 3.94
D Tengah 3.95 3.3 3.625 3.89
Pangkal 4.11 4.1 4.105
Tabel H5
Pengukuran Rata-
Bagian rata
Perlakuan
Buah 1 seluruh
Ujung 4.12
A Tengah 4.1
Pangkal 4.49 4.23
Ujung 4.57
B Tengah 3.52
Pangkal 4.65 4.24
Ujung 4.08
C Tengah 3.7
Pangkal 4.64 4.14
Ujung 3.95
D Tengah 3.67
Pangkal 4.73 4.11
LAMPIRAN B
CARA PENGOLAHAN DATA
A. Susut bobot
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 − 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑠𝑢𝑠𝑢𝑡 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 = × 100% =
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
KONTROL
133−139
𝑠𝑢𝑠𝑢𝑡 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 = × 100% = −4,51%
133
KMnO4
145−140
𝑠𝑢𝑠𝑢𝑡 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 = × 100% = 3,45%
145
Ca(OH)2
131−126
𝑠𝑢𝑠𝑢𝑡 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 = × 100% = 3,82%
131
Asam L-askorbat
99−95
𝑠𝑢𝑠𝑢𝑡 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 = × 100% = 4,04%
99
Data H5
10
Kontrol: %𝐵𝑟𝑖𝑥 = × 2,70 = 5,4%
5
10
KMnO4: %𝐵𝑟𝑖𝑥 = × 2,05 =4,1%
5
10
Ca(OH)2: %𝐵𝑟𝑖𝑥 = × 2,40 = 4,8%
5
10
Asam L-askorbat: %𝐵𝑟𝑖𝑥 = × 3,35 = 6,7%
5
C. Tingkat Kekerasan
Perhitungan untuk H0
4.67 + 4.67
= 4.67
2
4.5 + 4.3
= 4.4
2
4.68 + 4.25
= 4.465
2
Perhitungan H2
3.91 + 3.92
= 3.915
2
3.15 + 3.61
= 3.38
2
3.96 + 4.08
= 4.02
2
3.915 + 3.36 + 4.02
= 3.7717
3
4.04 + 3.39
= 4.015
2
4.06 + 3.48
= 3.765
2
4.06 + 3.87
= 3.965
2
4.05 + 3.765 + 3.965
= 3.915
3
4.11 + 3.96
= 4.053
2
3.87 + 3.97
= 3.92
2
3.97 + 3.97
= 3.97
2
4.053 + 3.92 + 3.97
= 3.975
3
3.91 + 3.97
= 3.94
2
3.95 + 3.3
= 3.625
2
4.11 + 4.1
= 4.105
2
3.94 + 3.625 + 4.105
= 3.89
3
Perhitungan H5
4.12 + 4.1 + 4.49
= 4.2367
3
4.57 + 3.52 + 4.65
= 4.2467
3
4.08 + 3.7 + 4.64
= 4.14
3
3.95 + 3.67 + 4.73
= 4.1167
3
Perhitungan %Total Asam
%𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑎𝑚
𝑚𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑋 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑀𝑟. 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝐴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡 𝑥 𝑓𝑝
= 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
A. Hari ke-0
%𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑎𝑚
𝑚𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑋 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑀𝑟. 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝐴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡 𝑥 𝑓𝑝
= 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
0,95 𝑥 0,023 𝑥 176 𝑥 5
= 𝑥 100%
10000
= 0,192%
B. Hari ke-2
a) Perlakuan A
%𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑎𝑚
𝑚𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑋 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑀𝑟. 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝐴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡 𝑥 𝑓𝑝
= 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
0,80 𝑥 0,019 𝑥 176 𝑥 5
= 𝑥 100%
10000
= 0,134%
b) Perlakuan B
%𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑎𝑚
𝑚𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑋 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑀𝑟. 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝐴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡 𝑥 𝑓𝑝
= 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
1,05 𝑥 0,019 𝑥 176 𝑥 5
= 𝑥 100%
10000
= 0,176%
c) Perlakuan C
%𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑎𝑚
𝑚𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑋 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑀𝑟. 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝐴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡 𝑥 𝑓𝑝
= 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
1,05 𝑥 0,019 𝑥 176 𝑥 5
= 𝑥 100%
10000
= 0,176%
d) Perlakuan D
%𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑎𝑚
𝑚𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑋 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑀𝑟. 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝐴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡 𝑥 𝑓𝑝
= 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
1,00 𝑥 0,019 𝑥 176 𝑥 5
= 10000
𝑥 100%
= 0,167%
C. Hari ke-5
a) Perlakuan A
%𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑎𝑚
𝑚𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑋 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑀𝑟. 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝐴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡 𝑥 𝑓𝑝
= 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
0,65 𝑥 0,035 𝑥 176 𝑥 5
= 𝑥 100%
10000
= 0,200%
b) Perlakuan B
%𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑎𝑚
𝑚𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑋 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑀𝑟. 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝐴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡 𝑥 𝑓𝑝
= 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
0,50 𝑥 0,035 𝑥 176 𝑥 5
= 𝑥 100%
10000
= 0,154%
c) Perlakuan C
%𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑎𝑚
𝑚𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑋 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑀𝑟. 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝐴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡 𝑥 𝑓𝑝
= 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
0,60 𝑥 0,035 𝑥 176 𝑥 5
= 𝑥 100%
10000
= 0,185%
d) Perlakuan D
%𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑎𝑚
𝑚𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑋 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑀𝑟. 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝐴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡 𝑥 𝑓𝑝
= 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
0,45 𝑥 0,035 𝑥 176 𝑥 5
= 𝑥 100%
10000
= 0,139%
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI
Dokumentasi
Perlakuan Hari ke-
A(kontrol) H0
H2
H5
B H0
H2
H5
C H0
H2
H5