Sumber belajar :
Sumber belajar :
Karakteristik anak tunarungu sangat kompleks dan berbeda-beda 2. Kesulitan belajar bagi peserta
satu sama lain. Karakteristik tersebut antara lain : didik tunarungu ialah terdapat
1) Miskin kosa kata menyebabkan kesulitan berkomunikasi pada materi HOTS (High Order
dengan orang lain Thinking Skill) terutama dalam
2) Mengalami kesulitan dalam mengerti ungkapan bahasa yang soal cerita matematika di
mengandung arti kiasan dan kata-kata abstrak kehidupan sehari-hari
3) Kurang menguasai irama dan gaya bahasa
4) Sulit memahami kalimat-kalimat yang kompleks atau kalimat-
kalimat yang
panjang serta bentuk kiasan
5) Hilangnya ketajaman pendengaran bagi anak runarungu akan
membuat dirinya sangat bergantung pada indera penglihatan.
Sumber belajar
Suharmini, Tin. 2009. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus.
Yogyakarta: Kanwa Publisher.
Yuni Sri Utami Erna Juherna, Endah Purwanti, Mela wati,
“Implementasi Pendidikan Karakter Pada Disabilita s Anak
Tunarungu,” Jurnal Golden Age 4, no. 01 (2020): 12–19.
Sumber belajar :
Astati, dkk. (2000). Model Pembelajaran Anak Luar Biasa yang
Mengikuti Pendidikan di Sekolah Umum. Laporan Penelitian.
Bandung. Jurusan PLB FIP UPI
Efendi, M. 2006. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan
Fisik. Jakarta: Bumi Aksara
5 Guru belum optimal dalam Kajian Literatur ; Analisis eksplorasi penyebab masalah
mengimplementasikan
model pembelajaran Menurut Suharti (2016:14) bahwa pengajar memiliki peran 1. Guru matematika belum
inovatif dan media sebagai motivator, informator, organisatorm, indisiator, memahami hasil asesmen
pembelajaran berdasarkan katalisator, konduktor, fasilitator, dan evaluator. peserta didik berkebutuhan
karakteristik peserta didik khusus dalam menentukan
berkebutuhan khusus serta keberhasilan pembelajaran dengan model pembelajaran PBL model pembelajaran matematika
Sulit untuk membuat (Problem Based Learning) juga ditentukan oleh kemampuan 2. Pembelajaran matematika yang
peserta didik berkolaborasi pengajar dalam mengolah pembelajaran. (Widiya, 2018) kurang menarik perhatian siswa
karena Kondisi berkebutuhan khusus berakibat
Rombongan Belajar yang Media pendidikan dapat berfungsi sebagai perangsang belajar dan pada motivasi belajar
ada di SLB yang per dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga peserta didik tidak matematika yang belum optimal
rombel hanya sedikit bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar. Oleh karenanya media
pendidikan harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan
zaman dan kebutuhan peserta didik itu sendiri.
6 Adanya miskonsepsi atau 1. Mata pelajaran matematika tetap diajarkan di sekolah. Hal ini Analisis eksplorasi penyebab masalah
Materi Prasyarat masih disebabkan pemahaman terhadap permasalahan matematika Berdasarkan diskusi penguatan
belum dipahami oleh dapat membantu peserta didik untuk dapat hidup mandiri di eksplorasi masalah;
peserta didik berkebutuhan lingkungannya dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam hal
khusus sehingga Guru menghitung (Delphie, 2009:27). Miskonsepsi sering terjadi pada guru
masih kurang dalam matematika itu sendiri dalam penentuan
mengoptimalkan 2. Anggara,B. (2020) Indikator Miskonsepsi Matematika Fakta, konsep, prinsip dan metakognitif
pemberian materi HOTS Siswa: dalam suatu materi matematika, Seperti
(High Order Thinking a. Miskonsepsi teoritikal • terjadi pemahaman suatu konsep contoh
Skill) pada beberapa yang tidak akurat yang tidak sesuai dengan konsep yang telah
karakteristik peserta didik diterima dan disepakati secara ilmiah oleh pakar ahli dalam bidang
tersebut • siswa menyatakan ulang konsep secara tidak benar • • Tidak ada penyebutan bilangan
siswa tidak mengetahui secara benar syarat perlu dan syarat cukup min/plus, yang ada adalah
dari suatu konsep bilangan negatif/positif
b. Miskonsepsi klasifikasional • siswa keliru dalam • Sebutan yang benar ruas garis
mengklasifikasikan obyek-obyek dari konsep • siswa keliru dalam AB bukan garis AB
membedakan mana yang merupakan contoh konsep dan yang • Konsep Pengurangan berulang
bukan contoh konsep untuk pembagian adalah salah
c. Miskonsepsi korelasional • siswa keliru dalam menyajikan
konsep dalam bentuk lain yang lebih sederhana atau dalam bentuk
simbol-simbol matematika • siswa menggunakan konsep yang Dasar penentuan suatu materi lebih
salah dalam menerapkan konsep dengan prosedur atau operasi sederhana jika dilihat dari Fakta baru ke
tertentu • siswa tidak dapat mengembangkan konsep dengan benar. konsep, prinsip dan berakhir ke
metakognitif
Sumber Belajar;
Delphie, Bandi. 2009. Matematika untuk Anak Berkebutuhan Guru tidak harus berpatokan dengan
Khusus. Sleman: PT Intan Klaten. buku sebagai satu-satunya sumber
Anggara, B. (2020). Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skills sebagai belajar
Tes Diagnostik Miskonsepsi Matematis Siswa SMA. ALGORITMA Journal of
Mathematics Education, 2(2), 176-191.
• Kemampuan dasar siswa masih
perlu ditingkatkan
• Faktor eksternal yang sedikit
banyak berpengaruh yakni suasana
kelas dan fasilitas yang kurang
memadai
7 Pemanfaatan teknologi 1. Nikolopoulou dan Gialamas (2016) mengelompokkan Analisis eksplorasi penyebab masalah
dalam pembelajaran masih tantangan penggunaan TIK dalam proses pembelajaran dari tiga
belum optimal aspek, yaitu kurangnya dukungan (lack of support), kurangnya a. Tidak setiap kelas memiliki fasilitas
Belum optimalnya sarana kepercayaan (lack of confidence), dan kurangnya perlengkapan yang sama (ada kelas yang tidak
pra sarana dalam (lack of equipment) tersedia instalasi listrik).
pembelajaran dengan 2. Menurut (Munir,2014:33) menyatakan bahwa guru harus dapat
pemanfaatan teknologi menguasai kompetensi pengunaan TIK seperti: 1).
Pengoprasian/mengunakan dasar komputer. 2) Mengunakan b. Guru sudah mempersiapkan
Aplikasi produktivitas perangkat lunak. 3) Mengunakan pembelajaran berbasis online namun
software komunikasi. 4) Membuat aplikasi perangkat jaringan internetnya gangguan.
lunak presentasi. c. Kondisi kelas yang terlalu terang
sehingga materi yang ditampilkan
menggunakan LCD tidak terlihat
Sumber belajar : dengan jelas.
d. Tidak semua siswa memiliki
Nikolopoulou, K., Gialamas, V., &Batsouta, M. (2016). Young Children‟s gawai/laptop.
Access To And Use Of ICT At Home Young Children‟s Access To. (February). e. Tidak semua guru terampil dalam
Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/46122880%..
menggunakan teknologi.
f. Guru tidak sempat dalam
mempersiapkan pembelajaran
Hasil Wawancara dengan Pakar berbasis teknologi.
g. Guru membutuhkan tenaga dan
Penyebab belum maksimalnya pemanfaatan teknologi/inovasi waktu yang lebih dalam
dalam pembelajaran menurut pakar antara lain: mempersiapkan pembelajaran
berbasis teknologi
a. Tidak setiap kelas memiliki fasilitas yang sama (ada kelas
yang tidak tersedia instalasi listrik).
b. Guru sudah mempersiapkan pembelajaran berbasis online
namun jaringan internetnya gangguan.
c. Kondisi kelas yang terlalu terang sehingga materi yang
ditampilkan menggunakan LCD tidak terlihat dengan jelas.
d. Tidak semua siswa memiliki gawai/laptop.
e. Tidak semua guru terampil dalam menggunakan teknologi.
f. Guru tidak sempat dalam mempersiapkan pembelajaran
berbasis teknologi.
g. Guru membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih dalam
mempersiapkan pembelajaran berbasis teknologi