KHUSUS DI SLB
Oki Dermawan
Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung
email: okidermawan76@yahoo.co.id
Abstrak
Anak Berkebutuhan Khusus adalah istilah lain untuk menggantikan kata “Anak
Luar Biasa, yang menandakan adanya kelainan khusus. Anak berkebutuhan khusus
mempunyai karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan lainnya.
Karakteristik dan hambatan yang dimiliki membuat anak berkebutuhan khusus
memerlukan pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan
dan potensi mereka. Anak berkebutuhan khusus memiliki kelainan fisik, emosional,
mental, intelektual, dan/atau sosial, baik dalam tingkat keterbatasan maupun
kelebihan. Demi suksesnya perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan bagi
Anak berkebutuhan khusus di SLB PKK Bandar Lampung, penulis menyarankan
agar pihak sekolah proaktif mensosialisasikan keberadaan pendidikan khusus ini
kepada masyarakat.
Abstract
886
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2 Hal: 886 - 897
http://id.wikipedia.org/wiki/Anak_berkebutuhan_k
husus
6 8
http://bintangbangsaku.com/artikel/tag/anak- http://bintangbangsaku.com/artikel/tag/anak-
berkebutuhan-khusus berkebutuhan-khusus
889
Strategi Pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SLB (Oki Dermawan)
yang tidak dapat dipisahkan sebagai suatu diterapkan yaitu strategi individualisasi,
komunitas. Dalam hal ini, ada empat kooperatif dan modifikasi perilaku.
strategi pokok yang diterapkan pemerintah,
2. Strategi pembelajaran bagi anak
yaitu: peraturan perundang-undangan yang
berbakat
menyatakan jaminan kepada setiap warga
negara Indonesia (termasuk ABK temporer Strategi pembelajaran yang sesuai
dan permanen) untuk memperoleh denagan kebutuhan anak berbakat akan
pelayanan pendidikan, memasukkan aspek mendorong anak tersebut untuk
fleksibilitas dan aksesibilitas ke dalam berprestasi. Hal-hal yang harus diper-
sistem pendidikan pada jalur formal, hatikan dalam meneentukan strategi
nonformal, dan informal. Selain itu, pembelajaran adalah :
menerapkan pendidikan berbasis teknologi 1. Pembelajaran harus diwarnai dengan
informasi dan komunikasi (TIK) dan kecepatan dan tingkat kompleksitas.
mengoptimalkan peranan guru. 2. Tidak hanya mengembangkan kecer-
Di bawah ini beberapa strategi dasan intelektual semata tetapi juga
pembelajaran bagi anak berkebutuhan mengembangkan kecerdasan emosi-
khusus: onal.
3. Berorientasi pada modifikasi proses,
1. Strategi pembelajaran bagi anak content dan produk.
tunanetra Model-model layanan yang bisa
Strategi pembelajaran pada diberikan pada anak berbakat yaitu
dasarnya adalah pendayagunaan secara model layanan perkembangan kognitif-
tepat dan optimal dari semua komponen afektif, nilai, moral, kreativitas dan
yang terlibat dalam proses pembelajaran bidang khusus.
yang meliputi tujuan, materi pelajaran,
3. Strategi pembelajaran bagi anak
media, metode, siswa, guru, lingkungan
tunagrahita
belajar dan evaluasi sehingga proses
pembelajaran berjalan dengan efektif Strtegi pembelajaran anak tuna-
dan efesien. Beberapa hal yang dapat grahita ringan yang belajar di sekolah
dijadikan sebagai bahan pertimbangan umum akan berbeda dengan strategi
dalam menentukan strategi pembela- anak tunagrahita yang belajar di sekolah
jaran , antara lain: luar biasa. Strategi yang dapat diguna-
Berdasarkan pengolahan pesan kan dalam mengajar anak tunagrahita
terdapat dua strategi yaitu strategi antara lain;
pembelajaran deduktif dan induktf. 1. Strategi pembelajaran yang
1. Berdasarkan pihak pengolah pesan diindividualisasikan
yaitu strategi pembelajaran ekspo- 2. Strategi kooperatif
sitorik dan heuristic. 3. Strategi modifikasi tingkah laku
2. Berdasarkan pengaturan guru yaitu 4. Strategi pembelajaran bagi anak
strategi pembelajaran dengan se- tunadaksa
orang guru dan beregu.
3. Berdasarkan jumlah siswa yaitu Strategi yang bias diterapkan bagi
strategi klasikal, kelompok kecil dan anak tunadaksa yaitu melalui pengor-
individual. ganisasian tempat pendidikan, sebagai
4. Beradsarkan interaksi guru dan siswa berikut:
yaitu strategi tatap muka, dan 1. Pendidikan integrasi (terpadu)
melalui media. 2. Pendidikan segresi (terpisah)
Selain strategi yang telah disebut- 3. Penataan lingkungan belajar
kan di atas, ada strategi lain yang dapat
894
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2 Hal: 886 - 897
896
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2 Hal: 886 - 897
897