Sistem pemilu di indonesia

Oleh
Zulkarnain Hamson

PENDIDIKAN POLITIK
PEMILIH PEMULA KOTA MAKASSAR
PEMILIH PEMULA

JUMLAH PEMILIH
PEMULA
MENCAPAI 30 % MEMPUNYAI HAK
DARI 174 JUTA UNTUK
PEMILIH
MENENTUKAN
URUSAN PUBLIK
 SEHARUSNYA

• SEBUAH LAPISAN YANG

1. PEMILIH HARUS PUNYA NILAI
TAWAR
MENGAMBANG
YANG • PEMILIH CERDAS
CENDERUNG
DIMOBILISIR
 PENTINGNYA PEMILU
• PEMIMPIN MEMPUNYAI
PELUANG UNTUK
2. ROTASI MENYALAHGUNAKAN
KEKUASAAN SEHINGGA
KEPEMIMPINAN
PEMIMPIN HARUS DIBATASI
MASA KEPEMIMPINANNYA
DENGAN CARA PEMILIHAN
3. SISTEM
PEMILIHAN
UMUM ADALAH
SISTEM PEMILU
SISTEM YANG
MEMUNGKINKAN
TERJADINYA
PERPINDAHAN
SUARA MENJADI • ADA RATUSAN JENIS SISTEM PEMILU
KURSI , UNTUK YANG DIGUNAKAN DI SELURUH DUNIA
PARTAI POLITIK DAN MASING – MASING MEMILIKI
ATAU CALON. PERBEDAAN DALAM
PELAKSANAANNNYA.

• DI INDONESIA DITERAPKAN SISTEM

PROPORSIONAL TERBUKA

• NAMUN DI INDONESIA JUGA MARAK

WACANA PENERAPAN SISTEM DISTRIK
(MAYORITAS)
SISTEM PROPORSIONAL
CENDERUNG TERBUKA ?

1. MEMILIH
NAMA CALON SISTEM
DARI PARTAI, PROPORSIONAL
TAPI DIANGGAP DIKENAL 2
SAH JIKA HANYA JENIS; TERBUKA
MEMILIH DAN TERTUTUP
PARTAI
 • SATU DAERAH PEMILIHAN
MEMILIH SATU WAKIL, BIASANYA
DISEBUT SISTEM DISTRIK.
• SATU DAERAH PEMILIHAN
MEMILIH BEBERAPA WAKIL,
DISEBUT SISTEM PROPORSIONAL

4. PENERAPAN SISTEM DISTRIK MENDAPAT

PENENTANGAN DARI BERBAGAI PIHAK,
SEBAB HANYA MENGUNTUNGKAN PARTAI
BESAR.
 Penyelenggara pemilu
• 1. KOMISI PEMILIHAN 2. PANITIA PENGAWAS PEMILU
UMUM (KPU)  BAWASLU
 KPU NASIONAL  PANWAS PROPINSI
 KPU PROPINSI  PANWAS KAB/KOTA
 KPU KAB/KOT  PANWAS KECAMATAN
 PANITIA PEMILIHAN
KECAMATAN (PPK)
 PANITIA PEMUNGUTAN
SUARA (PPS)
 KELOMPOK
PENYELENGGARA
PEMUNGUTAN SUARA
(KPPS)
 Target Pemilih Pemula

A. Menjadi lokomotif
perubahan
Mengenali isu strategis, dan
menjadikannya tawaran ,
misal : biaya pendidikan
yang mahal, pelayanan
kesehatan murah, dll.

Ingat saat ini kita semua

dalam proses menanjak!