Anda di halaman 1dari 7

Cara Menghitung Rasio - Rasio Quantity

Definisi luas
 Luas gross : Luas lantai dikurangi void – void kecuali tangga
 Luas netto/ disewakan / leaseble area : Luas yang benar-benar disewakan jadi seperti
tangga-tangga dan toilet –toilet yg benar-benar
untuk keperluan umum tidak di hitung.

RATIO - RATIO
 Dinding Batu bata
Ratio = Luas dinding
Luas gross
Rumah tinggal : 1,50 – 2,35  umum 1,90
Kantor : 1,20 – 1,70  umum 1,50
Kantor ada curtain wall : 0,28 – 0,40  umum 0,35
Hotel / Sekolah : 1,60 – 1,70

 Partisi & Jendela


Rumah tinggal : 0,10 – 0,30
Kantor : dihitung menurut asumsi gambar
Contoh :
Misal Luas gross per lantai 750 m2
a = 750 = 27,30

jendela ( di asumsi = 3,5 a )


tinggi jendela = 1,80 – 2,00 m  umum 1,80 m
ratio = 3,5 a X tinggi jendela
luas gross
= 3,5 x 27,3 x 1,80
750
= 0,23
curtain wall (di asumsi 2a)
tinggi 3 – 4 m
ratio = 2 x a x tinggi curtain wall
luas gross
= 2 x 27,30 x 3, 80
750
= 0,28

 Plint = 7,50 – 10 % Dari luas


 Volume kusen
Rumah tinggal : 0,008 – 0,012 m3/m2
Contoh :
Luas gross bangunan 200 m2
Volume kusen = 200 x 0.01
= 2 m3
 Kayu kuda-kuda atap
Ratio : 0,025 – 0,035 m3/m2 luas atap horizontal
 Tiang pancang
Umumnya 1 kolom memikul beban seluas 7 x 8 m2/lantai
Misal Ada 5 lantai

Rumus :
Jumlah tiang pancang = Luas beban lt. yg dipikul 1 kolom x bnyknya lt. x 1,35
Daya dukung 1 tiang pancang

Ket : 1.35 = ( beban hidup + beban mati ) x koefisien

Daya dukung tiang pancang 40 – 70 ton Kolom uk 40x40 cm = 70 T


Kolom uk 35x35 cm = 55T
Jml Tiang pancang = 7 x 8 x 5 x 1,35 = 5,4 buah  6 buah
70

Vol. tiang pancang/ m2 = luas penampang tiang x pjg tiang x 1,35


Daya dukung 1 tiang pancang
Vol Poer = jml tiang pancang x koefisien
Ket : koefisien = volume poer
Vol. tiang pancang
Vol tiang pancang = untuk konvensional 1,2 – 2 m3/tiang pancang

= untuk Frankie pile 2 – 3 m3/ tiang pancang


Volume tie beam = 50 % - 65 % vol poer
Vol poer + tie beam = 100 % + 60 % = 160 %

Contoh perhitungan daya dukung tiang pancang :


Tiang beton  system JHS
Luas beton = 370, 798 m2
Luas besi = 6,032 m2

Concrete : K 500
c = 0,33 x 500 = 165 kg/m2
besi : U 24
b = 0,38 x 2400 = 1392 kg/m2
P axial yg dapat dipikul
P = (165 x 370,798) + ( 1392 x 6,032 )
= 69.578,2 kg  70 ton
bila diambil FK = 2  P = 35 ton

Efisiensi kelompok tiang :


E = 1 -  (n-1)m +(m-1)n
90 m.n
Koefisien = volume poer
jumlah tiang pancang

= 9,6 = 1,6
6
M = jumlah tiang dalam arah memanjang
N = jumlah tiang dalam arah memendek
 = arc. Tan D/k
D = diameter tiang
K = jarak tiang
 Tie Beam
Ratio :
Besi : 300 kg/m3
Bekisting : 7 m2/m3

 Balok dan kolom


Volume beton balok = 50 – 80 % vol beton plat
Volume beton kolom = 60 – 70 % vol beton plat

RATIO BETON BESI


PELAT 0,10 -0,12 m3/m2 60 – 120 kg/m3
BALOK 0,08 -0,10 m3/m2 200 – 300 kg/m3
KOLOM 0,06 -0,08 m3/m2 300 – 350 kg/m3

Tinggi balok umumnya = 1/10 -1/15 lebar bentang  1/13 L


Lebar balok umumnya = ½ tinggi balok atau 1/20 – 1/30 lebar bentang

Ratio besi kolom + beton : 250 – 350 kg/m3

 Bekisting
Ratio bekisting :
Kantor : 6 – 7 m2/m3 beton
Rumah tinggal 2 lt. : 9 – 10 m2/m3 beton

 Lantai
Ratio :
besi lantai basement : 100 – 200 kg/m3
bekisting lt. basement : 0,5 m2 / m3
 Dinding
Ratio :
Besi : 150 – 225 kg/m3
Belisting : 6 – 13 m2/m3  8 m2/m3

 Cat
o Cat tembok
Ratio : 1,6 – 2,5 m2/m2
Cat vinilex :8–9 m2/kg untuk 1 kali jalan
Cat ICI : 10 – 12 m2/kg

o Cat kayu
Nipon paint 12 m2/ kg untuk 1 kali jalan
ICI paint 16 m2/ kg

o Cat pada kuda-kuda baja


Rangka besi siku 40 m2/ton
Rangka besi profil 30 – 40 m2/ton

 Kuda – kuda baja

o Bila memakai besi siku : 15 – 25 kg/m2


o Bila memakai besi profil : 20 – 30 kg/m2
o Bila memakai besi profil ada crane : 30 – 40 kg/m2

 Bangunan Konstruksi baja bangunan bertingkat

o Multi Storey : 60 – 120 kg/m2


o Low rise : 40 – 80 kg/m2
o Bila konstruksi balok-balok ada lubang-lubangnya harus direduksi 10 – 20 %
Ratio beton struktur utk bangunan bertingkat = 0,25 – 0,35 m3/ m2 luas gross
(umum diambil 0,3 m3/m2)
Ratio Besi untuk bangunan bertingkat = 160 – 240 kg/m3
(umum diambil 180 kg/m3)

 Ratio untuk Rmh Tinggal


Batu bata : 1,50 – 2,35 umum 1,90
Batu kali : 0,12 – 0,21 0,18
Kusen : 0,008 – 0,01 0,009
Pintu & Jendela : 0,26 – 0,31 0,28
Plint : 0,62 – 0,90 0,75
Beton : 0,21 – 0,26 0,23

PERHITUNGAN
 Perhitungan Pondasi Jalur
Lebar pondasi = luas gross x bh +m
 tanah x panjang jalur
m = 1,2 – 1,35
 Pondasi Franki Pile
Banyaknya tiang = Luas gross x bh + m
Daya Dukung tiang x koefisien group

Ket :
Daya dukung tiang D 50 = 130 ton
Daya dukung tiang D 40 = 120 ton
Koefisien group = 0,8 – 0,9

 Cat
o Kolom
Misal untuk 6/15 cm
Panjang = (2 x 6) + 15 = 27 cm panjang = (2x6) + (2x15) = 42 cm
Rata2 = 27 + 42 = 34,5 cm  kali panjangnya
2
Perbandingan harga bangunan Komposit, lantai memakai bondek dengan bangunan beton

 High rise : 18 – 32 % lebih mahal ditinjau terhadap efek-efek


 Low rise : 29 – 30 % lebih mahal waktu & bunga bank

INSURANCE
CAR : 1 – 3 % dari nilai proyek  1,5 – 2%
TPL : 1 – 3 % dari nilai tertanggung  1,5 – 2%
Personal accident : 2 – 3 % dari nilai max. yang ditanggung
Asuransi Tenaga kerja (ASTEK) : 0,2 % x nilai kontrak sebelum PPN
Personal Accident : 0,3 % x batas limit yang ditanggungkan x jml org yang
ditanggung
Tenaga kerja tanpa ASTEK : jml tenaga (orang) x premi x PPH (115)

Anda mungkin juga menyukai