Anda di halaman 1dari 20

Kategori : Industri Kreatif

PROPOSAL

PROGRAM KOMPETISI BISNIS MAHASISWA INDONESIA

USAHA PRODUKSI MEJA BELAJAR TAPLUS


(TABEL PORTABLE MULTI USAGE)

Diusulkan oleh :

Irfan Kristiawan NIM 0414040006 Angkatan 2015

Mochammad Tekad R NIM 6513040092 Angkatan 2013

Dana Hartono NIM 0414040006 Angkatan 2014

Muhammad Nur Aslam H P NIM 0614040027 Angkatan 2014

Miranda Putri Agustin NIM 1116040038 Angkatan 2016

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

SURABAYA

2017

i
Ringkasan

Industri mebel merupakan salah satu jenis industri yang diunggulkan Indonesia.
Industri ini telah menembus pasar ekspor terutama di wilayah eropa dan amerika.
Namun akhir-akhir ini industri mebel mengalami keterpurukan akibat beberapa
hal yaitu kekurangan bahan baku dan inovasi yang rendah. Beberapa produk yang
sering diproduksi industri mebel adalah meja belajar dan meja kantor. Hal ini
dikarenakan banyak konsumen yang memakai seperti pelajar, mahasiswa dan
karyawan perkantoran. Namun selama ini model yang dibuat memiliki model
yang biasa-biasa saja.Oleh karena itu muncul suatu gagasan untuk membuat
sebuah meja belajar yang multi fungsi yang diberi nama TAPLUS ( Table
Portable Multi Usagae). Selain modelnya yang dibuat minimalis meja ini
dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung proses belajar dan bekerja. Selain itu
untuk menyiasati bahan baku kayu yang mahal dan langka digunakanlah papan
partikel dan plywood yang murah dan tersedia banyak dipasaran.

ii
1

I. Deskripsi Usaha

1. Latar Belakang

Industri mebel merupakan salah satu sektor industri yang menyumbang


devisa negara melalui kegiatan ekspor maupun perdagangan dalam negeri.
Menurut data dari harian ekonomi Neraca tahun 2014, sektor ini telah
berkontribusi cukup besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB)
Indonesia yaitu 7,1% dan nilai ekspor mencapai 1,93 miliar dolar AS. Namun
pada tahun 2016 kondisi industri mebel indonesia mengalami keterpurukan.
Hal ini ditandai dengan menurunya nilai ekspor mebel Indonesia yang hanya
1,6 miliar dolas AS atau turun 17% dari tahun sebelumnya.

Hal tersebut terjadi lantaran para pengrajin mebel kekurangan bahan baku
seperti kayu dan rotan (Kompas, 2017). Selain itu tingkat inovasi pengrajin
masih kalah dengan negara lain terutama Tiongkok yang memiliki inovasi
tinggi dan harga yang lebih murah. Hal ini pula yang menjadi faktor mengapa
60% pasar mebel tanah air dikuasai pihak asing melalui mekanisme impor.
Salah satu cara untuk kembali menguasai pasar tersebut dapat dilakukan
melalui penganekaragaman inovasi baik dari segi material maupun model
furniture yang diproduksi.

Meja belajar dan meja kantor menjadi salah satu furniture yang banyak
diproduksi massal oleh pengusaha mebel. Hal ini dikarenakan banyak
konsumen yang memakai seperti pelajar, mahasiswa dan karyawan
perkantoran. Namun selama ini model yang dibuat memiliki model yang
biasa-biasa saja.Oleh karena itu muncul suatu gagasan untuk membuat sebuah
meja belajar yang multi fungsi yang diberi nama TAPLUS ( Table Portable
Multi Usagae). Selain modelnya yang dibuat minimalis meja ini dilengkapi
dengan fasilitas yang mendukung proses belajar dan bekerja. Selain itu untuk
menyiasati bahan baku kayu yang mahal dan langka digunakanlah papan
partikel dan plywood yang murah dan tersedia banyak dipasaran.

2. Bentuk dan Jenis Usaha

Usaha yang akan dibangun adalah berbentuk Usaha Dagang (UD)


dengan jenis usaha dibidang industri kreatif furniture. Usaha ini
melingkupi proses produksi, distribusi dan pemasaran/penjualan.

II. Produk/Jasa

1. Jenis dan Nama Produk


Jenis produk yang kami tawarkan adalah jenis furniture berupa meja
belajar dan meja kantor yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas belajar
dan bekerja berbasis teknologi (IoT dan audiovisual) guna memberikan
2

rasa nyaman bagi pemakai. Produk ini bernama TAPLUS (Table Portable
Multi Usage).
2. Keunggulan
Meskipun sudah banyak perusahaan furniture memproduksi meja belajar,
namun belum ada yang dilengkapi dengan fasilitas belajar dan bekerja
berbasis teknologi (IoT dan audiovisual). Keunggulan produk kami
dibandingkan produk lain adalah
a. Production by Consumen Ordered, produk dibuat sesuai dengan
permintaan konsumen.
b. Memiliki fasilitas sebagai berikut :
1. Kursi ergonomis, kursi yang dibuat selain memperhatikan faktor
kenyaman juga dibuat berdasarkan konsep ergonomis sehingga
tidak mengganggu kesehatan pemakai.
2. Tempat sepatu, yang diletakkan dibawah kursi untuk memudahkan
pemakai dalam menyimpan sepatunya.
3. Kipas, dapat digunakan pemakai ketika merasa gerah ketika belajar
atau bekerja.
4. Audio, dapat digunakan pemakai untuk memutar musik maupun
media pembelajaran.
5. White board, dapat digunakan pemakai untuk catatan sementara
atau digunakan untuk menghitung.
6. Text holder, digunakan untuk meletakkan teks yang akan diketik di
depan pc sehingga pemakai tidak perlu repot ketika mengetik teks.
7. Lampu belajar, digunakan untuk penerangan belajar dan bekerja
yang nyala lampunya dapat secara otomatis menyesuaikan
kebutuhan penerangan pemakai.
8. Dapat dibuat olahraga, dibagian tengah meja terdapat fasilitas
olahraga berupa kayuh sepeda yang dapat digunakan pemakai
untuk berolahraga ketika merasa lelah belajar/bekerja.
9. Heater dan cooler, digunakan untuk memanaskan atau
mendinginkan air baik untuk membuat kopi maupun es sehingga
pemakai tidak perlu pergi kedapur.
10. Port Multi fungsi, digunakan untuk memutar audio dan video.
11. Tempat sampah, digunakan untuk tempat penampungan sampah
sementara.
3. Potensi Pengembangan

Produk yang memiliki fasilitas dan keunggulan seperti yang


disebutkan diatas belum ada dipasaran. Fasilitas tersebut merupakan hasil
dari pemikiran seluruh anggota yang berlatarbelakang mahasiswa desain,
K3 dan engineering yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan
dimasyarakat terutama pelajar, mahasiswa dan pegawai perkantoran. Hasil
3

desain yang disepakati tersebut merupakan desain baru yang berpotensi


untuk dikembangkan menjadi sebuah karya cipta yang bernilai jual dan
memiliki standart untuk dipasarkan

III. Pemasaran

1. Analisis Pasar
1.1 Profil Konsumen
Target konsumen yang paling utama adalah pelajar atau mahasiswa
sebab produk yang akan dibuat cenderung digunakan untuk kegiatan
belajar. Namun tidak menutup kemungkinan juga menargetkan
konsumen dari kalangan karyawan perkantoran yang membutuhkan
meja untuk menunjang aktivitas kerja karyawan dikantor.

1.2 Pesaing dan Peluang Pasar


a. Potensi dan Segmentasi
Industri mebel memang bukan jenis industri baru di
Indonesia, keberadaannya hampir terdapat diseluruh wilayah
Indonesia. Namun tidak semuanya memproduksi khusus meja
belajar atau meja kantor. Jikalau ada, hanya meja belajar biasa
yang diproduksi. Meja belajar tersebut tidak minimalis dan tidak
dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti yang dirancang
dalam usaha ini. Hal tersebut menjadi peluang tersendiri bagi
pengusaha muda terutama dari kalangan mahasiswa untuk
mengembangkan dan memproduksi meja belajar TAPLUS (Table
Portable Multi Usage). Banyaknya industri mebel di Indonesia
juga menjadi masalah terutama dalam hal persaingan pasar. Namun
hal ini kami siasati dengan menginovasi meja belajar yang akan
diproduksi. Penerapan perpaduan desain minimalis dan teknologi
elektronika (yang melingkupi IoT dan audivisual) diyakini mampu
menjadi inovasi dan daya tarik tersendiri bagi konsumen. Fasilitas
yang ditambahkan ini disesuaikan dengan perkembangan tren anak
muda dan dapat disesuaikan pula dengan permintaan konsumen.
b. Strategi Pemasaran
1. Keterangan Produk
Produk yang akan dijual berupa meja belajar TAPLUS (Table
Portable Multi Usage) yang mana produk ini dirancang dan
diproduksi sendiri oleh anggota kelompok yang sudah memiliki
skill dibidang desain dan engineering, produksi dan quality
control.
2. Harga Produk
Harga produk yang ditawarkan kepada konsumen merupakan
harga standart, artinya seluruh produk memiliki harga jual yang
4

sama. Harga ini dapat berubah sesuai penambahan dan atau


pengurangan fasilitas meja belajar sesuai permintaan
konsumen.
3. Jalur Penjualan
Penjualan produk akan dilakukan secara indoor maupun
outdoor, artinya produk akan dijual didalam toko maupun
dijual melalui pameran furniture baik secara langsung maupun
melalui internet (online shop).
4. Promosi
Promosi produk meja belajar TAPLUS dilakukan secara offline
maupun online. Secara offline kami akan melakukan promosi
dilingkungan sekolah dan kampus dengan sasaran pelajar dan
mahasiswa dan dilingkungan perkantoran dengan sasaran
karyawan perkantoran melalui obrolan langsung maaupun
menggunakan pamflet. Secara online promosi akan dilakukan
melalui website, jejaring sosial ( facebook,instagram) dan
radio.
5. Garansi
Setiap penjualan produk TAPLUS akan kami berikan garansi
yaitu berupa maintenance (perbaikan) gratis , penggantian
spare part , atau penggantian produk baru selama 2 minggu.

IV . Manajemen dan Organisasi

1. Pengelolaan Usaha
Pengelolaan usaha dilakukan berdasarkan visi dan misi perusahaan yaitu
a. Visi
Menjadikan usaha produksi meja TAPLUS sebagai produsen furniture
meja belajar dan meja kerja yang unggul dan unik dari setiap produk
yang dibuat.
b. Misi
Menyediakan layanan produksi , distribusi dan pemasaran dengan
kualitas yang terbaik.

2. Pembagian Tugas Pengelolaan Usaha

Dalam melaksanakan kegiatan usaha dibutuhkan pengelola yang


terorganisir secara sistemaatis dan bertugas mengelola usaha guna
mencapai tujuan usaha. Tugas pengelolaan ini dibagi sesuai dengan
kemampuan dan keterampilan masing-masing anggota. Struktur organisasi
dan pembagian tugas tersebut dapat dilihat dalam bagan dibawah.
5

Gambar 1. Struktur Manajemen dan Organisasi

1.Deskripsi Tugas

Direktur Utama :

 Melakukan koordinasi dan pengendalian segala bentukkegiatan


yang dilakukan oleh seluruh departemen.
 Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan
peralatan perlengkapan perusahaan.
 Membuat rencana untuk mengembangkan sumber-sumber
pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
 Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya
dengan pihak luar, seperti perusahaan lain, pemerintah, dan
masyarakat.
 Memimpin rapat umum, dalam hal; untuk memastikan pelaksanaan
tata tertib; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan;
memastikan keadilan dan kesempatan bagi semua untuk
berkontribusi secara tepat; dan mengarahkan diskusi kearah
consensus.
 Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari
board dan sub-komite, sehingga tercapai keselarasan dan
efektivitas.
6

Departemen Pemasaran :

 Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kepala


bagian pemasaran secara berkala kepada direktur.
 Menetapkan prosedur operasional Informasi yang lebih efisien.
 Melaporkan hasil kerja kepada direktur secara berkala.

Departemen Engineering

 Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi


 Mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya
sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat
 Bertanggungjawab mengatur manajemen gudang agar tidak terjadi
kelebihan atau kekurangan persediaan bahan baku, bahan penolong
maupun produk yang sudah jadi di gudang.
 Bertanggungjawab mengaturmanajemen alat agar fasilitas produksi
berfungsi sebagaimana mestinya dan beroperasi dengan lancar
 Berinovasi dalam pengerjaan produksi dan memberikan masukan
pada perusahaan yang berkaitan dengan bagian produksi

Departemen Quality Control

 Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh


perusahaan.
 Bertanggungjawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan
jasa perusahaannya.
 Dalam produk material, QC harus memverifikasi kualitas produk
dengan bantuan parameter seperti berat badan, tekstur dan sifat
fisik lain dari perusahaan.
 Dalam industri mekanik QC menjamin kualitas setiap bagian
secara individual. Demikian juga, untuk setiap industri metode ini
bervariasi setiap produk.
 QC memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.
 Memastikan kualitas barang yang dibeli serta barang jadi.
 Bertanggungjawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang
dilakukan pada produk dari sebuah perusahaan.
 Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalahdan isu-isu
mengenai kualitas produk dan juga harus membuat rekomendasi
kepada otoritas yang lebih tinggi.
7

V. Permodalan

Uraian mengenai besaran dan sumber permodalan yang sudah dimiliki

No Anggaran Sub total Kuantitas Total


1 Peralatan dan 200.000 200.000
investasi
2 Biaya tetap 8.000.000 8.000.000
3 Biaya variable 2.145.000 10 21.450.000
4 Biaya transport 1150.000
dll
Total 30.800.000

Besar modal yang dibutuhkan = 30.800.000 dengan rincian sumber


pendanaan sebagai berikut,

KEMRISTEKDIKTI = Rp 30.000.000

Dana pribadi = Rp 800.000

VI. Rencana Pendanaan

Rincian Keterangan Harga Sub Total Total


Pemasukan KBMI 30.0000.000
Pribadi 800.000
30.800.000
Pengeluaran Bahan baku 2.145.000 x 5 10.725.000
Peralatan dan 200.000 200.000
investasi
Biaya tetap 8.000.000 8.000.000
Transportasi 1150.000 1150.000 20.075.000
dll
Anggaran 10.725.000
untuk
pengembangan

Anggaran untuk pengembangan digunakan untuk modal sisipan apabila


keadaan ramai dan apabila ada pemesanan yang memodifikasi sendiri atau
meminta model lain.
8

Lampiran

Lampira 1. Rencana Kegiatan Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa


Indonesia

Bulan
No Jenis Kegiatan
`1 2 3 4 5

Perencanaan dan Pembelian


1
alat

2 Produksi

3 Uji Coba

4 Promosi dan Penjualan

Evaluasi dan pelaporan


5
laporan kemajuan

6 Penulisan Laporan Akhir


9

Lampiran 2. Justifikasi anggaran

1. Peralatan dan Investasi

Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)


pemakaian (Rp)
Palu Memasang 3 30.000 90.000
paku
Gergaji Memotong 3 30.000 90.000
Kayu
Meteran Mengukur 3 20.000 60.000
Bahan
Pensil Marker 3 5.000 15.000
tukang
Lain lain - - 45.000
Total 200.000

2. Biaya Operasional
a. Biaya tetap

komponen Justifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)


pemakaian (Rp)
Bengkel Tempat 1 6.000.000 6.000.000
pembuatan + produksi dan
toko penjualan
Gaji pegawai Membayar 1 2.000.000 2.000.000
gaji karyawan
Total 8.000.000
10

b. Biaya Variabel

komponen Justifikasi kuantitas Harga Jumlah (Rp)


pemakaian satuan (Rp)
Kayu Bahan utama 2 lembar 220.000 440.000
triplek/Plywood pembuatan
18 mm (122 x produk
244)
Papan tulis (60 Bahan tambahan 1 lembar 200.000 200.000
x 90) yang akan
dipasang di
produk
Roller laci Memudahkan 3 pasang 25.000 75.000
laci ketka
digerakkan
Bahan soft Menghluskan 200.000
touch permukaan meja
Engsel Menyambungkan 3 pasang 10.000 30.000
dua bagian meja
agar dapat dilipat
Stop kontak + Sebagai tempat 150.000
kabel menyambungkan
listrik
Motor Penghasil 400.000
penggerak sumber listrik
yang
dikombinasi
dengan aki dan
pedal/ kayuh
pada fasolahraga
Aki Salah satu 200.000
sumber energi
11

listrik pada
produk
Sound Fasilitas 200.000
tambahan produk
Kipas angin Fasilitas 250.000
dan detail kecil tambahan yang
lainnya dipasang pada
produk
Total 2.145.000
12
13

Riwayat Hidup Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Mochammad Tekad Reza


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan
kerja
4 NRP 6513040092
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 24 Januari 1995
6 E-mail mochammadtekad@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089685720392

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Instansi SDN Jember Lor 3 SMPN 2 Jember SMAN 2
Jember
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa
Indonesia.

Surabaya, 24 Mei 2017

(Mochammad Tekad R)

NIM. 6513040092
14

danahartono.ppns@gmail.com
15
16
17

Riwayat Hidup Dosen Pendamping

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Annas Singgih Setiyoko ST.,MT


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Kelistrikan Kapal
4 NIDN 0013067104
5 Tempat dan tanggal lahir Nganjuk, 13 Juni 1971
6 E-mail asinggihs@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082331163595

B.Riwayat Pendidikan

S1 S2
Nama Institusi ITS ITS
Jurusan Teknik Elektro Teknik Elekktro
Tahun Masuk-Lulus 1989-1996 2003-2005

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa
Indonesia.

Surabaya , 24 Mei 2016


Lampiran Gambar Desain TAPLUS (Table Portable Multi Usage

Anda mungkin juga menyukai