Henri Fayol
Henri Fayol
atau administrasi asal Prancis. Fayol adalah salah satu kontributor paling berpengaruh dalam
konsep manajemen atau ilmu administrasi modern. Peninggalan Fayol yang paling terkenal
adalah tentang lima fungsi utama manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi,
memerintah, mengkoordinasi, dan mengontrol (Fayol, 1949, 1987). Menurut Fayol, praktik
manajemen dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pola yang dapat diidentifikasi dan
dianalisis. Dan selanjutnya analisis tersebut dapat dipelajari oleh manajer lain atau calon
manajer.
Fayol terkenal akan 14 prinsip manajemennya. Prinsip ini disebut Fayol dalam karya aslinya
sebagai 14 prinsip administrasi. Perbedaan terjemahan dan kiblat ilmu antara Anglo
Saxon dan Continental menyebabkan banyak orang memahami Fayol sebagai teoris
manajemen. Padahal ini disebabkan karya aslinya, "Administration Industrielle et Generale" yang
diterjemahkan ke bahasa inggris "General and Industrial Management".
Ilmu Manajemen berkembang di negara-negara Anglo Saxon, sedangkan ilmu Administrasi
berkembang di negara-negara Continental. Pada perkembangan berikutnya, terdapat istilah tata
usaha yang dipahami lewat bahasa belanda sebagai administratie yang merupakan bagian dari
Ilmu Administrasi itu sendiri. Pada akhirnya, di negara-negara jajahan terjadi reduksi makna
administrasi menjadi dalam arti sempit tata usaha, sedangkan manajemen berkembang sesuai
dengan proporsi aslinya.
(sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Henri_Fayol)
Henri Fayol lahir di Istambul, Turki , 29 July 1841. Beliau meninggal dunia di Paris, Perancis, 19
November 1925. Ia adalah seorang ininyur pertambangan lulusan Perancis, seorang direktur
pertambangan, sekaligus seorang pakar manajemen. Ia dengan originalitasnya mampu menciptakan
teori-teori manajemen secara ilmiah, yang disebut Teori Umum Administrasi Bisnis, yang kemudian
dijuluki Fayolisme. Ia adalah salah satu kontributor penting untuk teori-teori manajemen yang
berkembang selanjutnya.
Henri Fayol, seorang insinyur Perancis dan direktur tambang, lahir di pinggiran kota Istanbul pada
tahun 1841, di mana ayahnya, seorang insinyur, ditunjuk Inspektur Pekerjaan untuk membangun
sebuah jembatan di atas Golden Horn. Mereka kembali ke Prancis pada tahun 1847. Fayol belajar di
sekolah pertambangan “Ecole Nationale Superieure des Mines” di St Etienne.
Fayol dari sejarah pemikiran manajemen akan akrab dengan nama “Henri Fayol”. Referensi untuk
namanya ditemukan cukup sering dalam teks-teks manajemen dan Ansoff berpendapat bahwa Fayol
“diantisipasi imajinatif dan nyenyak sebagian besar analisis lebih baru praktek bisnis modern”. Tujuan
dari ini adalah panduan singkat untuk memperkenalkan Anda kepada beberapa karya oleh dan
tentang Henri Fayol.
1. KARIR PROFESIONAL
Saat beranjak 19 tahun, Fayol sudah menempuh karir tekniknya dengan bekerja di sebuah
perusahaan pertambangan “Compagnie de Commentry-Fourchambeau-Decazeville” di Commentry.
Pada tahun 1888 dia dipercaya menduduki jabatan direktur perusahaan itu karena karirnya yang
cemerlang. Saat itu pegawai perusahaan tersebut mencapai lebih dari 1000 orang. Karena
kepiawaiannya Fayol tak tergeserkan sebagai direktur selama 30 tahun hingga 1918. Sementara
pada tahun 1900-an perusahaan tersebut telah menjadi salah satu perusahaan besi dan baja
terbesar di Perancis, sekaligus termasuk salah satu industri vital nasional Perancis kala itu.
Pada 1916, Fayol menerbitkan pengalaman-pengalaman manajerialnya dalam sebuah buku yang
berjudul “Administration Industrielle et Générale“, sekitar beberapa tahun setelah Frederick Winslow
Taylor menerbitkan teorinya tentang manajemen scientific. Teori-teori Fayol yang biasa disebut
fayolisme ini merupakan satu teori pembanding pertama di ranah teori umum manajemen. Fayol
berpendapat bahwa ada lima fungsi utama dari manajemen. Hal-hal tersebut adalah Planning,
organizing, commanding, coordinating, dan controlling. Di mana kontrol di sini dimaksudkan adanya
pelaporan tentang proses kerja perusahaan kepada manajer agar ia dapat segera mengambil
langkah-langkah manajerial yang diperlukan untuk kesuksesan perusahaan.
2. PENGALAMAN PROFESIONAL
5. advokat dari perspektif kinerja secara global, termasuk tidak hanya aspek teknis dan ekonomi, tetapi
juga dampak organisasi dan sosial, dan dengan demikian, pendiri dari waktu ke depan untuk konsep
“corporate social responsibility”,
6. penemu alat manajemen perusahaan, dan pelopor dalam perbaikan terus-menerus, keunggulan
operasional dan manajemen yang ramping.
Dalam sebagian besar bidang, ide-ide dan prinsip-prinsip ini inovator all-around telah berdiri ujian
waktu. Tidak diragukan lagi pengaruh Fayol dalam mengembangkan pemikiran manajemen adalah
sangat besar. Sebutan ”bapak pendiri aliran/sekolah administrasi” karena dia penulis pertama yang
melihat organisasi: dari atas sampai bawah, mengidentifikasikan manajemen sebagai sebuah proses,
memecah proses menjadi sub divisi logis; dan merancang berbagai prinsip dan menetapkan sebuah
sillabus untuk pendidikan manajemen.
Fakta pengaruh Fayol dibuktikan lebih jelas pada formula manajemen klasik, POSDCORB, yang
diambil langsung dari karyanya. Hal itu mengajarkan para manajer dalam merencanakan (Planning),
mengorganisasikan (Organizing), rekrutment (Staffing), memimpin (Directing), mengkoordinasikan
(Coordinate), melaporkan (report), dan merancang anggaran (Budget).
Pandangan Fayol pun telah dikritik dari sisi kelemahannya: dimana terjadi tumpang tindih dalam
prinsip, elemen, dan tugas. Adanya kebingungan struktur dengan proses, dan atas hubungan atas-
bawah birokrasi. Bagaimanapun, prinsip manajemennya tidak berbeda jauh dari karakteristik
organisasi formal sebagaimana dirancang oleh Max Weber. Pengaruh Fayol adalah yang pertama
menjelaskan manajemen sebagai proses ”atas-bawah” berdasarkan Teorisasi Nya tentang
administrasi dibangun pada pengamatan pribadi dan pengalaman dari apa yang bekerja dengan baik
dalam hal organisasi. Aspirasinya untuk “ilmu administrasi” mencari satu set konsisten prinsip bahwa
semua organisasi harus diterapkan agar dapat berjalan dengan baik. perencanaan dan
pengorganisasian orang-orang dan manajer praktis.
”Tidak ada kebaikan dalam menyebarkan pertikaian di antara bawahan, setiap pemula bisa
melakukannya” (Henry Fayol).
Untuk mengatur (membangun struktur, material dan manusia, dari usaha tersebut).
Perintah (mempertahankan aktivitas di antara personel)
untuk mengkoordinasikan (mengikat bersama-sama, menyatukan dan menyelaraskan kegiatan dan
usaha)
untuk mengontrol (melihat segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan kebijakan dan praktek).
Dalam tulisannya, Fayol berusaha untuk membangun sebuah teori manajemen yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk manajemen pendidikan dan pelatihan secara formal. Pertama, dia membagi
seluruh aktivitas organisasi kepada 6 fungsi:
Teknik: perancangan, produksi, manufaktur, adaptasi.
Komersial: pembelian, penjualan, pertukaran.
Finansial: mencari penggunaan modal yang optimal.
Keamanan: melindungi aset dan SDM.
Akuntansi: persediaan, rugi laba, biaya, statistic.
Manajerial; perencanaan, pengorganisasian, memimpin, koordinasi, dan kontrol (pengendalian)
Rencana yang baik harus fleksibel, berkelanjutan, relevan, dan akurat. Fungsi tersebut adalah untuk
menyatukan organisasi dengan fokus pada masalah, prioritas, dan kondisi bisnis. Prediksi jangka
panjang pada bidang industri dan ekonomi. Intuisi pemikir kunci. Dan analisis strategi dari staf yang
ahli. Untuk efektivitas perencanaan, manajer harus memiliki keahlian dalam bidang seni menghadapi
manusia, dan memiliki kemampuan memanfaatkan energi serta memiliki keberanian moral yang
terukur. Penting pula perpindahan jabatan, memiliki kompetensi pada persyaratan yang diinginkan
dalam bisnis; memiliki pengalaman bisnis, dan dapat menghasilkan ide kreatif.
b. Mengorganisasikan.
Pengorganisasian adalah tentang tanggung jawab dan otoritas sebagaimana adanya mengenai aliran
komunikasi dan penggunaan sumber daya. Fayol menggambarkan tugas organisasional untuk para
manajer:
Memastikan rencana benar-benar disiapkan dan telah diterapkan
Melihat SDM dan struktur material sesuai dengan tujuan, sumber daya, dan kebijakan operasi umum.
Membentuk otoritas petunjuk dan lini komunikasi dalam organisasi
Melakukan harmonisasi aktivitas dan melakukan koordinasi dari usaha-usaha
Memformulasikan secara jelas dan keputusan yang tepat
Mengatur seleksi personal yang efisien
Menetapkan tugas secara jelas
Mendorong inisiatif dan tanggung jawab
Menawarkan kompensasi yang adil untuk pelayanan yang baik
Memberikan sanksi dalam kasus penyimpangan dan kesalahan
Memelihara disiplin
Memastikan kepentingan individual di bawah kepentingan perusahaan
Memberikan perhatian yang lebih pada otoritas pemberian komando
Mengelola keteraturan material dan SDM
Memastikan semuanya berjalan normal
Meminimalisasi kebijakan yang berlebihan dan penyalahgunaan
c. Mengkoordinasi
Koordinasi melibatkan waktu dan rentetan aktivitas yang dengannya semuanya berjalan dengan baik,
mengalokasikan sumber daya yang tepat, waktu dan prioritas, menyesuaikan tujuan sampai
pencapaiannya.
1. Komando. Manajer yang bertanggung jawab harus:
Meningkatkan ketelitian dari personel kerja
Menghapuskan yang tidak perlu (hal ini tidak seperti yang didengar, Fayol menegaskan bahwa setiap
kebijakan yang berkaitan dengan pekerja harus sebagai hasil dari pemikiran yang cermat. Pekerja
harus menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang didapat dari pelatihan. Dan mereka harus
diberikan kesempatan kenaikan jabatan yang adil. Mereka harus diberikan kesempatan untuk
pelatihan tambahan, mendapat petunjuk jika mungkin untuk menjabat pekerjaan yang lain. Fayol juga
menunjukkan prosedur yang terkait dengan penulisan peringatan dan proteksi melawan
ketidakadilan, antara lain:
Menimbang dengan cermat kesepakatan antara bisnis dan pekerjanya.
Memberikan contoh yang tepat.
Mengadakan audit organisasi secara periodic.
Bersama-sama dengan para asisten senior untuk memastikan kesatuan pengelolaan dan fokus pada
usaha.
Tidak menghabiskan waktu pada masalah-masalah yang kecil/detail.
Menciptakan energi, inisiatif, loyalitas, dan perlakuan sama di antara para pekerja
d. Mengontrol/mengendalikan.
Pengendalian berarti melakukan cek:
Semua hal berjalan sesuai dengan rencana, prinsip yang dibangun, dan dengan instruksi yang
dirancang.
Tindakan korektif secara tepat.
Kelemahan, kesalahan, dan penyimpangan dari rencana tidak terjadi.
Rencana selalu sesuai dengan keadaan (tidak seperti batu tetapi menyesuaikan dengan
perkembangan perubahan).
Karya-karyanya yang menonjol adalah tentang manajemen industri dan umum, dan prinsip-prinsip
umum manajemen. Karya manajemen industri dan umum merupakan buku yang dipublikasi pada
tahun 1929 dan karya ini baru dipublikasi di Amerika Serikat pada tahun 1949. Buku ini merupakan
upaya pencarian Fayol terhadap bentuk teori manajemen.
Ada empat hal yang dibahas pada buku yaitu: pertama, kebutuhan dan kemungkinan tentang
pengajaran manajemen, kedua, prinsip dan elemen manajemen, planing, organizing, controling,
commando, coordination, ketiga, observasi dan pengalaman pribadinya, keempat, pelajaran tentang
perang. Sedangkan buku tentang prinsip umum manajemen berisi 14 prinsip sebagai aturan yang
fundamen, pilihan yang strategis, menekankan pada proses adaptasi, pentingnya elemen manusia,
dan kaya dengan ide-ide modern. Empat belas prinsip sebagai aturan yang fundamen disebutkan
oleh Fayol sebagai berikut:
1. Divisi kerja: spesialisasi yang memperkenankan indivu untuk membangun keahlian dan dengannya
lebih produktif
2. Otoritas: hak dalam pemberian perintah, disertai dengan tanggung jawab yang tepat
3. Disiplin: Dua sisi pekerja yang mematuhi aturan hanya jika para manajer memainkan perannya
dengan kepempinan yang baik.
4. Kesatuan perintah: Satu orang, satu boss—dengan tidak terjadi konflik dalam perintah
5. Kesatuan arah: staf yang terlibat dalam aktivitas yang sama harus memiliki tujuan yang sama pula
6. Subordinasi kepentingan individual pada kepentingan umum: kepentingan organisasi mesti menjadi
prioritas pertama, melebihi kepentingan kelompok, sebagaimana kepentingan dari tim yang
disepakati melebihi kepentingan individual.
7. Pemberian gaji: mesti adil dan pantas, menimbulkan produktivitas dengan memberikan imbalan yang
baik berdasarkan usaha; hal itu bukan objek untuk disalahgunakan.
8. Sentralisasi: tidak ada formula untuk mendukung sentralisasi atau desentralisasi; mayoritas
tergantung pada kondisi optimal dalam bisnis.
9. Rantai skala: Fayol menjelaskan bahwa meskipun hirarki adalah esensial, hal itu tidak selalu
membuat komunikasi lancar; komunikasi lateral dengan demikian juga menjadi hal yang fundamental.
10. Keteraturan: Menghindari duplikasi dan langkah sia-sia sehingga menjadi organisasi yang baik
11. Kesamaan: Kombinasi kebaikan dan keadilan yang terkait dengan pekerja
12. Stabilitas kedudukan: kesuksesan yang lebih dari bisnis; stabilitas yang lebih juga dalam manajemen.
13. Inisiatif: mendorong SDM untuk menggunakan inisiatif mereka sebagai sumber daya yang kuat bagi
organisasi
14. Rasa persatuan: manajemen harus membantu perkembangan moral dari para pekerja dan
mendorong setiap orang untuk menggunakan kemampuan mereka.
Selama masa jabatannya sebagai direktur ia menulis artikel di berbagai administrasi dan pada tahun
1916 Buletin de la societe de industrie minerale dicetaknya. Pada masa pensiunnya ia
mempublikasikan hasil pekerjaannya yaitu sebuah teori administrasi lengkap yang menjelaskan dan
mengklasifikasikan peranan serta proses manajemen administrasi yang diakui dan dijadikan
referensi oleh yang lain dalam perkembangan mengenai permasalahan manajemen.
Teori beliau mengenai administrasi dibuat berdasarkan pengamatan pribadi dan pengalamannya
berdasarkan hasil kerja dalam organisasi. Aspirasinya untuk “Ilmu Administrasi” merupakan
seperangkat prinsip-prinsip tetap dimana setiap organisasi harus menerapkannya untuk
kelangsungan perusahaan tersebut.
(sumber : http://guedhani.blogspot.com/2016/09/biografi-pakar-administrasi-dan.html)