Anda di halaman 1dari 3

Ada perbedaan dalam hasil akhir pembentukan ATP pada proses respirasi.

Proses respirasi yang


berlangsung pada mitokondria di hati, ginjal, dan mitokondria jantung menghasilkan 38 ATP
untuk satu molekul glukosa yang dipecah, karena tahap akhir respirasi aerob yaitu rantai transpor
elektron berlangsung melalui sistem ulang-alik malat aspartat. Sistem ulang-alik lain
adalah ulang-alik gliserol-phosphat. Sistem ini hanya menghasilkan 36 ATP untuk tiap mol
glukosa, dan berlangsung di otot rangka dan otak. Apa bedanya?

Proses respirasi aerob menghasilkan senyawa antara berupa NADH. Glikolisis menghasilkan
NADH yang sering disebut NADH sitosol, karena proses tersebut berlangsung pada sitosol.
Dekarboksilasi oksidatif dan Daur Krebs menghasilkan NADH matriks, karena proses tersebut
berlangsung pada matriks mitokondria. Dalam rantai transpor elektron, NADH akan dioksidasi
ulang dan pada akhir reaksi akan menghasilkan ATP dan H2O. Pada kenyataannya, membran
mitokondria tidak permeabel terhadap NADH sitosol. Dengan sederhana dikatakan: NADH
sitosol tidak dapat masuk ke dalam mitokondria untuk mengalami oksidasi ulang pada rantai
transpor elektron.

Suatu cara yang berlangsung dengan cerdik telah diketahui. NADH sitosol dapat masuk ke dalam
mitokondria secara tidak langsung melalui sistem ulang-alik malat-aspartat. Prosesnya sebagai
berikut: NADH sitosol melepaskan H+ dan ditangkap oleh oksaloasetat sehingga berubah
menjadi malat, yang kemudian masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan sistem transpor
malat-a-ketoglutarat yang terdapat pada membran mitokondria. Di dalam matriks mitokondria,
malat akan melepaskan ion H+ yang akan diterima oleh NAD sehingga tereduksi menjadi
NADH, dan selanjutnya NADH akan dioksidasi ulang melalui rantai transpor elektron.
Sementara itu malat yang telah melepaskan ion H+ berubah kembali menjadi oksaloasetat.
Karena membran mitokondria tidak permeabel terhadap oksaloasetat, maka oksaloasetat dipecah
menjadi a-ketoglutarat dan aspartat melalui reaksi dengan glutamat. Aspartat keluar dari dalam
matriks ke sitosol melalui sistem transpor glutamat-aspartat yang juga terdapat pada membran
mitokondria, sedangkan a-ketoglutarat keluar dari matriks melalui sistem transpor malat-a-
ketoglutarat. Di sitosol aspartat akan bereaksi dengan a-ketoglutarat dan menghasilkan
oksaloasetat dan glutamat untuk mengulangi siklus yang sama. Lihat gambar berikut!

Sistem ulang-alik malat-aspartat.


Menyebabkan total produksi ATP
menjadi 38.
Berbeda dengan sistem ulang-alik malat-aspartat, sistem ulang-alik gliserol-phosphat lebih
sederhana. Prosesnya sebagai berikut: NADH sitosol melepaskan ion H+ dan diterima oleh
dihydroxyacetonphosphate hingga tereduksi menjadi glycerol-3-phosphate. Glycerol-3-

phosphate akan melepaskan ion H+ kepada FAD sehingga tereduksi menjadi FADH, dan kembali
berubah menjadi dihydroxyacetonephosphate untuk mengulangi siklus yang sama. Ion H+ dari
FADH akan dipindahkan kepada ubikuinon sehingga tereduksi menjadi ubikuinon- H untuk
selanjutnya memasuki rantai traspor elektron. Lihat gambar!
Kesimpulannya adalah: bila melalui sistem ulang-alik malat-aspartat NADH sitosol dapat masuk
ke dalam mitokondria untuk mengalami proses rantai transpor elektron dan menghasilkan 3 ATP
untuk setiap NADH yang dioksidasi. Bila melalui sistem ulang-alik gliserol-phospat, NADH
sitosol dikonversi menjadi FADH lalu masuk ke dalam mitokondria untuk mengalami proses
rantai transpor elektron dan dihasilkan 2 ATP untuk setiap FADH yang dioksidasi.

Total ATP yang dihasilkan melalui sistem ulang-alik malat-aspartat untuk tiap mol glukosa
adalah:

Proses ATP NADH FADH

Glikolisis 2 – –
Dekarboksilasi oksidatif – 2 –
Daur Krebs 2 6 4
Rantai transpor elektron 32 – –

Total 36 8 4

Anda mungkin juga menyukai