Anda di halaman 1dari 4

NAMA : I MADE ARI TISNA ADITYA

NIM : 1615113059

KELAS : 4C / D3

LAPORAN PRAKTEK HARIAN PENGUJIAN ASPAL

Kamis, 24 Mei 2018

PENGUJIAN PENETRASI

Aspal addalah material termoplastis yang mencair apabila di panaskan dan akan membeku/mengental
apabila didinginkan, namun demikian prinsip material tersebut terhadap suhu prinsipnya membentuk
sautu sprektum/beragam tergantung komposisi unsur unsur penyusunnya. Dari sudut pandang rekayasa,
ragam dari komposisi unsur aspal biasanya tidak ditnjau lebih lanjut, untuk menggambarkan karakteristik
ragam respon aspal tersebut diperkenalkan beberapa parameter, salah satunya adalah Pen (penetrasi).
Nilai ini menggambarkan kekerasan asapl pada suhu standar yaitu 25° C , yang diambila dari pengukur
kedalaman penetrasi jarum standar (5 gr/100 gr) dalam rentang waktu standar (5 detik) BRITISH standar
membagi nialai penetrasi tersebut menjadi 10 macam , dengan rentang nialai penetrasi 15 s/d 40 ,
Sedangkan AASTHO mendefinisikan nilai pen 40 – 50 sebagai nialai pen untuk material sebagai bahan
bitumen terlembek/terlunak. Penetrasi sangat sensitive terhadap suhu, pengukuran di atas suhu kamar
menghasilkan nilai yang berbeda variasi suhu terhadap nilai penetrasi dapat disusun sedemikian rupa
hingga dihasilakan nila grafik antara suhu dan penetrasi. Penetrasi index dapat ditentukan dari grafik
tersebut.

Berikut alat yang digunakan dalam pengujian penetrasi :

1. Sampel aspal dalam kondisi leleh padat


2. Es batu
3. Thermometer
4. Gelas ukur
5. Alat uji penetrasi
Langkah Kerja :

1. Siapkan benda uji aspal, dimana sampel tersebut adalah aspal yang telah dilelehkan dan
dalam keadaan padat
2. Isi gelas ukur dengan air tetapi tidak terisi penuh
3. Lalu letakan benda uji kedalam gelas ukur hingga menutupi permukaan benda uji
4. Letakan benda uji pada alat penetrasi, lalu set dial agar nol
5. Pastikan agar suhu pada gelas ukur berkisar 25º, jika suhu di gelas ukur melebihi 25º
tambahkan es secukupnyapada gelas ukur
6. Setelah suhu gelas ukur 25º, uji penetrasi dapat dimulai
7. Hidupkan alat dimana alat telah diset agar melakukan penetrasi dengan durasi 5 detik
8. Lalu catat hasil dari dial setelah mesin berhenti
9. Lakukan proses tersebut sebanyak 5 kali di satu benda uji dengan minimal jarak titik
penetrasi 1 cm

Data Hasil Pengujian :

No Pengamatan Sampel Uji


1 I 35
2 II 38
3 III 43
4 IV 34
5 V 34
Rata-rata 36.8

Kesimpulan :

Dari proses pengujian penetrasi didapat rata-rata hasil penetrasi adalah 36.8
PENGUJIAN BERAT JENIS

Berikut alat yang digunakan dalam uji berat jenis :

1. Sampel aspal leleh yang dipadatkan


2. Timbangan
3. Piknometer
4. Tutup kaca
5. Panci
6. Kompor

Langkah kerja :

1. Timbang cawan + aspal


2. Timbang sampel + cawan + tutup kaca
3. Timbang sampel + cawan + tutup kaca + air
4. Lalu cairkan aspal dengan memanaskannya, selanjutnya bersihkan cawan dab timbang berat
cawan kosong
5. Timbang cawan + tutup kaca
6. Timbang cawan

Data hasil pengujian :

No Perhitungan Hasil Satuan


1 Berat cawan kosong 10 gr
2 Berat cawan kosong + tutup kaca 35.5 gr
3 Berat cawan + sampel aspal 82 gr
Berat cawan + sampel aspal + tutup
4 kaca 108 gr
5 Berat cawan + air + tutup kaca 119.5 gr
6 Berat sampel aspal 72 gr
7 Berat air 84 gr
8 Berat jenis 0.857 gr

Kesimpulan :

Jadi didapat berat jenis benda uji (aspal) adalah 0.857 gr/cm3

Anda mungkin juga menyukai