• Zeolit (molecular sieve) lebih banyak mengadsorb air dari pada etanol.
Sulistiawan Doni
• Adsorbsi etanol pada fase uap lebih efisien daripada adsorbsi pada fase
cair.
• Adsorbsi dengan menggunakan molekular sieve memberikan hasil yang
lebih baik daripada menggunakan zeolit alam.
Varisli, dkk
• Reaksi dilakukan pada range suhu 180oC hingga 250oC pada konsentrasi
etanol awal 90% dan 100%.
• Menggunakan katalis tungsto phosphoric acid.
• Dietil Eter lebih banyak terbentuk pada suhu 180oC.
• Keberadaan uap air dapat menyebabkan menurunnya aktivitas dari katalis.
PEMBUATAN KATALIS
Keterangan
• 1. Heater
• 2. Magnetic stirrer
• 3. Labu leher tiga
• 4. Proff
• 5. Pendingin masuk
• 6. Kondensor
• 7. Pendingin keluar
• 8. Termometer
• 9. Water bath
PEMBUATAN KATALIS
PEMBUATAN DIETIL ETER
Tahap Pembuatan Di Etil Eter
• 1. Vaporizer
• 2. Molecular sieve
• 3. Pemanas reaktor
• 4. Katalis Zeolit alam
• 5. Kondensor liebig
• 6. Kondensor spiral
• 7. Penampung produk
• 8. Tabung nitrogen
• 9. Rotameter
• 10. Keran pembuangan
• 11. Termokopel
• 12. Power supply
VARIABEL PENELITIAN
Variabel berubah
Variabel tetap
0,95
0,9
0,85
Konversi
Etanol 95%
0,8
etanol 90%
0,75
etanol 85%
0,7
0,65
0,6
140 160 180 200 220 240
Suhu (oC)
Perbandingan Konversi Etanol Pada Katalis Zeolit
Alam Dan Alumina
0,95
0,9
0,85
Konversi
0,8 Alumina
Zeolit alam
0,75
0,7
0,65
0,6
140 160 180 200 220
Suhu (oC)
KESIMPULAN
• Penggunaan molecular sieve dapat meningkatkan
konsentrasi etanol sebesar kurang lebih 2 % dimana
kenaikan terbesar pada konsentrasi awal 85% dengan
kenaikan 2,879%.
• Konversi etanol berkisar mulai 0,685 hingga 0,874
dengan titik tertinggi pada suhu 240°C pada
konsentrasi awal 95%
• Yield terbesar berkisar mulai 0,164 mol DEE/mol
etanol hingga 2,601 mol DEE/mol etanol dengan titik
tertinggi pada konsentrasi etanol 95% dengan suhu
1800C.
KESIMPULAN