Anda di halaman 1dari 5

Puskesmas Jongaya

Alamat :
Jl. A. Tonro No. 37 Kel. Pa'Baeng-ba'eng kec. Tamalate
Telepon :
0411 - 867406
Pimpinan :
dr. Hj. Hatase Nurma
A. LETAK GEOGRAFIS

Puskesmas Jongaya berlokasi di Jl. Andi Tonro No.37 Kelurahan Pa’baeng -baeng, Kelurahan
Jongaya, dan Kelurahan Bongaya, yang merupakan bagian dari kecamatan Tamalate Kota Madya
Makassar dengan batas-batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kel. Parang Kec. Mamajang.


 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Manuruki.
 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Maccini Sombala.
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Sambung Jawa.

Luas tanah dan bangunan Puskesmas Jongaya adalah 2.612 M2 terdiri dari :

 Rumah Dokter : 120 M2


 Rumah Paramedis I : 70 M2
 Rumah Paramedis II : 70 M2
 Asrama : 62,84 M2
 Puskesmas : 150 M2
 Kantor TU : 150 M2

Luas wilayah kerja Puskesmas Jongaya adalah 205,25 Ha yang terdiri dari :

 Kelurahan Bongaya

1. Daratan : 95,09 Ha (46,33%)


2. Rawa : 1,31 Ha (0,64%)

 Kelurahan Pa’baeng-baeng

1. Daratan : 46,20 Ha (22,51%)


2. Rawa : 8,68 Ha (4,23%)

 Kelurahan Jongaya

1. Daratan : 45,81 Ha (22,23%)

B. DEMOGRAFI
Wilayah kerja Puskesmas Jongaya terdiri dari tiga Kelurahan dengan jumlah Penduduk 39.609
jiwa)
1. Kelurahan Jongaya
Laki-laki : 6.682
Perempuan : 6.953
Total : 13.635
2. Kelurahan Bongaya
Laki-laki : 4.379
Perempuan : 5.372
Total : 9.751
3. Kelurahan Pa’ Baeng-baeng
Laki-laki : 7.942
Perempuan : 8.281
Total : 16.223

dengan penggolongan Penduduk sebagai berikut :

1. Penggolongan Penduduk menurut usia

0-4 tahun : 3.032 jiwa

5-6 tahun : 2.958 jiwa

7-12 tahun : 4.586 jiwa

13-15 tahun : 2.757 jiwa

16-18 tahun : 3.400 jiwa

19 tahun keatas : 21.164 jiwa

Wilayah kerja Puskesmas Jongaya


No Kelurahan Jumlah RW Luas Wilayah Kerja (HA) Jumlah PDDK Jumlah KK
1 Pa'Baeng-Baeng 9 54.99 16223 2.974
2 Jongaya 13 52.95 13635 2.860
3 Bongaya 12 96.60 9751 1.607
Jumlah 24 204.25 39609 7.441
2. Sosial Ekonomi
a. Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk yang berdomisili di wilayah kerja puskesmas Jongaya dapat dilihat
pada tabel berikut
b. Agama

 Islam : 35.399 Jiwa


 Protestan : 3.907 Jiwa
 Katholik

Profil Puskesmas Sungai Alang

Puskesmas Sungai Alang didirikan tahun 1991, terletak di desa Sungai Alang RT 03 RW 02 Kecamatan
karang Intan. Awal berdirinya Puskesmas Sungai Alang merupakan pengembangan dari Pustu wilayah
kerja Puskesmas Karang Intan. Karena kunjugan Pustu tersebut sangat tinggi dan banyakya desa yag
harus di layani sehingga Pustu tersebut akhirnya dikembangkan menjadi Puskesmas Induk, tepatnya
pada bulan Agustus tahun 1991.

Pada tahun 1991, sejak dikembangkan menjadi Puskesmas Induk, Puskesmas Sungai Alang
menggunakan bangunan Ex Pustu tersebut sebagai gedung pelayanan pasien yang mulanya terletak di
RT 02 Desa Sungai Alang. Dengan peralatan dan kondisi seadanya, luas gedung yag sempit, tidak
diimbangi dengan penambahan tenaga Medis dan Paramedis.

Pada tahun 1992, karena bangunan yang sangat sempit untuk tenaga Medis dan Paramedis, akhirnya
dibangun/ditambah bilik berukuran 3x4m untuk raung kartu, sehingga sedikit dapat mengurangi
kepadatan ruangan.

Aku datang bekerja di Puskesmas Sungai Alang sejak mulai diangkat sebagai tenaga Pegawai Negeri Sipil
pada tahun 1991, tepatnya bulan Nopember. Pada waktu itu aku yang masih berstatus CPNS (Calon
Pegawai Negeri Sipil) mulai bekerja dengan keadaan yang masih asing bagiku, karena memulai dunia
baru sebagai seorang calon Pegawai Negeri. Pada waktu itu tenaga Puskesmas baru beberapa orang,
yaitu :

1. Yohan Fauri (Perawat Kesehatan)

2. Guzali Imuh Alm. (Perawat Kes)

3. Nuraini As Alm. (Perawat Kes.)

4. St. Khadijah (Tenaga Bidan)

5. Eny Apriati (Tenaga Bidan)

6. Rida Husni (Aku/Perawat Kesehatan)

Itulah tenaga yang ada pada waktu itu, dengan keterbatasan tenaga yang ada, harus melayani pasien
dan menjalankan program Puskesmas, dengan membawahi 13 desa wilayah kerja. Dapat dibayangkan
betapa ribetnya pada waktu itu. Belum lagi kondisi jalan pada waktu itu yang masih belum diaspal, aku
yang pada waktu itu pulang pergi bekerja harus melalui kondisi jalan yang berbatu dan berdebu, dan bila
hujan beceknya minta ampun. Bila Pusling (Puskesmas Keliling) kunjugan ke desa-desa aduuuh... minta
ampun. Jalan-jalan yang dilewati berbatu dan berdebu merupakan makanan pahit yang harus ditelan
seminggu sekali. Tapi yang namanya tugas dan pengabdian yang harus diemban sebagai Pegawai Negeri
akhirnya segala kesulitan apapun aku terima dengan ikhlas.

Pada tahun 1992 mulai berdatangan tenaga baru, baik Paramedis maupun Tenaga Medis, yaitu :

1. Dr. Uus Rustandi ( Dokter pertama Puskesmas Sungai Alang)

2. Sukinem (Tenaga Kesling)

3. Nurul Hilaliah (Tenaga Tata Usaha)


4. Satriansyah (Tenaga Kesling)

5. Purnamawati (Tenaga Bidan)

6. Rosida Kurniati (Perawat Kesehatan)

Tahun 1993, tambahan tenaga yaitu :

1. Nurussobah Misna (Tenaga Kesling)

2. Surungan Nainggolan (Tenaga Pekarya)

3. Rini Agustina (Tenaga Gizi)

4. Rudiansyah (Perawat Gigi)

5. Herliyani (Tenaga Kesling)

Sejak itu beban kerja mulai berkurang karena tenaga Puskesmas sudah mulai banyak sehingga
pembagian tugas dapat lebih dapat diatur sedemikian rupa.

Tahun 1994 Puskesmas Sungai Alang pindah ke bangunan baru yang lebih luas, yang berdiri di atas
sebidang tanah berukuran ...... m, dan bangunan Puskesmas yang luas secara permanen dengan
dilengkapi rumah Medis 1 buah dan rumah dinas Paramedis 2 buah. Sehingga pelayanan kepada pasien
lebih nyaman dengan bangunan yang permanen dan lantai keramik.

Seiring berjalannya waktu, Puskesmas Sungai Alang terus mengalami kemajuan, kunjungan Puskesmas
terus meningkat. Pada tahun 2005 Puskesmas ditingkatkan menjadi Puskesmas Rawat Inap, dengan
jumlah ruang rawat 5 ruangan perawatan/5 tempat tidur. Puskesmas Rawat Inap Sungai Alang
diresmikan pada bulan Pebruari tahun 2005 oleh Bupati Banjar H.Rudy Ariffin (sekarang menjadi
Gubernur Kalsel), yang saat itu Kepala Puskesmas dipimpin oleh Dr. Widya Wiri Utami.

Pada awal diresmikannya Puskesmas Rawat Inap Sungai Alang, mulai berdatangan pasien-pasien dari
berbagai penjuru desa wilayan Kecamatan Karang Intan. Setiap hari ada pasien yang dirawat. Hingga
sekarang Rawat Inap Puskesmas Sungai Alang sudah berusia 4 (empat) tahun, pasien yang dirawat setiap
bulan berkisar antara 12 - 18 orang. Kadang-kadang ada kalanya pasien kosong sama sekali, tapi tak
lama kosong pasti ada yang masuk lagi.

Dengan diberlakukannya Pelayanan Kesehatan Dasar Bersubsidi 24 jam oleh Bupati Banjar sejak 1
Jaqnuari 2008, sekarang Puskesmas Rawat Inap Sungai Alang melayani pasien secara gratis kepada
masyarakat Kecamatan Karang Intan khususnya dan seluruh masyarakat Kabupaten Banjar pada
umumnya. Siapapun orang yang datang ke Puskesmas Sungai Alang baik berobat jalan ataupun rawat
inap, selama masih penduduk Kabupaten Banjar maka akan kami layani secara gratis.

Adapun pelayanan kesehatan dasar gratis yang dilayani di Puskesmas Rawat Inap Sungai Alang selama
24 jam, ada 11 pelayanan dasar yaitu :
1. Konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan

2. Pemeriksaan fisik

3. Laboratorium sederhana

4. Tindakan medis sederhana

5. Pemeriksaan dan pengobatan gigi

6. Pemeriksaan ibu hamil/nifas/menyusui, bayi dan balita

7. Pemberian obat-obatan sesuai ketentuan

8. Pelayanan KB dan pelayanan efek samping

9. Pelayanan gawat darurat

10. Paket pelayan rawat inap

11. Pertolongan persalinan.

Untuk paket rawat inap, kami sediakan secara gratis, yaitu :

1. Ruang rawat inap

2. Makan minum pasien 3 x sehari

3. Obat-obatan standar (obat oral dan injeksi, cairan infus)

4. Tindakan Keperawatan/tenaga perawat

5. Tindakan dan pemeriksaan medis/tenaga dokter

6. Pemeriksaan laboratorium sederhana.

Paket rawat inap ini berlaku baik untuk masyarakat Kabupaten Banjar dengan menggunakan KTP
ataupun menggunakan Kartu Jamkesmas/KS (Kartu Sehat).

Untuk pasien yang dirawat di Puskesmas Rawat Inap Sungai Alang akan kami usahakan untuk diberikan
perawatan dan pengobatan sampai sembuh/pulang tanpa ditarif pembayaran sepeserpun, kecuali bila
diperlukan obat-obatan yang tidak standar/non standar yang harganya mahal maka terpaksa akan kami
bebankan kepada pasien untuk membelinya.

Anda mungkin juga menyukai