Contoh PKM PIMNAS 2014 PDF
Contoh PKM PIMNAS 2014 PDF
Bidang Kegiatan:
PKM K
Diusulkan oleh :
Bidang Kegiatan:
PKM K
Diusulkan oleh :
i
201
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………..i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….iii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………....iii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………….iii
A.LATAR BELAKANG MASALAH………………………………………………..1
B.RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………..2
C.TUJUAN……………………………………………………………………………2
D.LUARAN YANG DIHARAPKAN………………………………………………..2
E.KEGUNAAN……………………………………………………………………….3
F.GAMBARAN UMUM USAHA
F.1.Nama Produk…………………………………………………………………...3
F.2.Nama Perusahaan…………………………………………………………….....3
F.3.Jenis Produk………………………………………………………………….....3
F.4.Keunggulan Produk…………………………………………………………….3
F.5.Peluang dan Segmentasi Pasar………………………………………………….4
F.6.Strategi Pemasaran……………………………………………………………...4
F.7.Keberlanjutan Usaha…………………………………………………………....5
G.METODE PELAKSANAAN
G.1.Rancangan Pelaksanaan Program……………………………………………....6
H.JADWAL KEGIATAN……………………………………………………………10
I.RANCANGAN BIAYA…………………………………………………………….11
J.LAMPIRAN………………………………………………………………………...14
DAFTAR GAMBAR
1.Tumpukan Sampah Kardus disebuah TPA………………………………………….1
2. Contoh Furnitur Ramah Lingkungan Berbahana Dasar Kardus…………………....3
3.Perancangan Pelaksanaan Program……………………………………………….....6
4.Contoh Rancangan Furnitur Dus Duk Duk………………………………………….7
5.Contoh Motif Khas Nusantara sebagai Bahan Bantalan Kursi ……………………..8
6.Rancangan Desain dan Logo Dus Duk Duk………………………………………...8
7.Struktur Perusahaan…………………………………………………………………9
8.Rencana Proses Produksi…………………………………………………………....9
DAFTRA TABEL
1.Jadwal Pelaksanaan Program……………………………………………………….10
2.Biaya Habis Pakai…………………………………………………………………..11
3.Rincian Bahan Penunjang PKM……………………………………………………12
4.Biaya Lain-lain……………………………………………………………………...12
iii
1
Kardus merupakan salah satu komoditi kertas yang dibutuhkan oleh hampir
seluruh masyarakat. Kehidupan modern kini tidak bisa lepas dari kertas yang bahan
bakunya sebagian besar kayu hasil tebangan pohon dari hutan. Sebagai gambaran
kasar, untuk menghasilkan 1 ton serat asli pulp kimia diperlukan sekitar 1,5 ton kayu.
Jadi dapat dibayangkan apabila penggunaan kertas hanya dipenuhi oleh serat asli
maka akan berdampak langsung pada kelestarian lingkungan hidup.
C. TUJUAN
E. KEGUNAAN
Jenis produk yang akan diproduksi adalah meja, kursi (dengan sandaran) dan
stool (kursi tanpa sandaran ).
Produk furnitur yang dihasilkan memiliki desain yang unik karena terbuat dari
bahan kardus yang ramah lingkungan dan desain fungsional. Dengan furnitur
4
ini, masyarakat dapat turut serta menjaga lingkungan. Selain itu, produk
furnitur didukung beberapa tekstil nusantara sehingga kesan etnik modern
tetap ada. Beberapa keunggulan adalah furnitur ini dapat digunakan sebagai
furnitur ikonik yang unik untuk pendukung sebuah ruangan (interior).
Strategi pemasaran produk Dus Duk Duk yang dipasarkan melalui dua
media yaitu:
1. Jangka Pendek
1.1.Offline
a.Mulut ke mulut
Pemasaran mulut ke mulut dilakukan dari penjual kepada beberapa
konsumen. Salahsatu contohnya yaitu para desainer interior melalui
HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia).
b.Pameran
Menjual produk furnitur Dus Duk Duk melalui berbagai pameran
produk di Surabaya atau kota lain seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan
Jogja. Selama ini, Surabaya banyak memiliki event pameran craft,
diantaranya Jatim Fair, Craft and Fahion, dan lain-lain.
c.Selebaran (Poster, flyer, brosur)
5
1.2. Online
a.Memperkenalkan Dus Duk Duk secara luas menggunakan jejaring
sosial seperti: facebook, tweeter, website dan blogspot.
b.Menjual produk furnitur Dus Duk Duk melalui website untuk
penjualan online.
2. Jangka Panjang
Untuk strategi jangka panjang diantaranya adalah :
a.Mendesain dan memproduksi furnitur multifungsi (kursi sekaligus
meja).
b.Memasarkan Dus Duk Duk secara luas diluar Indonesia (mengikuti
pameran produk nasional maupun internasional).
c.Memiliki Galeri Dus Duk Duk di pusat belanja agar produk Dus
Keberlanjutan usaha Dus Duk Duk dapat dilihat dari poin-poin berikut:
Duk akan terus berkembang dengan desain yang baru dan inovatif.
6
Metodologi yang akan dan sudah dilakukan diharapkan dapat membawa hasil
yang efektif dan optimal. Tahapan metode pelaksanaan dapat dibagi menjadi dua
yaitu sebelum proposal dikirim ke Dikti dan setelah.
: Sudah dilaksanakan
a. Identifikasi Permasalahan
Identifikasi permasalahan difokuskan pada pemecahan masalah agar furnitur
kardus tersebut berfungsi maksimal. Dan juga permasalahan agar produk
furnitur tersebut tidak cepat rusak karena sering dipakai dan melindungi jika
terkena air.
7
b. Studi Referensi
Studi referensi dilakukan yaitu studi struktur kekuatan furnitur. Studi referensi lain
yakni studi ergononi yang sesuai dengan kenyamanan pengguna serta kesesuain
bentuk desain yang dapat diterapkan pada furnitur meja,kursi maupun stool.
Sebagai langkah awal, Tim Penulis melakukan studi konstruksi dan bahan kardus
yang memungkinkan untuk dibuat furnitur. Tema pertama yaitu kursi sandaran dan
bantalan dari batik. Batik yang kita pilih yaitu batik sidoarjo.Berikut ini contoh
rancangan furnitur Dus Duk Duk dengan bantalan batik sidoarjo.
e. Uji Coba
Uji coba yang dilakukan merupakan proses sosialisasi produk pada target pasar.
Tim Penulis memberi gambaran mengenai keunikan produk Dus Duk Duk. Uji
Coba dilakukan selama 1 (satu) bulan bersamaan dengan waktu pembuatan
proposal. Terdapat 2 (dua) cara sosialisasi Dus Duk Duk , yaitu :
i. Melalui Situs Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial yang digemari target pasar saat ini yaitu, Facebook.
Berdasarkan uji coba selama 1 (satu) bulan, banyak peminat yang menyukai
furnitur alternatif berbahan dasar kardus, peminat berasal dari surabaya dan dari
luar kota seperti Jakarta, Bandung, dan Bali.
ii. Melalui Media Promosi
Dus Duk Duk juga melakukan sosialisasi melalui media promosi lain yaitu
brosur, stiker, dan beberapa pameran. Sebagai kelengkapan promosi Dus Duk
Rancangan anggaran biaya untuk melaksanakan usaha tersebut diatas adalah sebagai berikut:
Table 2. Biaya Habis Pakai (asumsi untuk 40 buah furniture DUS DUK DUK)
B. ALAT PENUNJANG
1 Alat Tulis Kantor 1 paket 250.000 250.000
2 Buku Pembukuan 1 buah 15.000 15.000
JUMLAH 2.207.000
Tabel 4. Biaya Lain-lain
Adapun analisis biaya yang dapat diperhitungkan sementara adalah sebagai berikut.
a. HPP (Harga Pokok Penjualan)
HPP = biaya habis pakai
Total produksi
= Rp 6.635.000,-
40
= Rp 165.875,-
b. Harga Jual per produk furnitur berkisar antara Rp 180.000 – Rp 300.000
Rata-rata harga jual = Rp 180.000 + Rp 300.000
2
= Rp. 240.000,-