K3 Listrik AKU PDF
K3 Listrik AKU PDF
KEMNAKER
Peraturan K3 Listrik
RUANG LINGKUP
1. Pengawasan K3 Listrik di Tempat
Kerja
2. Pengawasan K3 sistem Proteksi Petir
3. Pengawasan K3 Pesawat Lift
LOGO
1.Pengawasan K3 Listrik di
Tempat Kerja
1. Pengawasan K3 Listrik
A. di Tempat
Pola Pembinaan Kerja Norma K3
dan Pengawasan
Listrik
B. Sejarah peraturan perundangan K3 listrik AVE
1938, PUIL 1964, PUIL 1977, PUIL 1988, PUIL
2000
C. Peraturan K3 listrik di tempat Kerja
D. Pemeriksaan persyaratan K3 listrik
E. Sumber bahaya listrik
F. Bahaya Listrik
G. Sistem pengamanan terhadap bahaya listrik
H. Prosedur Keselamatan Kerja listrik
I. Bahaya dan pengendalian Kebakaran dan
Peledakan akibat listrik
J. pemeriksaan keselamatan Kerja listrik
K. Penerapan SMK3 terkait K3 Listrik
A. Pola Pembinaan dan Pengawasan
Norma K3 Listrik
Pembuatan/pemasangan
Pemeliharaaan
Peraturan
KHUSUS B Peraturan
Khusus B
Peraturan
04/78
Peraturan
04/88
11/1/2015
C. Peraturan K3 listrik di tempat Kerja
Dasar hukum :
Undang undang No 1 tahun 1970
11/1/2015
Add your company slogan
LISTRIK
Ahli K3 Listrik
(Permen No 12 tahun 2015 jo Kepdirjen No. Kep.
47/PPK&K3/VIII/2015)
Teknisi Listrik
(Permen No 12 tahun 2015 jo Kepdirjen No. Kep.
48/PPK&K3/VIII/2015)
Teknisi Lift yang terdiri dari Penyelia
Pemasangan, Teknisi Pemeliharaan, Teknisi
Penyetel dan Penyelia Operasi
(Kepdirjen No. Kep. 407/BW/1999)
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Kewajiban Ahli K3 Add your company slogan
Permen No 2/1992
Pasal 9
(1) Ahli keselamatan dan kesehatan kerja
berkewajiban:
a. Membantu mengawasi pelaksanaan
peraturan perundangan keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai dengan bidang yang
ditentukan dalam keputusan penunjukannya;
b. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga
Kerja atau Pejabat yang ditunjuk mengenai
hasil pelaksanaan tugas dengan ketentuan
sebagai berikut:
www.themegallery.com LOGO
1.
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
Kewenangan Ahli K3
Ahli keselamatan dan kesehatan kerja berwenang untuk:
a. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan;
b. Meminta keterangan dan atau informasi mengenai pelaksanaan
syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja
sesuai dengan keputusan penunjukannya;
c. Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi
dan memberikan persyaratan serta pembinaan keselamatan dan
kesehatan kerja yang meliputi:
1. Keadaan dan fasilitas tenaga kerja.
2. Keadaan mesin-mesin, pesawat, alat-alat kerja, instalasi serta
peralatan lainnya.
3. Penanganan bahan-bahan.
4. Proses produksi.
5. Sifat pekerjaan.
6. Cara kerja.
7. Lingkungan kerja. LOGO
Add your company slogan
Pelaksanaan pembinaan Colan Ahli K3 bidang
Listrik
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com LOGO
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
D. Pemeriksaan persyaratan
K3 listrik
Checklist pemeriksaan
E. Sumber bahaya listrik
Arus kejut
panas
medan listrik
Bahaya kejut listrik
Penyebab
Kebakaran
dan
Peledakan
Ukuran kabel
yang tidak
memadai
Penggunaan
adaptor atau
stop kontak
yang salah.
Instalasi
kontak
yang tidak
memadai
Percikan bunga
api pada peralatan
listrik atau ketika
memasukkan dan
mengeluarkan
soket ke stop-
kontak pada
lingkungan kerja
yang berbahaya di
mana terdapat
cairan, gas atau
debu yang mudah
terbakar
Pengendalian Kebakaran dan
peledakan
penggunaan instalasi, perlengkapan dan
peralatan sesuai dengan IP (indeks
protection)
perlindungan terhadap masuknya benda
padat
perlindungan terhadap masuknya benda cair
perlindungan pada kondisi khusus
Tabel Elemen Kode IP
1 2 3 4
Elemen Angka/ Artinya proteksi untuk Artinya proteksi
huruf perlengkapan manusia
Kode huruf IP
Dari masuknya benda Dari sentuh
asing padat langsung ke bagian
berbahaya dengan :
Angka 0 (tanpa proteksi) (tanpa Proteksi)
Karakteristi 1 diameter ≥ 50 mm belakang telapak
k pertama 2 diameter ≥ 12,5 mm tangan
3 diameter ≥ 2,5 mm jari
4 diameter ≥ 1,0 mm perkakas
5 debu kawat
6 kedap debu kawat
kawat
11/1/2015
Tabel Elemen Kode IP
1 2 3 4
Elemen Angka Artinya proteksi untuk Artinya proteksi
/huruf perlengkapan manusia
Kode huruf IP
Dari masuknya benda asing Dari sentuh langsung
cair ke bagian berbahaya
dengan :
Angka 0 (tanpa proteksi)
karakteristrik 1 tetesan air secara vertical
kedua 2 tetesan air miring (150)
3 semprotan air/ butiran halus
4 semprotan air/butiran besar
5 pancaran air
6 pancaran air kuat
7 perendaman sementara
11/1/2015
8 perendaman kontinu
Tabel Elemen Kode IP
1 2 3 4
Elemen Angka Artinya proteksi untuk Artinya proteksi
/huruf perlengkapan manusia
Kode huruf IP
Dari masuknya benda Dari sentuh
asing padat langsung ke bagian
berbahaya dengan :
Huruf A Belakang telapak
tambahan B tangan
(Opsi) C Jari
D Perkakas
kawat
Informasi suplemen
khusus untuk :
Huruf H Aparat tegangan tinggi
suplemen M Gerakan selama uji air
(Opsi) S Stasioner selama uji air
11/1/2015
Simbol-simbol
yang digunakan
untuk berbagai
jenis proteksi
menurut
EN 60529.
J. Pemeriksaan
keselamatan Kerja listrik
Checklist pemeriksaan
keselamatan Kerja listrik
LOGO
KEMNAKER
K. SMK3
(PP No. 50 Tahun 2012)
terkait K3 Listrik
Lima Prinsip SMK3 meliputi :
1 Penetapan kebijakan K3
2 Perencanaan K3
3 Pelaksanaan rencana K3
1 Penetapan kebijakan K3
2 Perencanaan K3
3 Pelaksanaan rencana K3
2. Pengawasan K3
sistem Proteksi Petir
Ref
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 02/Men/1989
tentang instalasi penyalur petir
Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi
bahaya sambaran langsung
11/1/2015
Pengawasan K3 +++++++
+++++++++
Instalasi Penyalur Petir +++++++
- - - - - - -
- - - - - -
- - - - -
11/1/2015
-- - - - - - - - - - - - - - -
------------
- -
- -
-
- -
- - - -
- - -
-
- -
- - - - - -
- - - - -
- -
- - - - - -
- - - - - -
- - -
+ + + +
+ + + + + + + BUMI+ + +
+ + + + + + + + +
11/1/2015
Arus : 5.000 ~ 200.000
A
Panas: 30.000 oC
KERUSAKAN Sasaran
• THERMIS
, OBYEK YANG TERTINGGI
• ELEKTRI
S,
11/1/2015 • MEKANIS
++++++++ - - - - - - - - +++++++
++++++++ - - - - - - - - +++++++++
++++++++ - - - - - - - - +++++++
------------ +++++++ - - - - - - -
------------- +++++++ - - - - - -
------------ +++++ - - - - -
DARI AWAN
KE AWAN DARI AWAN
KE BUMI
MENYAMBAR
JARINGAN LISTRIK
11/1/2015
BAHAYA SAMBARAN PETIR
SAMBARAN
LANGSUNG
SAMBARAN TIDAK
LANGSUNG
KERUSAKAN
PADA ALAT ELEKTRONIK
11/1/2015
Instalasi penyalur petir
yang tidak
memenuhi syarat dapat
mengundang bahaya
Berbahaya
11/1/2015
11/1/2015
Ref
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 02/Men/1989
tentang instalasi penyalur petir
Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi
bahaya sambaran langsung
11/1/2015
KONSEP PROTEKSI BAHAYA
SAMBARAN PETIR
PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG
Dengan memasang instalasi penyalur petir pada
bangunan
Jenis instalasi :
- Sistem Franklin
- Sistem Sangkar Faraday
- Sistem Elektro statik
11/1/2015
PERTIMBANGAN PEMASANGAN
INSTALASI PENYALUR PETIR
R =A+B+C+D+E
< 11 ABAIKAN
= 11 KECIL
= 12 SEDANG
= 13 AGAK BESAR
= 14 BESAR
> 14 SANGAT BESAR
11/1/2015
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
A: Peruntukan bangunan
Rumah tinggal : 1
Bangunan umum : 2
Banyak orang : 3
Instalasi gas,minyak, rumah sakit : 5
Gudang handak : 15
B: Struktur konstruksi
Steel structure 0
Beton bertulang, kerangka baja atap logam 1
Beton bertulang, atap bukan logam 2
Kerangka kayu atap bukan logam 3
11/1/2015
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
C: Tinggi bangunan
s/d 6m 0
12 m 2
17 m 3
25 m 4
35 m 5
50 m 6
70 m 7
100 m 8
140 m 9
200 m 10
11/1/2015
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
D: Lokasi bangunan
Puncak bukit 2
Lereng bukit 1
Tanah datar 0
11/1/2015
INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989
SISTEM FRANKLIN
BAGIAN BAGIAN PENTING
PENERIMA
(AIR TERMINAL)
HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)
11/1/2015
PENERIMA (AIR TERMINAL)
1. Dipasang pada tempat yang akan tersambar.
2. Daerah terlindung
3. Tinggi lebih dari 15 cm dari sekitar
4. Jumlah dan jarak harus diatur (daerah perlindungan 112
derajat)
11/1/2015
SYARAT-SYARAT PEMASANGAN PENGHANTAR PENURUNAN
1. Dipasang sepanjang bubungan ke tanah.
2. Diperhitungkan pemuaian dan penyusutan.
3. Jarak antara alat pemegang penghantar maximal 1,5 meter.
4. Dilarang memasang penghantar penurunan dibawah atap dalam
bangunan.
5. Jika ada, penurunan dipasang pada bagian yang terdekat pohon,
menonjol.
6. Memudahkan pemeriksaan.
7. Jika digunakan pipa logam, pada kedua ujung harus disambung
secara elektris.
8. Dipasang minimal 2 penurunan.
9. Jarak antar kaki penerima dan titik percabangan penghantar
maximal 5 meter.
11/1/2015
BAHAN PENGHANTAR PENURUNAN
a. Kawat tembaga penampang min. 50 mm2 & Tebal minimal 2 mm.
b. Bagian atap, pilar, dinding, tulang baja yang mempunyai massa
logam yang baik.
c. Khusu tulang beton harus memenuhi :
a. Sudah direncanakan untuk itu
b. Ujung-ujung tulang baja mencapai garis permukaan air
dibawah tanah.
c. Kolom beton yang digunakan sebagai penghantar adalah kolom
beton bagian luar.
d. Pipa penyalur air hujan + minimal dua pengantar penurusan khusus.
e. Jarak antar penghantar
a. Tinggi < 25 m max. 20 m
b. Tinggi 25 – 50 m max (30 – 0,4xtinggi bangunan)
c. Tinggi > 50 m max 10 meter.
11/1/2015
SYARAT PEMBUMIAN/TAHANAN PEMBUMIAN
a. Dipasang sedemikian sehingga tahan pembumian terkecil.
b. Sebagai elektroda bumi dapat digunakan
a. Tulang baja dari lantai kamar, tiang pancang
(direncanakan).
b. Pipa logam yang dipasang dalam bumi secara tegak.
c. Pipa atau penghantar lingkar yang dipasang dalam
bumi secara mendatar.
d. Pelat logam yang ditanam.
e. Bahan yang diperuntukkan dari pabrikan (spesifikasi
sesuai standar)
c. Dipasang sampai mencapai permukaan air dalam bumi.
d. Masing-masing penghantar dari suatu instalasi yang
mempunyai beberapa penghantar harus disambungkan
dengan elektroda kelompok.
11/1/2015
e. Terdapat sambungan ukur.
f. Jika keadaan alam tidak memungkinkan,
• Masing-masing penghantar penurunan harus disambung
dengan penghantar lingkar yang ditanam dengan beberapa
elektro tegak atau mendatar sehingga jumlah tahan
pembumian bersama memenuhi syarat.
• Membuat suatu bahan lain (bahan kimia dan sebagainya)
yang ditanam bersama dengan elektroda sehingga tahan
pembumian memenuhi syarat.
g. Elektroda bumi yang digunakan untuk pembumian instalasi
listrik tidak boleh digunakan untuk pembumian instalasi
penyalur petir.
11/1/2015
BANGUNAN YANG MEMPUNYAI ANTENA
1. Antena harus dihubungkan dengan instalasi penyalur petir
dengan penyalur tegangan lebih, kecuali berada dalam
daerah perlindungan.
2. Jika antena sudah dibumikan, tidak perlu dipasang
penyalur tegangan lebih.
3. Jika antena dpasang pada bangunan yang tidak mempunyai
instalasi petir, antena harus dihubungkan melalui penyalur
tegangan lebih.
4. Pemasangan penghantar antara antena dan penyalur petir
sedemikian menghindari percikan bunga api.
5. Jika suatu antena dipasang pada tiang logam, tiang
tersebut harus dihubungkan dengan instalasi penyalur
petir.
6. Jika antena dipasang secara tersekat pada suatu tiang
besi, tiang besi ini harus dihubungkan dengan bumi.
11/1/2015
CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M
11/1/2015
Dalam pemeriksaan dan pengujian hal yang perlu
diperhatikan :
a. Elektroda bumi, terutama pada jenis tanah yang
dapat menimbulkan karat.
b. Kerusakan-kerusakan dan karat dari penerima,
penghantar
c. Sambungan-sambungan
d. Tahanan pembumian dari masing-masing
elektroda maupun elektorda kelompok.
e. Setiap hasil pemeriksaan dicatat dan diperbaiki.
f. Tahanan pembumian dari seluruh sistem
pembumian tidak boleh lebih dari 5 ohm.
g. Dilakukan pengukuran elektroda pembumian.
11/1/2015
SNI 225 - 1987
Harus dipasang instalasi PUIL-1987
(820 - B.16 dan - C.4)
PROTEKSI PETIR
(Sistem internal protection)
Ruangan berpotensi
bahaya ledakan
gas/uap/debu/serat
11/1/2015
11/1/2015
PROTEKSI PETIR SYSTEM INTERNAL
Semua bagian konduktif dibonding
Semua fasa jaringan RSTNG dipasang Arrester
Bila terjadi sambaran petir pada jaringan instalasi listrik semua
kawat RSTN
tegangannya sama tidak ada beda potensial
RSTN RSTN
ARRESTER
GROUNDING
11/1/2015
11/1/2015
www.themegallery.com
www.themegallery.com
11/1/2015
LOGO
3. Pengawasan K3
Pesawat Lift
MENGANDUNG POTENSI BAHAYA &
BERAKIBAT FATAL
LIF
T
11/1/2015
ABTRAK
11/1/2015
TINJAUAN UNDANG UNDANG NO. 1 TH 1970
Potensi bahaya yang ada pada pesawat lift, antara lain pada
tahapan :
- Pekerjaan pemasangan,
- Pemeliharaan, maupun
- Dalam penggunaan
11/1/2015
Persyaratan k3 lift
- Perencanaan, pemasangan yang aman
- Penggunaan yang aman
- Pemeliharan yang teratur dan sesuai standar
- didukung olah personil yang kompeten
11/1/2015
PEMBUATAN, PEMASANGAN,
PERBAIKAN, PERAWATAN DAN
PERUBAHAN LIFT
- Harus sesuai dengan gambar yang telah disahkan
- Pembuatan harus sesuai standar yang berlaku
- Pelaksana harus telah mendapatkan penunjukan dari Menteri
- Teknisinya harus mempnyai keahlian dibidang K3 lift
(sertifikat) dan mempunyai ijin operasi dari Menteri
- Ketentuan sesuai dengan Kep . 407/Men/1999 tentang
kualifikasi teknisi Lift.
11/1/2015
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
PENGAWASAN
- Pelaksanaan pengawasan terhadap syarat K3 lift dilakukan oleh
Pegawai Pengawas atau AHLI K3
11/1/2015
TINJAUAN UNDANG UNDANG NO. 1 TH 1970
11/1/2015
TINJAUAN UNDANG UNDANG NO. 1 TH 1970
Tanggung jawab K3
Pelaksanaan K3 adalah tanggung jawab Pengusaha
dan pengurus tempat kerja
Syarat syarat K3
Mengamanatkan kepada pemerintah (Menteri Tenaga Kerja)
untuk mengatur lebih lanjut, baik secara teknis maupun
administratif mengacu pada Pasal 2, 3 dan 4.
PENGENDALIAN K3 LIFT
Dasar pertimbangan
Pertimbangan teknis penetapan Peraturan K3 Lift (Menteri
Tenaga Kerja No Per 03/Men/1999) adalah bahwa Pesawat lift
dinilai mempunyai potensi bahaya tinggi,
Pasal 25
11/1/2015
PERIJINAN K3 LIFT (PERMENAKER : PER 03/MEN/1999)
PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN
11/1/2015
MEKANISME PENGAWASAN K3
GAMBAR RENCANA
EVALUASI
Rekomendasi
IJIN OK
PEMASANGAN RIKSA UJI
BERKALA
Rekomendasi
PEMASANGAN RIKSA UJI
Rekomendasi
OK
IJIN PEMAKAIAN
PEMAKAIAN
11/1/2015
IJIN PEMBUATAN (PABRIKASI) LIFT
11/1/2015
IJIN PEMAKAIAN LIFT (PERMENAKER : PER 03/MEN/1999)
11/1/2015
www.themegallery.com
www.themegallery.com
KLASIFIKASI & KOMPETENSI TEKNISI LIFT
KEPUTUSAN MENTERI
No KEP-407/M/BW/99
• PENYELIA PEMASANGAN
Mengawasi pelaksanaan
pekerjaan
Proyek pemasangan
• TEKNISI (Ajustment)
Melaksanakan Comissioning,
• TEKNISI PEMELIHARAAN
Merawat dan memperbaiki lift
11/1/2015
TALI BAJA DAN TEROMOL
- Tali baja harus kuat, luwes, tidak boleh ada sambungan,
semua utas tali seragam dari satu sumber yang sama
- Tali baja harus mempunyai angka Faktor keamanan
untuk kecepatan lift
- 20 – 59 m/menit ----- 8 x kapasitas angkut
- 59 - 90 m/menit ----- 9,5 x kapasitas angkut
- 105 – 180 m/menit ----- 10,5 x kapasitas angkut
- 210 – 300 m/menit ----- 11,5 x kapasitas angkut
- 300 atau lebih ------ 12 x kapasitas angkut
- Garis tengah tali baja penarik min 10 mm
- Tali baja tidak boleh terbuat dari rantai
- Lift tarikan gulung min mempunyai 2 tali baja
penggerak
- Lift Gesek min mempunyai 3 tali baja penarik.
11/1/2015
TALI BAJA DAN TEROMOL
-Teromol harus diberi alur
-Perbandingan antara garis tengah teromol dan tali baja
-Lift penumpang atau barang = 40 : 1
-Lift pelayan = 40 : 1
-Governor = 25 : 1
11/1/2015
BANGUNAN RUANG LUNCUR
DAN LEKUK DASAR
- Konstruksi kuat, kokoh, tahan api tertutup rapat dari lantai
bawah samapi langit-langit ruang luncur
- Bersih, bebas dari instalasi atau peralatan yg bukan bagian
dari instalasi lift
- Lift ekspress (non stop), ruang luncur harus terdapat pintu
min 1 buah pada setiap 3 lantai ( jarak 11 m)
- Terdapat pintu darurat (70x140 cm), tahan api, hanya
membuka keluar
- Daun pintu ruang luncur harus tahan api min 1 jam dan
menutup rapat.
11/1/2015
BANGUNAN RUANG LUNCUR
DAN LEKUK DASAR
- Pintu ruang luncur harus dilengkapi kunci kait (interlock)
dan bekerja sejalan dengan pengendalian lift.
- Sistem interlock harus menjamin
- kereta tidak dapat bergerak sebelum pintu tertutup
rapat dan terkunci,
- pintu hanya terbuka jika kereta berhenti penuh dan
sama sata dengan lantai.
- Toleransi beda kerataan lanti kereta dan lantai
pemberhentian max 20 cm.
- ruang bebas min 50 cm antara lekuk dasar dengan bagian
bawah kereta lift pada saat kereta menekan penuh
peredam/penyangga.
- Lekuk dasar tidak boleh berhubungan langsung dengan
tanah, kekuatan tanah min 5000 N/m2, dilengkapi rem
pengaman, tidak bolh digunakan sebagai tempat kerja.
11/1/2015
KERETA LIFT
- Rangka kereta terbuat dari baja, kuat menahan tumbukan
kereta dan penyangga
- Badan kereta harus tertutup rapat dan mempunyai pintu
- Atap kereta harus kuat menahan beban peralatan dan
orang ( 2 oarang)
- Tinggi dinding min 2 meter
- Kereta harus dilengkapi pintu darurat dengan syarat :
- berengsel dan dapat dibuka dari luar sangkar
- Tidak memnggagu instalasi di atas sangkar sewaktu
dibuka
- Ukuran min (0,35 x 045)m
- Dapat dibuka dengan menarik pegangan tangan dan
tanpa terkunci.
- Pintu darurat pada lift otomatis harus dapat tertutup
sejalan dengan operasi lift.
- Perbandingan beban dan luas lantai lihat pada lampiran 1.
11/1/2015
KERETA LIFT
- Pintu kereta harus kuat, kokoh, aman, bekerja otomatis, tinggi min
2 meter
- Jarak antar ambang pintu kereta dan pintu ruang luncur max. 35
mm
- Harus dilengkapi peralatan tanda bahaya bel listrik dengan tenaga
aki dan telepon yang dipasang pada lantai tertentu yang dapat
dioperasikan dari dalam kereta lift.
- Mempunyai ventilasi dan penerangan ( 2 buah) yang cukup
- Terdapat saklar/peralatan di atas atap kereta yang digunakan untuk
penerangan, menjalankan dan menghentikan lift
- Lampu penerangan darurat dan Panel operasi :
-Nama pembuat/ merk dagang
-Kapasitas beban (Kg dan Orang)
-Rambu dilarang merokok
-Indikasi beban lebih (tulisan /signal visual)
-Tombol buka-tutup,permintaan, bel alarm dan tanda bahaya,
intercom
11/1/2015
GOVERNOR DAN PERLENGKAPAN
PENGAMAN
11/1/2015
BOBOT IMBANG, REL PEMANDU DAN
PEREDAM ATAU PENYANGGA
11/1/2015
INSTALASI LISTRIK PADA INSTALASI LIFT
11/1/2015
LOGO
Terimakasih