Gambar Perspektif PDF
Gambar Perspektif PDF
Abstrak
Gambar yang memperlihatkan objek seperti yang terekam atau
terlihat oleh mata, dan tidak melukiskan dimensi objek yang sebenarnya
,namun bersifat komunikatif dalam memberikan gambaran bentuk objek,
itulah gambar perspektif. Bentuk seperti apa yang dilihat oleh mata,
benda yang letaknya lebih dekat dengan mata akan tampak lebih besar,
dan benda yang letaknya jauh dari mata akan tampak lebih kecil, semakin
jauh semakin kecil dan akhirnya hanya berupa titik.
Gambar proyeksi perspektif banyak digunakan untuk gambar
presentasi yang berupa gambar rendering atau ilustrasi suatu gambar
kerja grafis. Metode ini sangat cocok untuk melukiskan suatu objek yang
memiliki ukuran relatif besar, karena itu banyak digunakan dalam bidang
arsitektur untuk memperlihatkan rancangan bangunan, termasuk bidang
desain interior.
Metode perspektif juga diterapkan dalam berbagai karya seni
seperti dalam gambar bentuk, karya desain komunikasi visual, landscape,
animasi, dan furniture. Menurut jenisnya, perspektif terdiri dari perspektif
garis/perspektif terukur dan perspektif praktis/freehand. Ditinjau dari
sudut pandangan, terdapat tiga jenis metode perspektif, yaitu perspektif
satu titik lenyap, dua titik lenyap, dan tiga titik lenyap.
Perspektif satu dan dua titik lenyap lebih banyak digunakan dalam
berbagai ilustrasi dibandingkan dengan perspektif tiga titik lenyap.
Perspektif satu titik lenyap lebih banyak digunakan dalam desain interior,
perspektif dua titik lebih banyak untuk ilustrasi bidang arsitektur dan
lansdcape. Sedangkan perspektif tiga titik lenyap untuk mempresentasikan
bangunan yang tinggi atau foto udara.
Pendahuluan
Penggambaran bentuk tiga dimensi dapat dilakukan dengan
pendekatan yang terdiri dari tiga kelompok, yaitu a) oblik, b)
aksonometri, dan c) perspektif. Teknik dalam menggambar perspektif
dapat dilakukan dengan selalu menggunakan alat-alat pendukung dan
ukuran berdasarkan skala, yang disebut perspektif garis/perspektif
terukur; dan perspektif freehand yaitu teknik menggambar perspektif
yang dilakukan tanpa menggunakan alat-alat bantu, cara ini akan
menghasilkan perspektif dalam bentuk sketsa. Dalam menggambar
interior juga dapat dilakukan dengan dengan prakiraan, namun juga
1
harus mempertimbangkan sudut pandang yang proporsional. Metode ini
banyak digunakan terutama dalam membuat sketsa interior.
Peralatan yang digunakan dalam menggambar dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu secara digital maupun manual, tetapi dalam membuat
sketsa hanya dilakukan secara manual. Berdasarkan sudut pandang,
pendekatan perspektif dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
perspektif satu titik lenyap, dua titik lenyap, dan tiga titik lenyap, dengan
komponen-komponen perspektif.
Pengertian Perspektif
Gambar perspektif merupakan gambar yang tidak nyata, gambar
memperlihatkan objek seperti yang terekam oleh mata atau kamera dari
suatu tempat (Luzadder dan Hendarsin, 1981). Selanjutnya dijelaskan
bahwa gambar perspektif adalah gambar yang tidak melukiskan dimensi
objek yang sebenarnya (panjang, lebar, tinggi, dan sudut-sudutnya),
namun gambar perspektif bersifat komunikatif dalam memberikan
gambaran bentuk objek. Menurut Wallschlaeger (1992), perspektif adalah
A three-dimensional projection that shows an object as the eye sees it from one
particular point of view yang berarti bahwa hasil proyeksi tiga dimensi yang
menunjukkan objek seperti apa yang terlihat oleh mata, terutama
pandangan satu titik.
Prinsip dasar proyeksi perspektif adalah garis proyeksi tidak
sejajar, melainkan memusat menuju atau berawal dari satu titik pusat, dan
memiliki sudut pandang 60 derajat, dan gambar tidak nyata , mengalami
distorsi/perubahan dalam pelukisan dimensi. Berikut gambar yang
menjelaskan tentang jangkauan sudut pandang mata manusia.
Gambar 1: Sudut pandang 60 derajat Gambar 2: Dua alternatif kedudukan titik pengamat dan
dilihat dari atas dan samping jangkauan objek yang terlihat/yang ditangkap oleh mata
Sumber : Gill, 1974 Sumber: Gill, 1974
2
kamera sesuai dengan titik tempat si pengamat berdiri. Perspektif adalah
cara memandang objek sesuai dengan pandangan mata yang sebenarnya.
Metode perspektif merupakan alternatif terbaik untuk mendapatkan
sebuah gambar yang memberi kesan tiga dimensi, namun penerapannya
harus disederhanakan tanpa perhitungan matematis.
Ilmu perspektif merupakan seni dan ilmu menggambar suatu
benda atau objek pada suatu bidang datar, gambar tersebut tampak
seperti pandangan mata kita sehari-hari pada jarak tertentu. Dalam
prinsip ilmu menggambar perspektif, apabila kedudukan benda yang
dilihat dalam suatu pandangan mata semakin jauh maka objek akan
semakin kecil dari ukuran benda sebenarnya.
Apabila posisi benda yang dilihat jauh tak terhingga maka hanya
akan kelihatan seperti titik. Titik tersebut dinamakan titik lenyap, dalam
pandangan tak terhingga semua benda akan merupakan titik–titik yang
berderet mendatar dan terletak pada satu garis lurus mendatar setinggi
mata, garis ini disebut garis horizon. Dalam menggambar perspektif
sangat penting untuk memperhatikan posisi garis horizon, semua benda
yang letaknya jauh dari garis horizon akan tampak semakin besar,
sebaliknya benda yang mendekati garis horizon akan terlihat semakin
kecil.
3
Berikut adalah beberapa contoh penerapan perspektif pada karya
kreatif, karya ilustrasi, gambar bentuk, gambar landscape, karya arsitektur,
desain interior, dan desain furniture.
4
Gambar 9: Penerapan perspektif dua Gambar 10: Penerapan perspektif satu titik
titik lenyap pada karya arsitektur lenyap pada sketsa interior
Sumber: www.3dhousedownload.com Sumber: www.3dhousedownload.com
5
Gambar 11: Prinsip dasar penggambaran perspektif satu titik lenyap
Sumber: Raynes (2005:16-17)
6
Gambar 12: Worm’s eye view : mata pengamat di bawah objek
Gambar 13: Normal view: mata pengamat pada ketinggian objek; dan
Bird’s eye view: mata pengamat di atas objek
Sumber: Raynes (2005:17)
7
Gambar 14:Penggambaran penentuan eye level (garis horizon)
dan penempatan vanishing point (titik lenyap) pada bidang gambar
Sumber: Striegel (1993)
8
Gambar 15: Prinsip perspektif tiga titik lenyap dengan pandangan
mata bawah (low eye level) dan pandangan mata tinggi (high eye level).
Sumber: Raynes (2005:18)
(a) (b)
Gambar 16: (a) penerapan perspektif tiga titik lenyap pada gambar
gedung dengan pandangan mata bawah/rendah (low eye level); (b)
penerapan perspektif tiga titik lenyap pada gambar gedung dengan
pandangan mata tinggi (high eye level)
Sumber: Raynes (2005:71-72)
9
Gambar 17: Alternatif penempatan titik lenyap pada garis horizon
perspektif interior satu titik lenyap.
Sumber: Leach (1993)
10
3 Pilih garis ketinggian mata/eye level
line, dan tentukan titik lenyap. Pada
gambar dipilih titik lenyap tidak di
tengah dan juga tidak terlalu dekat
dengan dinding.
11
6 Hitunglah kotak-kotak lantai sesuai
dengan denah dan tandai sebagai garis
kedalaman ruang yang dibutuhkan.
Penutup
Gambar perspektif merupakan salah satu metode penggambaran
objek tiga dimensi yang komunikatif, sebagai gambar yang tidak nyata,
dan mengalami distorsi/perubahan dalam pelukisan dimensi. Prinsip
gambar perspektif adalah benda yang letaknya lebih dekat dengan mata
akan tampak lebih besar, begitu pula sebaliknya; garis proyeksi tidak
sejajar, melainkan memusat menuju atau berawal dari satu titik pusat,
memiliki sudut pandang 60 derajat, gambar tidak nyata , menghasilkan
gambar distorsi/perubahan dalam pelukisan dimensi.
Perspektif satu dan dua titik lebih sering digunakan dalam
berbagai karya ilustrasi, terutama dalam bidang arsitektur dan desain
interior. Dalam sketsa perspektif satu titik lenyap ditunjukkan dengan
12
menggambar dinding sebagai pandangan tunggal (segi empat). Titik
lenyap dipilih pada level yang nyaman pada dinding. Semua garis
vertikal atau paralel terhadap dinding dihubungkan ke titik lenyap.
Sangat penting diperhatikan dalam menentukan garis horizon dan
penentuan titik lenyap sesuai dengan objek yang ingin ditampilkan.
Daftar Pustaka
Charles Wallschlaeger & Cynthia Busic Synder. 1992. Basic Concept and
Principles for Artists, Architect, and Designers. USA : WCB. Wm.C. Brown
Publishers.
Gill, W.Robert.1974. Basic Perspctive. London: Thames snd Hudson Ltd.
Marden, Adrian. 1987. Design and Realization a Manual for GCSE. New
York : Oxford university Press.
Raynes, John. 2005. The Complete Guide to Perspective. Singapore : Kaki
Bukit Techpark II.
Sid Del Mar Leach, ASID.1993. Teknik Rendering dan Presentasi
Rancangan Interior. Jakarta : Erlangga.
Striegel, Oliver. 1994. Drawing in Perspective. New York : Sterling
Publishing Company.
Warren J. Luzadder & Hendarsin H.1981. Menggambar Teknik untuk
Desain, Pengembangan Produk, dan Kontrol Numerik.Numerik. Jakarta ;
Erlangga
Yarwood,A. dan Dunn.,S. 1986. Design and Craft (Second Edition).
London : Hodder and Stoughton.
www.pinterest.com
www.thinkstockphotos.ca
www.3dhousedownload.com
Biodata Penulis
Nama Tri Suerni
NIP 196002211991032001
Jabatan Widyaiswara Madya
Pendidikan 1987, S1 Desain Interior, STSRI ASRI
2003, S2 Magister Desain Interior, ITB
Instansi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK) Seni dan Budaya Yogyakarta
Alamat Jl. Kaliurang Km 12,5, Klidon, Sukoharjo,
Ngaglik, Sleman,Yogyakarta-55581
Telp. 0274-895803, 895804
Telepon O81328745985
13