Definisi luas
Luas gross : Luas lantai dikurangi void – void kecuali tangga
Luas netto/ disewakan / leaseble area : Luas yang benar-benar disewakan jadi seperti
tangga-tangga dan toilet –toilet yg benar-benar
untuk keperluan umum tidak di hitung.
RATIO - RATIO
Dinding Batu bata
Ratio = Luas dinding
Luas gross
Rumah tinggal : 1,50 – 2,35 umum 1,90
Kantor : 1,20 – 1,70 umum 1,50
Kantor ada curtain wall : 0,28 – 0,40 umum 0,35
Hotel / Sekolah : 1,60 – 1,70
Rumus :
Jumlah tiang pancang = Luas beban lt. yg dipikul 1 kolom x bnyknya lt. x 1,35
Daya dukung 1 tiang pancang
Concrete : K 500
c = 0,33 x 500 = 165 kg/m2
besi : U 24
b = 0,38 x 2400 = 1392 kg/m2
P axial yg dapat dipikul
P = (165 x 370,798) + ( 1392 x 6,032 )
= 69.578,2 kg 70 ton
bila diambil FK = 2 P = 35 ton
= 9,6 = 1,6
6
M = jumlah tiang dalam arah memanjang
N = jumlah tiang dalam arah memendek
= arc. Tan D/k
D = diameter tiang
K = jarak tiang
Tie Beam
Ratio :
Besi : 300 kg/m3
Bekisting : 7 m2/m3
Bekisting
Ratio bekisting :
Kantor : 6 – 7 m2/m3 beton
Rumah tinggal 2 lt. : 9 – 10 m2/m3 beton
Lantai
Ratio :
besi lantai basement : 100 – 200 kg/m3
bekisting lt. basement : 0,5 m2 / m3
Dinding
Ratio :
Besi : 150 – 225 kg/m3
Belisting : 6 – 13 m2/m3 8 m2/m3
Cat
o Cat tembok
Ratio : 1,6 – 2,5 m2/m2
Cat vinilex :8–9 m2/kg untuk 1 kali jalan
Cat ICI : 10 – 12 m2/kg
o Cat kayu
Nipon paint 12 m2/ kg untuk 1 kali jalan
ICI paint 16 m2/ kg
PERHITUNGAN
Perhitungan Pondasi Jalur
Lebar pondasi = luas gross x bh +m
tanah x panjang jalur
m = 1,2 – 1,35
Pondasi Franki Pile
Banyaknya tiang = Luas gross x bh + m
Daya Dukung tiang x koefisien group
Ket :
Daya dukung tiang D 50 = 130 ton
Daya dukung tiang D 40 = 120 ton
Koefisien group = 0,8 – 0,9
Cat
o Kolom
Misal untuk 6/15 cm
Panjang = (2 x 6) + 15 = 27 cm panjang = (2x6) + (2x15) = 42 cm
Rata2 = 27 + 42 = 34,5 cm kali panjangnya
2
Perbandingan harga bangunan Komposit, lantai memakai bondek dengan bangunan beton
INSURANCE
CAR : 1 – 3 % dari nilai proyek 1,5 – 2%
TPL : 1 – 3 % dari nilai tertanggung 1,5 – 2%
Personal accident : 2 – 3 % dari nilai max. yang ditanggung
Asuransi Tenaga kerja (ASTEK) : 0,2 % x nilai kontrak sebelum PPN
Personal Accident : 0,3 % x batas limit yang ditanggungkan x jml org yang
ditanggung
Tenaga kerja tanpa ASTEK : jml tenaga (orang) x premi x PPH (115)