Semiotika Gambar Poster Iklan Kenwood Chef
Semiotika Gambar Poster Iklan Kenwood Chef
KENWOOD CHEFF
(Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce dalam Memaknai Gambar Poster Iklan
Kenwood Cheff sebagai Stereotype Gender)
Disusun oleh:
A. Latar belakang
Selama kehidupan yang kita jalani proses komunikasi adalah sebuah hal penting
yang menjadi dasar utama kita hidup sebagai manausia, dalam proses komunikasi
tersebut melibatkan tanda dan kode yang selalu dipertukarkan. Menurut Fiske (2008 :
8) tanda dapat diartikan sebagai tindakan yang merujuk pada suatu yang lain di luar
tanda itu sendiri, pada penjelasan ini dalam prosesnya komunikasi menciptakan sebuah
proses kontruksi yang mengakibatkan lahirnya suatu tanda dalam pertukaranya, yang
mana tanda tersebut menghubungkan suatu makna dari tanda yang dipertukarkan.
Pesan yang dipertukarkan dalam sebuah proses komunikasi tidak hanya berkaitan
dengan kata-kata. Unsur visual juga mampu menjadi bagian dalam proses tersebut.
Komunikasi dengan menggunakan unsur visual mampu digunakan untuk memenuhi
kebutuhan seseorang yang berkaitan dengan informasi visual. Pengemasan informasi
tersebut kemudian menggunakan simbol-simbol visual. Menurut Umar Hadi (1993),
desain komunikasi visual merupakan ungkapan ide, dan pesan perancang kepada
publik yang ditujukan melalui simbol berwujud gambar, warna, tulisan dan lainnya
(Tinarbuko, 2004 : 32). Salah satu contoh desain komunikasi visual adalah iklan.
Pada pembahasan ini peneliti akan membahas mengenai iklan poster alat
memasak Kenwood Chef. Kenwood Chef mengangkat salah satu produk alat
memasaknya berupa stand mixer untuk diiklankan melalui media poster. Gambar dari
iklan tersebut terdapat dua orang, yaitu pria dan wanita, stand mixer Kenwood Chef,
dengan pesan tulisan The Chef Does Everything, But Cook – Thats what wives are for
! . Dalam bahasa Indonesia arti dari pesan tulisan tersebut adalah Sang chef (Produk
Kenwood) bisa melakukan segalanya, tapi untuk memasak itulah kegunaan dari
seorang istri.
Stereotype Gender
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
Salah satu ahli yang mengemukakan tentang definsi semiotika adalah Charles
Sanders Peirce. Ia dilahirkan di Cambridge, Massachusetts, tahun 1839 dan
mendefinisikan semiotik sebagai doktrin formal dari tanda yang memiliki kedekatan
relasi dengan logika (Chandler, 2007 : 3). Terkait dengan tanda ia memiliki
pandangannya sendiri. Ia memandang bahwa tanda merupakan struktur yang
cenderung “dimotivasi” oleh suatu bentuk simulasi (Danesi, 2004 : 37). Simulasi yang
dimaksudkan di sini lebih mengarah pada pengalaman seseorang terhadap sebuah objek
yang didasarkan pada kesepakatan-kesepakatan sosial yang ada. Charles Sanders
Peirce membagi tanda menjadi tiga tipe, yaitu ikon, indeks, dan simbol. Ikon merujuk
pada kemiripan dengan objek. Kemiripan ini menunjukkan bahwa ada suatu
keterwakilan yang berada dalam suatu tanda yang dibentuk lewat replikasi, simulasi,
imitasi, atau persamaan (Danesi, 2004 : 38). Foto, globe, patung, lukisan pemandangan
alam merupakan beberapa contoh dari ikon. Indeks merupakan tanda yang memiliki
hubungan yang esensial dengan objeknya. Hubungan ini terjalin dengan cara menujuk
tanda atau mengaitkan tanda dengan suatu sumber acuan. Petunjuk arah jalan, tangan
yang menunjuk, dan kata keterangan “disini” merupakan contoh dari indeks. Simbol
merupakan tanda yang memiliki hubungan dengan objeknya berdasarkan konvensi,
kesepakatan, atau aturan (Fiske, 2008 : 71). Simbol dapat dicontohkan dengan angka
dan palang merah. Ketiga tipe tanda ini tidaklah terpisah dan berbeda karena dalam
sebuah tanda bisa saja terdiri ketiga tipe tersebut. Selain membagi tanda menjadi tiga
tipe, Charles Sanders Peirce memiliki model semiotikanya sendiri yang dinamakan
dengan sistem triadik. Sistem triadic terdiri atas: representamen, object, dan
interpretant. Representamen dapat didefinisikan sebagai bentuk dari sebuah
perwujudan tanda. Object merujuk pada sesuatu yang berada di luar dirinya.
Interpretant merujuk pada pengertian yang diberikan terhadap suatu tanda (Chandler,
2007 : 29). Model triadik dapat digambarkan seperi berikut ini :
Sebagai penjelasan lebih lanjut, Pierce menggunakan teori segitiga makna
yang terdiri dari (seperti dikutip dalam Rachmat, 2006):
a. Representamen (tanda)
Hal ini seperti sudah dijelaskan merupakan istilah yang digunakan Pierce untuk
menyebut tanda (sign). Representamen merupakan sesuatu yang bersifat fisik dan
dapat ditangkap oleh panca indera manusai dan merupakan sesuatu yang merujuk
hal lain di luar tanda itu sendiri.
b. Objek (Object)
Konsep ini merupakan konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu
lain yang dirujuk oleh tanda itu sendiri. Ini semacam pengertian secara sosial
terhadap tanda tersebut tapi belum mengarah kepada pemaknaan itu sendiri.
c. Interpretasi
3. Stereotype Gender
1. Jenis Penelitian
2. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah poster iklan stand mixer
Kenwood Chef, dimana poster tersebut dikaitkan dengan stereotype gender.
3. Instrumen penelitian
BAB II
Pembahasan
a. Temuan data
Pada bagian ini penulis akan menjabarkan deskripsi temuan data dalam
gambar poster iklan Kenwood Chef. Temuan data ini berupa keterkaitan antara
gambar dari poster iklan Kenwood Chef dengan stereotype gender. Penanda-
penanda tersebut antara lain :
1. Pesan tulisan dalam bahasa inggris The Chef Does Everything, But Cook –
Thats what wives are for ! . Dalam bahasa Indonesia arti dari pesan tulisan
tersebut adalah Sang chef (Produk Kenwood) bisa melakukan segalanya,
tapi untuk memasak itulah kegunaan dari seorang istri.
2. Seorang wanita memperlihatkan giginya dengan indikasi dia tersenyum
yang memakai pakaian hitam dan topi lonjong keatas, berwarna putih
seperti bentuk topi chef. Wanita tersebut berdiri dibelakang seorang yang
satunya sambil menyentuh orang tersebut dari belakang dan menempelkan
pipi di belakang bahu orang tersebut.
3. Seorang pria memperlihatkan giginya dengan indikasi dia tersenyum yang
menggunakan pakaian berwarna hitam dengan kerah putih, seperti sedang
menggunakan jas, berdiri membelakangi sang wanita.
4. Terdapat minuman, piring, buah, dan air seperti jus
5. Terdapat stand mixer dominan berwarna putih
6. Terdapat logo Kenwood Chef
7. Terdapat tulisan im giving my wife
b. Analisis data
Bagian ini merupakan penjabaran petanda dalam gambar kursi kayu yang
akan dijabarkan dengan menggunakan pendekatan semiotika Charles S Peirce.
Hasil analisis triadik yang ditemukan kelompok adalah:
Gender(O)
Stereotype Gender yang menjadi makna dari gambar poster Kenwood Chef dapat
dilihat dari penjelasan diatas bahwa. Menurut penelitian George Peter Murdock,
laki-laki lebih konsisten kepada pekerjaan maskulin yaitu memburu binatang,
mengerjakan logam, melebur biji-biji, pekerjaan soldir, pertukangan kayu,
membuat instrumen musik, menangkap dengan perangkap, membuat kapal,
pertukangan batu, mengerjakan tulang-tulang, tanduk dan kulit kering,
menambang, dan mengangkut. Perempuan lebih konsisten kepada pekerjaan
feminin, yaitu mengumpulkan bahan bakar (kayu), mempersiapkan minuman,
meramu dan menyediakan bahan makanan dari tumbuhan-tumbuhan liar, produksi
bahan susu, mencuci, mengambil air dan memasak, dan pekerjaan rumah tangga
lainnya. Ditambah lagi dengan adanya penanda-penada pesan tulisan seperti The
Chef Does Everything, But Cook – Thats what wives are for ! . Dalam bahasa
Indonesia arti dari pesan tulisan tersebut adalah Sang chef (Produk Kenwood) bisa
melakukan segalanya, tapi untuk memasak itulah kegunaan dari seorang istri yang
mengindikasikan stereotype terhadap wanita. Bahwa secara kodrati wanita
bagaimanapun, masyarakat masih memandang keluarga yang ideal adalah suami
bekerja di luar rumah, dan istri mengerjakan pekerjaan rumah. Stereotip yang kuat
adalah idealnya suami berperan sebagai pencari nafkah dan pemimpin yang penuh
kasih, dan istri menjalankan fungsi pengasuhan anak.
BAB III
Kesimpulan
Daftar pustaka
Danesi, M. (2004). Pesan, tanda, dan makna : buku teks dasar mengenai semiotika dan
teori komunikasi. Yogyakarta : Jalasutra.
Fakih, Mansour. 1999. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Murti M.S., Krisni. 2005. dalam Jurnal Perempuan No 44. Jakarta: Yayasan Jurnal
Perempuan
Noviani, R. (2002). Jalan tengah memahami iklan: antara realitas, representasi, dan
simulasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saptari, Ratna dan Brigett Holzner.1997. Perempuan Kerja dan Perubahan Sosial,
SebuahPengantar Studi Perempuan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Stokes, J. (2003). How to do media and cultural study: panduan untuk melaksanakan
penelitian dalam kajian media Chandler, D. 2007. Semiotics: The basics.
Routledge. Abingdon.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Silverman, K. 1983. The subject of semiotics: Oxford University Press. New York
Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika Dalam Riset Komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia.dan
budaya. Yogyakarta: Bentang