Anda di halaman 1dari 12

SESI / PERKULIAHAN KE : 4

TIK : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat :


1. Menjelaskan dan menentukan pengelompokan beban pada suatu intalasi
2. Menentukan jumlah maksimum titik beban pada suatu sirkit/rangkaian akhir
3. Menjelaskan sirkit akhir untuk penggunaan tunggal
4. Menjelaskan sirkit satu titik beban dan sirkit campuran
5. Menjelaskan perlengkapan yang saling terkunci

pokok Bahasan : PENGELOMPOKKAN BEBAN

Deskripsi singkat :
Kuliah ini akan membahas tentang pengelompokkan beban berdasarkan PUIL 2000
meliputi jenis-jenis beban, ketentuan jumlah maksimum titik beban di sirkit akhir,
ketentuan sirkit akhir untuk penggunaan tunggal, ketentuan sirkit satu titik beban dan
sirkit campuran dan ketentuan perlengkapan yang saling terkunci. Materi
pengelompokkan beban ini sangat bermanfaat sebagai dasar atau acuan dalam
melakukan perancangan dan instalasi kelistrikan khususnya dalam mennetukan
pengguanan jenis-jenis beban dan mennetukan jumlah maksimum titik beban pada seiap
sirkit rangkaian akhir.

Bahan Bacaan :
1. Muhaimin “Instalasi Listrik I ”, Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik,
Bandung, 1995
2. Van Hatren,P, Setiawan,E, “Instalasi Listrik Arus Kuat I”, Bina Cipta, Bandung , 1991
3. YAYASAN PUIL,”PUIL 2000”, Jakarta. 2000
4. Sugandi, Imam, dkk, ”Panduan Instalasi Listrik Untuk Rumah Berdasarkan PUIL
2000”, Yayasan Usaha Penunjang Tenaga Listrik, Jakarta,2001
Pertanyaan Kunci/Tugas :
Ketika Anda membaca bahan bacaan ini, gunakanlah pertanyaan-pertanyaan ini untuk
membantu anda.
1. Sebutkan jenis-jenis beban
2. jelaskan apa yang dimaksud dengan jumlah maksimum titik beban di sirkit akhir
3. Apa yang dimaksudkan dengan sirkit akhir untuk penggunaan tunggal
4. Jelaskan ketentuan sirkit satu titik beban dan sirkit campuran
5. Apa yang dimaksud dengan perlengkapan yang saling terkunci.

Tugas :
Tugas / latihan secara lengkap ada pada penutup materi pengelompokkan beban ini.

BAB III

40
PENGELOMPOKKAN BEBAN

3.1 Pendahuluan

Beban yang terdapat didalam rumah dan bangunan beragam sesuai dengan

keadaan penghuni dan jenis bangunannya, oleh karena itu diperlukan

pengelompokkan beban berdasarkan fungsi atau kegunaan dari beban-beban

tersebut,

Untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan pada instalasi kelistrikan

misalnya kebakaran, maka diperlukan juga ketentuan dalm menentukan jumlah

maksimum titk beban di sirkit akhir dan juga ketentuan-ketentuan pendukung

lainnya seperti, sirkit akhir untuk penggunaan tunggal, sirkit satu titik beban dan

sirkit campuran, dan juga perlengkapan yang saling terkunci.

3.2 .Jenis – jenis Beban

Dalam perancangan instalasi ada baiknya untuk mengelompokkan beban-

beban sebagai berikut:

a. Penerangan : Dalam dan Luar

b. Peranti rumah : Untuk memasak, mendinginkan, mengolah

makanan, mencuci piring dan pakaian dsbnya.

c. Peranti Kantor : Mesin Tik, computer, fax dsbnya

d. Penyaman Udara(AC): Pendinginan dan pertukaran udara

e. Sistem air : Pompa air, pemanas air, penyedot air dsbnya.

41
f. Beban khusus : Perlengkapan teknik rumah seperti mesin bor,

gergaji, sugu,mesin pemelihara kesehatan

g. Aneka Beban : Pesawat audio-visual, motor pembuka pintu sistem

otomatik dsbnya.

3.3. Jumlah titik beban maksimum pada rangkaian akhir

Jumlah maksimum titik beban yang dapat dihubungkan parallel pada

suatu rangkaian/sirkit akhir ditentukan dalam PUIL 2000 [4.4.1.2] sampai

[4.4.1.4] lihat tabel 3.1 dan 3.2

Ketentuan ini tidak berlaku untuk rangkaian akhir yang menyuplai

perlengkapan yang mempunyai nilai nominal lebih dari 20 A, atau lebih dari 20 A

per fase. Sirkit akhir yang hanya mempunyai satu titik beban berupa perlengkapan

tersebut.

Jumlah titik beban yang dapat dihubungkan pada suatu sirkit akhir

tergantung pada nilai nominal gawai proteksi, yang nilai maksimumnya tidak

boleh melebihi KHa penghantar sirkit.

Tabel 3.1 Jumlah titik sambung untuk sirkit akhir untuk

penggunaan tunggal dalam instalasi rumah

42
43
Catatan untuk tabel 3.1

a. Nilai nominal gawai pengaman sirkit

Sesuai PUIL 2000 [4.4.1.4] untuk persyaratan yang berhubungan dengan

penggunaan gawai pengaman sirkit yang mempunyai nilai nominal yang

melebihi angka-angka di kolom 2 dan 4.

b. Sambungan yang dibatasi

Pada sirkit dengan penampang kurang dari 2,5 mm2, tidak boleh

disambungkan KKB atau KKK fase satu 15A atau 20A, PUIL 2000[4.4.1.4]

melarang menyambung KKB pada sirkit yang diamankan oleh pemutus tenaga

atau pengaman lebur kemampuan tinggi yang mempunyai nilai nominal

melebihi 32A atau pada suatu sirkit yang diamankan oleh pengaman lebur

semi tertutup yang dapat dikawati kembali yang mempunyai nilai nominal

melebihi 25 A.

c. Titik penerangan

Suatu luminer dianggap terdiri atas satu atau lebih titik penerangan sesuai

dengan jumlah titik di armatur itu yang dihubungkan dengan kabel fleksibel

ke pengawatan, atau sesuai dengan jumlah bagian-bagian yang dikontrolnya.

Sambungan penerangan pesta, tanda dan penerangan hiasan tidak boleh

dipandang sebagai titik penerangan (PUIl 2000[4.4.2.3]). Sistem rel

penerangan harus dipandang sebagai dua titik per meter rel.

44
Suatu peranti yang mempunyai nilai pengenal tidak melebihi 100 W yang

dihubungkan magun, atau terhubung melalui kotak kontak yang terpasang

lebih dari 2, 3 m diatas lantai, dapat dipandang sebagai titik penrangan.

d. Kombinasi ganda

Kombinasi ganda dari KKB dalm kondisi B diinstalasi rumah dan unit hunian

individual. Untuk menetapkan jumlah titik di kolom 3 dan 5 Tabel 3.1 untuk

kondis B, suatu kombinasi ganda dari KKB yang mempunyai satu titik hubung

pada pengawatan magun dapat dipandang sebagai satu titik kurang daripada

jumlah KKB dalam kombinasi ganda itu.

e. Sirkit pada instalasi rumah yang padanya tersambung KKB

Kondisi A: berlaku jika trdapat hanya satu sirkit di instalasi atau jika kondisi

B tidak terpenuhi

Kondisi B: Berrlaku jika terdapat dua atau lebih sirkit di instalasi dan tidak

satu sirkit pun menyuplai lebih dari dua pertiga dari jumlah total KKB.

Tabel 3.2

Pembebanan dan Jumlah titik Sambung

pada sirkit akhir beban campuran dalam instalasi rumah

45
Catatan untuk tabel 3.2

a. Nilai nominal gawai pengaman sirkit

Sesuai PUIL 2000 [4.4.1.4] untuk persyaratan yang berhubungan dengan

penggunaan gawai pengaman sirkit yang mempunyai nilai nominal yang

melebihi angka-angka di kolom 1 dan 2.

b. Sambungan yang dibatasi

Pada sirkit dengan penampang kurang dari 2,5 mm2, tidak boleh

disambungkan KKB atau KKK fase satu 15A atau 20A, PUIL 2000[4.4.1.4]

melarang menyambung KKB pada sirkit yang diamankan oleh pemutus tenaga

atau pengaman lebur kemampuan tinggi yang mempunyai nilai nominal

46
melebihi 32A atau pada suatu sirkit yang diamankan oleh pengaman lebur

semi tertutup yang dapat dikawati kembali yang mempunyai nilai nominal

melebihi 25 A.

c. Titik penerangan

Suatu luminer dianggap terdiri atas satu atau lebih titik penerangan sesuai

dengan jumlah titik di armatur itu yang dihubungkan dengan kabel fleksibel

ke pengawatan pegun, atau sesuai dengan jumlah bagian-bagian yang

dikontrolnya. Sambungan penerangan pesta, tanda dan penerangan hiasan

tidak boleh dipandang sebagai titik penerangan (PUIl 2000[4.4.2.3]). Suatu

peranti yang mempunyai nilai pengenal tidak melebihi 100 W yang

dihubungkan magun, atau terhubung melalui kotak kontak yang terpasang

lebih dari 2, 3 m diatas lantai, dapat dipandang sebagai titik penrangan.

d. Kombinasi ganda

Kombinasi ganda dari KKB dalm kondisi B diinstalasi rumah dan unit hunian

individual. Untuk menetapkan jumlah titik di kolom 4 Tabel 3.2 untuk kondisi

B, suatu kombinasi ganda dari KKB yang mempunyai satu titik hubung pada

pengawatan magun dapat dipandang sebagai satu titik kurang daripada jumlah

KKB dalam kombinasi ganda itu.

e. Sirkit pada instalasi rumah yang padanya tersambung KKB

Kondisi A: berlaku jika trdapat hanya satu sirkit di instalasi atau jika kondisi

B tidak terpenuhi

47
Kondisi B: Berrlaku jika terdapat dua atau lebih sirkit di instalasi dan tidak

satu sirkit pun menyuplai lebih dari dua pertiga dari jumlah total KKB.

f. Peranti magun atau pegun.

Peranti magun atau pegun dapat dihubungkan secara magun atau melalui

kotak kontak

3.4. Sirkit akhir untuk penggunaan tunggal

Sesuai PUIL 2000 [4.4.1.2] sirkit akhir untuk penggunaan tunggal adalah

sirkit akhir yang hanya menyuplai:

a. Titik penerangan;

b. KKB;

c. KK 10 A;

d. KK 15 A;

e. KK 20 A;

Yang harus memenuhi persyaratan dalam tabel 3.1

3. 5 Sirkit satu titik beban dan Sirkit campuran

Sesuai PUIL 2000 [4.4.1.3] sirkit dari hanya satu titik beban dan sirkit

campuran adalah sirkit akhir yang menyuplai:

a. Peranti tunggal yang tersambung permanen

b. KK tunggal untuk penyambungan peranti tunggal terpasang magun atau

pegun atau;

c. Gabungan dari peranti yang tersambung magun, titik penerangan atau KK

Untuk sirkit ini harus dipenuhi susunan dalam tabel 3.2 untuk beban

campuran dalam instalasi rumah.

48
Tabel 3.2 digunakan untuk menentukan besar sambungan tiap titik beban

dalam ampere pada sirkit dengan nilai yang diberikan di dalam kolom 5 sampai

10.

Jumlah titik beban tidak boleh melebihi nilai yang diberikan dalam kolom

4 dan jumlah sambungan dalam ampere tidak boleh melebihi beban maksimum

yang diijinkan di dalam kolom 3. Nilai nominal dari gawai pengaman sirkit

selanjutnya ditentukan dari niali-nilai yang diberikan dalam baris yang sama dari

kolom 1 dan 2.

Untuk sirkit akhir yang mempunyai gawai proteksi sirkit dengan nilai

pengenal lebih besar daripda yang tersedia dalam tabel 3.1 dan tabel 3.2, PUIL

2000 [4.4.1.4] menetapkan bahwa jumlah titik yang akan disambung tidak

dibatasi jumlahnya dengan keteentuan bahwa tidak boleh ada KKB disambungkan

pada sirkit akhir yang disuplai melalui:

a. Pemutus sirkit atau pengaman lebur kemampuan tinggi yang nilai

nominalnya melebihi 32 A, atau

b. Pengaman lebur setengah tertutup yang dapat diperbaharui elelmennya

yang mempunyai nilai nominal melebihi 25 A.

3. 6 Perlengkapan yang saling terkunci

Bila perlengkapan saling terkunci seperti dijelaskan dalam PUIL 2000

[4.3.5.6] maka jumlah titik harus ditetapkan sebagai jumlah titik maksimum yang

dapat berada dalam sirkit pada suatu saat.

3.7 Penutup

49
Memahami tentang pengelompokkan beban dan juga ketentuan dalam

menentukan jumlah maksimum titik beban pada sirkit akhir akan sangat

membantu dalam perancangan instalasi listrik yang efesien dan efektif serta akan

menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika pemasangan instalasi listrik

telah dilaksanakan.

TUGAS/LATIHAN

1. Sebutkan dan jelaskan Jenis-jenis Beban ?

2. Jelaskan kenapa beban perlu dikelompokkan?

3. Apa yang dimaksudkan dengan sirkit/rangkaian akhir?

4. Jelaskan mengapa jumlah titk beban pada setiap sirkit akhir dibatasi?

5. Sebutkan, sirkit akhir untuk penggunaan tunggal hanya menyuplai beban

apa saja?

6. Sebutkan kepanjangan dari KK, KKB, KKK?

7. Apa yang dimaksud dengan sirkit satu titik beban?

8. Apa yang dimaksud dengan Sirkit campuran?

9. Beban apa saja yang disuplai oleh sirkit satu titk beban dan sirkit

campuran?

10. Apa yang dimaksudkan dengan perlengkapan yang saling terkunci?

50
51

Anda mungkin juga menyukai