Anda di halaman 1dari 6

1.

Antin Chrisnayanti PNS SMU Pramusaji


2. Suprihatin PNS SMU Pramusaji
3. Rondiyah PNS SMU Pramusaji
4. Rubinem PNS SMU Pramusaji
5. Windari Non PNS SMU Pramusaji
6. Suratmi PNS SMU Pramusaji
7. Kasiyem PNS SMU Pramusaji
8. Pardinem PNS SMU Pramusaji
9. Supriyanti PNS SMU Pramusaji
10. Sajiyah PNS SMU Pramusaji
11. Syarofah Mularsih PNS SMU Pramusaji
12. Wahtini PNS SMU Pramusaji
13. Partinem PNS SMU Pramusaji
14. Suharti Non PNS SMU Pramusaji
15. Sutini Non PNS SMU Pramusaji
16. Lingga Purwasari Non PNS SMK Boga Pramusaji
17. Fitriana Kurnianingsih Non PNS SMK Boga Pramusaji
18. Sarwo Endah Non PNS SMK Boga Pramusaji
19. Fian Astiani Non PNS SMK Boga Pramusaji
20. Endang Suprihatin PNS SMK Boga Pramusaji
21. Susanti Non PNS SMK Boga Pramusaji
22. Maghribi Dhela Muftiarani Non PNS SMK Boga Pramusaji
23. Huril’aini Nurul Jannatul Firdaus Non PNS SMK Boga Pramusaji
24. Fajrin Upik Sovi Non PNS SMK Boga Pramusaji
25. Suryanti Freelance SMK Boga Pramusaji
26. Fitri Nuralimah Freelance SMK Boga Pramusaji
Sumber : Data Instalasi Gizi RSUD Panembahan Senopati Bantul, 2018
Tenaga pengolahan atau juru masak dalam bekerja dibagi menjadi tiga shift, yaitu :
a. Shift pagi : 07.30-14.00 WIB
b. Shift siang : 14.00-20.00 WIB
c. Shift malam : 03.00-09.30 WIB
Untuk shift pagi ditangani oleh enam sampai tujuh orang, shift siang empat sampai lima
orang dan shift mala lima orang. Perekrutan tenaga di instalasi gizi ditentukan berdasarkan
pertimbangan kebutuhan tenaga oleh kepala instalasi gizi yang kemudian diajukan kepada bagian
kepegawaian rumah sakit. Perekrutan tenaga kontrak dilakukan melalui beberapa tahap uji atau
test, yaitu test tertulis, wawancara dan praktek oleh rumah sakit.

Petugas pramusaji berada di bawah tanggung jawab Instalasi Gizi dengan jumlah personil
26 orang. Untuk pramusaji juga dibagi dalam tiga shift, sebagai berikut :
a. Shift pagi : 05.00-13.00 WIB
b. Shift P1 : 09.30-16.00 WIB
c. Shft siang : 14.00-20.00 WIB
Kegiatan pelayanan RSUD Penembahan Senopati
Kegiatan pelayanan RSUD Penembahan Senopati Bantul meliputi :
1. Penyelenggaraan Makanan
a. Pemesanan makanan
Langkah-langkah pemesanan yang dilakukan di instalasi gizi di RSUD
Penembahan Senopati Bantul yaitu melalui bon 2 hari sebelum jadwal
pengolahan. Bon dibuat rangkap dua yang satu buat rekanan atau koperasi
(putih) dan yang satu untuk arsip bagian isntalasi gizi (biru), sedangkan untuk
bahan makanan kering dipesan ketika barang telah habis, pada siang hari
pihak instalasi akan mengecek gudang bahan makanan kering apabila stok
barang dirasa kurang maka pihak instalasi akan menelpon pihak rekanan untuk
memesan. Pencatatan pemesanan bahan makanan disesuaikan dengan jumlah
pasien, siklus menu dan stok bahan serta kebutuhan dan jadwal keadaan
bahan-bahan makanan tersebut. Pemesanan bahan makanan basah dan
beberapa makanan kering seperti beras, kacang-kacangan, gula jawa, jamur-
jamuran dan beberapa bumb-bumbu dapur menggunakan rekanan CV Surya
Gemilang sedangkan rekanan Koperasi Mitra Husada khusus untuk bahan
makanan kering.
b. Pembelian Bahan Makanan
Dalam pembelian bahan makanan kering maupun basah yang dilakukan oleh
pihak Instalasi Gizi Penembahan Senopati Bantul menggunakan sistem
penujukkan langsung (pada bagian ini, pihak institusi sudah percaya pada
beberapa rekanan. Biasanya rekanan yang dipilih adalah hasil pelelangan
terdahulu tetapi tetap terus dipercaya oleh institusi). Instalasi Gizi RSUD
Penembahan Senopati Bantul berkerjasama dengan rekanan CV. Surya
Gemilang untuk bahan makanan basah dan koperasi Mitra Husada untuk
bahan makanan kering. Langkah-langkah pembelian bahan makanan yang
perlu diperhatikan adalah anggaran yang tersusun pada awal tahun, harga
pasar, siklus menu dan keadaan pasar (iklim) serta data jumlah pasien, pihak
pembelian akan menyusun bahan makanan yang akan dibeli dengan
menggunakan bon.
c. Penerimaan Bahan Makanan
Penerimaan bahan makanan di RSUD Penembahan Senopati Bantul terbagi
menjadi 2, yaitu :
1. Bahan makanan basah
Mekanisme penerimaan bahan makanan basah dilakukan sebagai berikut :
a. Bahan makanan yang datang dari rekanan diperiksa sesuai dengan
jenis, jumlah dan spesifikasinya.
b. Jika bahan makanan yang dikirim oleh rekanan tidak sesuai dengan
spesifikasi, maka bahan makanan tersebut akan dikembalikan atau
ditukar.
c. Bahan makanan selanjutnya disalurkan ke bagian persiapan bahan
makanan yang kemudian dibagi sesuai keperluan pengolahan untuk
makan siang, sore dan pagi berikutnya.
2. Bahan makanan kering
Mekanisme penerimaan bahan makanan kering dilakukan sebagai berikut :
a. Bahan makanan yang datang dari rekanan diperiksa sesuai dengan
jenis, jumlah dan spesifikasinya.
b. Jika bahan makanan yang dikirim oleh rekanan tidak sesuai dengan
spesifikasi, maka bahan makanan tersebut akan dikembalikan atau
ditukar dengan waktu pengembalian sesuai dengan kesepakatan kedua
belah pihak.
c. Bahan makanan selanjutnya disimpan dalam gudang kering.
Pencatatan pada buku stok penerimaan bahan makanan dan pelaporan.
d. Persiapan Bahan Makanan
Persiapan bahan makanan di dapur RSUD Penembahan Senopati Bantul meliputi
persiapan makanan pokok, persiapan lauk hewani, persiapan lauk nabati, sayur,
buah dan bumbu Persiapan bahan makanan di dapur instalasi gizi disesuaikan
dengan macam hidangan, standar porsi, jumlah klien, dan siklus menu pada hari
itu.
e. Pengolahan Bahan Makanan
Proses pengolahan bahan makanan didapur Instalasi Gizi RSUD Penembahan
Senopati Bantul antara lain mengukus, merebus, menggoreng, memanggang, dan
menumis. Menu yang diolah yaitu pengolahan makanan pokok, pengolahan
makanan lauk hewani, pengolahan bahan makanan lauk nabati, pengolahan
bahan makanan sayuran, dan pengolahan puding. Pada proses pengolahan di
RSUD Penembahan Senopati Bantul masih kurang tepat karena ada beberapa
syarat pengolahan yang tidak terpenuhi seperti tidak terlihat adanya pengecekan
suhu pada setiap pengolahan makanan yang dilakukan. Untuk lamanya
pemasakan semua tergantung dari masak atau tidaknya masakan tersebut tidak
terlalu memperhatikan maksimal waktu pemasakan yang tepat dan benar. Ada
tenggang waktu yan cukup lama setelah proses pengolahan selesi dengan
penyajian sehingga ada beberapa makanan yang sudah mulai dingin dan
dibiarkan terbuka tanpa penutup.
f. Distribusi Makanan
Sistem distribusi makanan di RSUD Penembahan Senopati Bantul dengan cara
sentralisasi yang memiliki keuntungan hemat tenaga dan waktu, lebih teliti dan
mengurangi kemungkinan kesalahan makanan sampai pada pasien. Distribusi
yang dilakukan oleh 26 tenaga pramusaji makanan. Dengan pembagian shift
kerja sebagai berikut :
 Pagi : 05.00 WIB – 12.30WIB
 P1 : 09.00 WIB – 16.00 WIB
 Siang : 14.00 WIB – 20.00 WIB
Jadwal distribusi makanan bagi pasien rawat inap di RSUD Penembahan
Senopati Bantul, yaitu pelayanan distribusi makanan dilakukan sebanyak 5 kali
dengan jam distribusi sebagai berikut :
1) Makanan pagi : jam 06.00 – 07.00 WIB
2) Snack pagi : jam 09.30 – 10.00 WIB
3) Makan siang : jam 11.30 – 12.30 WIB
4) Selingan sore : jam 15.30 – 16.00 WIB
5) Makanan sore : jam 17.00 – 18.00 WIB
3. Penelitian
Penelitian di RSUD Penembahan Senopati Bantul yaitu sisa makanan pasien, ada
banyaknya sisa makanan pasien di rumah sakit menujukkan belum optimalnya
kualitas penyelenggaraan makanan di rumah sakit. Hal ini disebabkan sisa makanan
pasien dapat menjadi suatu indikator dari keberhasilan penyelenggaraan makanan di
rumah sakit (Depkes RI, 1991). Sisa makanan dalah volume atau presentasi
makanan yang terbuang (Comstock et al. 1979, Connors & Rozell 2004) atau masih
ada dalam makanan yang disajikan (Barton et al. 2000). Sisa makanan merupakan
suatu dampak dari sistem pelayanan gizi di rumah sakit. Hal ini merupakan suatu
implementasi dari pelayanan gizi dan aspek perilaku pasien. Banyaknya sisa
makanan dalam piring pasien mengakibatkan masukan gizi kurang selama pasien
dirawat. Kebutuhan gizi merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikann atau
dipertimbangkan dalam menyusun menu pasien. Penyelenggaraan makanan yang
baik ketika pemberian makanan sehat yang terdiri dari makanan pokok, laik, sayur-
sayuran dan buah dalam jumlah yang cukup, dan dapat dihabiskan oleh pasien
(Maehyi, 1992).
Sisa makanan dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Waste yaitu makanan yang hilang karena tidak dapat diperoleh atau diolah atau
makanan hilang karena tercecer.
2. Plate waste yaitu makanan yang terbuang karena setelah dihidangkan tidak habis di
konsumsi.
3. Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap sebagai berikut :
a. Menyusun rancangan diet pasien rawat inap sesuai dengan keadaan pasien dan
penyakitnya.
b. Pelayanan Makan : pemberian makanan/ diet pasien.
c. Melakukan evaluasi diet ruang rawat inap.
d. Motivasi atau konsultasi Gizi dilakukan di bangsal rawat inap dan poliknik.
Tabel 2. Pembagian Dinas Ruang Rawat Inap
No Nama Petugas Nama
. Ruang
Rawat
Inap
1. Diah Yuliantina W. ICU
S.SiT
2. Mery Tiana S. Gz Bakung
3. Fajar Suryaningsih S.
ST
4. Endah Martati S. SiT
5. Nisakwati QQ S. SiT
6. Ernakadarwati S. Gz
7. Pramesti Retno Hapsari
A.Md. Gizi
8. Ermien Pujidanarwati
A.Md.Gizi
9. Prima Rosyada A.Md.
Gizi
10. Lutfhfiana N. D. A.Md.
Gizi
11. Aldila Desela A.Md.
Gizi
12. Rina Andarini S.Gz
13. Dika Ardi Ismardani
Amd. Gizi

Anda mungkin juga menyukai